Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan Materi Ujian Komprehensif Lisan Fakultas Dakwah

A. Thaharah (Bersuci)
1. Thaharah (Bersuci) adalah membersihkan diri kita sendiri dari hadats dan najis yang
menempel di anggota tubuh kita.
2. Benda untuk bersuci :
a. Air :
- Air hujan.
- Air laut.
- Air sumur.
- Air embun.
- Air sungai.
- Air dari sumber mata air.
b. Selain air :
- Debu.
- Tanah.
- Daun.
- Batu.
- Kertas.
- Tisu (baik itu tisu basah/kering).
- Kayu.
3. Macam-macam najis :
a. Najis mukhafaffah adalah najis ringan, contohnya air kencing bayi laki-laki yang
masih menyusui.
b. Najis mutawasitah adalah najis sedang, contohnya darah, nanah, kotoran ayam,
dan air kencing bayi perempuan/orang dewasa.
c. Najiz mugalazah adalah najis berat, contohnya air liur dan kotoran anjing dan
babi.
4. Wudhu
a. Rukun wudhu :
- Membaca niat.
- Membasuh muka.
- Membasuh kedua tangan sampai siku.
- Mengusap sebagian kepala/rambut.
- Membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
- Tertib/berurutan.
b. Sunah wudhu :
- Membaca basmallah.
- Membasuh kedua telapak tangan.
- Berkumur tiga kali.
- Membersihkan lubang hidung tiga kali.
- Mengusap kedua daun telinga.
- Mendahulukan anggota badan sebelah kanan.
- Membasuh tiga kali.
- Berdoa setelah wudhu.
c. Bacaan niat wudhu :

d. Gerakan wudhu :
- Membasuh kedua telapak tangan sambil membaca bismillah.
- Berkumur tiga kali.
- Membersihkan lubang hidung tiga kali.
- Membasuh muka tiga kali sambil membaca niat wudhu.
- Membasuh kedua tangan sampai siku tiga kali dimulai dari tangan kanan.
- Mengusap sebagian kepala/rambut tiga kali.
- Mengusap kedua daun telinga tiga kali.
- Membasuh kedua kaki sampai mata kaki tiga kali.
- Membaca doa setelah wudhu.
e. Doa setelah wudhu :
5. Tayamum
a. Sunah tayamum :
- Membaca basmallah.
- Mendahulukan anggota badan yang kanan.
- Mengusap/menipiskan debu dan meniupnya.
- Membaca doa setelah tayamum.
b. Bacaan niat tayamum :

c. Gerakan tayamum :
- Membaca basmallah.
- Meletakkan kedua telapak tangan di atas debu, lalu membaca niat tayamum.
- Menipiskan debu yang ada di tangan dengan meniupnya, lalu mengusap
muka dua kali.
- Meletakkan kembali kedua telapak tangan diatas debu, lalu mengusapkan
kedua tangan hingga siku dua kali.
- Membaca doa setelah tayamum.
d. Doa setelah tayamum :
Lafalnya sama dengan doa setelah wudhu.

B. Sholat Wajib dan Sunnah


1. Niat :
a. Untuk sholat fardhu, lafal bacaannya ushalli fardha (sebutkan waktu
sholat+jumlah rakaatnya (menggunakan bahasa arab)) mustaqbilal qiblati
ada’an (imaman/ma’muman) lillahi ta’ala.
b. Untuk sholat sunnah, lafal bacaannya ushalli sunnata (sebutkan waktu
sholat+jumlah rakaatnya (menggunakan bahasa arab)) mustaqbilal qiblati
ada’an (imaman/ma’muman) lillahi ta’ala.
2. Takbiratul ihram, yaitu dengan mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir dan
meletakkan kedua tangan di bawah dada dengan posisi tangan kanan di atas tangan
kiri.
3. Membaca doa iftitah :
a. Iftitah 1:
Artinya :
“Allah Mahabesar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan
Mahasuci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka dan hatiku kepada
Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri
dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrik. Sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidup, dan matiku hanya karena Allah, Tuhan semesta alam. Tiada
sekutu bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-
orang muslim”.
b. Iftitah 2:

Artinya :

“Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak Timur dan Barat.
Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa bagaikan bersihnya kain putih dari
kotoran. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk”.

