Skripsi Baru Bu Fuzi
Skripsi Baru Bu Fuzi
SKRIPSI
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Tugas Akhir
Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali
dan diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Kebidanan pada
bulan Agustus 2021.
Dewan Penguji :
Mengetahui :
Dekan Fakultas Kebidanan
Institut Kesehatan Rajawali,
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
v
9. Seluruh bidan dan perawat yang telah membantu dalam melakukan
pengumpulan data dan pelaksanaan penelitian.
10. Kedua orangtua, suami dan anak-anak tercinta yang dengan penuh kasih
sayangnya telah banyak memberikan doa, dukungan dan motivasi secara
materil maupun moril guna kelancaran penyelesaian skripsi.
11. Rekan-rekan sepejuangan mahasiswa SI Kebidanan Institut Kesehatan
Rajawali Bandung yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan
semangat.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi banyak pihak
serta dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menambah wawasan
pengetahuan serta pengalaman.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................41
3.1 Rancangan Penelitian.....................................................................41
3.2 Kerangka Penelitian.......................................................................41
3.3 Variabel Penelitian.........................................................................42
3.4 Definisi Operasional Variabel.......................................................42
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian.....................................................44
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian......................45
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data....................................................45
3.6.2 Instrumen Penelitian.............................................................45
3.7 Teknik Pengolahan Dan Analisis Data..........................................47
3.7.1 Pengolahan Data...................................................................47
3.7.2 Analisa Data .........................................................................48
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................50
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................50
4.2 Pembahasan...................................................................................54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...............................................................59
5.1 Simpulan........................................................................................59
5.2 Saran..............................................................................................59
DAPTAR PUSTAKA......................................................................................60
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
metode skrinning yang baik. Tes ini mudah dan cepat dapat
diandalkan dan menunjukan validitas yang tinggi.
Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan ternyata DDST
secara efektif dapat mengidentifikasi antara 85-100% bayi dan anak-anak
prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan dan pada “follow
up” selanjutnya ternyata 89% kelompok DDST abnormal mengalami
kegagalan disekolah 5-6 tahun kemudian (Soetjininsih dan Ranuh, 2020).
Masa bayi hingga usia 2 tahun disebut priode 1000 hari kelahiran.
Masa ini merupakan masa tersingkat dari semua priode perkembangan,
sehingga sangat penting untuk memenuhi nutrisi dan stimulus yang optimal
karena, setelah priode ini terlewati otak akan tumbuh melambat dan tidak
pernah bisa tumbuh cepat kembali (Julianti, 2017).
Dalam menstimulasi perkembangan anak, pijat bayi dapat membantu
agar anak memperoleh rangsangan yang sesuai. Pijat bayi merupakan salah
satu tradisi yang diwariskan nenek moyang kita yang terbukti khasiatnya
dapat membantu menstimulasi perkembangan. Seiring berkembangnya
teknologi Pijat bayi kemudian dimodifikasi dengan pola yang lebih modern
hingga menjadi tren baru yang dikenal dengan istilah Baby SPA. Baby SPA
merupakan perawatan tubuh pada bayi yang dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu mandi berendam atau berenang dan pijat bayi. Berendam dan
berenang akan merangsang gerakan motorik bayi. Gerakan di dalam air akan
membuat semua anggota tubuh bayi akan terlatih, selain itu kemampuan
mengontrol otot bayi akan lebih meningkat. Pemijatan berfungsi supaya bayi
lebih responsif, dapat lebih banyak menyapa dengan kontak mata, lebih
banyak tersenyum, lebih banyak bersuara, lebih banyak menanggapi, lebih
cepat mempelajari lingkungan dan lebih tanggap terhadap lingkungan
(Galeria, 2014).
Hasil penelitian Sugeng Maharani Hapsari, Tarigan Rodiman, dan
Sari Melani Nur (2019) berjudul Gambaran Tumbuh Kembang Anak pada
Periode Emas Usia 0-24 Bulan Di Posyandu Wilayah Kecamatan Jatinangor
Kabupaten Bandung Jawa barat. Menyatakan bahwa hasil Penelitian
3
7
8
18) Jangan lupa, usap kedua kaki sikecil dengan tekanan lembut
dari paha kearah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan
akhir untuk bagian kaki.
21) Open book Letakan kedua ibu jari di samping kanan kiri
pusar perut dan gerakan kearah samping kiri dan kanan.
25) Lakukan gerakan sun and moon ini bersamaan. Tangan kiri
selalu membuat bulatan penuh (sun/matahari)
38) Kemudian tangan kiri dari tengah dada ke arah bahu kiri.
44) Kemudian dengan telunjuk dan ibu jari bunda, lakukan juga
pemijatan pada jari-jari tangan dengan gerakan memilin.
kali.
29
50) Letakkan kedua ibu jari bunda di antara kedua alis mata.
51) Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada
alis mata.
55) Letakkan kedua ibu jari bunda di atas mulut di bawah sekat
hidung.
57) Letakkan kedua ibu jari bunda di tengah dagu dan pijat ke
arah samping sebanyak 10 kali.
31
2. Senam Bayi
Senam bayi merupakan latihan untuk membantu stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf dan motorik bayi
secara optimal. Melalui senam bayi, kedekatan (bounding) antara ibu
dan bayi akan semakin kuat. Dengan senam bayi juga bisa
mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi
tumbuh normal. Senam bayi sangat penting untuk menguatkan otot-
otot dan juga sendi- sendi pada bayi sebagai persiapan bayi untuk
duduk, berdiri, dan berjalan. Senam bayi dilakukan berdasarkan pola
perkembangan bayi (Julianti, 2017).
a. Manfaat Senam Bayi :
1) Merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta
kemampuan pergerakan bayi yang lebih optimal.
2) Sebagai salah satu cara deteksi dini terhadap adanya kelainan
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Deteksi yang
dilakukan lebih dini merupakan tindak yang tepat untuk
penanganan agar bayi tubuh dengan normal.
3) Meningkatkan kemampuan intelegensia yang kompleks pada
bayi termasuk belajar mengoordinasi.
35
4)
3. Renang Bayi
38
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan Motorik Bayi
Perkembangan Motorik Usia 3-6 Bulan
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
a. Faktor Prenatal
b. Faktor Postnatal Baby SPA
1. Baby Gym (Senam Bayi)
2. Baby Massage (Pijat bayi)
3. Baby Swimming (Renang
Bayi)
41
41
42
dimana garis
umur berada
diantara 75% -
90% (warna
hijau)
2 Perkembangan Tahapan Pijat Bayi DDST II 1. Advance Ordinal
. Motorik Bayi selama 15 Menit, Bila anak dapat
Usia 3-6 Bulan, Senam Bayi melakukan tugas
sesudah selama 5 Menit, pada item sebelah
dilakukan Baby dan di akhiri kanan garis umur
SPA dengan berenang 2. Normal Anak
Bayi selama 10 gagal/menolak
Menit. Tindakan tugas pada item
Baby SPA tersebut sebelah kanan
dilakukan 3 Kali garis umur, atau
dalam Seminggu anak lulus,
dan Total 12x/ gagal/menolak
bulan dimana garis
umur berada di
antara 25% - 75%
(warna putih).
3. Caution Apabila
anak
gagal/menolak
tugas pada item
dimana garis
umur berada
diantara 75% -
90% (warna
hijau)
44
50
51
Motorik Pretest N %
Advance 3 10,0
Normal 21 80,0
Coution 6 20,0
Total 30 100,0
Motorik Postest N %
Advance 6 20,0
Normal 24 80,0
Coution 0 0,0
Total 30 100,0
5.1 Simpulan
1. Didapat hasil pengukuran 30 bayi sebelum mendapat perlakuan baby
SPA, 3 bayi termasuk dalam kategori caution, 24 bayi dalam kategori
normal dan 3 bayi dalam kategori advance.
2. Setelah mendapat perlakukan baby SPA terjadi peningkatan dari 3 bayi
dalam kategori caution, menjadi normal dan 3 bayi lainnya dalam
kategori advance.
3. Ada pengaruh baby SPA terhadap perkembangan motorik bayi di pada
bayi usia 3-6 bulan di PMB Fuzi Nurani Kabupaten Bandung tahun 2021
dengan nilai p value = 0,020 (p<0,05).
5.2 Saran
59
DAFTAR PUSTAKA
Dewi QS, Anggun T. Hubungan frekuensi baby SPA dengan perkembangan bayi
usia 4-6 bulan. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2015;11(1):1-6.
Dian A. Tumbuh kembang & terapi bermain pada anak. Jakarta: Salemba Medika;
2015.
Maharani, Sabrina. Pijat dan senam sehat untuk bayi. Yogyakarta: Katahati; 2017.
Maryanti D. Buku ajar neonatus, bayi dan balita. Jakarta: TIM; 2011.
60
61
Naufal AF, Artika P. Pengaruh baby massage dan baby SPA (solus per aqua)
terhadap motorik kasar bayi usia 4-6 Bulan. Proceeding of The URECOL.
2019:153-6.
Riksani R. Dari rahim hingga besar. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo; 2013.
Sugeng HM, Tarigan R, Sari NM. Gambaran tumbuh kembang anak pada periode
emas usia 0-24 bulan di Posyandu wilayah Kecamatan Jatinangor. Jurnal Sistem
Kesehatan. 2019;4(3):96-101.
REKOMENDASI PARAF
NO TANGGAL TOPIK BIMBINGAN
PEMBIMBING
PEMBIMBING
1 20-09- 2020 Penatalaksanaan konsul Pemaparan tentang pembuatan
dan pemilihan masalah skripsi yang baik dan benar
untuk dijadikan
penelitian
REKOMENDASI PARAF
No Tanggal TOPIK BIMBINGAN
PEMBIMBING PEMBIMBING
1 28-9- 2020 Pengajuan judul Menerima mendalami bab
I, merevisi latar belakang
4 9-10- 2020 Pengajuan bab I,II dan III Revisi cara penulisan dan
referensi
Lampiran 1
INSTRUMEN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa :
Nama : Fuzi Nurani Anggraeni
NIM : 6219092
Program Studi : Sarjana Kebidanan
Judul : “Pengaruh baby SPA terhadap Perkembangan
Motorik pada Bayi Usia 3-6 Bulan di PMB Fuzi
Nurani Kabupaten Bandung Tahun 2021”
Saya mengetahui dan mengerti bahwa penelitian ini bertujuan untuk menggali
permasalahan yang akan di teliti dan tidak akan berakibat negatif terhadap saya.
Oleh karena itu, saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Bandung, ……………………………
Responden
( )
Lampiran 4
I. Data Demografi
No responden :
Umur Bayi :
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
II. Lembar observasi
6 Bln Meraih
Mencari benang
Memindahkan kubus
UNIVARIATE
Motorik_Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Advance 3 10,0 10,0 10,0
Normal 21 70,0 70,0 80,0
Coution 6 20,0 20,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Motorik_Postest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Advance 6 20,0 20,0 20,0
Normal 24 80,0 80,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
BIVARIATE
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Motorik_Pretest * 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%
Motorik_Postest
Lampiran 6
Riwayat Pendidikan :