KETETAPAN
DEWAN SYARIAH PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
NOMOR : 12/B/K/DSP-PKS/1427
TENTANG
IDUL ADHA 1427 H
. *! ) ! "#$% "& ' (
Menimbang:
1) Bahwa pelaksanaan ibadah puasa Arafah, shalat Idul Adha dan qurban harus
mengikuti ketentuan Syariah.
2) Bahwa ibadah puasa Arafah, shalat Idul Adha dan qurban terkait dengan
ibadah haji.
3) Bahwa pelaksanaan wuquf di Arafah pada tahun 1427 H bertepatan dengan
hari Jumat 29 Desember 2006 M.
4) Bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia telah menetapkan hari Raya Idul
Adha pada tanggal 31 Desember 2006M.
5) Bahwa shaum Arafah merupakan ibadah fardiyah sedangkan shalat Idul Adha
merupakan ibadah jamaiyah dan syiar wihdatul ummah (persatuan umat).
Mengingat:
1) Firman Allah SWT: / $
, (/, 0
, 1, 2 43
, .-
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. (Al-Kautsar 2)
$/>R S
: T; : U2 GV :F , C/ ,F : UV G2 " : " % 8P C, 8- 9 :M
/ -9 5- N
, O2
S
: T; =T$W
, :F , C/ ,F
."2 ]C -[\, * ^J $% _
J FX J
Z
Y F -[\, :,
2 C:!- 8- -9
Dari Aisyah berkata, Rasulullah saw, Hari (idul) Fithri adalah hari kalian
berbuka (selesai Ramadhan), dan hari (Idul) Adha adalah pada hari
manusia menyembelih hewan qurban. (HR. Tarmidzi)
Memperhatikan:
Musyawarah Dewan Syariah Pusat pada hari Ahad tanggal 24 Desember
2006/4 Dzulhijjah 1427 H.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
1) Shaum Arafah dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Desember 2006 M.
2) Pelaksanaan shalat Idul Adha tahun 1427H ditunda dan dilaksanakan pada
hari Ahad, 31 Desember 2006 M, dilanjutkan dengan pemotongan hewan
qurban hingga tanggal 2 Januari 2007 M.
3) Menyerukan kepada seluruh umat Islam agar meningkatkan ibadah di
sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
4) Seluruh kader PKS harus mematuhi ketetapan ini dan bagi kader yang
menjadi khatib Idul Adha agar menyesuaikan jadwalnya dengan ketetapan
ini.
Disampaikan kepada:
1. Ketua DPTP PKS (sebagai laporan)
2. Presiden Partai (untuk disosialisasikan)
3. Ketua MPP (sebagai tembusan)
4. MUI, Departemen Agama RI dan Ormas Islam (pemberitahuan)
5. Arsip