4. Membaca surah Al-Fatihah dan salah satu surat Al-Qur’an.


5. Rukuk. Bacaan rukuk :
Artinya :

“Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung”.

6. I’tidal, yaitu berdiri tegak setelah rukuk sambil mengangkat kedua belah tangan setara
dengan telinga, sambil membaca : Sami’ allahu liman hamidah.
Bacaan i’tidal :

Artinya :
“Ya allah Tuhan kami! BagiMu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh
barang yang kau kehendaki sesudah itu”.
7. Sujud pertama dan kedua, sambil membaca :

‫صبحان ربي االعل وبحمده‬

Artinya :

“Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadaNya”.

8. Duduk iftirasy (duduk diantara 2 sujud)

‫رب اغفرل ورحمه وجبرن ورفعه ورزقه وحدن وعافه وعف عه‬

Artinya :

“Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku
dan angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah
kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku”.

9. Duduk tahiyat awal, bacaannya :


Artinya :

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan adalah milik Allah. Salam,
rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam
(keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allah”.

10. Duduk tahiyat akhir, bacaannya :

Artinya :

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan adalah milik Allah. Salam,
rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam
(keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah rahmat
atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi
Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para
keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia”.

11. Salam, dengan menengok ke kanan dan ke kiri seraya membaca :


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
12. Doa qunut, bacaannya :

Artinya :

“Ya Allah, berikanlah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk,
Berilah kami perlindungan seperti orang-orang yang telah Engkau beri perlindungan. Berilah
kami pertolongan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri pertolongan. Berilah
berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Jauhkanlah kami dari segala
kejahatan yang telah Engkau pastikan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha
menentukan dan Engkau tidak dapat ditentukan. Tidak akan hina orang yang Engkau
lindungi. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkau Maha Suci dan Maha
luhur. Segala puji bagi-Mu dan atas segala yang Engkau pastikan. Kami memohon ampun
dan bertaubat kepada-Mu”.

C. Shalat Jenazah
1. Shalat jenazah adalah jenis salat yang dilakukan untuk jenazah muslim.
2. Syarat penyelenggaraan shalat jenazah:
a. Seorang Muslim
b. Yang melakukan salat harus memenuhi syarat sah salat secara umum (menutup aurat,
suci dari hadas, menghadap kiblat dst);
c. Jenazah harus sudah dimandikan dan dikafani;
d. Jenazah diletakkan di depan mereka yang menyalati, kecuali dilakukan di atas kubur
atau salat ghaib.
e. Jenazah yang disholati beragama Islam.

3. Rukun shalat jenazah :


a. Berniat;

Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati dan tidak
perlu dilafalkan, tidak terdapat riwayat yang menyatakan keharusan untuk melafalkan
niat.[4][5][6]

 Takbiratul Ihram (takbir yang pertama), kemudian membaca surat Al Fatihah;


 Takbir kedua kemudian membaca shalawat atas rasulullah minimal:

"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin" ("Ya Allah berilah salawat atas Muhammad).";

 Takbir ketiga kemudian membaca do'a untuk jenazah:

1. Jenazah pria, "Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu..." ("Ya Allah
ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan ma'afkanlah dia").
2. Jenazah wanita kata lahuu diganti dengan lahaa, "Allahhummaghfir lahaa warhamha
wa'aafiha wa'fu anha...".
3. Jenazah banyak kata lahuu diganti dengan lahum, "Allahhummaghfir lahum
warhamhum wa'aafihim wa'fu anhum..."

 Takbir keempat kemudian membaca do'a minimal:

1. Jenazah pria, "Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba'dahu


waghfirlanaa walahu." ("Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai
kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah
Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia").
2. Jenazahnya wanita, bacaannya menjadi, "Allahumma laa tahrimnaa ajraha walaa
taftinna ba'daha waghfirlanaa walaha.";

 Mengucapkan salam.

Untuk penghafalan surah-surah pendeknya, silahkan cari sendiri ya di Al-Qur’an... hehe..

Anda mungkin juga menyukai