SOP Ankilostomiasis 0k
SOP Ankilostomiasis 0k
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
HARIMASI
WANGI-WANGI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
HARIMASI
WANGI-WANGI
tanah.
4. Perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
(Objective)
Gejala klinis tergantung jenis spesies cacing, jumlah cacing,
dan keadaan gizi penderita.
Pemeriksaan Fisik
1. Konjungtiva pucat
2. Perubahan pada kulit (telapak kaki) bila banyak larva
yang menembus kulit disebut sebagai ground itch.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan mikroskopik pada tinja segar ditemukan telur
atau larva cacing dewasa.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Klasifikasi :
1. Nekatoriasis
2. Ankilostomiasis
Diagnosis Banding : -
Komplikasi : anemia, jika menimbulkan perdarahan
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya
kebersihan diri dan lingkungan, antra lain :
a. Masing-masng keluarga memiliki jamban keluarga
b. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
c. Menggunakan alas kaki, terutama saat berkontak dengan
tanah.
2. Famakologis
a. Pirantel pamoat 10 mg/kg BB, dosis tunggal, atau
b. Mebendazol, dosis 200 mg, dua kali sehari diberikan
ANKILOSTOMIASIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
HARIMASI
WANGI-WANGI
Kriteria Rujukan : -
Peralatan
Peralatan laboratorium mikroskopik sederhana untuk
pemeriksaan spesimen tinja.
Peralatan laboratorium sederhana untuk pemeriksaan
darah rutin.
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, jarang menimbulkan kondisi
klinis yang berat kecuali terjadi perdarahan dalam waktu yang
ANKILOSTOMIASIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
HARIMASI
WANGI-WANGI
8.Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan