Anda di halaman 1dari 34

MUATAN TEKNIS

SUBTANSI LEMBAGA

Oleh : Dr.A.Hasanudin, ME
Balai Diklat IV Bandung
Tgl. 27 Maret 2018

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENDIDIKAN
 1987 : Civil Engineering, University of Roorkee
 1988 : Master of Civil Engineering, University of Roorkee
 2004 : Doktor Bidang Teknik Sipil, UNPAR Bandung

PENGALAMAN KERJA
 Jan 2018 – saat ini : Widyaiswara Utama PUPR
 2016 – 2017 : Sekretaris Badan Pengembangan SDM
 2015 – 2016 : Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan
Kerjasama Luar Negeri.
Dr. A. Hasanudin, ME : Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar
 2014 – 2015
Pangkat/gol : IV/D Negeri.
 2013 – 2014 : Direktur Bina Program, Ditjen SDA.
Tempat & Tanggal Lahir : Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
 2011 – 2013
Bandung, 29 Mei 1959  2005 – 2011 : Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri, Biro
PKLN.
 1999 – 2002 : Pinpro PSAPB Ciliwung Cisadana
Alamat
Jl. Pengadilan D.20 DIKLAT KEPEMIMPINAN
Klender, Jakarta Timur  2013 : Lemhannas XLIX
 2005 : SPAMEN/SESPA/SESPANAS/DIKLAT PIM TK. II
 1996 : SEPADYA/SPAMA/DIKLAT PIM TK. III
 1992 : SEPALA/ADUM/DIKLAT PIM TK.IV
OUTLINE

1.RPJP/RPJMN, Nawacita, Rentra PUPR


2.VISI, MISI, TUGAS / FUNGSI
2. Amanat UU no. 5/2014
3. Tantangan/perubahan paradigma ASN PUPR
4. Nilai-nilai Dasar pegawai PUPR
5. Kode Etik dan Kode Perilaku

3
PERAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL

• TUR
• BIN
• BANG
• WAS
NAWACITA PRESIDEN RI
1. MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUK MELINDUNGI SEGENAP BANGSA
DAN MEMBERIKAN RASA AMAN PADA SELURUH WARGA NEGARA
2. MEMBUAT PEMERINTAH TIDAK ABSEN DENGAN MEMBANGUN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFEKTIF, DEMOKRATIS, DAN TERPERCAYA
3. MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT
DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA
KESATUAN
4. MENOLAK NEGARA LEMAH DENGAN MELAKUKAN REFORMASI SISTEM DAN
PENEGAKAN HUKUM YANG BEBAS KORUPSI, BERMARTABAT DAN
TERPERCAYA
5. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA
6. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RAKYAT DAN DAYA SAING DI
PASAR INTERNASIONAL
7. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN
SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK
8. MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA
9. MEMPERTEGUH KE-BHINEKA-AN DAN MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL
INDONESIA

5
SASARAN OUTPUT INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019

3.073 km 29.859 m
Peningkatan SEKTOR PERUMAHAN
Pembangunan DUKUNGAN SEKTOR JALAN
kapasitas jalan
jembatan
nasional • terhadap pembangunan 24 Pelabuhan baru • Fasilitasi PSU untuk
• terhadap pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi
Pembangunan Rumah Umum

19.951 m 1.000 km •
terhadap restrukturisasi jaringan jalan perkotaan
terhadap pembangunan jalan lingkar perkotaan di Tapak Layak Huni: 676.950 unit
Peningkatan Pembangunan • Pembangunan Rumah Khusus:
jalan tol
Metropolitan dan kota besar
jembatan • terhadap 15 kawasan industri prioritas 50.000 unit
(pemerintah &
swasta) • terhadap kawasan pariwisata pada 25 KSPN prioritas • Pembangunan Rumah Susun
• terhadap pembangunan 15 Bandara baru untuk MBR: 550.000 unit
2.650 km • terhadap intermoda dengan jalur KA • Bantuan Stimulan
Pembangunan
jalan baru Pembangunan Rumah
Swadaya: 450.000 unit

65 1 juta hektar
Pembangunan Pembangunan jaringan
waduk irigasi baru SEKTOR CIPTA KARYA
KONDISI TARGET
3.000 km AKHIR THN AKHIR THN
SEKTOR Pembangunan 3 juta hektar 2014 2019
sarana & Rehabilitasi jaringan irigasi
SUMBER prasarana
Akses Air Minum
DAYA AIR pengendali 70 % 100 %
Layak
banjir 67,52 m3/detik
Pembangunan/ Kawasan
peningkatan sarana &
500 km permukiman kumuh 38.431 Ha 0 ha
prasarana pengelolaan air
Pembangunan baku perkotaan
DrDrinking& peningkatan
sarana & prasarana
pengamanan pantai
Akses Sanitasi Layak 62 % 100 %
VISI KEMENTERIAN PUPR

"Tugas kita semua dan utama adalah menjalankan visi dan misi Presiden. Tidak ada lagi yang namanya visi dan misi
menteri. Karena yang ada hanya program operasional menteri. Sekali lagi yang ada program operasional menteri“
(Jokowi, 2014)

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019 :

TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN


BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

VISI KEMENTERIAN PUPR MENDUKUNG


VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019 :

“TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


YANG HANDAL DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI,
DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”

*handal diartikan sebagai tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan
infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung
kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang
berasaskan gotong royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera.
7
TUGAS DAN FUNGSI

TUGAS :

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas


menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara

8
TUGAS DAN FUNGSI

FUNGSI:

a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang


pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penyediaan
perumahan dan pengembangan kawasan permukiman, pembiayaan
perumahan, penataan bangunan gedung, sistem penyediaan air
minum, sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta
persampahan, dan pembinaan jasa konstruksi;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

9
TUGAS DAN FUNGSI

d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di daerah;
f. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan
pengembangan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
g. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat;
h. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat; dan
i. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
10
MISI KEMENTERIAN PUPR

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber


daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan
kedaulatan energy, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung


konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan
sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global
yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan


rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam
rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan
prinsip ‘infrastruktur untuk semua;
11
MISI KEMENTERIAN PUPR

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan


rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang
berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di
kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam
kerangka NKRI;

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum


dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian
dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk
mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu,
pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan
yang ketat.

12
• AMANAT UU ASN NO. 5 TAHUN 2014 BPSDM

1. ASN sebagai profesi -> integritas moral, pelayanan publik, kompetensi, kualifikasi, profesionalitas (Pasal 3)
2. Setiap Jabatan Pimpinan Tinggi ditetapkan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan
dan pelatihan, rekam jejak jabatan dan integritas, serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 19 dan 108).
3. PNS berhak memperoleh pengembangan kompetensi (Pasal 21)
4. Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu ditentukan berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan
jabatan (Pasal 68 (2)).
5. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan
Instansi Pemerintah, dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas (Pasal 69).
6. Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan
yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja sama, kreativitas, dan
pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah, tanpa membedakan jender, suku, agama,
ras, dan golongan, dan setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan
ke jenjang jabatan yang lebih tinggi. (Pasal 72)
7. PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja
dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan, berupa pemberian antara lain: kenaikan
pangkat istimewa; dan kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi. (Pasal 82 dan 83)

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
CPNS WAJIB MEMAHAMI FUNGSI ASN SESUAI UU No 5 Tahun 2014

Pelayanan Publik
Memberikan Pelayanan Publik secara
profesional dan berkualitas

Pelaksana Kebijakan
Melakasanakan kebijakan public yang dibuat
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian seusai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

Perekat/Pemersatu Bangsa
Mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SDM PUPR KE DEPAN


Dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat yang handal

1. PROFESIONAL 2. KOMPETITIF 3. KOMPETEN

Berdaya saing
Sebagai pelayan publik
tinggi dengan Memiliki kemampuan sesuai
yang mumpuni dengan
mengutamakan bidang pekerjaan dalam
berpegang teguh pada
prinsip kerjasama pembangunan infrastruktur
integritas
dan kemitraan
PERLUNYA PENGEMBANGAN SDM
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Dasar Hukum

1 Undang-Undang ASN nomor 5 Tahun 2014


Pasal 3 Pasal 21 Pasal 69

ASN Sebagai Profesi Pengembangan karier PNS


PNS berhak dilakukan berdasarkan
• Integritas Moral memperoleh kualifikasi, kompetensi,
• Pelayanan Publik
pengembangan penilaian kinerja, dan
• Kompetensi kebutuhan Instansi Pemerintah,
kompetensi dengan mempertimbangkan
• Kualifikasi
integritas dan moralitas
• Profesional

2 Perpres No. 81/2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi


2010 – 2025

Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur merupakan program prioritas reformasi


birokrasi dalam rangka mewujudkan SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten,
capable, professional, berkinerja tinggi dan sejahtera
• TANTANGAN SDM PUPR 2015 - 2019 BPSDM

ASN PUPR YANG DIHARPKAN


Tantangan ke Depan 2019
HIGHLY COMPETITIVE-AFTA-MEA SMART ASN PUPR

• GLOBALISASI 1. BERWAWASAN GLOBAL


• COMPETITIVE ANTAR 2. MENGUASAI IT/DIGITAL
DAN BAHASA ASING
NEGARA
• TEKNOLOGI INFORMASI & 3. DAYA NETWORKING
TINGGI
DIGITASI
4. INOVATIF DAN BERJIWA
• HIGH COLLABARATION SENI

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
18

Talent Matriks BPSDM


• TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KOMPETENSI
TUJUAN PENILAIAN KOMPETENSI:
mengidentifikasi tingkat kemampuan yang dimiliki oleh
seorang pegawai atau calon pegawai, meliputi
pengetahuan, ketrampilan, serta sikap perilaku yang dapat
mendukung pegawai tersebut mencapai kesuksesan atau
kinerjanya secara optimal

MANFAAT PENILAIAN KOMPETENSI:


Mengetahui profil potensi dan area pengembangan
kemampuan dari pegawai tersebut, guna pembinaan
selanjutnya (penempatan, peningkatan kompetensi,
rotasi/mutasi, promosi, perencanaan karir)
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

1. Mampu menerapkan konsep pembangunan integritas.


2. Mampu menerapkan konsep perubahan mindset.
3. Dapat memberikan contoh dan melaksanakan
penjabaran atas prinsip integritas dan mindset dalam
pelaksanaan tugas di Kementerian PUPR.
• PERLUNYA PERUBAHAN PARADIGMA SDM APARATUR BPSDM

DILAYANI MENJADI MELAYANI

EASY
MEMBERIKAN PELAYANAN BIROKRASI YANG CEPAT,
MUDAH DAN MURAH

ASN YANG BERINTEGRITAS, PROFESIONAL


DAN VISIONER

INOVATIF DAN BERJIWA SENI

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nilai
Budaya
Kerja
PU
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI PUPR
(PANCA PANDEGHA)

5/20/2019
1. VISIONER

5/20/2019
2. INTEGRITAS

5/20/2019
3. PROFESIONAL

5/20/2019
4. TANGGUNG JAWAB

5/20/2019
5. MELAYANI

5/20/2019
KODE ETIK dan KODE PERILAKU
KEMENTERIAN PUPR
KODE ETIK KEMENTERIAN PUPR
(DWADASA PRASETYA)

1. Bekerja Profesional 7. Kesuksesan Kementerian PUPR


Berani berubah adalah kesuksesan saya
2.
3. Tugas itu amanah 8. Menyelesaikan apa yang telah
dimulai
4. Bekerja sesuai
9. Kepercayaan adalah hasil daya
aturan upaya
5. Totalitas itu loyalitas 10. Kepuasan masyarakat, prioritas
6. Berani berucap, siap kami
berbuat 11. Kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi
12. Bekerja dengan optimal
KODE PERILAKU
KEMENTERIAN PUPR
(ASTHA BRATA)
1. Memutuskan dengan 5.Berpakaian rapi sebagai
pertimbangan konsultasi teknis perwujudan rasa hormat
2. Membuat perencanaan yang 6.Melapor ketika meninggalkan
terpadu dan antisipatif tempat tugas
3. Tidak bertemu dengan mitra 7.Bekerjasama untuk mencapai
kerja secara individual di kesuksesan
tempat yang tidak semestinya 8.Proaktif ketika melihat
4. Selalu menjaga kerahasiaan kerusakan infrastruktur PUPR
organisasi
Tusi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air


Direktorat Pengembangan Jaringan Sumber daya Air
Direktorat Sungai dan Tanah
Direkotrat Irigrasi dan Rawa
Direktorat Bina Operasi dan Pemelihara
Pusat Bendungan
Pusat Air tanah dan Air Baku
1. perumusan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sumber air permukaan,
dan pendayagunaan air tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan
berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan
sumber daya air;
4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sumber daya
air;
5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya air;
6. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; dan
7. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA SEMOGA
SUKSES MENYERTAI KITA SEMUA…
AAAMIIIN YAA ROBALALAAMIIN

Anda mungkin juga menyukai