Anda di halaman 1dari 5
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL KELUARGA JI. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 10430 Telepon (021) 3103591 Laman : http://www.kemsos.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA NOMOR : % /SK/3.4/KP.03/01/2020 TENTANG PENGANGKATAN ADMINISTRATOR PANGKALAN DATA PROVINSI PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2020 DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA Menimbang : a, bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH), dipandang perlu. mengangkat _kembali Administrator Pangkalan Data Provinsi Program Keluarga Harapan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana maksud dalam huruf a di atas perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga; cc. bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam keputusan ini memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH Tahun 2020. Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 2. Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1845}; 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); 5. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan (berita Negara Tahun 2018 Nomor 187); 6. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kode Etik Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan. Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA TENTANG PENGANGKATAN ADMINISTRATOR PANGKALAN DATA PROVINSI PKH TAHUN 2020. Mengangkat nama-nama yang tercantum dalam lajur 02 dari jabatan sebagaimana tersebut dalam lajur 03 dengan wilayah kerja sebagaimana tersebut pada lajur 04, sesuai daftar lampiran keputusan ini Tugas dan fungsi Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU meliputi: 1, Menerima data dan formulir terkait validasi calon KPM PKH, verifikasi _komitmen dan pemutakhiran data KPM PKH serta mendistribusikannya kepada seluruh Kabupaten/Kota sesuai wilayah kerjanya; 2. Menerima, memverifikasi dan mengelola data hasil validasi, verifikasi komitmen, pemutakhiran data dan realisasi penyaluran bantuan dari seluruh Kabupaten/Kota dalam aplikasi E PKH; 3. Menyiapkan kebutuhan data dan administrasi kegiatan bagi pemangku kepentingan di Provinsi; dan 4. Melaporkan secara berkala perkembangan pelaksanaan PKH di wilayah kerjanya kepada Koordinator Wilayah dan Dinas Sosial Provinsi. Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU wajib memegang teguh prinsip Kode Etik Petugas Pelaksana PKH meliputi kewajiban, larangan, dan etika hubungan yang didasari oleh nilai-nilai 1, Santun dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan tindakan yang menghormati dan menghargai harkat dan martabat KPM, Rekan Sejawat, Penanggung Jawab PKH dan Mitra kerja; 2. Integritas dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan tindakan yang konsisten dan selaras tercermin dalam komitmen, jujur dan tanggung jawab terhadap PKH; 3. Profesional dengan menunjukkan sikap, perilaku, dan tindakan yang bertanggung-jawab, berdisiplin, taat asas, dan berkompeten dalam melaksanakan tugas dan kewajiban untuk mencapai hasil kerja yang terbaik, Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA berkantor di Dinas Sosial Provinsi lokasi tugas. Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU berhak memperoleh: 1, Honorarium yang dibayarkan setiap bulan dengan jumlah nominal sesuai lampiran SK, mencakup: a. Honor bulanan b. Tunjangan jaminan kesehatan c. Tunjangan jaminan ketenagakerjaan 2. Cuti tahunan dan cuti keperluan melahirkan, dengan ketentuan a, Cuti tahunan diberikan sebanyak-banyaknya 12 (duabelas) hari kerja dalam satu tahun, sudah termasuk di dalamnya hak cuti bersama; b. Cuti keperluan melahirkan diberikan sebanyak-banyaknya selama 3 (tiga) bulan, dapat diambil 1 (satu) bulan sebelum melahirkan dan 2 (dua) bulan setelah melahirkan; KEENAM KETUJUH KEDELAPAN c. Pengambilan hak cuti tahunan, cuti keperluan melahirkan diajukan secara tertulis kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi dengan ketentuan minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan cuti; d. Persetujuan atas pengajuan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan diterbitkan oleh Kepala Dinas/Instansi Sosial Provinsi, yang pelaksanaannya dihitung sejak tanggal permohonan disetujui; e. Selama pelaksanaan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan, tetap berhak mendapatkan pembayaran honornya. Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA yang terbukti tidak melaksanakan tugas dan fungsi serta prinsip Kode Etik Petugas Pelaksana PKH sebagaimana dimaksud Diktum KETIGA diberikan sanksi : 1. Mendapat teguran secara tertulis dalam bentuk : a. Surat Keputusan (SK) Peringatan Pertama untuk pelanggaran ringan b. Surat Keputusan (SK) Peringatan Kedua untuk pelanggaran sedang c. Surat Keputusan (SK) Peringatan Ketiga untuk pelanggaran berat Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dan b merupakan bentuk pembinaan; Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b disertai penundaan pembayaran honorarium; Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c yang disebabkan karena pelanggaran berat, ditetapkan untuk pengakhiran kontrak kerja dan penghentian pembayaran honorarium; Pelaksanaan tugas dan fungsi Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA adalah 1 2. 4. Berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan, terhitung tanggal 2 Januari sampai dengan 31 Desember 2020; Dapat diperpanjang pada pelaksanaan waktu/tahun berikutnya jika memenuhi ketentuan syarat evaluasi kinerja dan kelanjutan program (PKH); Berakhir dengan sebab a. Meninggal duni b. Pengunduran diri atas kemauan sendiri; c. Telah mendapat SK Peringatan ketiga; d. Sebagai tersangka dalam kasus hukum; Tidak berhak menuntut diangkat menjadi CPNS/PNS. Semua biaya sehubungan dengan ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Tahun 2020 Nomor: SP DIPA- 027.05.1.4403.10/2018, tanggal 05 Desember 2019. KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan Disampaikan Kepada Yth: peene ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 2 Januari 2020 Direktur Jaminan Sosial Keluarga, Cara Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaman © Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII Dinas Sosial Provinsi Pelaksana PKH Yang bersangkutan. NIAOYd VIVE NVIVHONVd HOLVAISININGY| WOw'S “HVASNVINAP Ada NVIVTaS VaaLVWNS|_ [ANd VIVG NVIVHONVd AOLVAISININY| ISPS TLWMSVYGNGH WIZ VLIdaad] NVIVTSS VaaLYNNS|_€ ISNIAOWd VLVG NVIVWONVd HOLVEISH PAY “M OMOGIM AGEY] NVLVTaS VaaLYWns|_@ ISNIAO€d VLVO NVIVWONVd HOLVALSININGY WY “Vaio WNVaid IMaG] NVLVIAS VaSLVANS| 1 #0 £0 20, 10. Nvivave VAN SVOQL IsvHOT oN 0%0% NOHVL W°aaH MVALNOW ONVNVdNAdIG NVHdVIALIG ONVA Hd VNVSHV1ad Was AvLava ozoz enue 2, 0z0z/t/E0'du/¢e/AS/ bo reasuey, 20WI0N, 3g vendurey

Anda mungkin juga menyukai