Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A- Komponen Layanan Layanan Dasar


A.
B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Etika berkomunikasi lewat pesan elektronik
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik memahami etika berkomunikasi lewat pesan elektronik
F Tujuan Khusus 1. Siswa dapat memahami pentingnya etika berkomunikasi dengan guru
lewat pesan elektronik
2. Siswa dapat mengaplikasikan cara berkomunikasi dengan guru lewat pesan
elektronik dengan baik dan benar
G Sasaran Layanan Kelas X
H Materi Layanan 1. Etika berkomunikasi
2. Cara berkomunikasi lewat pesan elektronik
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 30 Menit
J Sumber Materi 1. Jurnal Iqra’ Vol.3. No.1, Januari – Juni 2009, Mohammad S. Rahman - Etika
Berkomunikasi Guru dan Peserta Didik menurut Agama Islam
2. http://repository.ut.ac.id/7213/1/fhisip2017-11.pdf
3. http://legalstudies71.blogspot.com/2019/07/pengertian-etika-komunikasi-
tujuan-dan.html
K Metode/Teknik Pembelajaran daring, Curah pendapat dan tanya jawab/ Blended learning
L Media / Alat Power Point, dan video pembelajaran / laptop
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya)
1. Tahap Awal / 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
Pedahuluan 4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK mengupload media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan
2. Peserta didik mendownload materi slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 4. Guru BK memberi tugas kepada peserta didik
5. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan Guru BK
3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait
dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk memahami etika berkomunikasi
lewat pesan elektronik
3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kolom
komentar yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan daring : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru BK menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti

KEPALA SEKOLAH GURU BK


SMA NEGERI 9 Tasikmalaya

Drs. Aam Abdullah, M., S.Pd., M.M Sita Aulia Rosya, S.Pd
NIP. 19630415 198803 1 010
Lampiran 1. Uraian Materi

Etika Berkomunikasi Lewat Pesan Elektronik

Etika merupakan hal yang sangat umum, artinya bahwa etika adalah hal yang harus diketahui oleh
setiap manusia, dalam kehidupan bermasyarakat, namun ketika menjadi prinsip benar dan salah dari perilaku
setiap manusia, sedangkan komunikasi dipandang memiliki multi makna dan kompleks, hal ini disebabkan
karena komunikasi merupakan suatu fenomena sosial yang dapat diartikaan bermacam-macam (multi
makna). Walaupun fenomena komunikasi itu tetap ada dan tidak berubah, namun pemahaman tentang
fenomena itulah yang dapat berbeda dari satu orang dengan orang lainnya.
Guru sebagai tenaga pendidik, harus dapat dijadikan contoh dalam beretika dan berkomunikasi. Agar
tercapai keberhasilan belajar, maka guru dituntut memberikan pendekatan kepada siswa sesuai dengan
keadaan siswa tersebut.

A.  Apakah Etika Komunikasi itu ?


Etika komunikasi dapat diartikan sebagai norma, nilai, atau ukuran tingkah laku baik dalam kegiatan
komunikasi dalam suatu masyarakat.

B. Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ?


1. menjaga kepentingan para pihak yang bersangkutan agar tidak ada yang merasa dirugikan.
2. agar setiap perbuatan, tindakan, dan tingkah laku yang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok
dalam masyarakat sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan hak
asasi manusia secara umum.

C. Tujuan Etika Komunikasi ?


Terdapat beberapa tujuan dari etika komunikasi, diantaranya adalah:
1. membantu individu atau kelompok dalam masyarakat untuk bertindak secara bebas tapi dapat
dipertanggung-jawabkan.
2. membantu individu atau kelompok dalam masyarakat untuk dapat mengambil sikap atau tindakan
secara tepat.
3. menciptakan rasa saling menghormati dan menghargai.

D. Bagaimana etika berkomunikasi dengan guru lewat pesan elektronik  ?


1. Perhatikan waktu
Hindari waktu istirahat dan waktu beribadah
2. Pilihan bahasa
Gunakan bahasa yang baik dan benar
3. Perkenalkan diri
Dimulai dengan identitas diri untuk memudahkan guru mengenali siswa
4. Salam
Mengucapkan salam agar lebih sopan dan santun
5. Rendah hati
Memperlihatkan diri sebagai siswa yang membutuhkan bantuan dan penjelasan dari guru
6. To the point
Ssingkat, padat dan jelas
7. Hindari kata ganti
Hindari kata “kamu” atau “Anda”
8. Ucapkan terima kasih
Mengungkapkan rasa syukur sebagai siswa terhadap guru
Lampiran 2. Instrumen Penilian

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

Instrumen penilaian : Tugas individu

Tuliskan contoh penulisan pesan elektronik yang ditujukan pada guru !

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan, Sumber,
Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru BK
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
LAYANAN RESPONSIF
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A- Komponen Layanan Layanan Responsif


A.
B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Manajemen Waktu selama Belajar dari Rumah (BDR)
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik memahami bagaimana manajemen waktu yang baik
F Tujuan Khusus 3. Peserta didik dapat memahami pentingnya manajemen waktu yang baik selama Belajar
dari Rumah (BDR)
4. Peserta didik dapat mengelola cara manajemen waktu yang baik selama Belajar dari
Rumah (BDR)
G Sasaran Layanan Kelas X
H Materi Layanan 1. Belajar dari Rumah (BDR)
2. Pengertian Manajemen Waktu
3. Pengelolaan Manajemen Waktu
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 30 Menit
J Sumber Materi 1. Kemdikbud. (2020).pedoman penyelenggaraan BDR.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-
penyelenggaraan-belajar-dari-rumah.html
2. Muchlisin Riadi. (2019). Manajemen Waktu. kajianpustaka.com
https://www.kajianpustaka.com/2019/02/manajemen-waktu.html
K Metode/Teknik Zoom class dan tanya jawab / Blended learning
L Media / Alat Aplikasi zoom, Power Point / Laptop
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 5. Membuka dengan salam, sapa, presensi dan berdoa
Pedahuluan 6. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, review pelajaran sebelumnya)
7. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
8. Apersepsi dan motivasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan
(PPK)
2. Tahap Inti 6. Guru BK menayangkan gambar hasil kuesioner siswa mengenai manajemen waktu
selama BDR
7. Guru BK menayangkan media slide power point yakni manajemen waktu selama BDR
8. Guru BK mengajak siswa mendeskripsikan manajemen waktu yang sudah dilakukan
selama BDR
9. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
3. Tahap Penutup 4. Guru BK memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyusun kesimpulan
yang terkait dengan materi layanan
5. Guru BK mengajak peserta didik untuk mengelola cara manajemen waktu yang baik
selama Belajar dari Rumah (BDR)
6. Guru BK memberi tugas individu kepada peserta didik tentang bagaimana cara
manajemen waktu selama BDR sesuai kondisi masing-masing
7. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan hasil proses pembelajaran di
google classroom
2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan daring : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru BK menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti

KEPALA SEKOLAH GURU BK


SMA NEGERI 9 Tasikmalaya

Drs. Aam Abdullah, M., S.Pd., M.M Sita Aulia Rosya, S.Pd
NIP. 19630415 198803 1 010
Lampiran 1. Uraian Materi

MANAJEMEN WAKTU SELAMA BELAJAR DARI RUMAH (BDR)

A. Belajar Dari Rumah (BDR)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Staf Ahli
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Muliana Girsang menyampaikan Surat
Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).

Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah
memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19,
melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan
Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta
didik, dan orang tua.

Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa
terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum serta difokuskan pada pendidikan kecakapan
hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-19. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan
jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik.

Aktivitas dan penugasan BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan peserta didik sesuai minat
dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR. Hasil
belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa
diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif, serta mengedapankan pola interaksi dan komunikasi yang positif
antara guru dengan orang tua.

B. Pengertian Manajemen Waktu


Manajemen waktu adalah perencanaan, proses atau tindakan yang telah ditentukan secara sadar untuk
melakukan suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya secara efektif,
efisien dan produktif. Manajemen Waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan produktivitas terhadap waktu.

