Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL

NAMA : Murni Sinambela

NPM : 8121087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS KEBIDANAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN RAJAWALI

TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. Summary Riview Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil


a. Identifikasi teori aplikasi peranan bidan dalam memberikan pelayanan antenatal
care (anc) pada ibu hamil dengan anemia. Menetapkan mnajemen kebidanan pada
setiap asuhan yang diberikan :
 Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien
 Menentukan diagnosa
 Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi
 Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun
 Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
 Membuat rencana tindak lanjut kegiatan/tindakan
 Membuat catatan dan laporan kegiatan/tindakan.

b. Identifikasi gejala dan tanda yang sering muncul


 Ibu mengeluh cepat lelah
 Sering pusing
 Mata berkunang – kunang
 Malaise
 Lidah luka
 Nafsu makan turun( anoreksia)
 Konsentrasi hilang
 Nafas pendek ( pada anemia parah)
 Mual muntah pada hamil muda
 Palpitasi.

c. Penyebab anemia pada kehamilan


 Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin
 Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil
 Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan
 Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe)
 Pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.

d. Faktor Resiko Anemia pada Ibu Hamil


 Umur < 20 tahun atau > 35 tahun\
 Perdarahan akut
 Pekerja berat
 Makan < 3 kali dan makanan yang dikonsumsi kurang zat besi

e. Klasifikasi

Anemia dalam kehamilan dapat dibagi sebagai berikut :


 Anemia defisiensi besi (62,3%)
Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah anemia akibat
kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya
unsur besi dengan makanan, karena gangguan resorpsi, gangguan
penggunaan, atau karena terlapau banyaknya besi ke luar dari badan,
misalnya pada pendarahan. Keperluan akan besi bertambah dalam kehamilan
, terutama pada trisemester terakhir. Apabila masuknya besi tidak bertambah
dan kehamilan, maka mudah terjadi anemia defisiensi besi, lebih – lebih pada
kehamilan kembar.
 Anemia megaloblastik( 29,0%)
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena difisiensi asam
folat ( pteroylglutamic acid, jarang sekali karena difiesiensi vitamin
B12( cynocobalamin).
 Anemia Hipoblastik ( 8, 0%)
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena gangguan sumsum tulang
kurang mampu membuat sel – sel darah baru, dinamakan anemia hipoplastik
dalam kehamilan. Darah tepi menunjukan gambara normositer dan
normokrom, tidak ditemukan ciri – ciri defisiensi besi, asam folat, atau
vitamin B12. Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan hingga kini
belum diketahui dengan pasti, kecuali yang disebabkan oleh sepsis, sinar
Roentgen, racunatau obat – obatan.
 Anemia hemolitik
Anemia hemolitik disebakan karena pengghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat dari pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik
sukar menjadi hamil, apabila hamil maka anemianya akan menjadi lebih
berat. Sebaliknya mungkin pula bahwa kehamilan menyebabkan krisis
henolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia. Secara
umum anemia hemolitik dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yakni :
1) Golongan yang disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler, seperti pada
sferositosis, eliptositosis, anemia hemolitik herediter , thalasemia, anemia
sel sabit, hemoglobinopatia C, D, G, H, I, dan paraxysmal noctural
haemoglobinuria.
2) Golongan yang disebabkan oleh faktor ekstrakorpuskular , seperti pada
infeksi ( malaria, sepsis, dsb), keracunan arsenikum , neoarsphenamin,
timah, sulfonamid, kinin, paraquin, pimaquin, nitrofuratoin ( Furadantin),
racun ular pada defisiensi G6PD , antagonismus rhesus atau ABO,
leukemia, penyakin Hodgkin, limfasarkoma, penyakit hati, dll. ( Ilmu
Kebidanan, 451-457)

f. Komplikasi
Anemia dapat terjadi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadian ini harus selalu
diwaspadai.

 Anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I akan dapat mengakibatkan :
abortus, missed abortus dan kelainan kongenital.
 Anemia pada kehamilan trimester II dapat menyebabkan : persalinan
prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim,
asfiksia aintrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah terkena
infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
 Saat inpartu, anemia dapat menimbulkan gangguan his baik primer maupun
sekunder, janin akan lahir dengan anemia, dan persalinan dengan tindakan
yang disebabkan karena ibu cepat lelah. Saat post partum anemia dapat
menyebabkan: tonia uteri, rtensio placenta, pelukaan sukar sembuh, mudah
terjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri.

2. Summary Riview Prosedur Klinis Manajemen Pelayanan Antenatal Care Pada


Ibu Hamil Dengan Anemia
 Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan mutrisi dulu/sekarang dengan
menggunakan batasan 24 jam.
 Perhatikan kondisi rambut kuku dan kulit.
 Dapatkan riwayat kesehatan; catat usia (khususnya kurang dari 17 tahun,
lebih dari 35 tahun).
 Pastikan tingkat penegetahuan tentang kebutuhan diet.
 Berikan informasi tertulis/verbal yang tepat tentang diet pranatal dan
suplemen vitamin/zat besi setiap hari.
 Evaluasi motivasi/sikap dengan mendengar keterangan klien dan meminta
umpan balik tentang informasi yang telah diberikan.
 Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal yang
tabu selama kehamilan.
 Perhatikan adanya pika/ngidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan
tingkat motivasi untuk memakannya.
 Timbang berat badan klien; pastikan berat badan pregravid biasanya. Berikan
informasi tentang penambahan pranatal yang optimum.
 Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/muntah.
 Pantau kadar hemoglobin (Hb)/hematokrit (Ht).
 Ukur pembesaran uterus
 Kolaborasi dokter spesialisi
REFERENSI

Bakta, I Made, Hematologi Klinik Ringkas, Jakarta: EGC, 2006.

Baston, Helen dan Jennifer Hall, Midwifery Esesential ANTENATAL,


Jakarta: EGC, 2013

Fatimah, Ernawati, Susi, Pelaksanaan Antenatal Care Berhubungan


dengan Anemia Pada Kehamilan Trisemester III, Yogyakarta, 2015

Hasswane Nadia, dkk. Prevelance and Factors Associated with Anemia


Pregnancy in a Group Of Moroccan Pregnant Women. journal of
Biosciences and Medicine, No. 3, 88-97, 11 august 2011.

Intan Parulian, “Strategi Dalam Penanggulangan Pencegahan Anemia pada


Kehamilan.” Jurnal Ilmiah Widya,Vol. 3 No. 3, januari-juli 2016.

Jannah, Nurul, Buku Ajar Asuhan Kebidanan-Kehamilan,Yogyakarta: C.V


Andi Offset, 2012.

Kefiyaew Fiagot, dkk. Anemia Among regnant Women in Southeast


Ethioia: revaance, saverity and Associated Risk Factors. BMC
Research Notes 2014, 7: 771

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Buku Saku Pelayanan


Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,edisi
pertama, 2013.

Lalita, Elisabeth, M. F. Asuhan Kebidanan Kehamilan , Jakarta: In Media,

2013. Luthfiyati, Yana. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

Kejadian Anemia Pada


Ibu Hamil di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta tahun 2012.
Jurnal Medika Respati, Vol.X No. 2, April 2015.

Mandriwati, G.A. Asuhan Kebidanan Antenatal, Jakarta: EGC, 2012

Mangkuji Betty. Asuhan Kebidanan Tujuh Langkah Varney. Jakarta.


Penerbit buku kedokteran EGC. 2013.

Manuaba,Ida Ayu, dkk. 1lmu kebidanan, penyakit kandungan dan kb.


Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2011
Nugroho, Taufan. Patologi Kebidanan. Yogyakarta:Nuha Medika, 2012.

Paendong, Florencia T. dkk. Pr0fil zat besi (Fe) pada ibu hamil dengan
anemia di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal e-Clinic(eCl), Vol 4,
No. 1, januari-juni 2016.

Pranoto, Ibnu, dkk. Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya, 2013.

Prawihardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono


Prawihardjo, 2014.

Purwoatui, Endang. TH dan Elisabeth. Konsep Kebidanan. Yogyakarta:


Pustaka Baru Press, 2014.

Proverawati, Atikah. Anemia Dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha


Medika , 2011.

Roboson, Elizabeth. S dan Jason Waugh, Patologi pada Kehamilan


Manjemen dan Asuhan Kebidanan, Jakarta: EGC, 2013.

Ratih, Rini Hariani. Pengaruh Pemberian Zat Besi (Fe) terhadap


Peningkatan Hemoglobin Ibu Hamil Anemia. Pekanbaru: Jomis(
journal of Midwifery Science), Vol 1. No.2, Juli 2017.

Rukiyah, Ai Yeyeh. Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Jakarta: CV Trans


Info Medika. 2013.

Sunarti. Asuhan Kehamilan. Jakarta: In Media, 2013.

Anda mungkin juga menyukai