Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
DISUSU
OLEH
ELI
SABET
TRI
ALFRIPU
TRI
2204011
130
PR
OG
RA
M
ST
UD
I
PE
ND
IDI
KA
N
GU
RU
SE
KO
LA
H
DA
SA
R
FA
KULTAS
ILMU
PENDIDI
KAN
U
NI
VE
RSI
TA
S
PG
RI
KA
NJ
UR
UH
AN
M
AL
AN
G
TAHUN
AJARAN
2022/2023
PRAKA
A
Puji dan syukur penulis panjatkan Tuhan yang Maha Esa, karena atas segala berkat dan
dukungannya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ini sebagai salah satu tugas mata kuliah
penulisan karya ilmiah.
Dengan keseriusan dan ketekunan penulis dalam pembuatan karya tulis ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi teman-teman dan para pembaca, agar bisa memotivasi diri, lebih
khusus dalam pembuatan karya tulis ini,
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusun karya tulis ini, baik dari segi materi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis
mengharap kritik dan saran dari pembaca guna untuk kesempurnaan karya tulis ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN....................................................................................................................................
1.1. LATAR BELAKANG....................................................................................................................................
1.2. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................................
1.3. TUJUAN PENULISAN.................................................................................................................................
1.4. MANFAAT PENULISAN.............................................................................................................................
BAB II: LANDASAN TEORI..............................................................................................................................
2.1. PENGERTIAN STRATEGI..........................................................................................................................
2.2. PENGERTIAN GURU..................................................................................................................................
2.3. STRATEGI PEMBELAJARAN....................................................................................................................
BAB III: PEMBAHASAN....................................................................................................................................
3.1. PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA SD.....................................................................................
3.2. PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN HASIL BELAJAR SISWA SD............................
3.3. JENIS-JENIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD....................................................................................
3.4. USAHA GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA SD........................................
BAB IV: PENUTUP.............................................................................................................................................
4.1. KESIMPULAN..............................................................................................................................................
4.2. SARAN..........................................................................................................................................................
BA
BI
PENDAH
ULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan
keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu, pendidikan
dijadikan sebagai patokan maju mundurnya suatu bangsa. Pendidikan juga merupakan sarana
yang sangat efektif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini merupakan salah satu
wujud pelaksanaan tujuan negara Indonesia yang ketiga yakni mencerdaskan kehidupan
bangsa. Maju dan tidaknya bangsa dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang di terapkan oleh
negara (Sutrisno, 2016: 30). https://doi.org/10.24252/auladuna.v6i2a8.2019. Oleh karena itu,
Pendidikan sangat penting diterapkan dalam kehidupan,dengan tujuan meningkatkan
pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar dan selalu berpikir kritis dalam
menuangkan ide maupun pikiran.
Jadi, menurut pendapat saya Pendidikan adalah kumpulan dari semua orang yang
memungkinkan seseorang mampu mengembangkan seluruh kemampuan atau potensi yang
dimilikinya, sikap-sikap dan bentuk perilaku yang bernilai positif di mana pun berada dan
bagi diri sendiri.
Pada dasarnya pengertian pendidikan (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Berdasarkan undang-undang tersebut, guru harus memperhatikan peserta didik, baik dalam
kemampuan berpikir, kreativitas, keterampilan, serta tidak mengabaikan dan membeda-
bedakan keragaman etnis dan budaya yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru terkadang kurang memahami perbedaan karakter dan potensi yang
dimiliki oleh siswa, sehingga perlakuan antar satu siswa dengan siswa lainnya cenderung
sama. Guru memiliki peran yang kompleks dalam pelaksanaan pembelajaran. Kompleksitas
perannya Menurut Adam dan Becey dalam Basic principlesofstudentteaching, tugas guru
antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur, pengatur
lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator dan konselor. Dalam
pandangan lain tugas dan peran guru adalah mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas
belajar bagi pembelajar untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggungjawab untuk
melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas dalam rangka membantu proses
perkembangan siswa. (Iskandarwassid& Dadang Sunendar, 2013: 158).
Dalam pelaksanaan pembelajaran guru selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan siswa, perilaku siswa, hasil belajar siswa dan lain-lain. Tentunya di sini
guru harus memainkan peran yang kompleks untuk mengatasi berbagai problem yang
dihadapi siswa maupun guru itu sendiri. Tidak setiap sekolah memiliki guru bimbingan dan
koseling, sehingga dalam mengatasi persoalan pembelajaran guru harus mampu
melaksanakan tugasnya sebagai konselor. Di lembaga pendidikan dasar yaitu sekolah SD
maka yang berperan adalah guru kelas.
Berbagai kesulitan belajar dalam proses pembelajaran tentunya menjadi kendala dalam
pelaksanaan pembelajaran. Kesulitan belajar adalah masalah yang dihadapi siswa khususnya
dalam belajar. Bentuk-bentuk masalah belajar misalnya susah konsentrasi, kebiasaan belajar
yang buruk, sukar menangkap pelajaran, mudah lupa dan sebagainya. (Elfi Mu’awanah&
Rifa Hidayah, 2012: 74). Dari sekian problem pembelajaran yang dihadapi siswa ataupun
guru tentunya tidak dapat menyelesaikan dengan mudah. Oleh karena itu guru sebagai
penanggungjawab pembelajaran harus mampu menyiapkan strategi-strategi tertentu untuk
mengatasi problem tersebut.
Kesulitan belajar merupakan suatu hal yang dialami peserta didik atau suatu keadaan dalam
proses pembelajaran sehingga peserta didik tidak dapat belajar semestinya. Kesulitan belajar
yang dialami peserta didik juga karena kurang belajar atau tidak memahami materi pada saat
pembelajaran berlangsung. Kesulitan ini juga karena kurang kesadaran orang tua dalam
mengawasi belajar anaknya kesulitan belajar juga pada dasarnya adalah suatu gejala yang
nampak dalam berbagai tingkah laku baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
dasarnya juga selama ini mungkin kita berpikir bahwa yang memiliki kesulitan belajar hanya
peserta didik yang berkemampuan rendah saja. Tetapi tapi masih ada peserta didik yang
berkemampuan tinggi masih kesulitan dalam proses belajar. Kesulitan belajar peserta didik
akan berdampak terhadap prestasi belajar peserta didik karena untuk memperoleh prestasi
yang baik dapat diperoleh dari perlakuan belajar di sekolah maupun di luar sekolah dan atas
ketentuan, serta yang paling penting adalah usaha peserta didik dalam belajar. Karena guru
dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik pengajar pemimpin sebagai motivator atau
contoh yang baik dan selalu melayani peserta didik dengan keyakinan dan bertanggung
jawab.
Kenyataannya para peserta didik seringkali tidak mampu mencapai tujuan belajarnya atau
tidak memperoleh perubahan tingkah laku sebagaimana yang diharapkan. Sementara itu
setiap peserta didik dalam mencapai kesuksesan belajar dan kemampuan yang berbeda-beda
ada peserta didik yang mencapai tanpa kesulitan, akan tetapi masih banyak pula peserta didik
yang mengalami kesulitan sehingga menimbulkan masalah bagi perkembangan dalam diri
pribadinya. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu
tergantung bagaimana kita dalam proses belajar baik berada di sekolah maupun di lingkungan
rumah masyarakat atau keluarga.
Berdasarkan jurnal yang saya baca saya mengambil jurnal kesulitan belajar kelas 4 pada
pelajaran matematika. Pada jurnal ini bahwa pada saat pembelajaran berlangsung memang
sudah cukup berhasil walaupun masih ada siswa yang bermain atau mengobrol dengan
temannya saat proses pembelajaran berlangsung. Melihat situasi ini guru menggunakan
strategi ceramah dengan tujuan agar peserta didik mampu memahami materi yang
disampaikan atau lebih fokus pada saat pembelajaran. Walaupun memang peserta didik
merasa bosan karena mereka menganggap bahwa mata pelajaran matematika adalah pelajaran
yang sulit dipahami. Tetapi ketika kita benar-benar tekun atau serius ketika pembelajaran
berlangsung maka pembelajaran yang kita anggap sulit akan menjadi gampang.
Hasil belajar ini terlihat pada hasil ulangan harian siswa, hanya dua belas siswa yang mampu
mencapai nilai 80 selain itu nilai siswa hanya mencapai 70 sampai 75. Dengan melihat ini
guru harus bisa mempersatukan strategi pembelajaran yang cocok dalam suatu pembelajaran
tujuannya agar peserta didik bisa menerima materi pelajaran dengan baik. Guru adalah
andalan yang cukup besar dalam mengatasi hasil belajar siswa dan mampu mengusahakan
segala cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan materi dan data diatas penulis tertarik untuk mengangkat judul “STRATEGI
GURU DALAM MENGATASI PERMASALAHAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH
DASAR”.
BAB II
LANDAS
AN
TEORI
2.1. Pengertian Strategi
Strategi secara umum bisa diartikan sebagai upaya individu atau kelompok untuk membuat
skema guna mencapai target sasaran yang hendak dituju.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa(-bangsa) untuk melaksanakan kebijaksanaan
tertentu dalam perang dan damai. Arti lainnya dari strategi adalah ilmu dan seni memimpin
bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, dalam kondisi yang menguntungkan.
Dengan kata lain, strategi adalah seni bagi individu ataupun kelompok untuk memanfaatkan,
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna untuk mencapai target sasaran melalui tata
cara yang dianggap dapat efektif dan efisien untuk mencapai sasaran yang telah diharapkan.
Pengertian srategi menurut para ahli:
1. Marrus
Strategi dapat diartikan sebagai proses dari seseorang untuk membuat rencana yang
mempunyai guna untuk membantu memfokuskan diri serta membantu mencapai hasil yang
telah diharapkan.
2. Chandler
Strategi adalah sebuah alat dari perusahaan ataupun organisasi yang digunakan untul
mencapai tujuan yang diinginkan, untuk keperluan jangka panjang, dan juga digunakan untuk
pemrioritasan alokasi sumber daya.
3. Quinn
Strategi adalah sebuah bentuk dari perencanaan yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan,
dan juga rangkaian yang bisa bersatu menjadi suatu kesatuan yang utuh. Di mana strategi
sebagai formulasi yang disusun dengan baik, supaya bisa membantu penyusunan sumber
daya dari perusahaan atau organisasi supaya mampu bertahan dari ketatnya persaingan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi
Strategi adalah rancangan dari individu maupun kelompok untuk merancang atau
merencanakan sesuatu demi mencapai tujuan/target yang telah diharapkan sebelumnya
melalui tata cara yang dianggap dapat efektif dan efisien.
Strategi pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam implementasi program
pendidikan karena di dalamnya memuat tugas-tugas atau kegiatan yang perlu dilakukan oleh
guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.
BAB III
PEMBAHASA
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan dimana siswa tidak dapat menyerap
pelajaran sebagaimana mestinya. Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar terdiri dari
fakrot internal maupun dari faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah faktor
yang terjadi dalam diri siswa itu sendiri dan faktor eksternal dikarenakan adanya masalah
sosial, ekonomi maupun yang lainnya baik di lingkungan sekolah, masyarakat maupun
keluarga. Ada beberapa jenis faktor yang dialami yaitu kesulitan dalam membaca, menulis,
memahami, maupun menyimak setiap kata perkata maupun kalimat-perkalimat. Jadi, anak
yang mengalami kesulitan belajar perlu mendapat bimbingan dan penanganan yang khusus.
Dalam proses penanganan ini kita sebagai guru tidak langsung memberikan tindakan tetapi
bagaimana mendekatkan diri dengan siswanya, agar siswa tersebut tetap nyaman pada saat
proses pembelajaran atau bimbingan. Perlu kita ketahui juga bahwa siswa SD masih belum
sepenuhnya sempurna dalam membaca, menulis, maupun menyimak, terutama pada anak
kelas rendah dan menengah. Untuk itu kita jangan pernah menyalahkan siswa ketika mereka
tidak bisa membaca maupun menulis, karena mereka bukanlah tidak bisa belajar, tetapi hanya
membutuhkan perhatian lebih dalam proses belajarnya baik dilingkungan sekolah maupun
dirumah serta bimbingan dari orangtua agar mengatasi kesulitan belajar yang mereka alami.
Oleh karena itu, dibutuhkan seorang guru yang memiliki kreativitas serta ilmu pengetahuan
didalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang pengajar, pembimbing, pelatih, dan
lain sebagainya.
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan bahwa dengan adanya makalah
ini dapat membantu pembaca khususnya guru SD agar lebih meningkatkan kemampuannya
terutama dalam mengatasi kesulitan belajar siswa untuk mencapai prestasi yang maksimal.
Selain itu, guru juga harus lebih banyak memberikan motivasi terhadap siswanya guna untuk
memulihkan giat belajari dari diri siswa.