Berikut definisi dan pengertian manajemen waktu dari beberapa sumber buku:
1. Menurut Atkinson (1994), manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan
segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu dapat
memanfaatkan waktunya dengan sebaik- baiknya.
2. Menurut Haynes (1994), manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dengan memanfaatkan analisis
dan perencanaan dalam menggunakan waktu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
3. Menurut Forsyth (2009), manajemen waktu adalah cara bagaimana membuat waktu menjadi
terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi juga produktivitas.
4. Menurut Taylor (1990), manajemen waktu adalah pencapaian sasaran utama kehidupan sebagai hasil
utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan kegiatan- kegiatan yang tidak berarti yang sering
memakan banyak waktu

C. Aspek-aspek Manajemen Waktu


Menurut Atkinson (1994), manajemen waktu terdiri dari beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
1. Menetapkan Tujuan
Menetapkan tujuan dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian terhadap pekerjaan yang
akan dijalankan, fokus terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai serta mampu merencanakan
suatu pekerjaan dalam batasan waktu yang disediakan.
2. Menyusun Prioritas
Menyusun prioritas perlu dilakukan mengingat waktu yang tersedia terbatas dan tidak semua
pekerjaan memiliki nilai kepentingan yang sama. Urutan prioritas dibuat berdasarkan peringkat, yaitu
dari prioritas terendah hingga pada prioritas tertinggi. Urutan prioritas ini dibuat dengan
mempertimbangkan hal mana yang dirasa penting, mendesak, maupun vital yang harus dikerjakan
terlebih dahulu.
3. Menyusun Jadwal
Aspek lainnya dalam manajemen waktu adalah membuat susunan jadwal. Jadwal merupakan daftar
kegiatan yang akan dilaksanakan beserta urutan waktu dalam periode tertentu. Fungsi pembuatan
jadwal adalah menghindari bentrokan kegiatan, menghindari kelupaan, dan mengurangi ketergesaan.
4. Bersikap Asertif
Sikap asertif dapat diartikan sebagai sikap tegas untuk berkata "Tidak" atau menolak suatu permintaan
atau tugas dari orang lain dengan cara positif tanpa harus merasa bersalah dan menjadi agresif.
5. Bersikap Tegas
Tegas merupakan strategi yang diterapkan guna menghindari pelanggaran hak dan memastikan bahwa
orang lain tidak mengurangi efektivitas penggunaan waktu.
6. Menghindari Penundaan
Penundaan merupakan penangguhan suatu hal hingga terlambat dikerjakan. Penundaan dalam
pelaksanaan tugas dapat menyebabkan ketidakberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu, kemudian merusak jadwal kegiatan yang telah disusun secara apik serta mengganggu
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
7. Meminimalkan Waktu yang Terbuang
Pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang menyita waktu dan kurang memberikan manfaat
yang maksimal. Hal tersebut sering menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai keberhasilannya
karena sering membuat individu menunda melakukan kegiatan yang penting.

D. Pengelolaan Manajemen Waktu


Menurut Haynes (1994), pengelolaan waktu secara efektif dan efisien dapat dilakukan dengan
beberapa langkah sebagai berikut:
1. Perencanaan Waktu
Perencanaan diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai dengan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam artian ini perencanaan waktu merupakan penentuan waktu yang tepat agar sesuai dan tepat
dengan tujuan yang direncanakan berkaitan dengan waktu, maka rencana membuat jadwal bisa harian,
mingguan, dan bulanan.Rencana dibuat dengan menitikberatkan prioritas kerja seseorang. Ciri-ciri
perencanaan waktu, yaitu:
a. Jelas, dalam mengidentifikasi pekerjaan yang dilakukan. Jadwal kegiatan harus didistribusikan
secara harian, mingguan, dan bulanan sehingga seseorang dapat mengerjakan tugas yang
diembannya.
b. Realistis, dalam arti berdasarkan pemikiran dalam mengatur jadwal, bila Anda baru saja
menyelesaikan tugas, jangan memaksa diri untuk menyelesaikan tugas yang selanjutnya. Jadi,
jangan sampai Anda terkekang dengan jadwal yang anda buat tersebut.
c. Fleksibel, dalam artian ini, jadwal kegiatan yang telah dibuat hendaknya dapat diubah sesuai
dengan situasi dan kondisi yang terjadi serta dapat mengantisipasi perubahan yang ada.
d. Berkesinambungan, dalam arti perencanaan jadwal kegiatan pimpinan berjalan terus menerus
sehingga stagnan atau berhenti pada periode tertentu.
2. Pengorganisasian Waktu
Pengorganisasian diartikan sebagai suatu perintah untuk mengalokasikan sumber daya serta
pengaturan kegiatan secara terstruktur kepada setiap individu dan kelompok agar sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Dalam hal ini pengorganisasian waktu adalah kegiatan
mengidentifikasi, mengelompokkan, menganalisis kegiatan dan mengelola waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mengorganisasikan waktu yang dimiliki, yaitu:
a. Membuat daftar kerja yang dilakukan.
b. Menetapkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
c. Mengatur jumlah yang terlibat dalam tugas tersebut.
d. Menetapkan/menentukan skala prioritas pada kegiatan penting dan mendesak, juga terhadap
kegiatan yang tidak mendesak atau dapat ditunda.
3. Pengkoordinasian Waktu
Pengkoordinasian adalah suatu usaha untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan orang lain
atau diri sendiri agar mau bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan tujuan yang
diinginkan. Dalam hal ini pengkoordinasian waktu adalah kegiatan untuk mengkoordinasikan dan
menyelaraskan kegiatan agar kegiatan dapat tercapai secara efektif dan efisien serta sesuai dengan
perencanaan waktu yang telah dibuat serta tujuan yang diinginkan.
4. Pengawasan Waktu
Pengawasan adalah kegiatan untuk memastikan apakah semua pekerjaan telah berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Dalam hal ini pengawasan waktu adalah kegiatan untuk
menyesuaikan jadwal kegiatan dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk
mengoreksi jadwal yang tidak sesuai dengan rencana, ketepatan waktu dan kualitas pekerjaan yang
hasilkan pada masing-masing kegiatan.Ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan menyusun jadwal
selanjutnya.

E. Hambatan Manajemen Waktu


Menurut Herawati (2008), terdapat beberapa hambatan yang sering ditemukan dalam
memanajemen waktu, yaitu:
1. Mendahulukan pekerjaan yang dicintainya, baru kemudian mengerjakan pekerjaan yang kurang
diminatinya.
2. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum mengerjakan pekerjaan yang sulit.
3. Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan pekerjaan yang
membutuhkan waktu yang lama.
4. Mendahulukan pekerjaan darurat/mendesak, sebelum menyelesaikan pekerjaan- pekerjaan yang
penting.
5. Melakukan aktivitas yang mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan kemaslahatan bagi
diri mereka.
6. Menunggu batas waktu (mepet) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung- jawabnya.
7. Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan urutan.
8. Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa
Lampiran 2. Instrumen Penilian

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

Instrumen penilaian : Tugas individu

Susunlah daily activity atau how to organize your day selama BDR, sesuai kondisi masing-masing!

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan, Sumber,
Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru BK
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
PERENCANAAN INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A- Komponen Layanan Layanan Perencanaan individual


A.
B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Mengenal macam-macam profesi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik mengenal dan memahami jenis-jenis pekerjaan
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis pekerjaan berdasarkan
bidangnya
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis pekerjaan yang sesuai dengan
bakat dan minatnya
G Sasaran Layanan Kelas X
H Materi Layanan 1. Jenis pekerjaan berdasarkan bidang
2. Memilih pekerjaan sesuai bakat dan minat
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 30 Menit
J Sumber Materi https://bimbingankarir.wordpress.com/2009/06/16/bidang-bidang-
pekerjaan-dan-jabatan/
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab/ Blended learning
L Media / Alat Power Point, aplikasi whatsapp / handphone
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya)
1. Tahap Awal / 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
Pedahuluan 4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK mengupload media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan
2. Tahap Inti 2. Peserta didik mendownload materi slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK memberi tugas kepada peserta didik
5. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan Guru BK
3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait
dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk memahami materi layanan
3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi:
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kolom
komentar yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan daring : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru BK menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti

KEPALA SEKOLAH GURU BK


SMA NEGERI 9 Tasikmalaya

Drs. Aam Abdullah, M., S.Pd., M.M Sita Aulia Rosya, S.Pd
NIP. 19630415 198803 1 010
Lampiran 1. Uraian Materi
Macam-macam profesi

A.  Pengelompokan macam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya:


1. Teknik dan industri, misalnya: montir, masinis, penerbang, pemborong, arsitek, insinyur, ahli pertambangan,
ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan.
2. Niaga, misalnya: akuntan, penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan, dan pengusaha asuransi.
3. Perkantoran, misalnya: sekretaris, penyusun statistic, kasir, programmer computer, dan resepsionis.
4. Pelayanan masyarakat/jasa, misalnya: apoteker, dokter, perawat, guru, hakim, jaksa, notaries, pramugari,
kapster, petugas hotel, tentara, polisi, petugas pemerintahan, pekerja social, perencana mode, penari, pencipta
lagu, bintang film, peragawati, pengarang, wartawan, penyiar radio/televisi, dan guide.
5. Pekerja di lapangan (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, arkeologi), misalnya: dokter hewan, ahli
perairan, nelayan, ahli purbakala, dan botanis.
Atas dasar kesukaan seseorang dapat disebutkan sejumlah bidang pekerjaan dan jabatan menurut golongan minat,
yaitu apakah orang lebih suka berurusan dengan orang, benda, atau ide/gagasan.
1. Berurusan dengan orang, misalnya: pramugari, perawat, dokter, wartawan, manajer, psikolog, psikiater, guru,
pekerja social, resepsionis, pramuniaga toko, agen biro travel, dan konselor sekolah. Semua pekerjaan ini
menuntut kemampuan untuk bergaul dengan orang secara luwes dan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan
sepekerjaan.
2. Berurusan dengan benda/barang, misalnya: insinyur, penata perpustakaan, karyawan bank, peneliti di
laboratorium kimia atau fisika, asisten laboratorium rumah sakit, karyawan kantor pos, sekretaris, akuntan,
arsitek, modiste, penata rambut, komponis, pelukis, dan ahli foto. Semua pekerjaan ini menuntut kemampuan
untuk berkonsentrasi dan bekerja sendiri serta berpikir kreatif.
3. Berurusan dengan ide/gagasan, misalnya: pengarang, ahli ekonomi, pengacara, hakim, pegawai tinggi di
departemen/lembaga tinggi Negara, ahli penelitian, dan dosen di perguruan tinggi. Semua jabatan ini menuntut
kemampuan untuk menghadapi tantangan, dan untuk bertukar pikiran dengan rekan-rekan sepekerjaan.

A. Memilih pekerjaan sesuai bakat dan minat


Ada beberapa faktor yang berpengaruh bagi seseorang dalam mencari kerja. Diantaranya adalah skill atau keahlian
yang dimiliki dengan kualifikasi yang diminta. Selanjutnya latar belakang pendidikan, kemudian pengalaman kerja (work
experience). Karena perusahaan lebih menyukai pekerja yang memang sudah ahli dalam bidang pekerjaannya dari pada
harus memberikan training kepada seorang pemula.
Dalam memilih pekerjaan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Pemilihan pekerjaan yang tepat dapat menentukan seseorang akan diterima atau tidak dalam pekerjaan
tersebut
2. Pemilihan pekerjaan akan menentukan seseorang dapat sukses atau gagal dalam pekerjaannya
3. Pemilihan pekerjaan akan menentukan seseorang dapat menikmati pekerjaannya atau tidak
4. Pemilihan pekerjaan dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan yang dimiliki seseorang

