Anda di halaman 1dari 9
v KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA NOMOR : 020/SK/LJS.JSK.TU/01/2018 TENTANG PENGANGKATAN ADMINISTRATOR PANGKALAN DATA PROVINSI Menimbang Mengingat PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2018 DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA, : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Program Keluarga Harapan tahun 2018 dipandang perlu mengangkat Administrator Pangkalan Data Provinsi Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2018; . bahwa _berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga; . bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam keputusan ini memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Administrator Pangkalan Data Provinsi PKH tahun 2018. - Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4967); . Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 _ tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara RI Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5235); Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); - Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); . Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 156); . Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); . Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1845); eT) Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA 8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2017 tentang Program Keluarga Harapan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 940) MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JAMINAN SOSIAL KELUARGA TENTANG PENGANGKATAN ADMINISTRATOR PANGKALAN DATA PROVINSI PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2018. Mengangkat nama-nama yang tercantum pada lajur 03 untuk jabatan sebagaimana tersebut pada lajur 04, dengan lokasi tugas sebagaimana tersebut pada lajur 02, kepadanya diberikan honorarium sesuai tahun mulai tugas (TMT) sebagaimana tersebut pada lajur 05 dalam daftar lampiran keputusan ini, Tugas Administrator Pangkalan Data PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU meliputi: 1. Menerima data dan formulir terkait validasi calon KPM PKH, verifikasi komitmen KPM PKH, dan pemutakhiran KPM PKH dari Direktorat JSK dan mendistribusikan kepada seluruh Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota; 2. Menerima dan memverifikasi data hasil validasi, hasil pemutakhiran, hasil verifikasi, dan realisasi penyaluran bantuan PKH dari Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota; 3. Mengelola data hasil validasi, hasil pemutakhiran, hasil verifikasi, dan realisasi penyaluran bantuan PKH ke dalam SimPKH sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4. Memberikan bantuan teknis kepada Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota terkait penggunaan dan penanganan keluhan dan permasalahan terkait SimPKH; 5. Menyiapkan kebutuhan data dan administrasi kegiatan PKH bagi para pemangku kepentingan di tingkat provinsi, atau regional; 6. Mengadministrasikan di tingkat provinsi proses mediasi, fasilitasi dan advokasi kepada KPM PKH untuk memperoleh bantuan sosial PKH dan bantuan program komplementer. Administrator Pangkalan Data PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU berkewajiban: 1. Membuat rencana kerja dan disampaikan kepada Koordinator Wilayah; 2. Memastikan kelancaran penggunaan aplikasi SimPKH di setiap kabupaten/kota, memastikan pemutakhiran data secara berkala, kehandalan perangkat keras dan perangkat lunak, serta koordinasi dengan pihak terkait untuk pemeliharaan dan perbaikan; KEEMPAT 3. Memastikan kelengkapan dan validitas data/ dokumen hasil validasi calon KPM PKH, hasil pemutakhiran data KPM PKH, hasil verifikasi komitmen, realisasi penyaluran bantuan PKH serta data/dokumen PKH lainnya yang diterima dari seluruh Administrator Pangkalan Data Kabupaten/Kota PKH; 4, Memastikan penyelesaian seluruh isu, keluhan dan kasus dan melakukan mediasi, fasilitasi dan advokasi terkait PKH dan program komplementer lain di tingkat provinsi; 5. Mengikuti kegiatan pendidikan dan _pelatihan, bimbingan teknis dan/atau pemantapan yang diselengarakan oleh Kementerian Sosial maupun oleh Dinas/Instansi Sosial Pelaksana PKH; 6. Melaksanakan seluruh ketentuan dan kebijakan program sesuai Pedoman Operasional PKH dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial; 7. Bertanggung jawab dan _melaporkan __realisasi pelaksanaan PKH kepada Koordinator Wilayah. Administrator Pangkalan Data PKH — sebagaimana dimaksud Diktum KESATU wajib memegang teguh prinsip Kode Etik Petugas Pelaksana PKH: 1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi; 2. Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin; Memberikan pelayanan dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan; 4. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh__ tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan; 6. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; 7. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara dan tidak memberikan data kepesertaan PKH baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak lain kecuali mendapat izin dari Kementerian Sosial dan/atau Dinas/Instansi Sosial Pelaksana PKH; 8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; 9. Memberikan jinformasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan; 10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; wel] KELIMA KEENAM 11, Tidak melakukan tindakan penggelapan dan/atau penyalahgunaan dana, —termasuk —_mengutip, mengurangi, membawa dan/atau menyimpan uang bantuan program; 12. Tidak melakukan manipulasi/pemalsuan data atau dokumen untuk kepentingan laporan program; 13. Tidak melanggar Surat Keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga tentang tata tertib dan disiplin kerja serta larangan rangkap pekerjaan bagi Pegawai Non PNS Pelaksana PKH. Administrator Pangkalan Data PKH sebagaimana dimaksud Diktum KESATU berhak memperoleh: 1. Honorarium yang dibayarkan setiap bulan dengan jumlah nominal sesuai lampiran SK, mencakup: a. Honor bulanan b, Tunjangan jaminan kesehatan c. Tunjangan jaminan ketenagakerjaan 2. Cuti tahunan dan cuti keperluan melahirkan, dengan ketentuan: a. Cuti tahunan diberikan sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) hari kerja dalam satu tahun, sudah termasuk di dalamnya hak cuti bersama; b. Pelaksanaan cuti tahunan tidak boleh bertepatan dengan jadwal final closing pemutakhiran data dan penyaluran bantuan PKH; c. Cuti keperluan melahirkan diberikan sebanyak- banyaknya selama 3 (tiga) bulan, dapat diambil 1 (satu) bulan sebelum melahirkan dan 2 (dua) bulan setelah melahirkan; d. Pengambilan hak cuti tahunan, cuti keperluan melahirkan dikonsultasikan kepada Koordinator Wilayah dan diajukan secara tertulis kepada Dinas/Instansi Sosial Provinsi dengan ketentuan minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan cuti; e. Persetujuan atas pengajuan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan diterbitkan oleh Dinas/ Instansi Sosial Provinsi, yang pelaksanaannya dihitung sejak tanggal permohonan disetujui; f. Selama pelaksanaan cuti tahunan atau cuti keperluan melahirkan, tetap berhak mendapatkan pembayaran honornya. Administrator Pangkalan Data PKH — sebagaimana dimaksud Diktum KESATU yang terbukti tidak melaksanakan tugas, kewajiban dan prinsip Kode Etik Petugas Pelaksana PKH sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA, KETIGA, dan KEEMPAT diberikan sanksi dalam bentuk: 1, Mendapat teguran secara lisan, dan/atau; KETUJUH KEDELAPAN 2. Mendapat teguran secara tertulis berupa Surat Peringatan (SP), dengan ketentuan : a. SP-1 : berlaku untuk dua bulan pertama; b. SP-2: berlaku untuk satu bulan, diberikan jika tidak menunjukan perubahan sikap dan kinerja setelah dua bulan mendapat SP-1; c. SP-3: diberikan jika tidak menunjukan perubahan sikap dan kinerja setelah satu bulan mendapat SP-2 atau terbukti melakukan pelanggaran berat, sebagimana Diktum KEEMPAT pada butir 11, 12, dan 13; d. Dinas/Instansi Sosial diberikan _ kewenangan memberikan sanksi sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2; e. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b merupakan bentuk pembinaan; f. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf b disertai penundaan pembayaran honorarium; g. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf c yang disebabkan karena pelanggaran berat diberikan ‘setelah_ mendapatkan _persetujuan Direktorat Jaminan Sosial Keluarga; h. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf c ditetapkan untuk pengakhiran kontrak kerja dan penghentian pembayaran honorarium; i, Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c dilaporkan kepada Direktur Jaminan Sosial Keluarga. Pelaksanaan tugas Administrator Pangkalan Data PKH sebagaimana maksud Diktum KEDUA adalah : 1. Berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan, terhitung tanggal 5 Januari sampai dengan 31 Desember 2018; 2. Dapat diperpanjang pada pelaksanaan waktu/tahun berikutnya jika memenuhi ketentuan syarat evaluasi kinerja dan kelanjutan program (PKH); 3. Berakhir dengan sebab : a. Meninggal dunia; b. Pengunduran diri atas kemauan sendiri; c. Telah mendapat SP-3 d. Sebagai tersangka dalam kasus hukum; 4. Tidak berhak menuntut diangkat menjadi CPNS/PNS. Semua biaya sehubungan dengan _ ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Tahun 2018 Nomor : SP DIPA-027.05.1.4403.10/2018, tanggal 05 Desember 2017. KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat Kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Jakarta Pada Tanggal : 05 Januari 2018 /, Dirbctur Jaminan Sosial Keluarga, \;) Tembusan : Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII Dinas Sosial Provinsi Pelaksana PKH Yang bersangkutan. Pe pype st02 eieg wejeyBued JOLenSUIUPY INVIVH sn vave vaaiwnns | “12 st0z 320 Uejeyued JOVeRSTUUPY VLINNA INST Nvivias NVANVNNWy | “02 ‘ste eieg wejeyBueg soVeNSUUpY VILHV IVS! vnava | “6t ‘et0z keg uejeyBueg sovens|uWpY ‘ONNINVL VLINSVH VXI vuvin vuaLvwns | “st ‘tz eieg uejeyiueg snensiuwpY LvasvH HVONAL IS3MVINS | “ZT ‘tz beg vejeyBueg oensiuMpY uVHSNY 20H HVONAL NVINYWnva | “ST ‘tz eed ueleyiueg oensiuiwipY aVLS3T INU avi] “st st0z eed uejeyBueg iovensiuMpy NIOLDIA aNTIBWN amen | “ot et07 eieg uejeysueg sowensuIMpY ONIGWNOHIS O61 N383 ‘vavin weaiwnns | “et et0z e1eg uejeyBueg sorensiuIUpY ‘OLNAW3 alAva HVONAL NVLNYWnva | ZT st0z re uejeyBueg iorensIUIUpY NVSVH GVWWWHDOW inaav ONvava vaya vnavd | “TT st07 21g uelerBueg JoLeasiuIUPY rayis3] HvaNI vaNne vnava | “or st07 beg ueleysueg JoLensUIWPY Vil SNWIDUBWW INOS ivava NVINWWIWA | “6 st07 eie0 uelexsueg JoLensUIUPY OLNVIIGNY oNVaWve vavin weaivwns | “8 st07 eieg uelerSueg JoLensUWPY anys VNVATIS INV vavin isamvins | “2 st07 eieg uejeSueg JoLensUMPY ANNIE HVONAL NVINWNWY | “9 107 e1eg vejeysueg so1ensUWpY lv wm Nvuvias samvins | “Ss ‘st0z eed uejeyBueg soIensUNpY NvWHOVY TWH JON nvuvias samvins | “+ ‘t0z e1eg vejeyBueg nenstuIWpY Nig3s INV vndva| “€ ‘t0z eed uejeyBueg ioensuMpY aNSNA 1d NVIBT ‘owiNowos |Z 102 Beg uereysueg sorensuiwipY IN3A WLINY ivave vuaivwns | $0 v0 0 20 10 WNL Nvuveve VN ISNIAOUd, on STOZ UNYeL |SUINOd Hyid 1G Ue[eySUed JOVeNISIUIUpY UEIeySUeBUEd : Buea, gtozwenuerso + jesuey 8T0Z/TO/NLASI'SM/S/0Z0 + — JOWON VOUWNTN TVISOS NUNINVE YN.LITUIG NYSNLNday Lvuns NVuIdvT gt0z Beg URjeYBUeg JOVEASIUIWPY — HvTingay sanuvianvm [0 tawvr| “zr | ‘st0z Pied ueleyBued soIeNSIUMIPY - - iganiviwrnaHvMm fo _— Lvuvaisamvins | “97 stoz | eequejeysueqsorensumupy =| —_INVUd NALWMSN = Avaya isannvins | “se tae weg ueleyBueg osmY | rounavy SNUNA : an vase] or | ste tiea veetueaoiensuuey — | TNS ava wanes] “er sae weg ueemuesoensuupy | = inaruay i | a ava vnava | ze Faro | wea veeaueasovennuupy —wavanans | _—— orwinowoo | “ty | stor | eiequeeyiuegioiensiupy | Ng S3504 nana | avin samvans | “or soz e2eq uejeysueg 1010 7 NVONWY NADAS - ‘vndvd | “6 | s10z e2eg uejeysued 101e. a "VANTIN NVOA NIMBVHS | - viuvave pia | “ge | stoz a ~qvuunys | 7 /— WaVSNALISaMVINs | “Ze | soz eyed uejeyBueg iorensiuupy — | == — SNOSWITISIONYW1u3E0u | vnave | “9¢ | | eto | meaueretuea.ovensuupy | Set an ~ 8T0z veg uejeydueg 0122 —ONuvMnsAvNwzRe - UNWNLLNVLNYINITV® | “Pe | stor} erequmexeg iensiuupy ranvew | — avin vaa.vinns | “€e | stoc | ereouneved siensiuupy navs vunowspw | trnyonae | 2e | stoz eregueeyuednensuupy =| NVHVaavd wisay | 7 vain vealwans | “Te cd _ BPG vereyBued JorenstuIPY 7 UNVAIQS3ON VINIHUve | UnNLL vt | “OE tz 1g uejeysued 1030 - INV! HYNHYE, ile = Nvuvias isamvins | “6z soz taea veretuea son ~ ViVONN LYS Wo NnuTa@ VioNva nvnvingDs | [- - 810z __Bea upjeyBued 10.81% — wyvsMOR INvILISuAN | e _ MMV om ‘8t0z beg uejeydued s07eN JOVI HYey MN NVLWTaS ISAMVINS | °9Z sto | eequeeuesoes : 2 NHWAHL OMPUVHNA vw vnave | “52 roc | eequeeauea oes - wawowwnvinn | - wows samvins | 2 stoz | ere uejeyBued 10302 ‘uva¥Id VINNY OVAIVHOW, SS ‘VuvOONL ISIMWINS | “EZ ea uRees oienswupe ~NavNNONNZ OVE HAN wave ayatisamirins | ee +0 eyeg uejeyBued sorensiuMpY VAQNY VeLLNd HINA UYAISINZ “eieg uejeyBueg oensiuMpY - (ONOLUVH Sisvin

Anda mungkin juga menyukai