Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH PERTAMA

"
! # $%&
7 '! () * +!, .- /01 '! $.0 +!, # 21 ' 3 456
7'6 83 #9 : $% 2 '! ;1 < = > # <& '!& < %- 2 !
?9 * @8A B! '!# C!/3 D : C!/3 CE/B :F2$/'!#
%! / F ! <& : A A < A G! A :H= $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
2L M 2 H!/N OD =# P
D - FQ!G/! N (J$'# FQ: # G:A# R :'# 2K1! 1
$/'# $%& S = T# %! 'UV A (J$'# $/'# # G:A# VW #9XY!Z < L 2 $[
89 \ FQ /! 3 %! Z!
1 FQ!' 3! FQ!' ^/_1 ] #9 1 6 < \! # ' \ $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
9 `3 #9M ,! M ,! G! ,! '! 6 $/'# @a1 FQ FQ!'
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Sungguh merupakan nikmat yang luar biasa bahwa Allah menganugerahi kita iman,
dan dengan iman itu kita menghadiri khutbah serta menunaikan shalat Jum'at. Namun,
mungkin ada di antara kita yang menganggapnya biasa-biasa saja, bahkan merasa
berat dengan panggilan shalat Jum'at. Lebih asyik mengejar dunia dan menumpuk
harta.

Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala memanggil orang yang beriman agar


meninggalkan aktifitas apapun di kala waktu shalat Jum'at tiba.

$/'# Z- C!'& # 6 ,! b c-'# S 1 O /! :_/' () #! & # IU 1J$'# 2K1! 1


%! /! A F Z %- & FQ!' d N FQ'! @ 8-'# # !
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS. Al Jumu'ah : 9)

Ketika menjelaskan ayat ini, Sayyid Quthb di dalam tafsir Fi Zhilalil Qur'an
mengatakan, "Ayat ini menganjurkan mereka untuk meninggalkan segala aktifitas
kehidupan agar berkonsentrasi untuk berzikir di waktu itu."
"Hal itu mengisyaratkan bahwa sesungguhnya melepaskan diri dari urusan-urusan
perdagangan dan kehidupan untuk menyambut seruan dan menikmati shalat Jum'at itu
di dalamnya terdapat pengajaran dan pendidikan yang permanen dan terus menerus
bagi jiwa-jiwa orang-orang beriman. Oleh karena itu harus ada periode-periode
tertentu di mana hati harus berlepas diri dari segala kesibukan dan aktifitas-aktifitas
kehidupan dan segala daya tarik bumi, agar jiwa itu benar-benar kosong,
berkonsentrasi kepada Tuhannya, dan berzikir kepada-Nya. Juga menikmati dan
merasakan cita rasa khusus karena memurnikan diri dan berhubungan dengan al
Mala'ul A'la serta memenuhi hati dan dadanya dengan udara bersih dan harum lalu
merasakan ketenteraman dengannya."

Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah,


Selain adanya shalat Jum'at yang merupakan ibadah pekanan bagi kaum muslimin
untuk juga bersama meningkatkan taqwa melalui khutbah sang khatib, hari Jum'at
juga memiliki berbagai keutamaan sebagaimana diterangkan Rasulullah dalam
haditsya.

Pertama, bahwa hari Jum'at adalah hari yang paling baik diantara hari-hari lainnya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

, b! :c-'# .! N) , S)I H/N , b c-'# S 1 P :e'# /! 3 f /! g! DS 1 N


2 hN
“Hari yang terbaik di mana matahari terbit atasnya adalah hari Jum’at. Pada hari
itulah Nabi Adam diciptakan. Pada hari itulah ia dimasukkan ke dalam surga. Dan
pada hari itu pula ia dikeluarkan dari surga.” (HR. Muslim)

Hari Jum'at juga membawa peluang diampuninya dosa-dosa kita. Yakni dosa-dosa
kecil yang terbentang antara Jum'at lalu dengan Jumat saat ini.

d4# E Q! %! 0 C!'& % 0 b c-'# C!'& b c-'# P i-'# 4# /! :_'#


j 8!Q'-# k L# #! & : 2
“Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah kaffarah
(penebus) dosa-dosa yang dilakukan antara waktu-waktu itu, dengan syarat dosa-dosa
besar dijauhi.” (HR. Muslim)