B. Faktor-Faktor Untuk Mencari Pekerjaan Yang Sesuai


Kita juga perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat membantu kita mencari pekerjaan yang sesuai diantaranya
adalah :
a. Peran bakat dalam bekerja
Dalam bekerja yang pasti kita ingin sukses. Dalam hal inilah bakat berperan. Bakat dibagi menjadi dua bagian yaitu (1)
Bakat skolastik (scholastic aptitude) atau disebut juga dengan bakat akademik adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk dapat sukses dalam mengerjakan tugas-tugas formal sekolah. Sebagai contoh orang yang mempunyai
bakat dalam bidang seni akan dengan mudah sukses mengerjakan tugas-tugas akademis yang berkaitan dengan seni; (2)
bakat vokasional (vocational aptitude) atau bakat dalam bidang pekerjaan adalah merupakan kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang dalam mempelajari suatu keahlian yang diperlukan dalam suatu pekerjaan. Sebagai contoh, seseorang
yang mempunyai bakat dalam bidang linguistik akan mudah sukses jika bekerja sebagai penulis.
b. Peran minat dalam bekerja
Minat di beri arti sebagai motivasi yang kuat dalam bekerja. Karena itu, dalam memilih pekerjaan, seseorang harus
memperhatikan faktor minatnya agar merasa tahan banting dalam menghadapi pekerjaan.
c. Peran kemampuan dalam bekerja 
Sebelum mencari kerja kita harus mengenal potensi diri kita untuk dapat mengetahui seberapa besar kemampuan kita
dalam mengerjakan sesuatu hal. Karena semakin banyak kita mengetahui kemampuan kita, semakin besar kemungkinan
kita mendapatkan pekerjaan yang tepat dan sesuai.

A. Kepribadian Menentukan Jenis Pekerjaan


Untuk memilih sebuah pekerjaan yang tepat, kita perlu mempertimbangkan faktor kepribadian. Disini ada
beberapa macam pekerjaan yang sesuai dengan tipe orientasi kepribadian :
a. Tipe Murni atau tunggal
1. Tipe realistik
Orang yang memiliki sifat dan perilaku agresif. Cocok dengan pekerjaan sebagai mekanik, operator mesin, tenaga
pengepakan dan staf produksi
2. Tipe investigatif
Orang yang lebih banyak berpikir dari pada bertindak dan mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi dari pada
harus bekerja menggunakan fisik. Tipe ini cocok bekerja sebagai peneliti dan progammer
3. Tipe sosial
Orang yang memiliki kemampuan sosial yang tinggi dengan orang sekitarnya. Pekerjaan yang sesuai untuk tipe ini adalah
public relation, customer service, guru atau pekerja sosial.
4. Tipe konvensional
Orang yang selalu patuh pada peraturan. Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah akuntan, administrasi, staf
keuangan dan sekretaris
5. Tipe usaha
Orang yang mempunyai kemampuan verbal yang andal, pandai berkomunikasi, mempengaruhi, merayu dan meyakinkan
orang. Pekerjaan yang cocok untuk orang dengan tipe ini adalah wiraswasta dan staf marketing
6. Tipe kreatif
Orang yang senang mengekspresikan diri mereka secara artistik atau seni seperti bernyanyi, melukis, menulis atau
akting. Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah copy writer, penulis, pemain teater, bintang film atau sinetron,
pelukis, desainer dan penyanyI.

b. Tipe Kombinasi
1. Realistik-investigatif
Orang dengan ciri-ciri gabungan dari dua tipe yakni realistik dan investigatif. Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah
pegawai navigasi, ahli pertanian dan surveyor
2. Investigatif-kreatif
Orang dengan ciri-ciri gabungan investigatif dan kreatif. Pekerjaan yang cocok adalah ahli kecantikan, desainer interior
dan asisten musium
3. Artistik-sosial
Pekerjaan yang cocok untuk tipe gabungan ini adalah guru musik, guru taman kanak-kanak dan terapis seni
4. Sosial-usaha
Pekerjaan yang sesuai untuk tipe ini adalah manajer hotel, interviewer dan direktur pelayanan masyarakat
5. Usaha-konvensional
Pekerjaan yang sesuai untuk tipe kombinasi ini antara lain manajer real estate, agen asuransi dan administrasi
penjualan 
Lampiran 2. Instrumen Penilian

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)

1. Mengapa kita harus mengetahui jenis-jenis pekerjaan!


2. Apa saja jenis-jenis pekerjaan yang kalian pahami!
3. Coba jelaskan bagaimana menerapkan cara memilih pekerjaan sesuai bakat dan minat!

