Anda di halaman 1dari 14

MEMBACA EFEKTIF

Diajukan Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa indonesia

Disusun oleh : Kelompok 1


Anggota : 1. Taufik nur hidayat
2. Ahmad munif
3. Nuraisyah
4. Putri windi mela. A
5. Gina ayu
6. Vinka aulia.R

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AKSARI


Jl. Pahlawan No.45 (Bunderan Kijang) Telp/Fax. (0234) 274357 -Indramayu
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah mengenai ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah
ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Indramayu, 2 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1. Latar Belakang...........................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5

BAB III.........................................................................................................................................8
PENUTUP....................................................................................................................................8
1. Kesimpulan............................................................................................................................8
2. Daftar Pustaka........................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan membaca efektif?
2. Apa saja teknik yang perlu di praktikkan saat melakukan aktivitas membaca?
3. bagaimana menghitung kecepatan membaca?
4. Apa saja hambatan membaca cepat dan efisien dan cara mengatasinya?
5. Apa saja Teknik membaca SQ3R?
6. Apa saja teknik membaca 3 point?

C. Tujuan umum
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Untuk memperoleh pengetahuan baru mengenai membaca efektif

D. Tujuan khusus
1. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui apa itu membaca efektif
2. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui apa saja teknik yang di praktikkan saat
melakukan aktivitas membaca
3. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana menghitung kecepatan membaca
4. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui apa saja hambatan membaca cepat dan
efisien dan cara mengatasinya.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Membaca Efektif


Membaca efektif adalah membaca secara cepat dan dapat memahami isi dari buku yang
telah dibaca. Dengan menjadi pembaca yang efektif kalian dapat memberikan penilaian atau
memberikan komentar tentang buku yang telah kalian baca. Apakah buku tersebut menarik atau
tidak. Untuk memberikan penilaian terhadap buku yang telah kalian baca, kalian harus mengetahui
terlebih dahulu tentang unsur-unsur buku baik buku fiksi dan buku nonfiksi .

2. Teknik yang dipraktikkan saat melakukan aktivitas membaca


1. Membacalah untuk memperoleh informasi, bukan untuk memperoleh aneka pendapat.
Bersikaplah kritis, Sangat banyak orang yang membaca sesuatu dan lantas memercayai begitu
saja apa yang dia baca. Tidak sedikit orang yang membaca demi hanya mendukung pendapat
yang telah dianutnya. Pembaca yang demikian tidak mau berpikir lagi dan percaya pada apa
yang dibacanya begitu saja.

2. Hendaknya membolak-balik terlebih dahulu buku yang akan dibaca sebelum memutuskan
membaca buku tersebut hingga tuntas. Pertimbangkan apakah buku itu bermanfaat atau tidak.
Cermatilah apakah makna buku tersebut. Lakukan hal yang sama pula saat akan membaca
koran atau majalah.

3. Jika membaca buku ilmiah, a membacanya dengan pikiran yang objektif. Akan tetapi, jika
membaca buku yang mengemukakan suatu pendapat atau propaganda, harus membaca buku
itu dengan kritis. Dalam konteks ini, harus menempatkan diri laksana seorang hakim. Dengan
demikian, harus menjadi orang yang tidak gampang percaya begitu saja.

4. membuat tanda-tanda khusus pada bagian-bagian penting dalam setiap bahan bacaan yang
dibaca. Tanda-tanda khusus itu bisa berupa tanda silang yang mencolok pada tepi kiri bagian
yang dibaca, bisa juga berupa garis bawah pada bagian-bagian penting bahan yang dibaca.

5. Membuat ringkasan atau ikhtisar dari setiap pokok persoalan yangdibaca. Ringkasan atau
ikhtisar itu bisa ditulis dalam sehelai kartu atau dalam buku catatan khusus.

3. Kecepatan membaca

Kecepatan setiap orang dalam membaca tidak selalu sama. Ada yangmemiliki
kecepatan 100 -150 kpm (kata per menit), ada yang 150-200 kpm, danada yang di atasnya.
Berdasarkan pengamatan dalam berbagai pelatihan,keterampilan, kecepatan rata-rata orang
Indonesia dewasa (yang kobelum pernahlatihan keterampilan membaca) 175-300 kpm.
Setelah mengikuti latihan keterampilan membaca, kecepatan itu biasanya bisa meningkat.
Rumus untuk menghitung kecepatan membaca adalah : jumlah kata yang di baca, di
bagi waktu yang di butuhkan untuk membaca. Jika kecepatan membaca itu kita andaikan A,
jumlah kata yang dibaca diandaikan B, dan waktu yang dibutuhkan untuk membaca
diandaikan C, maka rumusnya menjadi: A= B/C = kpm (kata per menit) Seandainya waktu
yang dibutuhkan untuk membaca itu terdapat detiknya(misalnya 3 menit 20 detik), maka
waktu itu dikonversikan dahulu ke detik;kemudian rumus di atas dikali 60 detik. A= B/C = x
60 detik =kpm (kata per menit)

Contoh

Jumlah kata yang dibaca adalah 1500 kata; lama membaca adalah 4 menit 10 detik
(=250 detik); maka kecepatan membacanya adalah: 1500/250 x 6 x 60 = 360 kpm. Untuk
mengetahui kecepatan seseorang dalam membaca,dapat dibaca tulisan berikut ini (ditulis oleh
Kartono Mohamad, mantan IDI, berjudul "Dengan Retina Buatan, Dunia Kembali Menjadi
Terang" dalam Harian KOMPAS, 14 November1999, hlm. 4). Jumlah kata dalam tulisan ini
adalah 803 kata, digenapkan menjadi800 kata.Untuk menghitung kata di dalam bacaan
digunakan cara berikut: Pertama,hitunglah jumlah kata dalam sepuluh baris; kemudian dibagi
sepuluh. Hasilnya adalah jumlah rata-rata kata perbaris. Kedua, hitunglah jumlah baris dalam
tulisanyang kita baca; kemudian kalikan dengan jumlah rata-rata per baris tersebut.Hasilnya
adalah jumlah kata yang kita baca.

4. Hambatan membaca efektif dan efisien dan cara mengatasinya

Ada beberapa hambatan yang sering dijumpai pada orang-orang tertentu didalam
membaca sehingga orang tersebut tidak bisa membaca secara cepat danefisien. Hambatan-
hambatan ini banyak berkaitan dengan ke-biasaan membaca yang dipraktekkan sejak masa kecil
dan terbawa-bawa sampai dewasa. Beberapa hambatan tersebut di antaranya adalah:

 Membaca dengan melafalkan kata yang dibaca

Ada orang yang membaca dengan melafalkan kata demi kata yang dibaca. Mungkin
orang tersebut kurang puas jika kata-kata yang dibaca itu tidakdiucapkan. Cara membaca seperti
ini selain akan mengganggu orang lain, jugaakan memperlambat pembacaan. Lambat karena kata
demi kata dibaca atau satudemi satu. Di samping itu, pembaca akan mudah lelah karena
mengucapkan kata demi kata yang dibaca itu mengeluarkan banyak energi. (bandingkan
denganorang yang sedang mengajar di depan kelas, atau yang sedang berpidato). Untukmengatasi
ini dapat dilakukan dua cara. Pertama dengan merapatkan bibir ketika membaca, dan kedua,
dengan menguyah permen karet.

 Membaca dengan menggerakkan bibir

Ada lagi yang membaca dengan menggerakkan bibir. Bibirnya komat kamit mengikuti
bunyi huruf di dalam teks bacaan. Cara membaca seperti ini selain kurang enak di pandang mata
(karena bibir terus komat-kamit) juga kurang cepatdan efisien karena si pembaca pada dasarnya
membaca kata demi kata (bahkanhuruf demi huruf) yang ada di dalam teks bacaan. Cara
membaca dengan komat-kamit juga bisa membuat bibir cepat lelah, rahang atas dan bawah pegal,
dan padaakhirnya mempengaruhi daya tahan baca.