Bahkan di dalam hadits yang lain disebutkan, ditambah tiga hari lainnya. Sehingga
jumlahnya menjadi 10 hari. Dengan syarat ia tidak bermain-main ketika khutbah
Jum'at disampaikan.
, b! :c-'# .! N) , S)I H/N , b c-'# S 1 P :e'# /! 3 f /! g! DS 1 N
2 hN
“Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, kemudian ia ikut shalat Jum’at,
mendengarkan (khutbah) dan diam, maka dosa yang dia lakukan antara hari itu
sampai Jum’at yang lalu ditambah tiga hari berikutnya diampuni oleh Allah. Dan
barangsiapa menyentuh kerikil(main-main pada waktu khatib berkhutbah), maka
sangatlah sia-sia.” (HR. Muslim)

Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,


Keutamaan lain terkait hari Jum'at adalah adanya mandi sunnah, mandi Jum'at.
Mandinya sama seperti mandi jinabat namun ia mendapatkan pahala kesunnahan. Di
samping, aktifitas itu juga menjadi salah satu pembuka diampuninya dosa sejak Jum'at
sebelumnya.

*) *: 1 D 2g l a! 6# :2a! 1 b c-'# S 1 m.L . 1 <!


kZ CE/_1 :Fn n-# op ! 1 +
! ,! h i1 :Fn kg KP 1 !
? N>T# b c-'# '! q $<& S r# F$/Q! A #! & f_ 1 :Fn '!
“Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampu ia bersuci,
memakai minyak atau wewangian, kemudian ia pergi ke masjid, tidak mengganggu
dua orang yang sedang duduk untuk dilewati, lalu ia melakukan shalat sesuai yang
ditentukan baginya, kemudian ia diam ketika imam (khatib) sedang berkhutbah,
niscaya dosanya yang ada diantara Jum’at itu dan Jum’at yang lalu diampuni.” (HR.
Bukhari)

Bagi kita yang secara umum bekerja di zaman ini, terkadang mandi Jum'at tidak
sempat. Karena keterbatasan dan tuntutan pekerjaan yang seringkali sulit
dikompromikan. Namun, Allah Subhanahu wa Ta'ala sungguh Maha Pemurah. Dia
memberikan kemudahan bahwa jika seorang muslim tidak bisa mandi Jum'at,
berwudhu pun sah-sah saja.

.0-,! . '- ,! .! q- # f 28!, b c-'# S 1 s!:t A


“Barangsiapa yang wudhu pada hari Jum’at, maka beruntunglah dia dengan
keringanan itu, dan barangsiapa yang mandi, maka itu lebih baik baginya.” (HR. Abu
Dawud dan Tirmidzi)

Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah,


Sunnah lainnya yang banyak ditinggalkan adalah menyegerakan waktu datang ke
masjid pada hari Jum'at. Nyatanya, banyak orang yang beralasan pekerjaan dan
sebagainya, mereka tertinggal khutbah Jum'at, bahkan terkadang baru sampai ke
masjid ketika shalat Jum'at sudah dimulai.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

u# bv w: \! :s!Q! ,! u# :Fn b c-'# .! q b c-'# S 1 .! q- #


:s!Q! ,! b!Y' $Y'# b3 : '# C, u# Ov G! w: \! :s!Q! ,! b $Y'# b3 : '# C,
bv L L) w: \! :s!Q! ,! b #: '# b3 : '# C, u# %! \- ! e
9 8!Z w: \!
4 0= S r# h N #! x!, bv 0 w: \! :s!Q! ,! b i-'# b3 : '# C, u#
Z- EJ'# %! 1 b!Qj!+ '-#
“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian dia berangkat
di awal waktu, maka seolah-olah ia berkurban unta. Barangsiapa berangkat di saat
kedua, maka seolah-olah berkurban seekor sapi. Barangsiapa berangkat di saat ketiga,
maka seolah-olah berkurban seekor kambing bertanduk. Barangsiapa berangkat di
saat keempat, maka seolah-olah berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa berangkat
di saat kelima, maka seolah-olah berkurban sebutir telur. Apabila imam datang (untuk
berkhutbah), maka para Malaikat pun hadir mendengarkan zikir.” (Muttafaq ‘alaih)

Keutamaan hari Jum'at berikutnya adalah adanya waktu yang sangat istijabah pada
hari itu. Yakni ketika imam duduk diantara dua khutbah hingga shalat selesai.
Ironisnya, banyak jamaah yang justru tertidur pada momen mustajabah seperti itu.

f 6! 3 $/'# 83 C' y! \! y! \! p? TU # C6 C ! O! ) C ! 3
b c-'# b3 6 %-s C, |F/6 /3 # C/B| $/'# y 6 3 zp 1 { !
y G1 |F/6 /3 # C/B| $/'# y! 6 f 6 y G1 6 F f-/\ y! \!
O!+:_'# C0-GA %- ! C!'& S r# P/c1 %- ! C* }
Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata: Abdullah bin
Umar radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Apakah kamu pernah mendengar ayahmu
menceritakan sabda Rasulullah tentang watu yang mustajab yang ada di hari Jum’at?”
Abu Burdah menjawab, “Ya, aku pernah mendengar ayah berkata, “Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Waktu mustajab itu berada antara
duduknya imam (setelah khutbah pertama) sampai selesai shalat.” (HR. Muslim)

Keutamaan hari Jum'at yang lain, adalah anjuran Rasulullah untuk memperbanyak
shalawat kepada beliau. Sebagaimana sabdanya:
FQA!+B $%x!, , O!+:_'# :C/! 3 # Y-Zs!,! b c-'# S 1 FQ :1! .0-,! $%&
:C/! 3 mbt
“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah
membaca shalawat untukku pada hari itu, karena shalawatmu pasti disampaikan
kepadaku.” (HR. Abu Dawud)

~ =#: '# N f ! F= # q- # pw .- \
KHUTBAH KEDUA

'! E/Z 1p '# C!/3 2-` ' pH '-# 1) ? 2-' '! 6 .! 6 ! (J$'# $/' '-#
%! Z e '-# Z!
7'6 83 #9 : $% 2 '! ;1 < = > # <& '!& < %- 2 !
%! / F ! <& : A A < A G! A :H= $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
1 FQ!' 3! FQ!' ^/_1 ] #9 1 6 < \! # ' \ $/'# # G:A# # I 1J$'# 2K1! 1
9 `3 #9M ,! M ,! G! ,! '! 6 $/'# @a1 FQ FQ!'

C•!/3 f €/6 f $/B Z! D : yI C!/3 D : C!/3 FE/6 E.B :F2$/'#


f-Z Z! D : yI C!/3 D : C!/3 { F *# & yI C!/3 F *# &
:F2$/'# ‚ # d c d = ;:& !' '# •, F *# & yI C!/3 F *# & C!/3
b :_•'# j •6 3 ƒ„# 4 2: L# M! 3 1 #: '# j ! /! N 3
•1 ;• = F2 :3 1p '# S 1 C!'& 4 ƒ„# ƒ„# 3 L!
. =#: '# F= !

•v\K ! A • • • \! K ! A .- L# 9 = 9 L #!J* L .- L# :F2$/'#


.9 < …G < ,l A< 9 _
.C '# † ! '# C!GK'# ? 2-'# ;'!s :& :F2$/'#

•98 9 N 89/- \! #9 Z#! \v ) B 9 ' : ‡+Z oM A %- ! ;'!s :& :F2$/'#


\v ) •B 9 G1 9 n! i
9 6# 9 1& 9 ,# 9 , 9 /- 3 9Z#M 9 ' B +
v 3
.S# •Z- r# y!+•c-'# #! •1 9 •6# •89pg! <vU +
! •= •\v M _
9 •' N
C!/3 F2 /!Z @ L! F2!, B :F2$/'# p= / '-# S!+6r# :ˆ3! :F2$/'#
.~ L! {) 8 ' TU # S!+: '# k Z- # ~ ' $`'# b! Z! Z- # pH"
!#

:w •1 :H '-# p1! pH '- p1! a! /- 6 :ˆ3! g! ! ‰


- ! =# : :F2$/'#
'! '#
.• /! '# Š ;•!' 1 Z#$J'# /- L# # '-# ;0 ,! G6# : :F2$/'#
6UT# p•e '- ;!' 1 '-# 2:'#
{ ‚ TU # 4# N '! h N! V : '# 4 Z! /! 3 -yˆ ! :F2$/'#
.S# Z- r# y!+c-'# #! 1 \#M ! E.Z 3 M n Š '!
. :'# w#!J3 \ bv = O N‹# Š bv = K '# Š AI :
f• ! ;•:& bv = ; '! '! k* 1 * -& /\ Œ
- ˆA < :
.w :* '#
. 1 6Ž
!# : Q '! =A '! A F!' %- & ! /! •! :
F2 • V =UT# 4 / '-# / '-# 4 ƒ '-# ƒ /- ' q- # :F2$/'#
.V 3K '# k c dk1 \! d@ 6 ;:& 4# TU #

•3 C•2 1 C• G'# ( V 1& % =r# y '- s- 1 U # $%& : # ) 83


%! $ZJ! A FQ$/ '! FQ` 1 • 8-'# Q! '-# V e ! '-#

Anda mungkin juga menyukai