Anda di halaman 1dari 5

MATERI PRAKTEK HAFALAN MATA KULIAN IBADAH-AKHLAK

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Disusun Oleh:
Muhib Rosyidi, S.Th.I., MA.Hum

A. Bacaan Shalat Wajib

a. Ifititah1

.2
“Ya Allah., jauhkanlah antara aku dan semua kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah semua kesalahanku sebagaiamana Engkau
bersihkan pakaian yang putih dari segala kotoran. Ya Allah, bersihkanlah semua kesalahanku
dengan air, es dan embun.”

“Aku menghadapkan wajahku kepada Zat yang telah menciptakan beberapa langit dan bumi
dengan berpegang teguh kepada agama Islam dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semata-mata hanya untuk Allah,
Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada persekutuan bagi-Nya, dengan pengakuan begitulah aku
diperintahkan, dan aku adalah orang-orang yang pertama kali (pada awalnya) berserah diri. Ya
Allah, Engkau adalah penguasa. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Aku adalah hamba-Mu. Jiwaku
telah berbuat lalim dan aku telah mengakui dosaku. Maka dari itu, ampunilah semua dosaku ya
Allah. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Tunjukkanlah aku untuk
mencapai akhlak yang terbaik. Sebab tidak ada seorang pun yang bisa memberi petunjuk sebaik-
baik akhlak kecuali Engkau. Ya Allah, hindarkanlah akhlak tercela dariku. Sebab tak ada
seorangpun yang bisa menghindarkan dari akhlak tercela kecuali Engkau ya Allah. Aku memenuhi
panggilanmu ya Allah. Semua kebajikan ada pada-Mu. Sedangkan kejelakan bukanlah menuju
kehadirat-Mu. Aku memihak kepada-Mu dan selalu dengan-Mu ya Allah. Engkau Mahaagung dan
Mahapemberi barakah. Aku meminta ampunan dari-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

1
Setelah Takbir dilanjutkan membaca iftitah dan kemudian membaca surat al-Fatihah, dimulai dengan
membaca doa ta’awud dengan pelan (sirr)
2
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i dan Ibn Majah.
3
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, Tirmizi, Abu Daud, dan an-Nasa’i
b. Ruku’

“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.” (dibaca 3x)

“Mahasuci Engkau ya Allah Tuhan kami dan dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku.”

c. I’tidal

“Allah telah mendengar bagi orang yang memuji-Nya. Ya Allah, ya Tuhanku, dan bagi-Mulah
pujian, sepenuhnya beberapa langit dan bumi, meliputi segala sesuatu yang Engkau kehendaki.”

d. Sujud

“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.” (dibaca 3x)

“Mahasuci Engkau ya Allah Tuhan kami dan dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku.”

e. Duduk di antara dua sujud

“Ya Allah, Ampunilah aku, sayangilah aku, perbaikilah aku, tunjukkanlah aku dan berikanlah
rezeki kepadaku.”

f. Duduk Tahiyat10

“Semua salam penghormatan adalah milik Allah dan shalawat serta kebajikan. Keselamatan
semoga tercurah kepadamu ya Nabi dan rahmat Allah beserta keberkahan-Nya. Keselamatan juga
semoga tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan melainkan Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

4
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i dan Ahmad
5
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i dan Ibn Majah
6
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, Abu Daud, an-Nasai dan al-Darimi
7
Lihat pada materi ruku’
8
Lihat pada materi ruku’
9
Hadis Sahih. Riwayar Tirmizi, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad
10
Dalam duduk Tahiyat ada tiga jenis bacaan yang dibaca secara berurutan. Pertama tahiyat, kedua
shalawat dan ketiga adalah doa.
11
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, at-Tirmizi, Ibnu Majah dan Ahmad.
“Segala kehormatan, segala berkah, do’a dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan, rahmat
dan berkah Allah atasmu wahai Nabi. Keselamatan pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah
yang shalih. Saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah.”

“Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah
berikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarganya. Dan berikanlah berkah kepada Muhammad
dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkaulah yang Mahaterpuji lagi Mahamulia.”

g. Doa setelah Tahiyat

“Ya Allah, sesungguhnya hamba telah mendzalimi diri sendiri dengan kedzaliman yang banyak,
dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Engkau. Maka ampunilah dosa hamba dengan
ampunan dari sisi-Mu. Dan kasihilah hamba. sesungguhnya Engkaulah Yang Mahapengampun
dan Mahapengasih.”