Untuk mengatasi hambatan ini bisa dilakukan dua cara yang dikemukakan diatas:
1.Membaca dengan menunjuk

Sebagian lagi ada yang membaca dengan menunjuk-nunjuk teks yang sedang dibacanya
dengan jari atau alat tulis. Cara membaca seperti ini juga kurang cepat dan efesien karena si
pembaca melakukan pembacaan kata demi kata. Disamping itu, cara membaca dengan menunjuk-
nunjuk ini juga bisa membuat tangan cepat lelah dan pada akhirnya bisa mempengaruhi daya
tahan baca. Untuk mengatasi hambatan ini bisa dilakukan dua cara berikut. Pertama dengan
memasukan tangan yang suka menunjuk-nunjuk itu ditugaskan memegang buku yang sedang
dibaca (sekaligus jari telunjuk dan jempol ditugaskan untuk menyiapkan dan membuka `halaman
berikut' yang akan dibaca)

2. Membaca dengan menggerakan kepala

Sebagian lagi memiliki kebiasaan membaca dengan menggerakkan kepala(dari arah ke


kiri ke kanan, dan sebaliknya) mengikuti kata-kata yang sedang dibaca. Cara membaca seperti ini
juga kurang cepat dan efisien karena si pembaca pada dasarnya mengikuti pembacaan kata demi
kata. Di samping itu cara membaca dengan menggerakkan kepala bisa juga mengakibatkan kepala
cepat lelah dan bahkan pusing.Untuk mengatasi kepala yang bergerak-gerak ini maka si pembaca
bisa memegang dagunya. Jadi ketika membaca,maka salah satu tangan memegang teks bacaan
dan tangan yang lain memegang dagu. Jika cara mengatasi hambatan yang disebut di atas
dilakukan berulang-ulang, maka kebiasaan buruk dalam membacaitu lama-lama akan hilang. Di
samping hambatan-hambatan yang dikemukakan di atas (yang umumnya berkaitan dengan kiat
membaca), masih ada beberapa hambatan lain yangmempengaruhi kegiatan membaca cepat dan
efisien, yaitu: Kurang bisa konsentrasi karena:

 Kurang bisa berkonsentrasi.


 Kesehatan sedang terganggu
 Suasana hati sedang tidak tenteram.
 Keadaan lingkungan tidak mendukung.

Bagi orang-orang yang "pada dasarnya kurang bisa berkonsentrasi " hanya bisa diatasi dengan
melakukan latihan konsentrasi berulang-ulang.

Daya tahan membaca cepat berkurang karena.

 Posisi badan yang salah ketika membaca.


 Lampu /penerangan yang tidak mendukung.

Hambatan ini bisa diatasi sesuai kasusnya:

Pertama,dengan memperbaiki posisi duduk yang baik ketika membacayaitu: posisi badan
diusahakan tegak dan rileks, dan tidak terlalu miring (entahmiring ke depan,ke belakang, atau
terlalu miring ke samping kiri atau ke kanan).Posisi badan yang terlalu miring akan sangat
melelahkan.

Kedua, dengan memperbaiki lampu/penerangan. Lampu/penerangan yangtidak baik


(redup, kurang terang) akan membuat mata cepat lelah; dan kita berlangsung lama bisa membuat
mata sakit. Untuk membaca tulisan yang bergerak dari kiri ke kanan (misalnya tulisan latin),
maka arah penerangan sebaik-nya dari sebelah kiri; dan untuk membaca tulisan yang bergerak
dari sebelahkanan ke kiri (misalnya tulisan Ibrani, Arab), maka arah penerangan sebaiknyadari
sebelah kanan.

Munculnya kemalasan karena:

 Pada dasarnya kurang suka membaca; atau


 Bahasa yang ada dalam teks bacaan kurang dikuasai
 Uraian dalam teks bacaan terlalu sulit diikuti dan dipahami; dan
 Isi dan jenis bacaan kurang diminati Hambatan ini juga bisa diatasi sesuai dengan kasusnya.
Jika kemalasan itu pada dasarnya karena kurang suka membaca, maka cara mengatasinya
adalah dengan menumbuhkan minat baca. Untuk tahap-tahap awal bisa dimulai dengan
bacaan- bacan yang ringan, misalnya buku-buku humor, komik bersambung , dsb.

