Imam nawawi pernah mencantumkan satu hadits di dalam kitab riyadhus salihin.

sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam abu dawud dan imam tirmidzi, sebuah
hadits yang mengumpulkan cukup banyak keutamaan menuntut ilmu
ُ ‫ َس ِمع‬:‫عن َأبي الدرداء رضي هللا عنه قال‬
:‫ْت رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يقول‬
َ ‫(( َم ْن َسلَكَ طَ ِريقًا يَ ْبت َِغي فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هللاُ لَهُ طَريقًا ِإلَى‬
،‫الجنَّ ِة‬
Barangsiapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu (entah dengan mendatangi
pengajian majelis ilmu atau bisa juga dengan mendengar audio pengajian atau mendengar video
pengajian), maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga (karena dengan menuntut ilmu
seseorang akan mendapat pahala, dan dengan mengamalkan ilmu yang dipelajari, seseorang akan
mendapat pahala pula. Sehingga Allah akan memudahkan bagi orang yang menuntut ilmu jalan
menuju surga)

،ُ‫الع ْل ِم ِرضًا بِ َما يَصْ نَع‬

ِ ‫ب‬ ِ ِ‫ض ُع أجْ نِ َحتَهَا لِطَال‬
َ َ‫إن ال َمالَِئ َكةَ لَت‬
َّ ‫َو‬
Dan sesungguhnya para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya kepada penuntut ilmu karena
ridha dengan apa yang dikerjakan (yaitu berupa mengkaji Al Quran dan hadits serta berusaha
mengamalkan dan mendakwakannya)

‫ض‬ ِ ‫إن ال َعالِ َم لَيَ ْستَ ْغفِ ُر لَهُ َم ْن فِي السَّما َوا‬
ِ ْ‫ت َو َم ْن فِي األر‬ َّ ‫َو‬
Dan sesungguhnya seluruh makhluk yang ada di langit dan bumi (seperti para malaikat dan
hewan-hewan seperti burung-burung, gajah, sapi, singa)

،‫َحتَّى الحيتَانُ في ال َما ِء‬

sampai ikan-ikan yang ada di laut akan beristighfar untuk orang berilmu (dengan istighfar yang
hanya bisa dipahami oleh Allah).

ِ ‫َوفضْ ُل ال َعالِ ِم َعلَى ال َعابِ ِد َكفَضْ ِل القَ َم ِر َعلَى َساِئ ِر ال َك َوا ِك‬
،‫ب‬
Dan keutamaan orang berilmu dibandingkan orang yang ahli ibadah adalah seperti bulan diantara
bintang-bintang (yang mana jika kita melihat ke langit, maka cahaya satu bulan saja dapat
mengalahkan cahaya bintang-bintang yang begitu banyak).

،‫إن ال ُعلَ َما َء َو َرثَةُ األ ْنبِيَا ِء‬

َّ ‫َو‬
Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi (karena para ulama lah yang mempelajari
dan menyebarkan ilmu yang telah dibawa oleh para nabi)

،‫ ال ِع ْل َم‬n‫ ِدينَارًا َوال ِدرْ هَ ًما َوإنَّ َما َو َّرثُوا‬n‫إن األ ْنبِيَا َء لَ ْم يَ َورِّ ثُوا‬
َّ ‫َو‬
Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mereka
mewariskan ilmu (ilmu yang Allah ajarkan kepada para Nabi, ilmu yang dapat merubah keadaan
manusia menjadi lebih baik di dunia, dan ilmu yang menyelamatkan manusia di akhirat kelak)

َ ‫فَ َم ْن َأخَ َذهُ َأخَ َذ‬

ٍّ ‫بح‬
.))‫ظ َوافِ ٍر‬
Maka barangsiapa yang mengambil warisan para Nabi tersebut (yaitu ilmu), maka dia telah
mengambil keuntungan yang besar.

n.‫رواه َأبُو داود والترمذي‬

Imam hasan al bashri dalam hal ini juga mengatakan

.‫ كان خيرًا له مما طلعت عليه الشمس‬،‫ من طلب العلم يريد ما عند هللا‬:‫قال الحسن‬
Barangsiapa yang menuntut ilmu semata-mata karena mengharap apa yang ada di sisi Allah,
maka itu lebih baik baginya daripada terbitnya matahari (terbitnya matahari atau sinar matahari
merupakan sumber kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi. Maka terbitnya matahari
merupakan dunia itu sendiri. Dan apa yang ada di sisi Allah adalah surga. Maka di sini imam
hasan al bashri menjelaskan bahwa surga lebih utama daripada dunia)

.‫ طلب العلم أفضل من صالة النافلة‬:‫وقال الشافعي‬

Menuntut ilmu lebih utama dari melaksanakan shalat sunnah (beberapa ulama menjelaskan,
karena apabila seseorang menuntut ilmu kemungkinan besar dia akan menyebarkan ilmunya,
sehingga bermanfaat bagi manusia. Sedangkan shalat sunnah hanya bermanfaat bagi yang
mengerjakannya saja. Sebagaimana sabda Nabi:

‫خير الناس أنفعهم للناس‬

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga nasihat ini dapat bermanfaat bagi diri kami
pribadi dan bagi jamaah sekalian.