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah
kehidupan dan kematian, dan dari fitnah Dajjal.”

“Ya Allah, tolonglah hamba agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan melakukan
ibadah yang terbaik kepada-Mu.”

12
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmizi dan an-Nasa’i.
13
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, dan Nasa’I dengan redaksi yang berbeda-
beda.
14
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari dan Muslim.
15
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, Abu Daud, Ibn Majah dan Ahmad.
16
Hadis Shahih. Riwayat Abu Daud, Tirmizi, dan Ahmad.
B. Bacaan Dzikir Setelah Shalat

“Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tiada Tuhan selain Dia. Dialah yang Mahahidup
dan senantiasa mengurus makhluk-Nya. Aku bertaubat kepada-Nya.”

“Ya Allah, Engkaulah yang Maha Sejahtera, Engkaulah sumber kesejahteraan, Engkau Maha
Memberkahi wahai Yang Empunya keagungan dan kemuliaan.”

“Mahasuci Allah, Segala puji bagi Allah, Allah Mahabesar.” (Masing-masing 33x)

“Tiada Tuhan selain Allah, Dialah yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah pemilik segala
kekuasaan dan pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah Yang Maha
Berkehendak atas segala sesuatu.”

“Ya Allah, tidak ada seorangpun yang bisa menolak atas segaa pemberian-Mu, dan tidak ada
seorangpun yang bisa memberi atas apa yang Engkau tahan, dan tidak ada seorangpun yang bisa
memberi manfaat dan kekayaan, karena semua kekayaan berasal dari-Mu.”

“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain-Mu. Engkaulah yang menciptakanku dan
akulah hamba-Mu. Dan aku di atas ikatan janji-Mu dan kutaati janji-Mu semampuku. Aku
berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui segala nikmat dari-Mu dan
aku mengkaui segala dosaku, maka ampunilah aku. Karena sunguuh tidak ada yang bisa
menghapus dosa kecuali Engkau.”

17
Hadis Hasan. Riwayat Abu Daud, Tirmizi dan Hakim
18
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, an-Nasa’I, Ahmad dan Tirmizi
19
Hadis Shahih. Riwayat Muslim.
20
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, an-Nasa’i, Abu Daud, Ahmad dan Tirmizi dengan sebagian tanpa
lafaz, “Yuhyi wa Yumit.”
21
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari dan Muslim
22
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari dan Abu Daud
C. Doa Setelah Azan

“Ya Allah Tuhan yang menguasai do’a yang sempurna dan shalat yang akan didirikan ini. Berilah
wasilah dan kemuliaan kepada Muhammad dan tempatkanlah beliau pada tempat yang telah
Engkau janjikan.”

D. Doa Sujud Tilawah

“Aku bersujud kepada Zat yang menciptakan, membentuk, memberi kesempurnaan pendengaran
dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaan-Nya.”

E. Bacaan Shalat Jenazah

“Ya Allah ampunilah dia, kasihi dia, dan maafkan dia. Muliakan tempat turunnya, luaskan tempat
masuknya, mandikan ia dengan air dan salju, bersihkan dari segala kesalahan sebagaimana
pakaian putih yang dibersihkan dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari
pada rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya dan jodoh yang lebih baik dari pada
jodonya. Masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungi (ia) dari siksa kubur dan siksa neraka.”

“Ya Allah, ampunilah kami baik yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia, baik yang
kecil maupun yang besar, maik yang laki-laki maupun yang perempuan, baik yang hadir maupun
yang tidak hadir. Ya Allah, siapa saja yang telah Engkau hidupkan dari di antara kami, maka
hidupkanlah ia dengan tuguh dalam iman. Dan barang siapa yang Engkau matikan di antara
kami, maka matikanlah ia dengan teguh dalam agama Islam.”

“Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk mendapatkan pelajaran darinya, dan jangan
sesatkan kami sepeninggalnya.”

23
Hadis Shahih. Riwayat Bukhari, Abu Daud, al-Nasa’I, Ibnu Majah dan Ahmad.
24
Hadis Shahih. Riwayat Abu Daud, Tirmizi, Nasa’I dan Ahmad
25
Hadis Shahih. Riwayat Muslim, an-Nasa’I dan Ibnu Majah
26
Hadis Shahih. Riwayat Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah
27
Hadis Shahih. Riwayat Abu Daud, an-Nasa’I dan Ibnu Majah

Anda mungkin juga menyukai