Anda di halaman 1dari 37

Disampaikan dalam Rakornis Perhubungan Darat Tahun 2022

DAK SEKTOR PERHUBUNGAN TAHUN 2023

Direktorat Transportasi
Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana
Jakarta, Maret 2022
1

Pembahasan:
1. Tinjauan RPJMN 2020-2024 dan RKP 2023
2. Isu Strategis Penyelenggaraan Transportasi Perairan dan
Keselamatan
3. Arah Kebijakan DAK Sektor Perhubungan Tahun 2023
Tinjauan RPJMN 2020-2024 dan RKP 2023
ARAHAN BIDANG INFRASTRUKTUR RPJMN 2020-2024

PN 1

PN 2

PN 3

PN 4

PN 5

PN 6

PN 7

4
SASARAN UTAMA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024

INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR TRANSFORMASI


PELAYANAN DASAR EKONOMI PERKOTAAN DIGITAL

RUMAH TANGGA MENEMPATI HUNIAN KERETA CEPAT  JAKARTA-SURABAYA ANGKUTAN UMUM MASSAL
LAYAK  52,78 % DAN JAKARTA-BANDUNG 6 KOTA METROPOLITAN ICT DEVELOPMENT
KERETA BARANG  MAKASSAR - INDEX  5,0 - 5,3
PAREPARE
HUNIAN DENGAN AKSES AIR MINUM HUNIAN DENGAN AKSES
LAYAK DAN AMAN  75,34 %  ON TIME PERFORMANCE (OTP): 95% SAMPAH TERKELOLA BAIK
 BANDARA BARU  25 KECEPATAN INTERNET
HUNIAN DENGAN AKSES SANITASI LAYAK 80 % PENANGANAN
 PENGEMBANGAN RUTE JEMBATAN FIXED  25 Mbps
 90 %, TERMASUK AKSES AMAN 20 % 20 % PENGURANGAN
UDARA  41 RUTE BARU MOBILE  20 Mbps
SAMBUNGAN RUMAH DENGAN AKSES AIR
MINUM LAYAK PERPIPAAN  24,45 JUTA PENURUNAN WAKTU TEMPUH JALAN
CAKUPAN JARINGAN
UTAMA PULAU  1,9 jam/100 km ENERGI DAN SERAT OPTIK
 75% KECAMATAN
JARINGAN IRIGASI BARU  JALAN TOL BARU: 2.000 km KETENAGA LISTRIKAN
 500 RIBU HA  JALAN NASIONAL BARU: 2.500 km
 KONDISI MANTAP JALAN
ANALOG SWITCH OFF
TAMBAHAN AIR BAKU INDUSTRI & NASIONAL: 98%
EMISI CO2 DI  100% SIARAN DIGITAL
DOMESTIK  90 m3/detik RUTE PELAYARAN MEMBENTUK PEMBANGKITAN  323,9
LOOP 27% JUTA TON
BENDUNGAN MULTIGUNA BARU 3 START UP
 58 UNIT  STANDARISASI KINERJA DAN KONSUMSI LISTRIK PER
PENGELOLAAN PELABUHAN KAPITA NASIONAL UNICORN BARU
TERPADU  7 PELABUHAN HUB  1.500 kWh
EFISIENSI PENGGUNAAN AIR  RP 74
RIBU/M3 JARINGAN GAS KOTA
WAKTU TANGGAP PENCARIAN
RASIO FATALITAS KECELAKAAN JALAN   4 JUTA SAMBUNGAN
DAN PERTOLONGAN  25 MENIT
1,37/10 ribu kendaraan RUMAH BARU
5
KERANGKA KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR RPJMN 2020-2024

6
PROYEK STRATEGIS (MAJOR PROJECT) INFRASTRUKTUR 2020-2024
Major Project RKP 2023 diperkuat dengan mekanisme Clearing House, untuk menjalankan amanat presiden
“making delivered”

DUKUNGAN KONEKTIVITAS UNTUK PEMERATAAN WILAYAH


Program Prioritas 1 Pengelolaan Terpadu  Jalan Tol Semarang-
INFRASTRUKTUR Pesisir Pantai Utara Demak Terintegrasi
PELAYANAN DASAR Pulau Jawa: Tanggul Laut Pemulihan Pasca Bencana: Wilayah Adat Papua:
Kota Palu dan Sekitarnya, Wilayah Adat Laa
Pulau Lombok dan Pago dan Wilayah
Sekitarnya, serta Kawasan Adat Domberay
Pesisir Selat Sunda.
Pengembangan Pembangunan Pengembangan Kota
Program Prioritas 2 Jaringan 7 Jalan Tol Trans Baru: Maja, Tanjung
Pelabuhan Laut Sumatera Industri 4.0 di 5 Sub Sektor
PENGUATAN Prioritas: Makanan dan Selor, Sofifi, dan
KONEKTIVITAS Terpadu Sorong
Pembangunan KA Pembangunan KA Cepat Minuman, Tekstil dan
Angkutan Barang: Pakaian Jadi, Otomotif, 9 Kawasan industri di
Jakarta-Semarang-
 KA Sulawesi Elektronik, Kimia dan Farmas luar Jawa dan 31
Surabaya & Jakarta-
Makasar-Pare Smelter
Bandung
pare Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata
Pembangunan Pengembangan
Jembatan Udara Prioritas: Danau Toba,
Jalan Trans Wilayah Metropolitan:
Papua Borobudur Dskt,
Papua Palembang,
LombokMandalika, Labuan Banjarmasin,
Bajo, ManadoLikupang, Makassar, Denpasar
Jalan Trans 18 Pulau 3 T(Morotai, Nias,
Wakatobi, Raja Ampat,
Saumlaki, Sumba, Nunukan, Alor,
BromoTengger-Semeru, Pembangunan
Simeuleu, dll)
Bangka Belitung, dan Wilayah Batam –
Morotai Bintan
Pusat Kegiatan Strategis Nasional: PKSN
Program Prioritas 3 Sistem Angkutan  Metropolitan Jakarta,
Paloh-Aruk, PKSN Nunukan, PKSN
INFRASTRUKTUR Umum Masal Surabaya, Medan,
Atambua, PKSN Kefamenanu, PKSN
PERKOTAAN Perkotaan di 6 Kota Bandung, Semarang, dan
Jayapura, & PKSN Merauke
Metropolitan: Makasar

7
PROGRAM PRIORITAS PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI
PERAIRAN DAN KESELAMATAN DALAM RPJMN 2020-2024
PN 5: Memperkuat Infrastruktur Mendukung Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

Sasaran 2022 Proyek Prioritas

PP 1: KP 4:  Penurunan rasio fatalitas


kecelakaan jalan per 10.000  ProP: Pemenuhan fasilitas keselamatan dan keamanan transportasi & SAR :
Infrastruktur Keselamatan
Penyediaan fasilitas keselamatan, contoh marka jalan, rambu jalan, pagar pengaman, dan
dan Keamanan kendaraan terhadap angka
Pelayanan penerangan jalan umum, ATCS
Transportasi dasar tahun 2010 (65%)
Dasar

PP 2: KP 3:  Jumlah pelabuhan pelabuhan


Infrastruktur utama yang mencapai standar
Konektivitas  Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan laut
Ekonomi Laut pelayanan (28 pelabuhan)
(lokasi)

KP 5:  Pembangunan pelabuhan penyeberangan.


