Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN TEKNIS

……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
1. LOKASI TITIK BOR
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
1. LOKASI TITIK BOR

BH-06 BH-07
BH-08
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
1. LOKASI TITIK BOR
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-01 (STA 634+200)

1. Timbunan Sirtu berada pada kedalaman 0 - 3 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 0.
2. Lempung Lanauan berada pada kedalaman 3 -13.5 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 1 dengan konsistensi sangat lunak.
3. Pasir halus hingga sedang berada pada kedalaman 13.5 - 15.5 m dari
muka tanah dengan nilai Nspt >50 dengan konsistensi padat.
4. Claystone berada pada kedalaman 15.5 m dst dari muka tanah dengan
nilai Nspt >50 dengan konsistensi padat.
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-02 (STA 634+600)

1. Timbunan Sirtu berada pada kedalaman 0 – 1.6 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 0.
2. Lempung Lanauan organis berada pada kedalaman 1.6 - 3 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 1 dengan konsistensi sangat lunak.
3. Lempung Lanauan berada pada kedalaman 3 - 9 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 7 dengan konsistensi sedang.
4. Lempung Lanauan Orgnais berada pada kedalaman 9 – 14.6 m dari
muka tanah dengan nilai Nspt 7 dengan konsistensi sedang.
5. Kerikil berada pada kedalaman 14.6 m dst dari muka tanah dengan nilai
Nspt >50 dengan konsistensi padat.
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-03 (STA 635+000)

1. Timbunan Sirtu berada pada kedalaman 0 – 3 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 0.
2. Lempung Lanauan organis berada pada kedalaman 3 – 6.4 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 2 dengan konsistensi sangat lunak.
3. Lempung Lanauan berada pada kedalaman 6.4 - 9 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 7 dengan konsistensi sedang.
4. Lempung Lanauan Organis berada pada kedalaman 9 – 13 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 9 dengan konsistensi kaku.
5. Pasir halus hingga sedang berada pada kedalaman 13 – 17.2 m dari
muka tanah dengan nilai Nspt 18 dengan konsistensi sangat kaku.
6. Kerikil berada pada kedalaman 17.2 m dst dari muka tanah dengan nilai
Nspt >50 dengan konsistensi padat.
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-04 (STA 635+400)

1. Timbunan Sirtu berada pada kedalaman 0 – 1.6 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 0.
2. Lempung organis berada pada kedalaman 1.6 - 7 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 1 dengan konsistensi sangat lunak.
3. Lempung Lanauan berada pada kedalaman 7 - 12 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 2 dengan konsistensi sangat lunak.
4. Lempung Lanauan berada pada kedalaman 12 – 14.8 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 7 dengan konsistensi lunak.
5. Pasir halus organis berada pada kedalaman 14.8 - 16 m dst dari muka
tanah dengan nilai Nspt 9 dengan konsistensi sedang.
6. Pasir halus organis berada pada kedalaman 16 - 17 m dst dari muka
tanah dengan nilai Nspt 9 dengan konsistensi sedang.
7. Kerikil berada pada kedalaman 17 - 18 m dst dari muka tanah dengan
nilai Nspt >50 dengan konsistensi padat.
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-05 (STA 635+800)

1. Timbunan Sirtu berada pada kedalaman 0 – 2 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 1.
2. Organis berada pada kedalaman 3 – 10.4 m dari muka tanah dengan
nilai Nspt 1 dengan konsistensi sangat lunak.
3. Lempung Lanauan organis berada pada kedalaman 10.4 - 13 m dari
muka tanah dengan nilai Nspt 5 dengan konsistensi sedang.
4. Lempung Lanauan berada pada kedalaman 13 – 17.2 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 9 dengan konsistensi kaku.
5. Lempung berpasir berada pada kedalaman 17.2 – 18 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 50 dengan konsistensi sangat keras.
6. Kerikil berada pada kedalaman 18 m dst dari muka tanah dengan nilai
Nspt >50 dengan konsistensi padat.
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-06

1. Lempung lanauan berada pada kedalaman 0 – 1 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 0 dengan konsistensi sangat lunak..
2. Gambut berada pada kedalaman 1 – 6 m dari muka tanah dengan nilai
Nspt 0 dengan konsistensi sangat lunak..
3. Lanau lempungan berada pada kedalaman 6 – 11 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 1 dengan konsistensi sangat lunak.
4. Pasir sedang hingga kasar berada pada kedalaman 11 – 15 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 31 dengan konsistensi keras.
5. Pasir sedang hingga kasar berada pada kedalaman 15 – 20 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 40 dengan konsistensi keras.
6. Pasir sedang hingga kasar berada pada kedalaman 20 – 24 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 60 dengan konsistensi sangat keras.
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-07

1. Lanau lempungan berada pada kedalaman 0 – 1 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 0 dengan konsistensi sangat lunak..
2. Gambut berada pada kedalaman 1 – 13 m dari muka tanah dengan nilai
Nspt 0 dengan konsistensi sangat lunak..
3. Lempungan lanauan berada pada kedalaman 13 – 15 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 21 dengan konsistensi sangat kaku.
4. Pasir lanauan berada pada kedalaman 15 – 16 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 30 dengan konsistensi keras.
5. Pasir sedang hingga kasar berada pada kedalaman 16 – 25 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 53 dengan konsistensi sangat keras.
6. Pasir sedang hingga kasar berada pada kedalaman 25 – 26 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 60 dengan konsistensi sangat keras.
PERENCANAAN TEKNIS
……………………………………………………………………………………….........................................................................................................................................
II. DATA PENYELIDIKAN SPT
BH-08

1. Lanau Lempungan berada pada kedalaman 0 – 1 m dari muka tanah


dengan nilai Nspt 0 dengan konsistensi sangat lunak..
2. Gambut berada pada kedalaman 1 – 10 m dari muka tanah dengan nilai
Nspt 0 dengan konsistensi sangat lunak..
3. Lanau pasiran berada pada kedalaman 10 – 11 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 1 dengan konsistensi sangat lunak.
4. Pasir lanauan berada pada kedalaman 11 – 15 m dari muka tanah
dengan nilai Nspt 25 dengan konsistensi sedang.
5. Pasir halus hingga sedang berada pada kedalaman 15 – 16 m dari muka
tanah dengan nilai Nspt 30 dengan konsistensi keras.
6. Pasir kasar berada pada kedalaman 16 – 20 m dari muka tanah dengan
nilai Nspt 56 dengan konsistensi sangat keras.

Anda mungkin juga menyukai