Anda di halaman 1dari 6

‫اللهم إني أعوذبك من الريح األحمر والدم األسود والداء األكبر‬

"Allohumma innii a'uudzubika minar riihil ahmar, wad damil aswad, wad daail Akbar."
Artinya :
"Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Angin Merah dan dari Darah Hitam
(stroke) dan dari Penyakit Berat."

‫الَّلُهَّم َال َس ْهَل ِإَّال َم ا َجَع ْلَتُه َس ْهًال َو َأْنَت َتْج َع ُل الَح ْز َن ِإَذ ا ِش ْئَت َس ْهًال‬
Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahla, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahla
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan
kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”

1. Surat Al Kahfi ayat 10:


“Robbanaa ‘aatinaa miladunka rohmatan, wahayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi
kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.”

2. Surat Thaha ayat 25-28:


“Robbisy rohlii shodrii, Wa yassirlii amrii, Wahlul ‘uqdatan min lisaani, Yafqohuu qoulii”
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, Dan mudahkanlah untuk urusanku, dan
lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti perkataanku.”

3. Surat Al Baqarah ayat 286:


“Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa
ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa maa
laa thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al
qaumilkaafiriin.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

4. Surat Al Anbiya ayat 87:


“Laa ha illa anta subhaanaka innii kuntu min adzhalimiin.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zalim.”
5. Surat Al Baqarah ayat 255
“Allahulaa ilaa ha illa huwa al hayyu al qayyum. Laa ta’khudzuhu sinatun walaa anuum.
Lahuu maa fii as samaawaatii wa maa fi al ardh. Man dza al ladzi yasyfa’u ‘indahuu illa
biidznih. Ya’lamu maa baina aidihim wa maa kholfahum. Wa laa yuhiithuuna bisyaiin min
‘ilmihi illa bimaa syaa. Wa si’a kursi yuhu as samaawaati wa al ardh. Wa laa yauuduhuu
hifdzuhumaa wa hu wa al ‘aliyyu al adzhiim.”
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi
lagi Maha Besar.”

6. Surat Al A’raf ayat 89:


”Robbanaftah bainanaa wa baina qauminaa bi al haqqi wa anta khairu al faatihiin.”
Artinya: “Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil).
Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.”

7. Surat At Tahrim ayat 8:


“Robbanaa atmim lanaa nuuronaa waghfirlanaa innaka ‘alaa kulli sayaiin qadiir.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa
kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa alas segala sesuatu.”

8. Surat Al Insyirah ayat 5-6:


“Fainnama’a al ‘usriyusroo. Inna ma’a al ‘usriyusraa.”
Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.”

9. Doa Ashabul Kahfi (Al Kahfi:10)


“Allahumma robbana hablanaa min ladunka rahmatan wa hayyi` lanaa min amrinaa
rosyadaa. Yassir umuuronaa Yaa Allah, Robbi yassir wa la tu’assir fa inna taysiiro kulla
‘asiirin, ‘alaika yasiirun. Allohumma tammim bilkhoiri, birohmatika Yaa
arhamarrohimiina.”
Artinya: “Yaa Allah Pembimbing hidup kami, karuniakan kepada kami rahmat dari sisi Mu, dan
berilah petunjuk kepada kami dalam urusan kami, dengan segala petunjuk. Mudahkanlah urusan
kami, Yaa Allah. Permudahkanlah jangan disulitkan karena Engkaulah yang Maha
memudahkan, segala yang susah adalah mudah bagi Mu. Yaa Allah, sempurnakanlah dengan
segala kebaikan, dengan rahmat Mu. Yaa Allah, wahai yang paling mengasihani daripada
segala yang mengasihani.”
10. “Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maulaa wa ni’ma an nashir”
Artinya: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baik pelindung kami.”

11. “Alloohumma laasahla illaa maaja’altahu sahlaa, Wa anta taj’alul hazna, idzaa syi’ta
sahlaa.”
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau buat mudah. Dan segala
kesedihan dan kesulitan, bila Engkau kehendaki, pasti akan menjadi lebih mudah.” (HR. Ibnu
Hibban)

12. “Allahumma ashlih lii diini al ladzii huwa ishmatu amri, wa ashlih lii dunyaa al latii fii
haa ma’aa syii. Wa ash lih lii akhirotii al latii fii haa ma’aa dii, waj’ali al hayatu dziyaadatan
lii fii kulli kahir, waj’ali al mauta raa hatan lii min kulli syarri.”
Artinya: “Ya Allah mohon kebaikan pada urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua
urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku karena itu tempat hidupku. Aku mohon
kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan
kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala
keburukan.” (HR. Muslim)

13. Doa dikala gundah:


“Allohumma yassir wa laa tu’assir”
Artinya: “Ya Allah mudahkanlah, jangan disukarkan”

14. “Subhaanallahil’adziim, yaa hayyu yaa qoyyum, birahmatika astaghiits.”


Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi terus-
menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.” (HR. Abu
Daud)

15. Perbanyak Membaca Istghfar


“Astaghfirullaha al adziim. Alladzii laa ilaa ha illaa huwa al hayyu al qayyuum waatuubuu
illaih.”
Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang
Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Ada 12 pintu rezeki yang selalu kita harapkan keberkahannya. 12 pintu-pintu rezeki itu adalah
sebagai berikut:

1. Rezeki yang telah dijamin – Dalam surat Huud ayat 6 disebutkan, “Dan tidak satu pun
makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia
mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semuanya (tertulis) dalam Kitab
yang nyata (Lauh Mahfuz)”.
2. Rezeki karena usaha – Surat An Najm ayat 39 menyebutkan, “Dan bahwa manusia hanya
memperoleh apa yang telah diusahakannya”. (Baca juga: Hukum Bekerja Dalam Islam)
3. Rezeki karena bersyukur – Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 7, “Dan (ingatlah) ketika
Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah
(nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat
berat’”. (Baca juga: Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT)
4. Rezeki yang tak terduga – di dalam Al Quran surat at Thalaq ayat 2 disebutkan di akhir
ayat, “… Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar
baginya”.
5. Rezeki karena istighfar – terdapat perintah dalam Al Quran untuk senantiasa beristighfar
memohon ampun pada Allah. Hal ini ada pada surat Nuh ayat 10 hingga 11, “maka aku berkata
(kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun,
niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu’”.
6. Rezeki karena menikah – dalam surat An Nuur ayat 32, “Dan nikahkanlah orang-orang yang
masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-
hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi
kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha
Mengetahui”. (Baca juga: Doa Agar Cepat Menikah)
7. Rezeki karena Anak – terdapat larangan untuk membunuh anak, bahkan jika dia orang miskin
yang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Hal ini disebutkan dalam surat Al
Isra’ ayat 31, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah
yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa
yang besar”.
8. Rezeki karena sedekah – karena Allah telah menjanjikan ganjaran yang baik kepada setiap
orang yang bersedekah, seperti yang ada dalam surat Al Baqarah ayat 245, “Barang siapa
meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya
dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu
dikembalikan”. (Baca juga: Sedekah Dalam Islam, Keutamaan Sedekah di Hari Jumat)
Selain 8 pintu rezeki di atas, 4 pintu rezeki lainnya adalah rezeki karena kita rajin bersilaturahmi,
rezeki karena senantiasa beriman dan bertakwa, rezeki karena mengorbankan diri, harta dan
waktu untuk urusan agama, serta rezeki karena selalu membaca al Quran, membaca surat Al
Waqiah dan sholat dhuha secara istiqomah. 12 pintu rezeki tersebut bisa didapat oleh semua
orang, tidak memandang status dan golongan orang tersebut. Oleh karena itu, jika kita ingin
mendapatkan rezeki yang lancar, hendaknya kita mencoba untuk membuka 12 pintu rezeki
tersebut dengan mengamalkan setiap sebab yang menjadikan pintu rezeki tersebut terbuka.
Seiring dengan usaha membuka pintu-pintu rezeki itu, kita juga harus senantiasa berdoa untuk
merayu Allah dan melengkapkan ikhtiar kita. Karena tidak ada rezeki yang kita dapat kecuali
karena kehendak Allah semata.
Berikut ini adalah doa pembuka 12 pintu rezeki yang bisa kita amalkan setiap hari sebagai salah
satu bentuk usaha kita dalam mencari rezeki yang halal dan berkah:
1. Doa Pembuka 12 Pintu Rezeki
Sebaiknya, kita mulai untuk membiasakan diri untuk sholat tahajud dan sholat witir karena Allah
di waktu sepertiga malam merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Setelah sholat, bacalah
dzikir dan sholawat, kemudian bacalah, “Allahummaf tahlii abwaabal khoiri, wa abwaaba
sholaamati, wa abwaabas shihati, wa abwaaban nia’mati, wa abwaaba barokhati, wa abwaabal
quwwati, wa abwaabal, mawaddathi, wa abwaabar rohmati, wa abwaabar rizqi, wa abwaabal
‘ilmi, wa abwaabal maghfirothi, wa abwaabal jannati, yaa arhamarroohimiin”.
Arti dari doa di atas adalah “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu
keselamatan, pintu-pintu kesehatan, pintu-pintu nikmat, pintu-pintu keberkatan, pintu-pintu
kekuatan, pintu-pintu cinta sejati, pintu-pintu kasih sayang, pintu-pintu rezeki, pintu-pintu ilmu,
pintu-pintu ampunan dan pintu-pintu surga. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang”. (Baca juga: Dzikir Pembuka Rezeki)

2. Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Berkah


Selain memohon untuk dibukakan pintu rezeki, kita hendaknya juga memohon agar rezeki yang
kita terima adalah rezeki yang halal dan berkah. Bagaimanapun, kehalalan dan keberkahan rezeki
adalah yang utama. Inilah yang seharusnya menjadi tujuan mencari rezeki seorang muslim,
bukan dari banyak atau jumlah rezeki yang didapat. (Baca juga: Fadhilah Surat Al Waqiah)
Untuk memohon rezeki yang halal dan berkah, bacalah doa berikut:
“Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairita’abin
wala masyaqqatin walaa dhoirin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai in qadiir”.
Doa di atas memiliki arti: “Ya Allah, aku minta pada Engkau akan pemberian rezeki yang halal,
luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan, sesungguhnya
Engkau kuasa atas segala sesuatu”.

3. Doa memohon rezeki yang melimpah


Nabi Sulaiman adalah nabi yang oleh Allah dikaruniai rezeki yang berlimpah berupa harta
kekayaan yang luar biasa banyak dan kerajaan yang besar serta agung. Semua ini tidak lepas dari
doa Nabi Sulaiman yang dikabulkan oleh Allah. Doa ini tercantum dalam surat Shaad ayat 35,
yang berbunyi, “Rabbighfirlii wahablii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba’dii, innaka
antalwahhaab”. Doa tersebut memiliki arti, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah
kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang
Maha Pemberi”. (Baca juga: Cara Cepat Kaya Menurut Islam)

4. Doa untuk menarik rezeki dari segala penjuru


Kita dianjurkan untuk segera berzikir setiap selesai sholat fardhu. Selain itu, kita juga
diperbolehkan untuk berdoa memohon terpenuhinya hajat kita dengan bantuan Allah. Demikian
juga, kita bisa berdoa memohon rezeki dari segala penjuru, dengan membaca doa “Wahai Allah
limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad sebanyak aneka rupa rezeki. Wahai
Dzat yang Maha Meluaskan rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Luaskanlah dan banyakkanlah rezekiku dari segenap setiap penjuru dari perbendaharaan
rezeki-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu juga. Dan, limpahkanlah pula
rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau”. Kita bisa membaca doa ini sebanyak 7 kali
setiap selesai sholat fardhu. (Baca juga: Fadhilah Sholawat)
Selain membaca doa-doa di atas, sebaiknya kita mulai melakukan amalan-amalan sunah setiap
hari seperti sholat dhuha 4 rakaat dengan dua kali salam. Allah berjanji akan mencukupkan diri
orang yang melakukan sholat sunah dhuha pada hari itu. Selain itu, dengan mengamalkan sunah,
akan bertambah juga timbangan amal sholeh kita dan diharapkan bisa menggugurkan dosa-dosa
kita. Tidak hanya itu, senantiasalah beristighfar dan memohon ampunan dari Allah. Karena dosa
bisa menjadi penghalang datangnya rezeki kepada kita. (Baca juga: Amalan Istighfar)

Anda mungkin juga menyukai