1. Bidang Studi : Kimia (Kode Naskah : 172)Selenium memiliki nomor atom 34.
Konfigurasi elektron anion Se2- adalah …
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 4p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
2. Orbital hibrida yang digunakan oleh atom O (nomor atom = 8) untuk berikatan pada
molekul adalah …
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp2d
E. dsp2
3. Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut :
14. Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M dalam bejana A dan 100 mL larutan
AgNO3 dalam bejana B dilakukan seri menggunakan arus tetap 1 A pada anoda dan
katoda Pt. Pada tiap-tiap katoda terbentuk endapan Cu dan Ag sementara pada anoda
dihasilkan gas O2 (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108 dan konstanta Faraday = 96500
C/mol). Setelah elektrolisis berlangsung 60 detik …
1) Massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag
2) Jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag
3) Volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A lebih besar daripada volume gas O2
yang dihasilkan pada bejana B
4) pH larutan pada bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B
15. Senyawa yang merupakan isomer dari siklooktilasetat adalah …
1) Siklopentilbutilketon
2) Metilsikloheksilmetanoat
3) Sikloheksilmetilketon
4) Etilsikloheksilmetanoat
1. Nilai energi pengionan ke-1 sampai ke-5 untuk unsur X pada golongan utama
berturut-turut adalah 509, 979, 3300, 4400 dan 5700 kJ mol─1. Berdasarkan data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa unsur X cenderung membentuk ion …
A. X+1
B. X+2
C. X+3
D. X+4
E. X+5
2. Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom dengan nomor atom X dan Y berturut-
turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah
…
A. Linear
B. Segitiga datar
C. Bentuk V
D. Piramida segitiga
E. tetrahedral
3. Analisis terhadap suatu senyawa menghasilkan rumus empiris NaCO2 (Ar Na = 23, O
= 16, dan C = 12). Jika 1 mol senyawa ini mempunyai massa 134 g dan bilangan
Avogadro L= 6,02 × 1023, maka jumlah atom karbon dalam 0,1 mol senyawa ini
adalah …
A. 1,2 × 1023
B. 6,02 × 1023
C. 3,01 × 1023
D. 3,01 × 1022
E. 6,02 × 1023
4. Sebanyak 5,6 g B2H6 direaksikan dengan 42,6 g Cl2 sehingga terjadi reaksi berikut:
Massa HCl (Ar B = 11, H = 1, Cl = 35,5) yang diperoleh dari reaksi tersebut adalah
…
A. 7,3 g
B. 10,95 g
C. 21,9 g
D. 14,6 g
E. 36,5 g
5. Padatan NH4NO3 (Ar N = 14, H = 1, O = 16) jika dipanaskan akan terurai menjadi
gas N2 dan uap air menurut reaksi berikut :
Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini
katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu2+, H+, Pb2+ dan Fe2+
dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada
katoda adalah …
A. H2
B. OH─
C. Cu
D. Pb
E. Fe
9. Berdasarkan reaksi berikut :
Laju pengurangan H2S(g) persatuan waktu dibandingkan dengan laju pertambahan
S(s) persatuan waktu adalah …
A. 1 : 1
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 3
E. 3 : 1
10. Gas oksigen difluorida (OF2) disintesis dari reaksi antara gas F2 dengan gas O2
menurut reaksi berikut :
Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F2 dan O2 diketahui
masing-masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan, tekanan total gas adalah 1,75 atm,
maka nilai Kp reaksi tersebut adalah …
A. 0,133
B. 0,278
C. 0,555
D. 0,755
E. 1,333
11. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol urea dalam 500 g air. Larutan B
dibuat dengan melarutkan 0,001 mol NaBr dan 0,001 mol Na2SO4 dalam 500 g air.
Kedua garam ini terdissosiasi sempurna dalam air. Perbandingan penurunan titik
beku larutan A terhadap larutan B adalah …
A. 2 : 3
B. 1 : 2
C. 1 : 1
D. 3 : 2
E. 2 : 1
12. Natrium hidroksida (NaOH) dan asam sianida (HCN dengan Ka = 4 × 10─10) masing-
masing sebanyak 0,1 dan 0,15 mol dilarutkan dalam air hingga diperoleh larutan
dengan volume 100 mL. pH larutan yang diperoleh adalah …
A. 3 + log 2
B. 10 ─ 2 log 2
C. 10 ─ log 2
D. 10 + 2 log 2
E. 9 + log 2
13. Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut :
(1) (2)
(3) (4)
Diantara senyawa-senyawa di atas, senyawa yang mempunyai isomer geometri cis-
trans adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1
E. 2
15. Pembuatan metil asetat dapat dilakukan menurut reaksi berikut :
1. Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang
benar tentang senyawa belerang tetrafluorida adalah …
1) Bersifat polar
2) Mempunyai sudut ikatan F─S─F sebesar 1090
3) Memiliki sepasang elektron bebas pada atom S
4) Berbentuk tetrahedral
2. Dalam larutan, interaksi yang dominan antara molekul I2 dengan molekul etanol
adalah …
A. Ikatan hidrogen
B. Dipol terinduksi – dipol permanen
C. Ion – dipol permanen
D. Dipol permanen – dipol permanen
E. Gaya dispersi London
3. Pada suhu dan tekanan tertentu, 80 mL suatu hidrokarbon X bereaksi sempurna
dengan 360 mL oksigen, menghasilkan 240 mL karbondioksida dan 240 mL uap air.
Senyawa hidrokarbon X yang mungkin adalah …
A. Etena
B. Etana
C. Propena
D. Propana
E. Butena
4. Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO2 (Ar Si =
28, O = 16) dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi, menurut reaksi :
Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO2 menghasilkan 1,5 g karborundum,
maka persentase hasil reaksi tersebut adalah …
A. 20 %
B. 38 %
C. 60 %
D. 75 %
E. 90 %
5. Sebanyak 1,6 g batuan yang mengandung tembaga, dilarutkan dalam HCl pekat
berlebih. Semua ion tembaga (Ar Cu = 63,5) dalam larutan ini diendapkan sebagai
tembaga sulfida (Ar S = 32). Bila massa endapan yang diperoleh adalah 0,48 g, maka
kadar tembaga dalam batuan tersebut adalah …
A. 60 %
B. 40 %
C. 30 %
D. 20 %
E. 10 %
6. Pentaboran-9 mudah terbakar menurut reaksi berikut :
Bila entalpi pembentukan standar (ΔHf0) untuk B5H9(l), B2O3(s) dan H2O(l) berturut-
turut adalah 73,2 kJ/mol, ─1263,6 kJ/mol dan ─285,8 kJ/mol, maka entalpi
pembakaran standar (ΔHc0) pentaboran-9 adalah …
A. +9036,6 kJ/mol
B. ─9036,6 kJ/mol
C. +4518,3 kJ/mol
D. ─4518,3 kJ/mol
E. +1476,2 kJ/mol
7. Reaksi yang menunjukkan zink sebagai reduktor adalah …
8. Suatu baterai dengan elektroda Cu2+│Cu dan Cd2+│Cd pada keadaan standar
menghasilkan arus 0,8 A selama 200 menit.
Nilai E0 Cu2+│Cu = +0,34 V, E0 Cd2+│Cd = ─0,40 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar
Cu = 63,5 dan Ar Cd = 112. Pengurangan massa di anoda adalah …
A. 0,6 g
B. 3,2 g
C. 5,6 g
D. 6,3 g
E. 11,2 g
9. Reaksi fasa gas :
Dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reaktan yang berbeda-
beda. Pada tabel di bawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu
dari awal reaksi sampai hilangnya warna Br2.
1. Gas nitrogen (N2, Mr = 28) digunakan sebagai bahan dasar pupuk urea ((NH2)2CO)
(Mr = 60). Kalau pabrik pupuk dapat memproduksi 12 juta ton urea/tahun, maka gas
nitrogen/tahun yang digunakan adalah …
A. 0,28 juta ton
B. 2,8 juta ton
C. 5,6 juta ton
D. 28 juta ton
E. 56 juta ton
2. Diberikan data percobaan dari reaksi :
adalah …
A. ─ 56 kJ
B. ─ 84 kJ
C. ─ 112 kJ
D. + 56 kJ
E. + 112 kJ
7. Gula 0,1 mol dan garam LX2 0,1 mol dengan derajat ionisasi 0,5, masing-masing
dilarutkan dalam 1 L air (ρ = 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula sebesar
t0C, maka penurunan titik beku larutan garam LX2 adalah …
A. 1,5 t0C
B. 2 t0C
C. 2,5 t0C
D. 3 t0C
E. 3,5 t0C
8. Diberikan persamaan reaksi (belum setara) :
Data Kp dan Kc dari reaksi kesetimbangan tersebut pada berbagai temperatur adalah
t (0C) Kp Kc
25 9,0 × 105 5,4 × 108
300 4,6 × 10─9 1,0 × 10─5
400 2,6 × 10─10 8,0 × 10─7
SEBAB
13. Kelarutan garam MgCO3 dalam air pada pH 9 lebih kecil daripada kelarutannya
pada pH 5.
SEBAB
14. n-Butana memiliki titik didih lebih tinggi daripada isobutana. Pernyataan yang dapat
menjelaskan perbedaan titik didih kedua senyawa tersebut adalah …
1) luas bidang kontak antarmolekul n-butana lebih besar
2) interaksi polar-polar pada n-butana lebih besar
3) gaya London antarmolekul n-butana lebih kuat
4) molekul n-butana lebih berat
15. Hasil analisis terhadap struktur molekul NH3 dan NCl3 menunjukkan bahwa …
1) Struktur molekul NH3dan NCl3 sama, yaitu piramida segitiga
2) Kepolaran molekul NH3 lebih besar daripada molekul NCl3
3) Titik didih NH3 lebih besar dari NCl3
4) Energi ikatan N─H lebih kecil daripada N─Cl
PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke-19 ditambahkan alum,
Al2(SO4)3, untuk mengisi pori-porinya agar tidak menyerap uap air dan dapat mengikat
tinta dengan lebih baik. Namun, ion Al3+ yang terhidrasi, Al(H2O)63+, bersifat asam
dengan Ka = 10-5, sehingga serat kertas mudah terurai dan kertas menjadi mudah hancur.
Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan basa seperti garam-garam bikarbonat
Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini harus dilarutkan ke
dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik.
Sebagai alternatif dapat digunakan basa organik seperti butilamina, C4H9NH2, yang
berwujud gas pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan
menggunakan dietilseng, (C2H5)2Zn, yang mendidih pada 1170C dan 1 atm. Dietilseng
bereaksi dengan oksigen dan air menghasilkan ZnO yang bersifat basa.
Pergunakan informasi pada teks di atas untuk menjawab soal nomor 1-3!
1. Berdasarkan tipe senyawanya, pernyataan berikut yang benar tentang alum dan
dietilseng adalah …
A. Pada tekanan yang sama, alum mendidih pada suhu lebih tinggi daripada titik
didih dietilseng
B. Kelarutan alum dalam air lebih rendah daripada kelarutan dietilseng
C. Bilangan koordinasi Zn pada dietilseng sama dengan bilangan koordinasi Al pada
alum
D. Molekul dietilseng lebih polar daripada molekul alum
E. Pada suhu yang sama, tekanan uap dietilseng lebih rendah daripada tekanan uap
alum
2. Konsentrasi ion [Al(H2O)5(OH)]2+ dalam larutan alum 0,1 M dalam air pada pH = 3
adalah …
A. 0,1 M
B. 1,0 × 10─3 M
C. 2,0 × 10─3 M
D. 5,0 × 10─3 M
E. 1,7 × 10─3 M
3. Pada permukaan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng (Mr = 123,4) habis bereaksi
dengan campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO2,
maka massa gas etana yang terbentuk adalah …
A. 3,0 g
B. 2,4 g
C. 1,5 g
D. 0,6 g
E. 0,2 g
4. Brominasi aseton dengan katalis asam (H+) :
Merupakan reaksi orde 1 terhadap aseton dan orde 1 terhadap H+. Ketika [aseton] =
0,01 M dan pH = 2, laju terbentuknya HBr adalah 2,5 × 10─5 M s-1. pH larutan ketika
[aseton] = 10─3 M dan laju berkurangnya [Br2] = 2,5 × 10─5 M s-1 adalah …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
5. Hidrazin (N2H4) adalah cairan yang rapat massanya sama dengan rapat massa air.
Pembakaran sempurna hidrazin menghasilkan air dan gas nitrogen menurut reaksi
berikut :
Bila energi ikatan O═O dan N≡N berturut-turut adalah +494 kJ/mol dan +946
kJ/mol, maka energi ikatan N═O dalam molekul NO adalah …
A. 730,5 kJ/mol
B. 629,5 kJ/mol
C. 485,5 kJ/mol
D. 244,5 kJ/mol
E. 163,5 kJ/mol
8. Sebanyak 25 mL larutan fenol 0,01 M (C6H5OH, Ka = 1,3 × 10-10) dititrasi dengan
larutan NaOH 0,01 M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah
penambahan 25 mL NaOH adalah …
A. Memiliki pH =7
B. Bersifat asam lemah
C. [H+] [C6H5O─] = (1,3× 10-10) [C6H5OH]
D. Memiliki jumlah ion positif > jumlah ion negatif
E. Garam C6H5ONa terionisasi sebagian
9. Pada suhu tertentu terjadi reaksi kesetimbangan :
Dengan tetapan kesetimbangan 0,25. Bila pada awal reaksi tekanan parsial gas SO2
dan NO2 masing-masing adalah 3,0 atm, maka tekanan parsial gas NO2 pada keadaan
kesetimbangan adalah …
A. 1,0 atm
B. 1,5 atm
C. 2,0 atm
D. 2,5 atm
E. 3,0 atm
10. Reaksi ion vanadium (Ar = 51) dilakukan dengan reduktor Sc (Ar = 45) menurut
reaksi belum setara berikut :
Bila 9,0 g Sc tepat habis bereaksi dengan 200 mL larutan Vn+ 1,5 M, maka nilai n
adalah …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
11. Pada sel bahan bakar (fuel cells), arus listrik dihasilkan dari reaksi :
Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A (F = 96500 C/mol e-), sel bahan
bakar tersebut menghabiskan H2 dengan laju …
A. 1 × 10─6 g/s
B. 2 × 10─6 g/s
C. 3 × 10─6 g/s
D. 4 × 10─6 g/s
E. 5 × 10─6 g/s
Jika panas yang dihasilkan dari pembakaran B5H9 digunakan untuk mengubah
C6H4(OH)2 menjadi C6H4O2, maka massa B5H9 (Mr = 64) yang diperlukan untuk
menghasilkan 220 g H2 adalah …
A. 80 g
B. 160 g
C. 320 g
D. 640 g
E. 1280 g
13. HNO3 merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan HNO2.
SEBAB
Bilangan oksidasi atom N dalam HNO3 lebih tinggi dibandingkan bilangan oksidasi
atom N dalam HNO2.
14. Hidrolisis suatu senyawa organik menghasilkan alkanol dan asam karboksilat.
Alkanol yang dihasilkan bereaksi dengan H2SO4 panas membentuk 1-propena,
sedangkan asam karboksilatnya bereaksi dengan NaOH menghasilkan natrium
etanoat. Struktur senyawa organik tersebut adalah …
15. Pada suhu tertentu dalam wadah tertutup terdapat Fe(s), O2(g) dan Fe3O4(s) dalam
kesetimbangan sesuai persamaan berikut :