KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XI

PRESENTASI ANTARA PEKERJAAN

REVIU DESAIN JEMBATAN
KAPUAS 3 (MYC)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PRESENTASI PENDAHULUAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XI REVIU DESAIN JEMBATAN KAPUAS 3 (MYC)

SURVEI PENDAHULUAN
OUTLINE PRESENTASI PENDAHULUAN
SURVEI DAN PENGUJIAN YANG TELAH DILAKUKAN
DESAIN ALINYEMEN
ANALISA HIDROLOGI & HIDROLIKA
DESAIN APPROACH SPAN
PRELIMINARY DESAIN MAIN SPAN
PRELIMINARY DESAIN STRUKTUR BAWAH
METODE KONTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PRESENTASI ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XI REVIU DESAIN JEMBATAN KAPUAS 3 (MYC)

DESAIN GEOMETRIK DAN PERKERASAN

JALAN DAN JEMBATAN KAPUAS 3

3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PRESENTASI ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XI REVIU DESAIN JEMBATAN KAPUAS 3 (MYC)

1. Desain Trase dan Persimpangan

AKHIR Penentuan trase di awali dengan penentuan titik awal, akhir dan general trase dari
Wajok
studi sebelumnya. Diperlukan realinyemen untuk penyesuaian kondisi lapangan yang
lebih memungkinkan. Meskipun penetapan ROW yang telah dilakukan sebelumnya,
namun desain trase tetap mempertimbangkan daerah yang minimum permukiman
dan sejajar dengan sungai/saluran. Sedangkan profil bentang utama berdasarkan
kebutuhan operasional kapal, pasang/surut air dan struktur (jembatan dan pondasi).
Total panjang jalan jembatan Kapuas 3 pada segmen ini yaitu 6.025 meter.

Geometrik simpang pada sisi Wajok direncanakan

dengan tidak sebidang. Akses antara jalan
Nasional eksisting dengan jembatan Kapuas 3
R.575 melalui Ramp On dan Off dengan panjang
keduanya 2 x 575 meter.
R.575

Geometrik simpang pada sisi Jeruju Besar

R.2000 direncanakan dengan simpang sebidang 3 lengan.
Untuk tahap awal dapat dibangun ruas jalan
2/2UD dengan lebar 7,0 meter di sisi selatan
saluran. Dan dapat dikembangkan sesuai
R.800
AWAL
Sumber: Pengolahan Data Konsultan
kebutuhan analisis demand dengan penambahan 4
Jeruju Besar
ruas pada sisi utara saluran sehingga menjadi 4/2D
 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PRESENTASI ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XI REVIU DESAIN JEMBATAN KAPUAS 3 (MYC)

2. Desain Profil

AWAL
Jeruju Besar

AKHIR
Wajok

Sumber: Pengolahan Data Konsultan

5
 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PRESENTASI ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XI REVIU DESAIN JEMBATAN KAPUAS 3 (MYC)

3. Desain Tebal Perkerasan

Estimasi Estimasi
Vo lume Vo lume Konfig. VDF total Vo lume ESAL 5 Jml Sb HVAG
Golongan Kendaraan Gol W 18/tahun
(2030) (2030) Sumbu (MDP 2017) (ESAL/hari) Kendaraan
(kend/hari) (kend/jam) W 10 W 20 W 40 per hari per tahun UR 20 UR 40
Sepeda Motor (R2 dan R3) VEH1 0 0
Sedan, Jeep, St. Wagon VEH2 19,725 1,973 1.1 0 0
Pick Up, Combi VEH3 9,863 986 1.1 0 0
Truck 2 as (L), Mikro Truck, Mobil Hantara VEH4 3,288 329 1.1 0 0
Bus Kecil VEH5A 425 43 1.1 0.30 128 18,615 194,754 409,884 910,020 2 340
Bus Besar VEH5B 425 43 1.2 1.00 425 62,050 649,180 1,366,279 3,033,399 2 340
Truck 2 as (L) VEH6A 169 17 1.1 0.50 85 12,337 129,072 271,648 603,111 2 135
Truck 2 as (H) VEH6B 122 12 1.2 5.10 622 90,841 950,400 2,000,233 4,440,897 2 98
Truck 3 as VEH7A 59 6 1.22 5.60 330 48,238 504,680 1,062,162 2,358,200 3 71
Trailer 5 as, Semi Trailer VEH7C1 5 1 1,22-22 10.20 51 7,446 77,902 163,954 364,008 5 10
Truck 6 as, Semi Trailer VEH7C3 8 1 1,22-222 7.70 62 8,994 94,093 198,030 439,664 6 19
TOTAL 248,521 2,600,082 5,472,189 12,149,300 1,013 147,869 3,255,924 7,228,769
FFF (2) 3 R2

6
Sumber: Pengolahan Data Konsultan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PRESENTASI ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XI REVIU DESAIN JEMBATAN KAPUAS 3 (MYC)

4. Alternatif Desain Tebal Perkerasan

JALAN JEMBATAN KAPUAS 3 JALAN JEMBATAN KAPUAS 3

PERKERASAN LENTUR PERKERASAN RIGID

4.0 cm (AC-WC)
27.5 cm (Beton)
6.0 cm (AC-BC)
8.0 cm (Aggregat Kelas A) 10.0 cm (LC)
Tebal pemadatan (20+20) cm 15.0 cm (Aggregat Kelas A)
30.0 cm (Aggregat Kelas A) 6.00 % (Tanah Dasar Eksisting)
Tebal pemadatan (15+15) cm
6.00 % (Tanah Dasar Eksisting)

7
Sumber: Pengolahan Data Konsultan