TUGAS AKHIR
JALAN RAYA
sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi
yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang
merupakan sentra produksi pertanian
4
DOKUMENTASI EKSISTING
MENGACU PADA KONDISI EKSISTING JALAN
5 BERFUNGSI DALAM PELAYANAN JASA DISTRIBUSI
- ciri-ciri perjalanan jarak dekat Banyak kerusakan jalan eksisting kualitas dan kuantitas kendaraan meningkat
- Kecepatan rata-rata rendah
6
PERUMUSAN MASALAH
3 5
1 Berapa tebal perkerasan yang diperlukan Berapa nilai Rencana Anggaran Biaya
untuk umur rencana jalan (UR) 20 tahun (RAB) untuk pembangunan jalan tersebut?
Bagaimana perencanaan
dengan menggunakan perkerasan lentur?
geometrik jalan (alinyemen
horizontal dan vertikal)?
6
Bagaimana Gambar Rencana dan
2 Syarat-syarat Teknis
4 Pelaksanaan?
Bagaimana perhitungan kapasitas Berapa dimensi drainase saluran tepi
jalan dengan umur rencana 20 yang sesuai dan memiliki kapasitas yang
tahun? cukup untuk perencanaan jalan tersebut?
7
BATASAN MASALAH
1 Batasan lokasi ruas jalan bakalan-pendosawalan (STA 0+000 – 3+000)
Perencanaan kebutuhan pelebaran jalan dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, (MKJI 1997)
3
jalan luar kota.
Perencanaan dimensi saluran tepi jalan dengan menggunakan “SNI 03 – 3424”, Departeman
4
Pekerjaan Umum
Perhitungan saluran tepi jalan, hanya memperhitungkan limpasan air dari perkerasan, bahu jalan,
5
dan pemukiman.
MANFAAT
1. Mampu menganalisis tentang perencanaan jalan raya khususnya peningkatan jalan menggunakan perkerasan
lentur untuk umur rencana jalan (UR) 20 tahun.
2. Meningkatkan aksesibilitas pada jalan tersebut yang berdampak khususnya pada sektor ekonomi
3. Pengembangan jaringan jalan Kabupaten Jepara
10
BAB II
TINJAUAN UMUM
Perkembangan kapasitas maupun kwantitas kendaraan saat ini merupakan persoalan yang sangat penting untuk dicermati,
maka dengan penambahan kapasitas kendaraan pada suatu ruas jalan yang menghubungkan suatu daerah ke daerah lain
dimana jalan tersebut mempunyai peranan penting dalam aktivitas perpindahan barang dan jasa. Dua daerah yang
terhubung dan juga daerah yang dilalui perpindahan barang dan jasa akan memiliki dampak positif terhadap perubahan
perekonomian. (Surandono dan Rinaldi, 2015)
Geometrik jalan ialah suatu bangun yang menggambarkan jalan raya, yang meliputi tentang penampang
melintang, penampang memanjang, maupun aspek lain yang berkaitan dengan bentuk fisik dari jalan. Desain
geometrik terdiri dari alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal. (Kurniawan, 2018)
11
Perkerasan lentur (flexible pavement) merupakan perkerasan yang dibangun di atas tanah dasar (subgrade). Susunan
struktur lapisan perkerasan lentur jalan dari bagian atas ke bawah, perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal dan
agregat ditebar dijalan pada suhu tinggi (sekitar 100º C. (Surandono dan Rinaldi, 2015)
Dalam perencanaan tebal perkerasan lentur yaitu dengan menganalisis data CBR laboratorium untuk
menentukan harga CBR yang mewakili. Analisis ini digunakan sebagai dasar perencanaan tebal perkerasan.
Metode yang digunakan dalam perencanaan tebal perkerasan lentur adalah metode analisis komponen Bina
Marga 1987. (Nurahmi dan Kartika, 2012)
12
LANDASAN TEORI
Klasifikasi dan Jaringan Jalan
Sesuai dengan Undang-Undang 38 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 bahwa suatu jalan
dikelompkkan berdasarkan sistem jaringan, fungsi, kelas dan statusnya. Tiap-tiap kondisi memiliki klasifikasi yang
berbeda. Berdasarkan fungsinya jalan dibedakan menjadi jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal