"
! # $%&
7 '! () * +!, .- /01 '! $.0 +!, # 21 ' 3 456
7'6 83 #9 : $% 2 '! ;1 < = > # <& '!& < %- 2 !
?9 * @8A B! '!# C!/3 D : C!/3 CE/B :F2$/'!#
%! / F ! <& : A A < A G! A :H= $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
2L M 2 H!/N OD =# P
D - FQ!G/! N (J$'# FQ: # G:A# R :'# 2K1! 1
$/'# $%& S = T# %! 'UV A (J$'# $/'# # G:A# VW #9XY!Z < L 2 $[
89 \ FQ /! 3 %! Z!
1 FQ!' 3! FQ!' ^/_1 ] #9 1 6 < \! # ' \ $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
9 `3 #9M ,! M ,! G! ,! '! 6 $/'# @a1 FQ FQ!'
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Sungguh merupakan nikmat yang luar biasa bahwa Allah menganugerahi kita iman,
dan dengan iman itu kita menghadiri khutbah serta menunaikan shalat Jum'at. Namun,
mungkin ada di antara kita yang menganggapnya biasa-biasa saja, bahkan merasa
berat dengan panggilan shalat Jum'at. Lebih asyik mengejar dunia dan menumpuk
harta.
Ketika menjelaskan ayat ini, Sayyid Quthb di dalam tafsir Fi Zhilalil Qur'an
mengatakan, "Ayat ini menganjurkan mereka untuk meninggalkan segala aktifitas
kehidupan agar berkonsentrasi untuk berzikir di waktu itu."
"Hal itu mengisyaratkan bahwa sesungguhnya melepaskan diri dari urusan-urusan
perdagangan dan kehidupan untuk menyambut seruan dan menikmati shalat Jum'at itu
di dalamnya terdapat pengajaran dan pendidikan yang permanen dan terus menerus
bagi jiwa-jiwa orang-orang beriman. Oleh karena itu harus ada periode-periode
tertentu di mana hati harus berlepas diri dari segala kesibukan dan aktifitas-aktifitas
kehidupan dan segala daya tarik bumi, agar jiwa itu benar-benar kosong,
berkonsentrasi kepada Tuhannya, dan berzikir kepada-Nya. Juga menikmati dan
merasakan cita rasa khusus karena memurnikan diri dan berhubungan dengan al
Mala'ul A'la serta memenuhi hati dan dadanya dengan udara bersih dan harum lalu
merasakan ketenteraman dengannya."
Pertama, bahwa hari Jum'at adalah hari yang paling baik diantara hari-hari lainnya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Hari Jum'at juga membawa peluang diampuninya dosa-dosa kita. Yakni dosa-dosa
kecil yang terbentang antara Jum'at lalu dengan Jumat saat ini.
Bahkan di dalam hadits yang lain disebutkan, ditambah tiga hari lainnya. Sehingga
jumlahnya menjadi 10 hari. Dengan syarat ia tidak bermain-main ketika khutbah
Jum'at disampaikan.
, b! :c-'# .! N) , S)I H/N , b c-'# S 1 P :e'# /! 3 f /! g! DS 1 N
2 hN
“Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, kemudian ia ikut shalat Jum’at,
mendengarkan (khutbah) dan diam, maka dosa yang dia lakukan antara hari itu
sampai Jum’at yang lalu ditambah tiga hari berikutnya diampuni oleh Allah. Dan
barangsiapa menyentuh kerikil(main-main pada waktu khatib berkhutbah), maka
sangatlah sia-sia.” (HR. Muslim)
Bagi kita yang secara umum bekerja di zaman ini, terkadang mandi Jum'at tidak
sempat. Karena keterbatasan dan tuntutan pekerjaan yang seringkali sulit
dikompromikan. Namun, Allah Subhanahu wa Ta'ala sungguh Maha Pemurah. Dia
memberikan kemudahan bahwa jika seorang muslim tidak bisa mandi Jum'at,
berwudhu pun sah-sah saja.
Keutamaan hari Jum'at berikutnya adalah adanya waktu yang sangat istijabah pada
hari itu. Yakni ketika imam duduk diantara dua khutbah hingga shalat selesai.
Ironisnya, banyak jamaah yang justru tertidur pada momen mustajabah seperti itu.
f 6! 3 $/'# 83 C' y! \! y! \! p? TU # C6 C ! O! ) C ! 3
b c-'# b3 6 %-s C, |F/6 /3 # C/B| $/'# y 6 3 zp 1 { !
y G1 |F/6 /3 # C/B| $/'# y! 6 f 6 y G1 6 F f-/\ y! \!
O!+:_'# C0-GA %- ! C!'& S r# P/c1 %- ! C* }
Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata: Abdullah bin
Umar radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Apakah kamu pernah mendengar ayahmu
menceritakan sabda Rasulullah tentang watu yang mustajab yang ada di hari Jum’at?”
Abu Burdah menjawab, “Ya, aku pernah mendengar ayah berkata, “Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Waktu mustajab itu berada antara
duduknya imam (setelah khutbah pertama) sampai selesai shalat.” (HR. Muslim)
Keutamaan hari Jum'at yang lain, adalah anjuran Rasulullah untuk memperbanyak
shalawat kepada beliau. Sebagaimana sabdanya:
FQA!+B $%x!, , O!+:_'# :C/! 3 # Y-Zs!,! b c-'# S 1 FQ :1! .0-,! $%&
:C/! 3 mbt
“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah
membaca shalawat untukku pada hari itu, karena shalawatmu pasti disampaikan
kepadaku.” (HR. Abu Dawud)
~ =#: '# N f ! F= # q- # pw .- \
KHUTBAH KEDUA
'! E/Z 1p '# C!/3 2-` ' pH '-# 1) ? 2-' '! 6 .! 6 ! (J$'# $/' '-#
%! Z e '-# Z!
7'6 83 #9 : $% 2 '! ;1 < = > # <& '!& < %- 2 !
%! / F ! <& : A A < A G! A :H= $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
1 FQ!' 3! FQ!' ^/_1 ] #9 1 6 < \! # ' \ $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
9 `3 #9M ,! M ,! G! ,! '! 6 $/'# @a1 FQ FQ!'