 Jumlah pelabuhan
Transportasi  Pembangunan kapal penyeberangan perintis.
penyeberangan baru yang
Darat  Penyelenggaraan Keperintisan: Angkutan Jalan, Angkutan Penyeberangan dan Pelayanan
dibangun (36 pelabuhan)
Long Distance Ferry

8
Tema dan Arah Kebijakan RKP Tahun 2023
REPUBLIK
INDONESIA

Tema RKP Tahun 2023

Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi


Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Arah Kebijakan

Pembangunan Percepatan
Percepatan Peningkatan Penanggulangan Mendorong Revitalisasi rendah karbon pembangunan Pembangunan
penghapusan kualitas SDM: pengangguran pemulihan industri dan dan transisi infrastruktur dasar Ibu Kota
kemiskinan kesehatan dan disertai dengan dunia usaha penguatan energi antara lain: air Nusantara
ekstrim pendidikan peningkatan riset terapan (respon bersih dan sanitasi
decent job terhadap
perubahan iklim)
9
FOKUS RKP 2023 SEKTOR TRANSPORTASI
Pembangunan rendah karbon
Mendorong pemulihan Pembangunan Ibu Kota Percepatan pembangunan
dan transisi energi (respon
dunia usaha Nusantara infrastruktur
terhadap perubahan iklim)
• Konektivitas Mendukung KI, KEK, KSPN • Pembangunan Transportasi Hijau • Angkutan Umum Massal di KIPP • Peningkatan Aksesibitas daerah 3TP
dan Food Estate • Bandara dan Pelabuhan • Layanan Keperintisan
• Meningkatkan SDM Perhubungan mendukung IKN
• Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Berkualitas dan Berdaya Saing • Akses IKN
Highlight Proyek Prioritas: Highlight Proyek Prioritas: Highlight Proyek Prioritas: Highlight Proyek Prioritas:

Jalan Trans pada 18 Pulau


Jalan Tol Trans Sumatera Major Project Sistem Angkutan
Umum Massal Perkotaan di 6 Pengembangan Bandara Tertinggal, Terluar, dan
Aceh-Lampung Terdepan
Wilayah Metropolitan: APT Pranoto
Jalan Trans Papua
Major Project Jaringan • Pengembangan BRT di Kota Metropolitan
Bandung dan Medan Merauke-Sorong
Pelabuhan Utama Terpadu Angkutan umum massal
• Pembangunan LRT Jabodebek berbasis bus Major Project Jembatan
• Surabaya Regional Railway Line (Phase I) Udara 37 Rute di Papua
Major Project KA
Makassar – Pare Pare
Major Project KA Kecepatan Keperintisan angkutan
Tinggi Pulau Jawa (Kereta Cepat udara, laut, darat dan
Jakarta-Bandung) penyeberangan
Pembangunan Pelabuhan
Sanur
Pembangunan Bandara
Diklat pembentukan SDM Siboru
Transportasi Fasilitas Sistem
Keselamatan dan
10
Keamanan Transportasi
SASARAN PEMBANGUNAN TA 2023 SEKTOR TRANSPORTASI
KESELAMATAN DAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR EKONOMI
KEAMANAN TRANSPORTASI PERKOTAAN

Penurunan Rata-rata waktu Waktu tempuh pada jalan Persentase rute Kondisi jalur KA Persentase Jumlah pelabuhan Jumlah kota
rasio fatalitas tanggap lintas utama pulau pelayaran yang sesuai standar capaian On Time penyeberangan metropolitan dengan
kecelakaan pencarian dan (jam/100 km) saling Track Quality Performance baru yang sistem angkutan umum
jalan per pertolongan terhubung Index (TQI) (OTP) transportasi dibangun (lokasi) massal perkotaan yang
10.000 (menit) 2,08 (loop) (%) kategori 1 dan udara (%) dibangun dan
kendaraan 2 (%) dikembangkan (kota)
Persentase kondisi mantap 26 89 16
terhadap 6
angka dasar
jalan nasional/provinsi/ 91,16 (8 selesai,
kabupaten/kota (%) Jumlah bandara (berlanjut)
tahun 2010 Jumlah Panjang baru yang dibangun 8 berlanjut)
(%) 92/73/63 pelabuhan jaringan KA (kumulatif) (lokasi) Jumlah kota yang
utama yang yang terbangun
63 25,50
Panjang jalan tol baru yang
memenuhi (kumulatif)
13 dibangun perlintasan
terbangun dan/ atau tidak sebidang kereta
beroperasi (km)
standar (lokasi) (km) (berlanjut) api/flyover/underpass
646 5 Jumlah rute
(kota)
Panjang jalan baru yang (berlanjut) 6.658 jembatan udara 5
terbangun (km) (rute) (berlanjut)
672 43
11
Isu Strategis Penyelenggaraan Transportasi Perairan dan Keselamatan
Kondisi Angkutan Laut di Kawasan Timur
Skala Ekonomi Pelabuhan di Kawasan Timur Rendah Belum ada Pusat Distribusi Barang di Kawasan Timur
dan Belum Terkonsolidasi sehingga masih mengandalkan pelabuhan hub di Kawasan Barat,
termasuk untuk Program Tol Laut Bersubsidi
Pangsa Angkutan Domestik Existing

Belawan
7% Bitung
Balikpapan 3%
Pontianak
<1% Sorong
3% 3%
Ternate 1% Jayapura
1%
Banjarmasin 6% 1%
8% Ambon
25% Makassar Merauke
25%
<1% <1%
Tg. Priok <1% Saumlaki
Tg. Perak
Kupang Muatan Balik yang Rendah
Sumber: Inaport.net (2018) Ongkos angkut mahal juga Sorong
100%
disumbang oleh rendahnya
muatan (load factor), akibat:
 Terbatasnya kawasan
 Rendahnya skala ekonomi mengakibatkan pelabuhan di kawasan 30%
ekonomi
timur belum berperan sebagai titik ekspor (total ekspor impor di Surabaya
 Belum terbentuk
pelabuhan tahun 2018 mencapai 6,5 Juta TEUs, terpusat di Tanjung
konsolidasi rute (loop)
Priok (52%), Tanjung Perak (16%), Belawan (8%,) dan Tanjung Emas Rata-rata muatan datang dan
secara optimal muatan balik kapal di Papua
(6%)
Sumber: Kajian Bappenas, 2019

 Ekspor impor di Pelabuhan Makassar dan Bitung hanya sebesar


4,8% 13
Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu
 Peningkatan skala ekonomi dihasilkan dari kinerja tinggi pelabuhan simpul, ukuran kapal dan
rute pelayaran yang efisien, serta pengembangan kawasan dan konektivitas hinterland
Malahayati
 Integrasi Tol Laut Backbone dan Tol Laut Bersubsidi berdampak pada penurunan biaya logistik
dan penurunan disparitas harga Tahuna
BELAWAN
KUALA TANJUNG

BITUNG
Batam KIJING Palaran Samarinda

Ternate
Gorontalo SORONG
Biak
Balikpapan
Teluk Bayur
Pantoloan

Sampit AMBON
Palembang

Kendari

TANJUNG PRIOK TANJUNG PERAK


Semarang
Pelabuhan Simpul PATIMBAN MAKASSAR
Domestik
Pelabuhan Feeder

Rute Tol Laut Backbone Bima


Benoa Lembar
Rute Tol Laut Bersubsidi
Kupang
Rute Feeder

Sumber : Kajian Bappenas, 14


Penataan Peran Pelabuhan di Wilayah Timur:
Potensi Ambon sebagai Hub Transhipment Domestik dan Kupang sebagai Hub Provinsi NTT
Tahuna

Pelabuhan Bitung
o Pelabuhan Hub Internasional Gateway Ekspor - Impor
o Mendukung hub ekonomi Sulawesi Utara (KEK
Bitung, KSPN Sulut, Pelabuhan Perikanan Daruba
Samudera Bitung) BITUNG
Tobelo
o Sebagai simpul dari pelabuhan-pelabuhan
feeder sekitar (Gorontalo, Ternate, Tobelo, Ternate

Daruba, Tahuna) Gorontalo


Pelabuhan Sorong Pantoloan
Biak
o Mendukung hub ekonomi Papua dan Papua Bacan
Barat (KEK Sorong, KEK Teluk Bintuni, KSPN Raja
SORONG
Ampat) Bintuni
Depapre
Serui
o Sebagai simpul dari pelabuhan-pelabuhan
AMBON
feeder sekitar (Manokwari, Biak, Serui, Nabire Jayapura
Kendari
Depapre, Jayapura)
Pelabuhan Ambon
MAKASSAR Pomako
o Transhipment domestik untuk pelabuhan- Banda
pelabuhan kecil di wilayah timur Indonesia Tual
Dobo
terutama dengan kapal Ro-Ro
o Kawasan industri terpadu pelabuhan: Retailer,
fish processing, ship maintenance, bunker, dan Ke Wilayah Barat Indonesia
logistik Tol Laut Bersubsidi (distribution center)
o Terpadu dengan Pelabuhan Perikanan Labuan
Larantuka
Bajo Kalabahi Saumlaki
Nusantara Ambon (eksisting) melalui Maumere
konektivitas darat Ende Atapupu
Merauke
Pelabuhan Kupang
o Sebagai simpul untuk pelabuhan-pelabuhan KUPANG Pelabuhan Hub
Waingapu Layanan Pelayaran Kapal
kecil di dalam Provinsi NTT, dilayani terutama Ro/Ro
Ke Wilayah Barat Indonesia Rote Pelabuhan Umum
dengan kapal Ro-Ro Rute Pendulum/
Pelabuhan Perikanan Pelayaran Kapal Besar
o Terhubung ke pelabuhan wilayah barat
(Surabaya) dengan kapal peti kemas. Rute Pelayaran Kapal Kargo 15
15 Feeder
Keselamatan Jalan Mendukung Produktivitas dan Pembangunan SDM

• Pelayanan kesehatan ibu dan anak


• Kematian • 90% anak 12- • 73% • 76,5% anak • 43% •3 medali
Ibu turun 23 bulan anak kelas usia 16-18 pekerja emas • 10.000 perumahan
• Penurunan stunting terintegrasi
183/100ribu imunisasi dasar 1 SD/MI tahun pada olimpiade prajurit
• Ketersediaan beras 46,8 juta ton kelahiran lengkap sudah
pernah
menyelesaikan bidang
keahlian
• 94% • Konsolidasi demokrasi
hidup SMA/sederajat
• Ketersediaan protein hewani 2,9 juta ton PAUD menengah penduduk • Reformasi birokrasi
• Unmet Need • Tingkat fatalitas • Nilai rata-rata lansia tidak
dan tinggi • “Semua boleh kecuali
• KIP 20 juta siswa dan 45,4 juta BOS KB turun kecelakaan lalu
• Perkawina hasil PISA: kesulitan
n anak Membaca • Penduduk yang dilarang”
• Pendidikan dan pelatihan vokasi lintas (terhadap beraktivitas
7,4% turun 396 dewasa • Industri pertahanan
•15,6 juta penerima kartu sembako • Stunting turun
angka dasar
2010) turun
menjadi Matematika obesitas tidak • 90% dalam negeri untuk MEF
meningkat
•10 juta penerima PKH menjadi
65%
8,74% 388 Sains 402 penduduk dan CAD
(21,8%) lansia tidak
•400 ribu KIP kuliah dan BOPTN 14% kesulitan • Command center dan
kognitif big data untuk deteksi
• Revitalisasi Lembaga Pendidik dan Tenaga dini kejahatan
Kependidikan (LPTK) untuk menyiapkan calon
• Keadilan restoratif:
guru berkualitas hukuman alternatif tidak
•2 juta Kartu Pra Kerja/tahun hanya pidana kurungan
• Manajemen talenta nasional • Sukses Pilkada serentak
• Gerakan masyarakat hidup sehat Pembangunan Karakter: Revolusi Mental, Pembinaan Ideologi Pancasila, dan dan Pemilu 2024
• Industri farmasi dan alat kesehatan Moderasi Beragama
• Kesetaraan gender dan pemberdayaan
Perempuan

• Jaringan 7 pelabuhan utama


• Hunian perkotaan dengan akses • 95% desa terjangkau • Tambahan 20.000 • 27,3% penurunan
• 1 juta rumah susun perkotaan sampah terkelola baik jaringan pitalebar MW pembangkit emisi GRK
• 25 rute subsidi tol laut
• 10 juta SR Akses Air Minum •
80% Penanganan | 20% Pengurangan listrik • Bauran EBT menuju
Perpipaan
International Fish Market • 60% Kecamatan 23% termasuk B30 dan
• 21 bandara baru • Sistem Angkutan Umum Massal di • Tambahan 37.000
• 4 juta SR jaringan gas kota cakupan jaringan B50
• 2.500 km jalan tol baru 6 Wilayah Metropolitan
serat optik
km transmisi
• 97% Kondisi mantap jalan nasional

16
ISU STRATEGIS KESELAMATAN LLAJ
Kondisi Global Kondisi Nasional 1% 1%
(update, 2020) 7%
(update, 2018) 8%
Jumlah Fatalitas 2016- Sepeda Motor
2020 2% Sepeda
31,290 30,694 29,083 Mobil
25,671 23,529
Truk
Bus
Pada tahun 2018 diperkirakan 2016 2017 2018 2019 2020 Lain-lain
1,35 juta orang meninggal dunia 81%

akibat kecelakaan lalu lintas


1
(WHO, 2018) Angka fatalitas akibat kecelakaan 81% fatalitas kecelakaan lalu
lalu lintas di Indonesia rata-rata lintas melibatkan Sepeda motor
per tahun mencapai 28 ribu jiwa
(setara 3-4 orang meninggal per 3
jam) Kerugian ekonomi Indonesia akibat
Tanpa inisiatif baru yang 2 kecelakaan lalu lintas:
Rp. 430 – 460 Triliun (2,9 – 3,1% PDB)
berkelanjutan, diperkirakan lebih
Mayoritas korban kecelakaan
dari 75 juta kematian dan 750 juta lalu lintas usia produktif (79%) 4
cedera serius dalam 50 tahun  meningkatkan kemiskinan
pertama abad-21 (WHO, 2018) Rasio Kecelakaan/Panjang
12% 9% Jalan Nasional Jalan (km)
(≥60th) (0-14th) menyumbangkan
rasio kecelakaan/km Kabupaten/Kota 0.09
tertinggi Provinsi 0.36
Nasional 0.57
5 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80

79% (15-59th)
17
CAPAIAN PELAKSANAAN INPRES NO. 4 TAHUN 2013
TENTANG PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN (2010-2020)

CAPAIAN 5 PILAR KESELAMATAN

5.00
indeks Fatalitas per 10.000 kendaraan

Pencapaian Target RUNK Jalan 2011-2020


4.50

4.00 3.77 Pilar 1: Pilar 2: Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:


3.61
3.45 Sistem yang Jalan yang Kendaraan yang Pengguna Jalan Penanganan
3.503.93 3.29 Capaian tahun Berkeselamatan Berkeselamatan Berkeselamatan yang Berkeselamatan Pasca Kecelakaan
3.82 3.13
2.90 2020 sebesar
3.00 2.66 12% di atas
3.13 2.43 Sejumlah terobosan 5 Pilar keselamatan untuk menurunkan tingkat
2.50 2.79 2.19
2.58 1.96 kecelakaan lalu lintas:
2.42 2.48
2.00 2.31 2.33
 Penyelenggaraan kompetisi keselamatan jalan antar Daerah (Indonesia Road Safety
1.50 1.92 Award) sejak tahun 2013 oleh Bappenas bekerjasama dengan Adira Insurance
1.73
1.00  Perbaikan tatakelola jalan Daerah oleh KemenPUPR dan Bappenas
2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020
 Pilot program Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) di NTB;

Target RUNK Jalan Fatalitas per 10.000 kendaraan  Perluasan melalui Program Hibah Jalan Daerah di 6 Provinsi dan 8 Kab/kota

Indeks Capaian Fatalitas per 10.000 kendaraan  Pengembangan skema KPBU pemeliharaan jalan terpadu pengoperasian jembatan
timbang di Jalintim Sumatera oleh KemenPUPR dan Kemenhub
Sumber: Korlantas Polri
 Penangangan titik rawan kecelakaan (blackspot) secara terpadu oleh KemenPUPR
dan Kemenhub
 Dengan indikator kinerja rasio fatalitas terhadap 10.000
 Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB)
kendaraan, Indonesia berhasil mencapai target menggunakan sistem Vehicle Type Approval (VTA) secara online oleh Kemenhub
penurunan sebesar 50% terhadap angka baseline
 Terbangunnya crash data Integrated Road Safety Management System (IRSMS)
tahun 2010* oleh Korlantas Polri
• Baseline tahun 2010, jumlah fatalitas: 31.234 jiwa
 Pengembangan layanan gawat darurat 119 untuk meningkatkan respon
• Tahun 2020, jumlah fatalitas: 23.259 jiwa penanganan kecelakaan lalu lintas oleh Kemenkes

18
DASAR DAN ISI PERPRES RUNK LLAJ
 DASAR PENYUSUNAN  MATERI MUATAN PERPRES

BAB I KETENTUAN UMUM


a. Periode RUNK LLAJ
b. Muatan RUNK LLAJ
c. Program Nasional KLLAJ

BAB II RENCANA AKSI KESELAMATAN LLAJ


Kementerian PPN/Bappenas a. Penyusunan dan Pelaksanaan RAK LLAJ
PP No. 37 Tahun 2017 tentang Keselamatan
sebagai penanggung jawab b. Koordinasi dan Evaluasi RAK LLAJ
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan penyusunan RUNK LLAJ
BAB III PELAKSAAN DAN PENGENDALIAN SERTA
Pasal Ketentuan
EVALUASI
a. Mekanisme Pelaksanaan dan Pengendalian
Pasal 3 ayat (4) Penyusunan RUNK LLAJ dikoordinasikan oleh kementerian yang b. Periode dan Mekanisme Evaluasi
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
perencanaan pembangunan nasional.

Pasal 4 ayat (2) Penyusunan pilar 1 RUNK LLAJ , dikoordinasikan oleh kementerian BAB IV PENDANAAN
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Sumber Pendanaan
perencanaan pembangunan nasional

Pasal 6 ayat (1) RUNK LLAJ, ditetapkan dengan Peraturan Presiden

Pasal 7 ayat (3) Ketentuan mengenai tata cara penyusunan RAK LLAJ
LAMPIRAN
diatur lebih lanjut oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional.

19
Arah Kebijakan DAK Sektor Perhubungan Tahun 2023
FILOSOFI DANA ALOKASI KHUSUS
Bagian dari TKD yang dialokasikan dengan tujuan untuk mendanai
program, kegiatan, dan/atau kebijakan tertentu yang menjadi
prioritas nasional dan membantu operasionalisasi layanan publik,
yang penggunaannya telah ditentukan oleh Pemerintah.

(Sumber: UU No.1 Tahun 2022)


PRIORITAS
NASIONAL
KEGIATAN
KHUSUS
URUSAN
DAERAH
SUMBER
APBN
21
ARAH KEBIJAKAN DAK 2020-2024
DANA TRANSFER KE DAERAH DANA TRANSFER KHUSUS
1. PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
Mendorong percepatan penyediaan infrastruktur di daerah yang terkait
dengan pelayanan dasar dan tematik sesuai dengan Prioritas Nasional;
1. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Mengintegrasikan perhitungan pemenuhan 2. EFEKTIVITAS MENU DAN KEGIATANDAK
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam Refocusingmenu dan kegiatan Dana Transfer Khusus berdasarkan
perencanaan, penganggaran, serta efektivitas menu dan kegiatanDAK;
pemanfaatan TKDD.
3. MEKANISME TOPDOWN DAN BOTTOM-UP
2. TRANSPARANSI & AKUNTABILITAS Mempertajam sinkronisasi dan integrasi perencanaan dan penganggaran (dengan
Meningkatkan transparansi dan mekanisme topdown dan bottom-up) kegiatan Dana Transfer Khusus skema
akuntabilitas proses perencanaan, penugasan dengan kegiatan APBN lainnya (seperti belanja K/L) guna
penganggaran hingga pemanfaatan dana pengendalian pencapaian prioritas nasional di daerah;
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
4. PENYESUAIAN UNIT COST & KUALITAS KINERJA
3. KUALITAS PEMANFAATAN PELAKSANAAN
Mendorong peningkatan kualitas Pengalokasian memperhitungkan penyesuaian unit cost dan
pemanfaatan TKDD untuk belanja kualitas kinerja pelaksanaan tahun- tahun sebelumnya;
infrastruktur publik dan dukungan
pencapaian prioritas nasional. 5. BERBASIS KINERJA
4. VALUE OF MONEY Penguatan penerapan penyaluran berbasis kinerja dan peningkatan
Mendorong kinerja belanja daerah dari TKDD efektivitas pemantauan;
yang efektif dan efisien, berprinsip value of
money serta sinergi dengan belanja Pusat 6. SISTEM INFORMASI
Pemanfaatan sistem informasi berbasis web dalam proses perencanaan,
penganggaran, pelaporan hingga pemantauan dan evaluasi Dana Transfer Khusus;

7. AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI


Penguatan sistem dan basis data dan peran APIP untuk meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi. 22
USULAN KEBIJAKAN DAK SEKTOR TRANSPORTASI TA 2023
DAK Sektor Transportasi (Bidang Jalan dan Transportasi Perairan) menjadi instrument yang penting dalam mendorong percepatan
prioritas RKP dalam rangka pemulihan ekonomi dan reformasi struktural .

BIDANG ARAH KEBIJAKAN TARGET & SASARAN MENU


Sasaran: • JalandanJembatan
1. DAK BIDANG Mendukung Daerah dalam Meningkatnya kemantapan dan 1. Penanganan Jalan
TRANSPORTASI rangka pemenuhan Standar keselamatan jalan serta kualitasInfrastruktur 2. Penanganan jembatan
3. Penanganan bangunanPelengkap Jalan
transportasi perairan di daerah dan kawasan
JALAN Pelayanan Minimum prioritas nasional (Trotoar danDrainase)
a. Sub Bidang Jalan Transportasi dan
meningkatkan konektivitas, Target: • KeselamatanJalan
b. Sub Bidang • Bidang Jalan dan Jembatan: 1. Pengadaan dan pemasangan Fasilitas
mobilitas dan aktivitas Keselamatan jalan (Rambu, PJU, Guardrill,
Keselamatan Jalan Meningkatnya kondisi kemantapan jalan
ekonomi di daerah dan APILL,Delineator)
daerah(prov/kab/kota)
Kawasan Prioritas Nasional. 2. PengadaanPeralatanPengujianKendaraan
2. DAK BIDANG Bermotor
• Keselamatan Jalan:
3. PengadaanFasilitas Keselamatan
TRANSPORTASI o Menurunnya jumlah lokasi rawan
PerlintasanSebidang (KA)
kecelakaan
PERAIRAN o Meningkatnya persentase jumlah
• Transportasi Perairan
kendaraan yang di uji 1. Rehabilitasi Fasilitas Rehabilitasi
Fasilitas Pelabuhan
• Transportasi Perairan: 2. Peningkatan Fasilitas Pelabuhan
o Meningkatnyakonektivitas 3. Pembangunan Moda Transportasi
transportasi perairan Perairan
o Meningkatnya fasilitas keselamatan 4. Pengadaan fasilitas keselamatan
sarana Transportasi Perairan sarana transportasi
23
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAK BIDANG TRANSPORTASI PERAIRAN TA 2023
PELABUHAN PENYEBERANGAN MARAMPA,
ARAH KEBIJAKAN LOKASI PRIORITAS KAB. MANOKWARI, PAPUA BARAT

Daerah yang mengandalkan Transportasi Perairan


Pemenuhan infrastruktur transportasi perairan yang memadai sebagai transportasi utama dan memiliki wilayah laut.
dalam mendukung peningkatan konektivitas, aksesibilitas dan
mobilitas penumpang dan barang pada :
Daerah yang mengandalkan sarana dan prasarana transportasi MENU DAN RINCIAN MENU
perairan sebagai alat transportasi utama.
Pulau-Pulau Kecil Terluar berpenduduk, kawasan perbatasan MENU
negara, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi. 1. Rehabilitasi FasilitasPelabuhan
2. Pengadaan Sarana (Moda) TransportasiPerairan
Mendukung pengembangan Kawasan strategis Prioritas Nasional.
3. Peningkatan/Pengembangan FasilirasPelabuhan
4. Pengadaan fasilitas keselamatan sarana transportasi
Perairan
RINCIANMENU
1. Rehabilitasi FasilitasPelabuhan
TARGET • Rehabilitasi GedungTerminal
• Rehabilitasi GedungKantor
• Rehabilitasi Gudang
Meningkatkan pelayanan di pelabuhan yang meliputi aspek • Rehablitasi LapanganPenumpukan
keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan • Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan atau ArealParkir
dan kesetaraan, yang diatur dalam standar pelayanan, yaitu : • Rehabilitasi Dermaga
• Rehabilitasi KelengkapanDermaga
• Standar pelayanan penumpang dan barang • Rehabilitasi Trestle
• Standar pelayanan kapal di pelabuhan • Rehabilitasi Causeway
• Standar pelayanan kendaraan di pelabuhan 2. Pengadaan Sarana (Moda) TransportasiPerairan
Meningkatnya pelayanan sarana (Moda) Transportasi Perairan : • Pembangunan Bus AirRoro
• Jumlah pelayanan penumpang dan/atau kendaraan • Pembangunan BusAir
• Pembangunan Kapal CepatPenumpang
• Jumlah lintas yang dilayani
3. Peningkatan/Pengembangan FasilitasPelabuhan
24
KRITERIA TEKNIS/PENILAIAN KEGIATAN
DAK TRANSPORTASI PERAIRAN

1. Status aset dan pengelolaan dermaga/pelabuhan milik Pemerintah Daerah;

2. Rehabilitasi Pelabuhan harus di lokasi pelabuhan yang existing sesuai dengan Rencana
Induk Pelabuhan Nasional (RIPN);
3. Pelabuhan harus mempunyai pengelola atau perangkat yang melaksanakan operasional dan pemeliharaan
asset;
4. Tidak dibiayai melalui anggaran Kementerian Negara/Lernbaga (pusat) pada tahun
anggaran yang sama;
5. Pelabuhan yang diusulkan harus dilengkapi dengan:
a. kesiapan dokumen perencanaan, yaitu DED Rehabilitasi (RAB, gambar teknis dan spesifikasi teknis);
b. dilengkapi dengan KAK/Kerangka Kerja Acuan;
c. gambar/foto existing fasilitas pelabuhan yang akan dilakukan rehabilitasi.
25
USULAN PENAMBAHAN SUB BIDANG KESELAMATAN JALAN TA 2023
ISU STRATEGIS KESELAMATAN LLAJ DAN PERKERETAAPIAN
(Update, 2021) ARAH KEBIJAKAN LOKASI PRIORITAS
Terbitnya Perpres No. 1 Tahun 2022 Tentang Rencana Mendukung peningkatan keselamatan transportasi 1. Daerah dengan lokasi rawan kecelakaan yang tinggi
jalan melalui pemenuhan aspek-aspek keselamatan 2. Daerah yang memiliki perlintasan sebidang dengan
Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan jalan pada Kawasan Prioritas dan/atau daerah Kereta Api
Angkutan Jalan (RUNK LLAJ), dengan upaya dengan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas yang 3. Daerah yang memiliki UPUBKB yang belum
penurunan tingkat fatalitas kecelakaan LLAJ tahun tinggi. terakreditasi A
2040 sebesar 85% (terhadap angka dasar 2010).

Angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di TARGET


Indonesia rata-rata 27 ribu jiwa per tahun (setara 3- RAMBU PJU

4 org meninggal per jam). Terpasangnya Perlengkapan Jalan pada Ruas Jalan
PJU
Kab/kota dan ruas jalan Provinsi yang mendukung
Mayoritas korban kecelakaan lalu lintas usia kawasan prioritas GUARDRAILS

produktif (79%), Kerugian ekonomi akibat


MARKA
kecelakaan lalu lintas: Rp. 328 Triliun per tahun*
(1,45% PDB) MENU DAN RINCIAN KEGIATAN
Perlintasan sebidang di Pulau Jawa dan Sumatera 1. PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS KESELAMATAN JALAN
62% Resmi tidak dijaga, 26% Resmi Dijaga, dan • Pengadaan dan pemasangan alat pemberi isyarat Lalu Lintas;
12% Liar. (update Semester I, 2021) • Pengadaan dan pemasangan Penerangan Jalan Umum;
• Pengadaan dan pemasangan Pagar Pengaman Jalan;
335 KA Ditemper
89% kecelakaan di Kendaraan
• Pengadaan dan pemasangan Rambu Lalu lintas;
perlintasan sebidang KA Ditemper Orang • Pengadaan dan Pemasasangan Delineator.
terjadi di perlintasan 67 37 52 55
23
2. PENGADAAN PERALATAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
tidak dijaga • Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
Sumber: PT.KAI, 2022
Meninggal Luka Berat Luka Ringan
Korban Kecelakaan di
3. PENGADAAN FASILITAS KESELAMATAN PERLINTASAN SEBIDANG (KA)
26
Perlintasan Sebidang
Konektivitas Sistem Transportasi dalam DAK Sektor Transportasi
Pelabuhan
Rakyat

KSPN
Kawasan Industri

Bandara Perintis
Bandara Utama
Pelabuhan
Penyeberangan

Batas Negara
KEK Moda Air
Daerah
Pelabuhan Laut Perbatasan
(Pengumpan Regional)
Moda Air
Pelabuhan Laut
(Pengumpan Lokal)

KSPN
Daerah Ketahanan
Pangan

Pelabuhan
Penyeberangan

Pelabuhan
Rakyat

KSPN
Pelabuhan
Penyeberangan
Jalan Berkesalamatan (DAK Keselamatan Jalan)
Jalan Nasional Jalan Kabupaten Rute Pelabuhan Laut/ Utama Rute Pelabuhan Penyeberangan Pelabuhan
Jalan Provinsi Jalan Non Status Rute Pelabuhan Laut/ Utama - Penyeberangan Rakyat 27
Ilustrasi Keterhubungan antar Bidang DAK Sektor Transportasi
(DAK Bidang Jalan, Keselamatan Jalan, Transportasi Perairan, dan Transportasi Perdesaan)

Kab. Natuna
LEGENDA
DAK Penugasan Bidang Jalan
Status Jalan Kabupaten DAK Transportasi Perdesaan Jalan Nasional
Status Jalan Non Status (Kawasan Pariwisata)
(Kawasan Pariwisata) Jalan Provinsi
DAK Reguler Bidang Jalan (Jalan Jalan Kabupaten
Kabupaten)
Jalan Non Status
DAK Penugasan Keselamatan Jalan
dalam Perkotaan
Pelabuhan Laut/
(Rambu Lalu Lintas, Lampu Lalu Lintas) Utama
DAK Transportasi Perdesaan
Status Jalan Non Status Pelabuhan
(Pelabuhan Rakyat) Penyeberang
Pelabuhan
Rakyat/ Lokal
APBN BPJN KEMENPUPR
Status Jalan Nasional
Bandara
APBD Kabupaten
Status Jalan Kabupaten Daerah
Perbatasan
APBD Provinsi Kawasan
DAK Transportasi Perdesaan Status Jalan Provinsi
Pelabuhan Rakyat Pariwisata
DAK Penugasan Bidang Transportasi Perairan
Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Penyeberangan
28
Sebaran Alokasi DAK Bidang Transportasi Perairan TA 2022

Bidang DAK Rincian Menu Kegiatan Nilai Rencana Kegaiatan


01-Transportasi Perairan –
Tematik Konektivitas Kawasan untuk Pembangunan Inklusif 01-Pembangunan Bus Air Roro 124.070.585.000
01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 14.315.311.018
02-Pembangunan Bus Air 24.159.000.000
02-Rehabilitasi Gudang (Fasilitas Darat) 500.000.000
03-Rehablitasi Lapangan Penumpukan (Fasilitas Darat) 1.450.000.000
04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 2.169.069.108
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir
(Fasilitas Darat) 120.450.556.292
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 105.499.349.496
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas
Perairan) 23.348.539.712
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 34.529.227.619
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 11.617.151.179
Grand Total 462.108.789.424

29
Terima Kasih
Direktorat Transportasi
Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana
Kementerian PPN/Bappenas
Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat
www.bappenas.go.id
Lampiran
Rencana Kegiatan DAK Bidang Transportasi Perairan TA 2022
Provinsi Nama Daerah Rincian Menu Kegiatan Detail_Rincian/ Lokasi Nilai RK
Provinsi Maluku Kab. Buru Selatan 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8109.010-KEPALA MADAN 952.000.000
8109.040-WAESAMA 950.300.000
Kab. Kepulauan Aru 01-Pembangunan Bus Air Roro 8105.020-ARU TENGAH 9.750.000.000
8105.030-PULAU-PULAU ARU 9.750.000.000
01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8105.020-ARU TENGAH 636.286.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8105.030-PULAU-PULAU ARU 4.554.810.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8105.020-ARU TENGAH 3.247.720.000
8105.030-PULAU-PULAU ARU 489.000.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 8105.030-PULAU-PULAU ARU 631.500.000
Kab. Kepulauan Tanimbar 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8101.040-TANIMBAR SELATAN 305.622.900
8101.050-TANIMBAR UTARA 574.900.000
04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 8101.040-TANIMBAR SELATAN 250.534.554
8101.050-TANIMBAR UTARA 250.534.554
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8101.040-TANIMBAR SELATAN 1.609.442.228
8101.050-TANIMBAR UTARA 11.113.843.800
8101.052-WUAR LABOBAR 6.309.734.700
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8101.040-TANIMBAR SELATAN 602.164.720
8101.050-TANIMBAR UTARA 9.201.841.600
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8101.040-TANIMBAR SELATAN 623.593.190
8101.050-TANIMBAR UTARA 1.511.851.953
8101.052-WUAR LABOBAR 271.342.412
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 8101.040-TANIMBAR SELATAN 1.630.407.828
8101.050-TANIMBAR UTARA 2.728.722.539
8101.052-WUAR LABOBAR 357.052.300
Kab. Maluku Tengah 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8103.080-SAPARUA 1.719.500.000
8103.081-NUSALAUT 569.000.000
8103.090-P. HARUKU 900.500.000
8103.140-SERAM UTARA 305.000.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8103.090-P. HARUKU 1.159.684.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 8103.090-P. HARUKU 2.106.300.000
Kab. Maluku Tenggara 01-Pembangunan Bus Air Roro 8102.021-KEI BESAR UTARA TIMUR 9.500.000.000
Kab. Seram Bagian Barat 06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8106.010-HUAMUAL BELAKANG 1.428.979.500
Rencana Kegiatan DAK Bidang Transportasi Perairan TA 2022
Provinsi Nama Daerah Rincian Menu Kegiatan Detail_Rincian/ Lokasi Nilai RK
Provinsi Maluku Utara Kab. Halmahera Selatan 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8204.063-KAYOA UTARA 621.025.000
8204.080-GANE BARAT 2.217.017.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8204.040-BACAN TIMUR 7.172.866.000
8204.063-KAYOA UTARA 4.170.275.000
8204.070-PULAU MAKIAN 3.911.536.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8204.063-KAYOA UTARA 1.900.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8204.063-KAYOA UTARA 1.759.343.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 8204.033-BACAN SELATAN 9.713.522.000
Kab. Halmahera Tengah 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8202.034-WEDA TIMUR 750.000.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8202.042-PATANI 564.586.900
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8202.034-WEDA TIMUR 6.291.500.000
8202.042-PATANI 800.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8202.041-PULAU GEBE 2.350.000.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 8202.034-WEDA TIMUR 800.000.000
Kab. Halmahera Timur 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8206.030-WASILE 1.477.308.118
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8206.030-WASILE 9.899.462.040
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8206.030-WASILE 4.731.724.676
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8206.030-WASILE 285.018.537
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 8206.030-WASILE 1.231.865.952
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 8206.030-WASILE 2.134.332.179
Kab. Halmahera Utara 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8205.042-TOBELO UTARA 7.884.980.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8205.042-TOBELO UTARA 1.683.641.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8205.042-TOBELO UTARA 1.124.894.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 8205.042-TOBELO UTARA 1.874.088.000
Kab. Kepulauan Sula 04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 8203.031-MANGOLI TENGAH 237.500.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8203.023-SANANA UTARA 950.000.000
8203.031-MANGOLI TENGAH 950.000.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8203.023-SANANA UTARA 1.293.800.000
8203.031-MANGOLI TENGAH 1.268.700.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8203.023-SANANA UTARA 1.318.700.000
8203.031-MANGOLI TENGAH 1.343.800.000
Kab. Pulau Morotai 01-Pembangunan Bus Air Roro 8207.010-MOROTAI SELATAN 20.000.000.000
Rencana Kegiatan DAK Bidang Transportasi Perairan TA 2022
Provinsi Nama Daerah Rincian Menu Kegiatan Detail_Rincian/ Lokasi Nilai RK
Provinsi Maluku Utara Kab. Pulau Taliabu 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8208.070-LEDE 1.425.000.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8208.010-TALIABU BARAT 950.000.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8208.010-TALIABU BARAT 2.375.000.000
8208.050-TALIABU TIMUR 1.900.000.000
8208.060-TALIABU UTARA 1.900.000.000
8208.070-LEDE 3.325.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8208.010-TALIABU BARAT 190.000.000
8208.050-TALIABU TIMUR 263.150.000
8208.060-TALIABU UTARA 263.150.000
8208.070-LEDE 332.500.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 8208.010-TALIABU BARAT 950.000.000
8208.050-TALIABU TIMUR 950.000.000
8208.060-TALIABU UTARA 950.000.000
8208.070-LEDE 1.425.000.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 8208.050-TALIABU TIMUR 475.000.000
8208.060-TALIABU UTARA 475.000.000
8208.070-LEDE 950.000.000
Kota Ternate 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8271.030-TERNATE UTARA 950.000.000
04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 8271.030-TERNATE UTARA 250.000.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8271.030-TERNATE UTARA 950.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8271.030-TERNATE UTARA 380.000.000
Kota Tidore Kepulauan 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8272.030-TIDORE 1.235.000.000
8272.051-OBA TENGAH 1.779.825.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8272.020-TIDORE UTARA 2.724.895.260
8272.030-TIDORE 3.874.424.710
8272.031-TIDORE TIMUR 4.427.979.735
8272.050-OBA UTARA 4.750.000.000
8272.051-OBA TENGAH 3.233.685.525
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 8272.020-TIDORE UTARA 1.900.000.000
8272.030-TIDORE 1.266.468.750
8272.031-TIDORE TIMUR 6.731.961.250
8272.050-OBA UTARA 4.275.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8272.020-TIDORE UTARA 352.548.420
8272.031-TIDORE TIMUR 783.750.000
Provinsi Maluku Utara 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 8272.050-OBA UTARA 330.379.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 8272.050-OBA UTARA 250.236.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 8272.050-OBA UTARA 412.884.000
Rencana Kegiatan DAK Bidang Transportasi Perairan TA 2022
Provinsi Nama Daerah Rincian Menu Kegiatan Detail_Rincian/ Lokasi Nilai RK
Provinsi Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5205.050-KEMPO 2.750.259.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 5205.050-KEMPO 1.971.724.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 5205.050-KEMPO 538.952.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 5205.050-KEMPO 560.908.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 5205.050-KEMPO 951.063.000
Kab. Lombok Barat 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5201.010-SEKOTONG 1.947.793.000
Kab. Lombok Timur 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 5203.071-LABUHAN HAJI 250.250.000
03-Rehablitasi Lapangan Penumpukan (Fasilitas Darat) 5203.071-LABUHAN HAJI 500.000.000
04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 5203.071-LABUHAN HAJI 250.500.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5203.071-LABUHAN HAJI 1.500.750.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 5203.071-LABUHAN HAJI 3.099.630.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 5203.071-LABUHAN HAJI 1.250.000.000
Kab. Sumbawa 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5204.081-LABUHAN BADAS 347.024.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 5204.081-LABUHAN BADAS 1.279.515.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 5204.081-LABUHAN BADAS 295.082.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 5204.081-LABUHAN BADAS 389.531.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 5204.081-LABUHAN BADAS 1.463.845.000
Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Flores Timur 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5309.050-SOLOR TIMUR 1.235.000.000
5309.071-ILE BOLENG 1.900.000.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 5309.050-SOLOR TIMUR 950.000.000
5309.071-ILE BOLENG 950.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 5309.050-SOLOR TIMUR 950.000.000
5309.071-ILE BOLENG 369.831.200
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 5309.050-SOLOR TIMUR 190.000.000
5309.071-ILE BOLENG 285.000.000
Kab. Kupang 07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 5303.100-SEMAU 532.000.000
Kab. Nagekeo 06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 5318.060-AESESA 7.515.660.000
Kab. Sikka 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5310.050-KEWAPANTE 1.173.363.000
5310.080-ALOK 250.319.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 5310.050-KEWAPANTE 2.464.154.000
5310.080-ALOK 1.694.142.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 5310.050-KEWAPANTE 902.181.000
5310.080-ALOK 540.552.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 5310.050-KEWAPANTE 713.969.000
5310.080-ALOK 379.943.000
Rencana Kegiatan DAK Bidang Transportasi Perairan TA 2022

Provinsi Nama Daerah Rincian Menu Kegiatan Detail_Rincian/ Lokasi Nilai RK


Provinsi Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5302.081-KANATANG 796.565.394
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 5302.081-KANATANG 9.758.446.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 5302.081-KANATANG 877.692.000
Provinsi Nusa Tenggara Timur 05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 5306.051-KAKULUK MESAK 3.556.432.000
5312.010-AIMERE 8.899.380.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 5306.051-KAKULUK MESAK 6.124.216.000
5312.010-AIMERE 7.048.124.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 5306.051-KAKULUK MESAK 1.468.911.000
5312.010-AIMERE 230.693.000
Provinsi Papua Kab. Asmat 02-Pembangunan Bus Air 9415.030-ATSY 4.300.000.000
04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 9415.071-SURU-SURU 400.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 9415.071-SURU-SURU 492.000.000
Kab. Biak Numfor 01-Pembangunan Bus Air Roro 9409.030-PADAIDO 8.550.000.000
Kab. Boven Digoel 02-Rehabilitasi Gudang (Fasilitas Darat) 9413.030-MANDOBO 500.000.000
03-Rehablitasi Lapangan Penumpukan (Fasilitas Darat) 9413.030-MANDOBO 950.000.000
04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 9413.030-MANDOBO 250.000.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 9413.030-MANDOBO 500.000.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 9413.030-MANDOBO 700.000.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 9413.030-MANDOBO 444.000.000
Kab. Kepulauan Yapen 01-Pembangunan Bus Air Roro 9408.051-KEP. AMBAI 9.500.000.000
01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 9408.052-YAWAKUKAT 575.198.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 9408.052-YAWAKUKAT 4.881.613.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 9408.052-YAWAKUKAT 198.820.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 9408.052-YAWAKUKAT 229.312.000
08-Rehabilitasi Trestle (Fasilitas Perairan) 9408.052-YAWAKUKAT 239.560.000
09-Rehabilitasi Cause way (Fasilitas Perairan) 9408.052-YAWAKUKAT 509.631.000
Kab. Merauke 07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 9401.010-KIMAAM 332.500.000
Kab. Paniai 06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 9410.030-PANIAI TIMUR 2.659.700.000
Kab. Yahukimo 02-Pembangunan Bus Air 9416.013-DEKAI 5.700.000.000
Rencana Kegiatan DAK Bidang Transportasi Perairan TA 2022

Provinsi Nama Daerah Rincian Menu Kegiatan Detail_Rincian/ Lokasi Nilai RK


Provinsi Papua Barat Kab. Manokwari 01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 9105.144-MANOKWARI SELATAN 712.500.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 9105.144-MANOKWARI SELATAN 1.900.000.000
06-Rehabilitasi Dermaga (Fasilitas Perairan) 9105.144-MANOKWARI SELATAN 11.771.479.000
07-Rehabilitasi Kelengkapan Dermaga (Fasilitas Perairan) 9105.144-MANOKWARI SELATAN 950.000.000
Kab. Sorong 01-Pembangunan Bus Air Roro 9107.132-SALAWATI SELATAN 9.455.750.000
02-Pembangunan Bus Air 9107.100-MAKBON 4.926.500.000
9107.118-BOTAIN 4.926.500.000
Kab. Teluk Wondama 01-Pembangunan Bus Air Roro 9103.061-ROSWAR 9.396.000.000
9103.070-RUMBERPON 9.396.000.000
01-Rehabilitasi Gedung Terminal (Fasilitas Darat) 9103.020-WONDIBOY 475.000.000
02-Pembangunan Bus Air 9103.060-WAMESA 4.306.000.000
04-Rehabilitasi Gedung Kantor (Fasilitas Darat) 9103.020-WONDIBOY 280.000.000
05-Rehabilitasi Jalan Lingkungan dan Areal Parkir (Fasilitas Darat) 9103.020-WONDIBOY 1.265.000.000
9103.041-ROON 1.898.000.000
Provinsi Papua Barat 01-Pembangunan Bus Air Roro 9103.021-RASIEY 9.590.945.000
9108.043-KOTA WAISAI 9.590.945.000
9111.050-RANSIKI 9.590.945.000

Anda mungkin juga menyukai