Uts Psikologi Agama
Uts Psikologi Agama
ABSTRAK
Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mulai
menerima Pendidikan. Hubungan prestasi dengan peranan orang tua sangat kuat, sebab setiap orang tua
menginginkan anaknya berkembang secara sempurna, orang tua menginginkan anak yang dilahirkan itu kelak
menjadi orang yang sehat, kuat, berketerampilan, cerdas, pandai dan beriman. Prestasi belajar anak bukan semata-
mata merupakan hasil proses belajar di sekolah saja, melainkan dibantu dari peran orang tua di rumah. Belajar
adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Macam macam cara belajar yang dapat
dilakukan, baik dengan membaca, mendengar, melihat dan merasa.
A. PENDAHULUAN
Orang tua merupakan penanggung jawab utama dalam pendidikan anak-anaknya.
Pendidikan di luar keluarga, bukan berarti melepaskan tanggung jawab orang tua dalam
pendidikan anak, tetapi hal itu dilakukan orang tua semata-mata karena keterbatasan
ilmu yang dimiliki oleh orang tua, karena ilmu yang semakin mengikuti perkembangan
zaman. selain itu , karena kesibukan orang tua dalam bekerja untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, membuat orang tua berfikir untuk meminta bantuan pihak lain
dalam pendidikan anak-anaknya.
B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah studi literatur atau mencari
referensi, mengumpulkan data dari berbagai jurnal ilmiah yang berkaitan dengan topik,
membaca dan juga mencatat berbagai jurnal-jurnal dan juga mempelajarinya serta
menganalisis jurnal-jurnal untuk menghasilkan ide bagi penulis dalam membuat artikel.
Pembahasan yang ada dalam artikel ini mengenai Peranan orang tua dalam peningkatan
prestasi belajar anak. Penggunaan metode seperti ini dilakukan untuk memperoleh data
yang dapat dijadikan pengkaji masalah untuk mendukung penulisan jurnal ini. Zed
(2008), Arti metode penelitian studi literatur adalah sebagai serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengelolah bahan penelitian.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Prestasi belajar adalah tingkah laku anak dalam memperlajari pelajaran di sekolah
yang dinyatakan dengan angka, yang didapatkan dari hasil tes mengenai beberapa
materi pelajaran . Jadi, prestasi belajar yang dicapai anak dapat diketahui dengan
pencapaian nilai ujian yang diperoleh anak, baik ujian yang berbentuk tes maupun non
tes, baik yang bersifat formatif maupun sumatif. Prestasi belajar anak bukan semata-
mata merupakan hasil proses belajar di sekolah saja. Melainkan ditunjang dari peran
orang tua di rumah. Peran orang tua terhadap anak terasa sekali apabila didukung oleh
latar belakang pendidikan yang memadai. Karena keberhasilan pendidikan anak tidak
hanya ditentukan oleh sekolah saja.
Pada dasarnya kegiatan belajar di sekolah memerlukan perubahan dalam tiga bidang,
yakni kognitif, afektif dan psikomotor, tingkat kedalaman perubahan sesuai dengan
pelajaran yang diamati oleh peserta didik. Kemampuan koginitif yang meliputi
pengetahuan dan pemahaman, kemampuan sensorik psikomotorik yang meliputi
keterampilan melakukan rangkaian gerak – gerik dalam urutan tertentu, sedang
kemampuan dinamik afektif yang meliputi sikap dan nilai yang meresapi perilaku dan
tindakan.
Belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Macam
macam cara belajar yang dapat dilakukan, baik dengan membaca, mendengar, melihat
dan merasa. Semua aktifitas ini dilakukan manusia dalam rangka belajar, baik secara
formal, informal, maupun non formal. Khusus untuk pendidikan formal, yaitu
pendidikan yang dilaksanakan di lembaga sekolah, maka semua aktivitas belajar
tersebut pada prinsipnya untuk satu tujuan, pencapaian prestasi belajar, baik dalam
bidang kognitif, afektif, maupun psikomotor. Orang tua sebagai penanggung jawab
dalam kehidupan rumah tangga, dapat mengatur dengan teliti agar anak dapat belajar
dengan baik, sehingga akalnya dapat berkembang dengan terkendali, jauhkan anak dari
kebiasaan yang tidak memiliki landasan. Islam menolak ilmu yang diperoleh tanpa
melalui pemikiran, penelitian dan penggunaan akal.
Orang tua seharusnya setiap saat memberikan wawasan terhadap anaknya, tentang
pengetahuan berdasarkan hasil pengujian yang mengantar anak memahami kebenaran
yang rasional. Orang tua dapat membantu anaknya ke arah penggunaan akalnya,
sehingga kemampuan berpikir, merekontruksi dan mengambil pelajaran senantiasa
dilakukan sejak dini. langkah selanjutnya lingkungan dan lembaga pendidikan lebih
memoles anak, menjadi anak yang cerdas dan pada akhirnya anak anak berprestasi
Proses pendidikan yang dilakukan oleh orang tua tumbuh dan berkembang sesuai
perkembangan anak, bagi orang tua yang memiliki pengetahuan yang memadai, dapat
mudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Orang tua akan memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengembangkan
dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang sangat cepat. Pendidikan adalah
pengembangan potensi bawaan anak secara maksimal, orang tua berperan penting
untuk mengembangkan potensi itu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini, dapat saja dijadikan sarana untuk membantu mempercepat tujuan yang
dibuat oleh orang tua.
Tujuan pendidikan berkaitan erat dengan tujuan hidup manusia, Orang tua adalah
pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mulai
menerima pendidikan. Jadi, Pendidikan pertama adalah dari keluarga. Orang tua (ayah
dan ibu) memegang peranan penting dan sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak-
anaknya. Sejak seorang anak lahir, ibulah yang selalu ada disampingnya, bisa dikatakan
pula ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak nya.
D. KESIMPULAN
Orang tua merupakan media pendidikan utama terhadap perkembangan anak, untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki baik jasmani maupun rohani. Sekolah
merupakan suatu institusi tempat anak dititipkan oleh orang tuanya untuk memperoleh
pendidikan. Di sekolah, anak melakukan aktivitas belajar dalam proses pembelajaran.
Setelah anak mengikuti sejumlah pembelajaran, maka keberhasilan anak dalam
pembelajaran ditentukan dengan prestasi belajar yang dicapai anak.
REFERENSI
Umar, Munirwan, (2015). Peranan orang tua dalam peningkatan prestasi belajar anak.
Banda Aceh
Jumahir dan Afni, Nur, (2020). Peranan orang tua dalam meningkatkan belajar anak.