Anda di halaman 1dari 17

SEMINAR PROPOSAL

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN JALAN BAKALAN-PENDOSAWALAN


KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA
DENGAN PERKERASAN LENTUR

LAIL WIDYA SELIMA


NIM. 5113414029
TEKNIK SIPIL, S1 / TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2
BAB I
LATAR BELAKANG
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
PERTUMBUHAN PENDUDUK PENURUNAN FUNGSI
STRUKTURAL MEMBERIKAN DAMPAK POSITIF

SEMAKIN BERTAMBAHNYA JUMLAH


PENDUDUK BERBANDING LURUS DENGAN
SEMAKIN BERTAMBAHNYA UMUR JALAN,
KEBUTUHAN AKAN TRANSPORTASI
MAKA SEMAKIN MENURUN PULA FUNGSI
STRUKTURAL JALAN
SEKTOR EKONOMI DAN
PERTANIAN
KEBUTUHAN
TRANSPORTASI KERUSAKAN JALAN MENYEBABKAN
TERHAMBATNYA KEGIATAN DI BIDANG
EKONOMI
FASILITAS PENTING BAGI MANUSIA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN DAERAH YANG
DIINGINKAN
HAL TERSEBUT PERLU DIDUKUNG DENGAN ADANYA
3

JARINGAN JALAN RAYA


sebagai prasarana transportasi darat yang sangat penting dalam
sektor perhubungan terutama untuk kesinambungan
pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan mobilitas barang dan
jasa.

JALAN RAYA
sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi
yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang
merupakan sentra produksi pertanian
4
DOKUMENTASI EKSISTING
MENGACU PADA KONDISI EKSISTING JALAN
5 BERFUNGSI DALAM PELAYANAN JASA DISTRIBUSI

20-30 km/jam Struktur jalan keselamatan Tinjauan kondisi eksisting jalan

- ciri-ciri perjalanan jarak dekat Banyak kerusakan jalan eksisting kualitas dan kuantitas kendaraan meningkat
- Kecepatan rata-rata rendah
6
PERUMUSAN MASALAH
3 5
1 Berapa tebal perkerasan yang diperlukan Berapa nilai Rencana Anggaran Biaya
untuk umur rencana jalan (UR) 20 tahun (RAB) untuk pembangunan jalan tersebut?
Bagaimana perencanaan
dengan menggunakan perkerasan lentur?
geometrik jalan (alinyemen
horizontal dan vertikal)?

6
Bagaimana Gambar Rencana dan
2 Syarat-syarat Teknis
4 Pelaksanaan?
Bagaimana perhitungan kapasitas Berapa dimensi drainase saluran tepi
jalan dengan umur rencana 20 yang sesuai dan memiliki kapasitas yang
tahun? cukup untuk perencanaan jalan tersebut?
7
BATASAN MASALAH
1 Batasan lokasi ruas jalan bakalan-pendosawalan (STA 0+000 – 3+000)

2 Data curah hujan 10 tahun terakhir

Perencanaan kebutuhan pelebaran jalan dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, (MKJI 1997)
3
jalan luar kota.

Perencanaan dimensi saluran tepi jalan dengan menggunakan “SNI 03 – 3424”, Departeman
4
Pekerjaan Umum

Perhitungan saluran tepi jalan, hanya memperhitungkan limpasan air dari perkerasan, bahu jalan,
5
dan pemukiman.

6 Analisa data lalu lintas harian rata-rata


BATASAN MASALAH
8
7. Perencanaan kebutuhan pelebaran jalan pada data CBR
(California Bearing Ratio) tanah di Jepara
8. Evaluasi kondisi jalan eksisting dan perencanaan peningkatan
Jalan Bakalan – Pendosawalan
9. Aspek perkerasan Jalan Bakalan – Pendosawalan meliputi unsur
beban lalu lintas, unsur tanah dasar, dan unsur lapisan
perkerasan
10. Gambar Perencanaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan
Syarat-syarat Teknis Pelaksanaan
11. Tidak membahas sengketa pembebasan lahan pada kawsan
tersebut
12. Tidak membahan Metode Pelaksanaan
9
TUJUAN
1. Merencanakan geometrik jalan yang nyaman dan aman.
2. Menghitung analisa kapasitas jalan dengan umur rencana 20 tahun.
3. Menghitung ketebalan perkerasan yang diperlukan untuk umur rencana jalan (UR) 20 tahun dengan
menggunakan metode perkerasan lentur
4. Menghitung dimensi drainase yang diperlukan pada jalan tersebut
5. Menghitung Rencana Anggaran Biaya untuk pembangunan jalan tersebut

MANFAAT
1. Mampu menganalisis tentang perencanaan jalan raya khususnya peningkatan jalan menggunakan perkerasan
lentur untuk umur rencana jalan (UR) 20 tahun.
2. Meningkatkan aksesibilitas pada jalan tersebut yang berdampak khususnya pada sektor ekonomi
3. Pengembangan jaringan jalan Kabupaten Jepara
10
BAB II
TINJAUAN UMUM
Perkembangan kapasitas maupun kwantitas kendaraan saat ini merupakan persoalan yang sangat penting untuk dicermati,
maka dengan penambahan kapasitas kendaraan pada suatu ruas jalan yang menghubungkan suatu daerah ke daerah lain
dimana jalan tersebut mempunyai peranan penting dalam aktivitas perpindahan barang dan jasa. Dua daerah yang
terhubung dan juga daerah yang dilalui perpindahan barang dan jasa akan memiliki dampak positif terhadap perubahan
perekonomian. (Surandono dan Rinaldi, 2015)

Geometrik jalan ialah suatu bangun yang menggambarkan jalan raya, yang meliputi tentang penampang
melintang, penampang memanjang, maupun aspek lain yang berkaitan dengan bentuk fisik dari jalan. Desain
geometrik terdiri dari alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal. (Kurniawan, 2018)
11

Perkerasan lentur (flexible pavement) merupakan perkerasan yang dibangun di atas tanah dasar (subgrade). Susunan
struktur lapisan perkerasan lentur jalan dari bagian atas ke bawah, perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal dan
agregat ditebar dijalan pada suhu tinggi (sekitar 100º C. (Surandono dan Rinaldi, 2015)

Dalam perencanaan tebal perkerasan lentur yaitu dengan menganalisis data CBR laboratorium untuk
menentukan harga CBR yang mewakili. Analisis ini digunakan sebagai dasar perencanaan tebal perkerasan.
Metode yang digunakan dalam perencanaan tebal perkerasan lentur adalah metode analisis komponen Bina
Marga 1987. (Nurahmi dan Kartika, 2012)
12

LANDASAN TEORI
Klasifikasi dan Jaringan Jalan
Sesuai dengan Undang-Undang 38 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 bahwa suatu jalan
dikelompkkan berdasarkan sistem jaringan, fungsi, kelas dan statusnya. Tiap-tiap kondisi memiliki klasifikasi yang
berbeda. Berdasarkan fungsinya jalan dibedakan menjadi jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal

Perencanaan Geometrik Jalan


Tercapainya syarat-syarat yang ada pada konstruksi jalan seperti keamanan dan kenyamanan memerlukan penentuan kapasitas
dasar pada jalan itu senditi. Geometrik jalan bertujuan untuk mengetahui tipe alinyemen pada jalan tersebut. Geometrik jalan
secara umum menyangkut aspek-aspek bagian jalan, lebar jalan, tipe alinyemen, kebebasan samping, jarak pandang serta
kemiringan melintang. Tipe alinyemen dapat ditentukan dengan menghitung lengkung vertikal dan lengkung horizontal.
LANDASAN TEORI
13

Struktur Perkerasan Jalan


Struktur perkerasan jalan adalah bagian dari kontruksi jalan yang diperkeras dengan lapisan konstruksi tertentu
yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan kekakuan serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu
lintas diatasnya ke seluruh tanah dibawah dan dasar.

Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur


Dengan berpedoman pada petunjuk perencanaan tebal perkerasan lentur Jalan Bakalan – Pendosawalan dengan metode analisa
komponen departeman pekerjaan umum tahun 1987, merupakan standar yang dibuat oleh pemerintah pada umumnya dan
kementrian pekerjaan umum pada khususnya untuk perencanaan atau perancangan tebal perkerasan lapisan jalan baru maupun
tambahan (overlay). Data yang diperlukan dalam perencanaan ini adalah data lalu lintas, data CBR tanah dasar, dan data curah
hujan.
LANDASAN TEORI
14

Struktur Perkerasan Jalan


Struktur perkerasan jalan adalah bagian dari kontruksi jalan yang diperkeras dengan lapisan konstruksi tertentu
yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan kekakuan serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu
lintas diatasnya ke seluruh tanah dibawah dan dasar.

Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur


Dengan berpedoman pada petunjuk perencanaan tebal perkerasan lentur Jalan Bakalan – Pendosawalan dengan metode analisa
komponen departeman pekerjaan umum tahun 1987, merupakan standar yang dibuat oleh pemerintah pada umumnya dan
kementrian pekerjaan umum pada khususnya untuk perencanaan atau perancangan tebal perkerasan lapisan jalan baru maupun
tambahan (overlay). Data yang diperlukan dalam perencanaan ini adalah data lalu lintas, data CBR tanah dasar, dan data curah
hujan.
TINJAUAN PUSTAKA
15

Perencanaan Drainase (saluran tepi jalan)


Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke baan air dan atau ke bangunan resapan
buatan. Menurut Linsley dan Franzini (1995) drainase adalah istilah yang dipergunakan untuk sistem-sistem bagi
penanganan air kelebihan. Tiga tugas pokok drainase adalah drainase hujan daerah perkotaan, drainase lahan,
drainase jalan raya.

Dimensi Saluran Tepi


Drainase samping jalan adalah drainase yang dibuat disisi kiri dan kanan jalan yang berfungsi sebagai penampung
dan pembuang air baik dari permukaan jalan ataupun yang berasal dari daerah pengaliran sekitar. (Syapawi, 2013)
Dengan menggunakan data curah hujan dan hasil perhitungan debit maka dapat dilakukan perhitungan dimensi
saluran.
BAB III METODOLOGI
BAGAN ALIR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai