Artinya :
Aku berniat shalat taubat dua raka'at karena Allah Ta'ala. Allaahu akbar.
3. Lakukan shalat seperti biasa, dengan penuh khusyu dan mata tetap terbuka. Pada rakaat pertama
membaca QS. Al Kaafiruun [109] dan pada rakaat kedua membaca QS. Al Ikhlash [112].
“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah
do’a ketika itu.” (HR. Muslim no. 482, dari Abu Hurairah)
5. Salam.
Artinya :
Dosa sebanyak buih di laut bisa diartikan sebagai dosa-dosa kecil yang sangat banyak. Namun dosa-dosa
besar tetap ada, dan dosa-dosa besar itu hanya dapat dihapuskan dengan Taubatan Nasuha.
Perbanyak Istighfar :
"Astaghfirullaahal 'azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih, (taubatan
nasuuha), taubata 'abdin zhoolimin laa yamliku linafsihi dhorron wa laa naf'aa wa laa mautan wa laa
hayaatan wa laa nusyuuro."
Artinya :
Aku memohon ampun kepada AllahYang Maha Agung, aku mengaku bahwa tiada Tuhan selain Allah,
Tuhan yang hidup terus selalu terjaga. Aku memohon taubat kepada-Nya, (taubat yang sesungguhnya),
taubat seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya untuk berbuat mudhorot atau
manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.
"Robbanaa atmim lanaa nuurona waghfirlanaa, innaka 'alaa kulli syai-in qodiir". QS. At-Tahrim [66] : 8
Artinya :
Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keterangan :
Setiap kali seorang hamba melakukan perbuatan dosa, Allah memberikan tanda noda hitam pada
hatinya. Semakin banyak dia mengulangi perbuatan dosanya, maka akan semakin banyak noda hitam
(penyakit hati) tersebut. Jika noda tersebut sudah menutupi hatinya maka cahaya Allah; berupa
petunjuk, hidayah, dsb. akan sulit masuk ke dalam hati yang sudah tertutup noda tersebut.
Maka seorang hamba yang bertaubat, hendaknya berdoa agar diberikan cahaya bagi hatinya, lalu tidak
mengulangi perbuatan dosanya lagi karena arti Taubat adalah; sadar, memohon ampunan Allah dan
bertekad tidak mengulangi perbuatan dosanyanya (serta mengembalikan hak orang lain yang sekiranya
dia ambil). Berikut sumbernya :
[3:135] Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui.
[3:136] Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir
sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang
beramal.
1. Ampunan Allah,
2. Surga (bisa diartikan surga di dunia dan di akherat, diselesaikan segala masalahnya),
"Allaahumma anta Robbi laa ilaaha illa anta, kholaqtani wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika, wa
wa'dika masta-tho'tu, a'uudzubika min syarri maa shona'tu abuu-ulaka bini'matika 'alayya wa abuu-u bi
dzambi faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta."
Artinya :
Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah
hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku
berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang
Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab
tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari
segala kejahatan yg telah aku lakukan.
Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) disiang hari dalam keadaan yakin dengannya
kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa
yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati
sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.” (HR. Al-Bukhari – Fathul Baari 11/97)