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah tanda cek
(V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
1.
jenis-jenis pekerjaan
Setelah menerima materi layanan BK tentang cara memilih
2. pekerjaan sesuai bakat dan minat, timbul keinginan untuk
mencoba menerapkan nya
Setelah menerima materi layanan BK tentang tentang jenis-
3. jenis pekerjaan, saya menyadari bahwa untuk memilih
suatu pekerjaan harus sesuai dengan bakat dan minat

C. KETRAMPILAN (ACTION)
Apa yang kalian ketahui mengenai bakat dan minat kalian, dan apakah ada jenis pekerjaan yang
sesuai!
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
DUKUNGAN SISTEM
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A- Komponen Layanan Dukungan Sistem


A.
B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Kiat sukses dalam menghadapi ujian
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik memiliki pemahaman tentang kiat sukses dalam menghadapi
ujian
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami kiat sukses dalam menghadapi ujian
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi kiat sukses dalam menghadapi ujian
G Sasaran Layanan Kelas X
H Materi Layanan Tips cara sukses menghadapi ujian
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 30 Menit
J Sumber Materi http://poskotanews.com/2018/03/14/tujuh-kiat-sukses-menghadapi-ujian-
nasional/
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab / Blended learning
L Media / Alat Video pembelajaran / handphone
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
1. Tahap Awal /
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya)
Pedahuluan
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK mengupload media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan
2. Peserta didik mendownload materi slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2. Tahap Inti 4. Guru BK memberi tugas kepada peserta didik
5. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan Guru BK
3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait
dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk memahami materi layanan
3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi:
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kolom
komentar yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan daring : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru BK menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk
diikuti

KEPALA SEKOLAH GURU BK


SMA NEGERI 9 Tasikmalaya

Drs. Aam Abdullah, M., S.Pd., M.M Sita Aulia Rosya, S.Pd
NIP. 19630415 198803 1 010
Lampiran 1. Uraian Materi

Kiat sukses dalam menghadapi ujian

Sebuah tips tidak sepenuhnya mampu memberikan hasil yang memuaskan jika tips hanya dibaca tanpa
dibarengi dengan tindakan yang nyata dan segera.
Inilah beberapa tips cara sukses menghadapi ujian:
1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional
Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi,
dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan
senang.
2. Bersikaplah proaktif
Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan
dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi ujian. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan
akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal yang telah ditentukan, justru yang terbaik adalah kita
sendiri membuat patokan standar nilai minimal.
3. Buatlah rencana
Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah
sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah
antara bahan ujian dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan materi bab 1,2,3 dst, pelajaran
hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat
meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal
dengan cara teratur dan sistematis.
4. Perbanyaklah baca dan latihan soal
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para peserta didik banyak berlatih
memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan
tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam
menghadapi soal (ujian).
5. Belajar kelompok
Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para peserta didik untuk berbagi dengan teman
yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para peserta didik
daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar
berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.
6. Efektifkan belajar di sekolah
Masih terdapat peserta didik yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir,
tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun
prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les
yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para peserta didik kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam
belajar, baru sebatas menghafal. Peserta didik juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat
dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau
pengertian dan keterampilan belajar.
7. Mohon doa restu dari orang tua
Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi
ujian sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa
restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang
mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi ujian.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

B. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)

1. Mengapa kita harus mempunyai kiat-kiat untuk menghadapi ujian!


2. Apa saja tips untuk menghadapi ujian yang kalian pahami!
3. Coba jelaskan bagaimana cara menerapkan tips-tips tersebut !

C. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah tanda cek
(V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
1.
kiat untuk menghadapi ujian
Setelah menerima materi layanan BK tentang kiat untuk
2. menghadapi ujian, timbul keinginan untuk mencoba
menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari
Setelah menerima materi layanan BK tentang tentang kiat
3. untuk menghadapi ujian, saya menyadari bahwa tidak
ada hasil belajar yang instan

D. KETRAMPILAN (ACTION)
Buatlah kiat untuk menghadapi ujian menurut versi kalian!
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan, Sumber,
Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Peserta didik Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya

C Perhatian Peserta Didik


1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai