Tanggungjawab Sosial Perguruan Tinggi Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sosial untuk dapat berperan dalam pembangunan nasional dan peradaban manusia menuju lebih baik, ke depan. Ada dua landasan yang mendasari; Normatif agama dan dari ilmu sosial. Dari perspektif agama, Islam jelas mengusung semangat mendorong kemajuan dan perbaikan keadaan manusia, meninggalkan ketidakadilan menuju keadilan. Tanggungjawab Sosial Perguruan Tinggi dari perspektif ilmu sosial, pendidikan itu tidak netral tapi berpihak; berpihak pada mereka yang tertindas dan mendorong pada perbaikan. Dalam kebijakan negara; UU no 12 tahun 2012. Dinyatakan di dalamnya bahwa pendidikan tinggi tidak hanya diberi mandat melahirkan intelektual yang berkutat dalam pengembangan ilmu pengetahuan saja tapi juga intelektual yang memiliki kesadaran sekaligus kepedulian dan aksi dalam perbaikan keadaan dan kehidupan. Tanggungjawab Sosial Perguruan Tinggi Harapan dan mandat bagi perguruan tinggi terkejewantahkan melalui tridharma. Tridharma yang secara sederhana berarti tiga dharma dan dharma berarti kewajiban atau aturan. Singkatnya Tri dharma merupakan misi dan mandat perguruan tinggi di Indonesia. Dharma pengabdian adalah dharma yang dulu dianggap paling dekat dan paling langsung berhubungan langsung dengan masyarakat. Paradigma Pengabdian pada Masyarakat Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi disamping pendidikan dan penelitian. Gagasan pendirian perguruan tinggi adalah mengembangkan ilmu pengetahuan, mempersiapkan warga negara yang cerdas, berilmu, beriman, dan beramal untuk kemajuan bangsa, serta berkhidmat kepada masyarakat yang ada. Paradigma Pengabdian pada Masyarakat Dalam UU no. 12 tahun 2012. pengabdian pada masyarakat diartikan sebagai kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Paradigma Pengabdian pada Masyarakat ada tiga paradigma : 1. Charity (Bhakti Sosial atau sedekah) : masyarakat yang dianggap sebagai pihak yang tidak punya dan selalu dalam keadaan membutuhkan uluran tangan perguruan tinggi. 2. Project (Proyek) : pengabdian harus dilakukan dengan cara yang terorganisir. diawali dengan kajian masalah yang dihadapi oleh masyarakat, menentukan solusi, merencanakan tindakan, dan menerapkan rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Paradigma Pengabdian pada Masyarakat 3. Social Change (Transformasi Sosial) : menitikberatkan pada proses pengembangan hubungan intra-masyarakat sebagai satu kesatuan warga yang setara dan dengan pemangku kepentingan lainnya secara proporsional. Fokus dari pengabdian ini terletak pada pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya masyarakat beserta penyediaan akses yang merata untuk semua lapisan masyarakat. KKN sebagai Tanggungjawab Sosial Perguruan Tinggi Pada perguruan tinggi, KKN bisa dikatakan adalah cara dan strategi yang digunakan untuk mengusung dharma pengabdian mereka. Selain itu, KKN, yang merupakan bagian integral dari kurikulum, juga merupakan media terjadinya experiential learning atau pembelajaran berbasis pengalaman. KKN sebagai Tanggungjawab Sosial Perguruan Tinggi perguruan tinggi melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki civic responsibility. Civic responsibility berarti partisipasi aktif di ranah publik di tengah komunitas dengan fokus pada kebaikan umum. KKN; Paradigma Transformatif dengan Pendekatan Integratif KKN Transformatif, yaitu kegiatan penerjemahan, penerapan, dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat yang ditujukan menciptakan, membangun, dan memelihara perubahan yang menjunjung nilai- nilai luhur keadilan, kesetaraan, dan keseimbangan. mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan dan sekaligus mampu menemukan, melahirkan, memfasilitasi masyarakat sebagai agen perubahan atas diri mereka sendiri.