5. Teknik SQ3R

Teknik SQ3R adalah suatu metode membaca untuk menemukan ide-ide pokok dan
pendukungnya serta membantu mengingat agar lebih tahan lama melalui 5 langkah kegiatan, yaitu
survei, question, read, recite, dan review.

Manfaat Teknik SQ3R

Survey terhadap bacaan akan memberi kemungkinan pada pembaca untuk menentukan
apakah bacaan tersebut sesuai dengan keperluannya atau tidak. Jika memang bacaan itu
diperlukan, tentu pembaca akan meneruskan kegiatan bacanya. Jika tidak, pembaca akan mencari
bahan lain yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya.

Metode SQ3R memberi kesempatan kepada para pembaca untuk berlaku fleksibel.
Artinya pengaturan kecepatan membaca untuk setiap bagian bahan bacaan tidaklah harus sama.
Pembaca akan memperlambat tempo bacaannya jika menemukan hal-hal yang reletif baru
baginya, hal-hal yang memerlukan pemikiran untuk memahaminya, atau mungkin bagian-bagian
bacaan yang berisi informasi yang diperlukann pembacan. Sebaliknya, pembaca akan menaikkan
tempo kecepatan bacanya, jika bagian-bagian bacaan itu dipandang kurang relevan dengan
kebutuhannya atau mungkin bagian tersebut sudah dikenalinya.

Metode SQ3R membekali pembaca untuk belajar secara sistematis.

Penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran akan menghasilkan pemahaman yang


komprehensif, bukan ingatan. Pemahaman yang komprehensif akan bertahan lebih lama
tersimpan di dalam otak, daripada sekedar mengingat fakta.

Metode SQ3R dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar dengan efektif dan efisien
apabila dibandingkan dengan belajar tanpa metodePertama, kamu terlatih fokus pada hal yang
tengah kamu kerjakan. Dengan terlatih fokus itu, kamu bisa mengerjakan atau melakukan apapun
dengan cepat dan sempurna.

Kelebihan Teknik SQ3R

Diarahkan untuk terbiasa berpikir terhadap bahan bacaan sehingga menjadi lebih aktif
dan terlatih untuk bisa membuat pertanyaan.
Berusaha untuk memikirkan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang mendalami isi
bacaan atau teks tersebut.

Dapat bekerjasama dalam kelompoknya untuk saling bertukar pendapat dalam memahami
konsep materi yang disajikan dalam uraian teks

Kelemahan

Sulit dikondisikan (ramai) saat berdiskusi denga teman sebangkunya dalam mempelajari
teks materi pelajaran.

Tidak efektif dilaksanakan pada kelas dengan jumlah yang terlalu besar karena bimbingan
guru tidak maksimal terutama dalam merumuskan pertanyaan.

Survey (survei)

Survey dilakukan dengan membaca singkat seluruh organisasi buku. Hal ini bertujuan
untuk mendapatkan kesan umum atau hal menarik dari buku tersebut. Adapun survey pada
buku ini bisa dilakukan dengan 3 hal, yaitu:
 Menelusuri daftar isi untuk mendapatkan keseluruhan organisasi buku
 Membaca kata pengantar untuk mengetahui permasalahan utama dalam buku
 Melihat organisasi bab secara sekilas

Question (pertanyaan)
Question pada teknik SQ3R dilakukan setelah menyelesaikan tahap survey, pembaca kini
memiliki awalan ide mengenai bacaan selanjutnya. Pada tahap ini pembaca akan mengubah
judul, topik atau subtopic ke dalam bentuk pertanyaan. Tujuan dari bagian bertanya atau
question ini adalah untuk mengetahui setiap detail dari bahan bacaan
Read (membaca)
Bagian ini adalah tahap menjawab pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya. Jawaban
biasanya merupakan ide utama dari setiap paragraf. Ada 5 tahap dalam membaca, yaitu:
 Cari jawaban dari pertanyaan di tahap sebelumnya
 Baca ulang petunjuk gambar, grafik, kalimat garis bawah
 Kurangi kecepatan membaca saat menemukan bagian sulit
 Bila perlu ulangi membaca jika belum paham
 Buat kata kunci dari setiap bagian

Recall/recite

Dalam tahap ini, setelah pembaca menyelesaikan membaca dan menjawab pertanyaan
maka diminta untuk menulis kembali dengan kalimatnya sendiri setiap informasi yang sudah
didapatkan
Review (ulasan)

Setelah selesai membaca buku atau cerita secara keseluruhan, maka baca kembali
bagian-bagian penting pada teks atau cerita yang telah dibaca. Hal ini penting dilakukan untuk
memperjelas pemahaman terhadap teks atau cerita. Ada 4 tahap dalam mereview sebuah cerita,
diantaranya:
 Pahami bacaan secara menyeluruh
 Kumpulkan semua jawaban
 Kembali lagi untuk memeriksa jawaban
 Tahap review dapat dilakukan berkali-kali untuk membantu pembaca mengingat
informasi.

6. Teknik membaca 3 Point

Purpose (menentukan tujuan) Hill (1979: 156) mengemukakan bahwa tahap ini akan
memunculkan dua dimensi penting dalam membaca, yaitu drive atau force dan direction. Drive atau
force dalam konteks ini adalah kendali atau paksaan yang dengannya seorangpem an melakukan
tindakan (membaca) dengan lebih fokus pada tujuan.

Dimensi lain dari tahap ini adalah direction, yaitu arahan bagaimana siswa memperoleh atau
mencapai tujuannya. Siswa harus menentukan terlebih dahulu tujuan khusus yang ingin ia raih dalam
kegiatan belajar membacanya. Siswa dapat mempertimbangkan tiga hal berikut untuk menyusun
tujuan membacanya

 Tujuan guru dalam memberikan tugas


 Tujuan penulis
 kebutuhan dan ketertarikan pribadi yang ingin diperoleh dari bahan bacaan.

b) Overview (meninjau secara umum)

Pada tahap ini, siswa diharapkan mampu menentukan tujuan dari

kegiatan membaca yang akan dilakukan. Tahap ini merupakan langkah untuk

memutuskan apa yang akan dicari atau apa yang perlu ditemukan ketika

membaca. Siswa diminta untuk menyusun pertanyaan sesuai dengan perkiraan isi

dari bacaanyang akan dibacanya. Hill (1979: 157) menambahkan bahwa overview

meliputin

pemerolehan pemahaman secara umum dan cepat dari bahan bacaan yang akan

dibaca atau dipelajari. Selain untuk mendapatkan gambaran umum, langkah ini

juga dilakukan untuk mengenali organisasi teks yang menjadi bahan

pertimbangan untuk menentukan cara yang paling tepat dalam membaca teks

bacaan.

Overview mencakup beberapa aktivitas berikut:


(1) membaca topik utama yang disajikan dalaberikut

(2) membaca secara cepat dan menyeluruh pengantar yang disampaikan penulis di awal bab

(3) membaca secara cepat untuk mengetahui topik-topik utama dari tiap bagian

(4) membaca cepat kalimatkalimat utama dari tiap bagian yang tampak meragukan

(5) memperkirakan

isi keseluruhan bahan

Ketika informasi yang diketahui mengenai materi yang akan dibaca

sangat sedikit, langkah pertama dalam strategi POINT dapat ditukar dengan

langkah ini. Dengan demikian, langkah overview dilakukan sebelum langkah

purpose. Saat pelaksanaannya dibalik, tujuan overview tidaklah sama dengan

sebelumnya. Di sini, overview dilakukan untuk mengidentifikasi istilah-istilah

yang dianggap asing. Dengan mengenali istilah-istilah tersebut, diharapkan siswa

memperoleh gambaran umum mengenai isi bacaan sehingga ia dapat merumuskan

tujuan dari aktivitas membacanya

c) Interpret (menafsirkan)

Tahap ini melibatkan kegiatan membaca secara intensif. Penafsiran

terhadap isi bahan bacaan secara khusus dilakukan untuk memahami kerangka umum bacaan
yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Ketika materi dari

bahan bacaan yang hendak dibaca akrab dengan pengalaman pembaca, membaca

skimming cukup untuk memperoleh pemahaman terhadap isi bacaan secara

umum. Namun, ketika bahan bacaan yang dipilih mengandung konsep-konsep

baru dan organisasi teks disusun secara kompleks dan detail, analisis sebaiknya

dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.

Hill (1979: 158) mengemukakan ada empat model dalam tahap ini, yaitu
(1) membaca cepat untuk memperoleh gambaran umum atau untuk memverifikasi

gagasan-gagasan utama dan struktur dari bahan bacaan yang dipilih, (2) membaca

secara selektif untuk menemukan informasi-informasi khusus yang dapat

membantu menjawab pertanyaan atau untuk diterapkan dalam masalah yang

dihadapi, (3) analisis kritis pada informasi yang dikemukakan untuk menentukan

keakuratan dan ketepatan hubungan dari gagasan-gagasan faktual, dan (4)

membaca organisasi teks secara cermat dan hati-hati untuk mengidentifikasi

struktur gagasan penulis sehingga informasi yang ada dalam bahan bacaan akan

diingat dengan baik.

d) Note (mencatat)

Para siswa menguji hasil belajar mereka dengan menuliskan rincian isi

bacaan berdasarkan kerangka pertanyaan yang telah disusunnya. Hill (1979: 158)

menyataan bahwa mencatat sangat membantu dalam proses belajar karena

beberapa alasan berikut: (1) kegiatan ini akan membantu meningkatkan

pemahaman terhadap isi bacaan karena pembaca terdorong untuk

mengidentifikasi informasi-informasi penting yang dikemukakan dalam bacaan, (2) kegiatan


ini mendorong pembaca untuk menyatakan kembali gagasan yang

dikemukakan oleh penulis sehingga pembaca akan lebih mudah dalam

mengingatnya, (3) kegiatan ini akan membuat pembaca lebih akrab dengan

gagasan yang ada dalam bacaan.

e) Test (menguji)

Langkah terakhir dalam strategi POINT adalah tes (pengujian). Dalam

hal ini, pengujian memiliki pengertian yang lebih luas dari sekedar memberikan

tes pada siswa, walaupun tes juga termasuk di dalamnya. Pengujian di sini

mengacu pada evaluasi – analisis pribadi dari isi bacaan yang telah dibaca dan
dipelajari. Tahap ini juga meliputi penerapan dari informasi dalam bentuk

problem solving (pemecahan masalah).

Langkah ini memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: (1) untuk

mengetahui apakah tujuan pembaca telah tercapai setelah kegiatan membaca dan

jika belum, apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkannya, (2) untuk

mengklarifikasi kebingungan dalam memahami isi bacaan, (3) untuk membantu

para siswa mengecek daya ingat terhadap apa yang sudah dipelajari dengan

memeriksa kembali pertanyaan prediksi, kerangka pertanyaan, dan memeriksa

hasil karangannya untuk memastikan kebenaran tulisan yang disusunnya

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan.
2. Saran.
Strategi membaca cepat dan efektif yang bisa digunakan adalah skimming, yaitu
membaca cepat dengan memperhatikan gagasan-gagasan pokok saja.Di samping strategi
skimming, juga lazim digunakan strategi scanning, yaitumembaca cepat dengan melompat
langsung ke uraian/pasal/bab yang penting danatau dibutuhkan.

2. Daftar Pustaka.

https://www.academia.edu/18555282/tugas_makalah_membaca_efektif_dan_efisien
https://repository.upi.edu/Makalah.membaca.efektif
https://id.scribd.com/document/362126846/Makalah-Membaca-Efektif

Anda mungkin juga menyukai