MAKALAH Pengaruh Bubuk Daun Pepaya Carica Papaya L. Kering Terhadap Keempukkan Daging Sapi-With-Cover-Page-V2
MAKALAH Pengaruh Bubuk Daun Pepaya Carica Papaya L. Kering Terhadap Keempukkan Daging Sapi-With-Cover-Page-V2
SKRIPSI PENGARUH BUBUK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) KERING T ERHADAP KEEMPUKKA…
Anida Humairah
BAHAN-PAKAN-UNGGAS-NON-KONVENSIONAL
Dian Yuni
MAKALAH SEMPRO Pengaruh Bubuk Daun Pepaya (Carica papaya L.) Kering Terhadap Keempukkan Da…
Anida Humairah
PENGARUH BUBUK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) KERING TERHADAP
KEEMPUKKAN DAGING SAPI
ABSTRACT
The objective of this research was to analyze the effect of dried papaya (Carica papaya L.) leaves
powder on beef tenderness. The research used a Factorial Completely Randomized Design with
two treatments. The first factor was concentration of papaya leaves powder (5%, 10%, and 15%)
and the second factor was marinated (2 hours, 4 hours, and 6 hours), the experiment was
conducted in triplicates. The observed parameters were physical characteristict of beef (texture)
and chemical characteristic of beef (pH, moisture, content of protein, content of ash, and content of
fat). The result showed that the treatment of papaya leaves powder had significant effect on
texture value, pH, moisture, content of protein, content of ash, dan content of fat, while marinated
had significant effect on texture value, pH, moisture, content of protein, content of ash, and
content of fat. The interaction between treatment of concentration of papaya leaves powder and
marinated had significant effect on protein content of the beef. The best treatment A1B2
(concentration of papaya leaves powder 5% and marinated 4 hours) had 626.80 gf of texture value,
5.70 of pH, 69.86% of moisture, 18.88% of protein content, 0.92% of ash content, and 8.74% of
fat content.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bubuk daun pepaya (Carica papaya L.) kering
terhadap keempukkan daging sapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu konsentrasi bubuk daun pepaya (5%,
10%, dan 15%) dan faktor kedua yaitu lama pelumuran (2 jam, 4 jam, dan 6 jam), masing-masing
perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati meliputi karakteristik fisik (tekstur)
dan karakteristik kimia (pH, kadar air, kadar protein, kadar abu, dan kadar lemak). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsentrasi bubuk daun pepaya berpengaruh nyata terhadap nilai tekstur, pH,
kadar air, kadar protein, kadar abu, dan kadar lemak, sedangkan lama pelumuran berpengaruh
nyata terhadap nilai tekstur, pH, kadar air, kadar protein, kadar abu, dan kadar lemak. Interaksi
antar perlakuan konsentrasi bubuk daun pepaya dan lama pelumuran berpengaruh nyata terhadap
nilai kadar protein daging sapi. Perlakuan terbaik A1B2 (konsentrasi bubuk daun pepaya 5% dan
lama pelumuran 4 jam) memiliki nilai tekstur 626.80 gf, pH 5.70, kadar air 69.86%, kadar protein
18.88%, kadar abu 0.92%, dan kadar lemak 8.74%.
Kata kunci: daun pepaya (Carica papaya L.), enzim papain, daging sapi
1
Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian
2
Dosen Jurusan Teknologi Pertanian
Universitas Sriwijaya
1
2
Universitas Sriwijaya
3
BAB 2 PELAKSANAAN PENELITIAN kadar abu (AOAC, 2006), dan kadar lemak
(AOAC, 2005).
2.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium 2.5. Cara Kerja
Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi 2.5.1. Pembuatan Bubuk Daun Pepaya
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Cara kerja pembuatan bubuk daun pepaya
Sriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan pada adalah modifikasi metode Cahyono (2013)
bulan Maret 2017 sampai dengan Desember yaitu :
2017. 1. Daun pepaya disortir dan dicuci dengan
air bersih kemudian ditiriskan.
2.2. Alat dan Bahan 2. Daun pepaya dikeringkan di dalam oven
Alat-alat yang digunakan adalah sebagai pada suhu 55°C dengan waktu
berikut: pengeringan selama 6 jam.
Alat analisa : 1) alat-alat gelas, 2) alat-alat 3. Hasil pengeringan dihaluskan
titrasi, 3) cawan alumunium, 4) cawan petri, menggunakan blender dengan kecepatan
5) cawan porselen, 6) desikator, 7) labu 3000 rpm.
destilasi, 8) labu lemak, 9) mortar, 10) neraca 4. Hasil bubuk daun pepaya disaring dengan
analitik, 11) pH meter, 12) plastic menggunakan saringan 80 mesh. Bubuk
Polypropylene, dan 13) penjepit. yang tidak lolos saringan 80 mesh
Alat proses : 1) baskom, 2) blender merek dihancurkan kembali menggunakan
‘Philips’, 3) gunting, 4) kompor gas, blender hingga lolos.
5) nampan, 6) panci, 7) pengering kabinet, 5. Bubuk daun pepaya yang dihasilkan
8) pisau, 9) saringan 80 mesh, 10) timbangan dikemas menggunakan plastik
digital, 11) tissue, 12) termometer, dan polipropilen untuk digunakan dalam
13) texture analyzer. penelitian.
Bahan yang digunakan adalah sebagai
berikut: 1) air bersih, 2) aquadest, 3) bahan- 2.5.2. Persiapan Sampel Daging
bahan untuk analisa, 4) daun pepaya (varietas Cara kerja persiapan sampel daging adalah
California), dan 5) daging sapi (komersil dari modifikasi metode Ridhowati (2005):
Pasar Indralaya Sumatera Selatan). 1. Sampel daging disiapkan.
2. Daging dibersihkan dan diangin-anginkan.
2.3. Metode Penelitian 3. Daging yang sudah dibersihkan, dipotong
Penelitian ini menggunakan Rancangan dadu dengan ukuran 1 x 1 x 1 cm (berat
Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 10 gram per potong).
(dua) faktor perlakuan, yaitu faktor A 4. Bubuk daun pepaya ditaburkan pada
(konsentrasi bubuk daun pepaya) sebanyak 3 sampel daging hingga merata. Lalu
taraf perlakuan dan faktor B (lama pelumuran) diamkan sesuai perlakuan.
sebanyak 3 taraf perlakuan. Rincian faktor 5. Sebelum daging dimasak, daging dicuci
tersebut adalah sebagai berikut : terlebih dahulu.
1. Konsentrasi bubuk daun pepaya (A) : 6. Daging dimasak dengan uap air panas
A1 = 5% (b/b) pada suhu 70°C dengan lama pemasakan
A2 = 10% (b/b) 20 menit.
A3 = 15% (b/b) 7. Daging siap dianalisa.
2. Lama pelumuran (B) :
B1 = 2 jam BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
B2 = 4 jam
B3 = 6 jam 3.1. Tekstur Daging
Data yang diperoleh akan dilakukan Rata-rata nilai tekstur daging sapi berkisar
analisa keragaman (Anova). Perlakuan yang antara 829,67 gf hingga 362,37 gf. Nilai
berpengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji tekstur daging sapi tertinggi yaitu sebesar
Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. 829,67 gf pada perlakuan A1B1 (5%),
sedangkan tekstur terendah yaitu sebesar
2.4. Parameter 362,37 gf pada perlakuan A3B3 (15%). Rata-
Parameter yang diamati meliputi rata nilai tekstur (gf) daging sapi, disajikan
karakteristik fisik yaitu tekstur (Faridah et al., pada Gambar 3.1.
2006) dan karakteristik kimia yaitu uji pH
(Sudarmadji et al., 1997), nilai kadar air
(AOAC, 2006), kadar protein (AOAC, 2005),
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
5
Universitas Sriwijaya
6
Universitas Sriwijaya
7
Tabel 3.7. Uji BNJ 5% untuk pengaruh Hasil uji BNJ 5% (Tabel 3.8)
konsetrasi bubuk daun pepaya menunjukkan bahwa perlakuan B3 (6 jam)
terhadap kadar protein (%) daging berbeda nyata dengan perlakuan B2 (4 jam) dan
sapi B1 (2 jam). Tabel 3.8 menunjukkan bahwa
Perlakuan Rerata (%) BNJ 5% = 0,31 semakin lama waktu pelumuran bubuk daun
A3 (15%) 18,02 a pepaya akan menurunkan kadar protein daging
A2 (10%) 18,49 b sapi. Hal ini disebabkan enzim protease dalam
A1 (5%) 18,84 c bubuk daun pepaya masih bekerja pada suhu
Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang ruang setelah ditambahkan pada daging sapi.
sama pada kolom yang sama menunjukkan Secara alami daging mempunyai enzim
berbeda tidak nyata.
proteolitik yang mampu mendegradasi protein
Hasil uji lanjut BNJ 5% (Tabel 3.7) menjadi lebih sederhana. Hal ini sesuai dengan
menunjukkan bahwa perlakuan A3 (15%) pendapat Ferdinan (2006), bahwa proses
berbeda nyata dengan perlakuan A2 (10%) dan penyimpanan menyebabkan keluarnya cairan
A1 (5%). Tabel 3.7 menunjukkan bahwa yang terikat dalam miofibril disertai protein
Universitas Sriwijaya
8
Universitas Sriwijaya
9
Universitas Sriwijaya
10
Universitas Sriwijaya
11
Budiyanto A., dan Usmiati., 2009. Pengaruh Kualitas Kimia (Kadar Air, Kadar Protein
Enzim Papain terhadap Mutu Daging dan Kadar Lemak) Otot Bicepas Femoris
Kambing Selama Penyimpanan. Prosiding pada beberapa Bangsa Sapi. Prosiding
Seminar Nasional Teknologi Peternakan Seminar Nasional Inovasi IPTEKS
dan Veteriner, Balai Besar Penelitian dan Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan
Pengembangan Pascapanen Pertanian, 12- Kesejahteraan Masyarakat, 29-30 Agustus
13 Agustus 2009, Bogor: 523-527 2016, Denpasar: 366-371
Cahyono, B., 2013. Kiat sukses bisnis getah Koswara., 2011. Ebook pangan.com (diakses
pepaya. Pustaka Mina. Jakarta. 15 Februari 2017)
Dalilah E., 2006. Evaluasi Nilai Gizi Kuntoro B., Maheswari R.R.A., dan Nuraini H.
Karakteristik Protein Daging Sapi dan 2013. Mutu Fisik dan Mikrobiologi
Hasil Olahannya. Skripsi. Fakultas Daging Sapi Asal Rumah Potong Hewan
Peternakan. Institut Pertanian Bogor (RPH) Kota Pekan Baru. Jurnal
Peternakan [online], 10(1), 1829-8729
Dewi Anjelia M., Ida Bagus N. S., dan Ni Ketut
Suwiti., 2016. Pengaruh Perbedaan Jenis Kustia Nevi., Sri Darmawati., dan Fandhi Adi
Otot dan Lama Penyimpanan terhadap W., 2017., Profil Protein Tiga Jenis
Nilai Nutrisi Daging Sapi Bali. Bullettin Daging yang dilumuri Serbuk Daun
Veteriner Udayana [online], 8(2), 135-144 Pepaya Berbasis SDS-Page. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Sains dan
Faridah D., H.D., Nur, Kusumaningrum N., Teknologi, Semarang: 51-58
Wulandari dan Indrasti D., 2006. Analisa
Laboratorium. Departemen Ilmu dan Lawrie R.A,. 2003. Ilmu daging. (Terjemahan
Teknologi Pangan Institut Pertanian Parakasi A). Universitas Indonesia Press,
Bogor. Bogor Jakarta
Fenita Y.O., Mega E., Daniati. 2009., Pengaruh Martantyo D., Pebriani T., dan Utama Arga
Pemberian Air Nanas (ananas comosus) E.T., 2013. Isolasi Enzim Papain dari
Terhadap Kualitas Daging Ayam Petelur Getah Buah dan Sari Daun Pepaya
Afkir. Jurnal Sains Peternakan Indonesia (Carica papaya L.). Skripsi. Fakultas
[online], 4(1), 43- 50 Teknik. Universitas Diponegoro
Ferdinan, H., 2006. Potensi Protease Bacillus Padaga, Masdiana CH., dan Purnomo Hari.,
Subtilis Natto sebagai Pengempuk 1996. Ilmu daging. Universitas Brawijaya.
Daging. Skripsi. Fakultas Matematika dan Malang
Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian
Bogor Purnamasari E., Mardiana., Fazilah Y.,
Nurwidada WHZ., dan Febrina D., 2013.
Hartanto Patria W., Roisu Eny M., dan Hanung Sifat Fisik Dan Kimia Daging Sapi yang
Dhidhik A., 2015. Pengaruh Dosis dan dimarinasi Jus Buah Pinang (Areca
Lama Perendaman Ekstrak Buah Nanas Catechu L.). Prosding Seminar Nasional
(Ananas comosus L. Merr) terhadap Teknologi Peternakan dan Veteriner,
Kadar protein dan Kualitas Organoleptik Pekanbaru: 19(2), 216-226
Daging Paha Ayam Penetlur Afkir dengan
Penyimpanan dalam Refrigrator Selama Puspita A.K., dan Puspa R.T., 2005.
48 Jam. Jurnal Ilmu Pertanian dan Determination of Optimum Condition of
Peternakan [online], 4(1), 23-34 Papain Enzyme From Var Java (Carica
papaya). Journal of Chemical [online],
Hidayat T., 2005. Pembuatan Hidrolisat 5(2), 147-151
Protein dari Ikan Selar Kuning (Caranx
leptolepis) dengan Menggunakan Enzim Ridhowati S., 2005. Penundaan Penggunaan
Papain. Skripsi. Fakultas Perikanan dan dan Temperatur Penyimpanan Crude
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor Papain terhadap Kelunakan Daging.
Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas
Khasrad., Sarbaini A., Arfai., dan Srwijaya
Rusdimansyah., 2016. Perbandingan
Universitas Sriwijaya
12
Riska Rian F., 2014. Peningkatan Keempukan Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera
Daging Ayam Petelur Afkir dengan Utara. Medan
Metode Injeksi Ante-mortem Ekstrak
Kasar Enzim Protease dari Tanaman Winarno F.G., 1992. Kimia pangan dan gizi. PT
Biduri dan Pepaya, Tesis. Fakultas Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Teknologi Pangan. Universitas Jember
Yadnya Tjokorda B.G., 2004. Pengaruh
Silaban L., Panggabean, T.M., Rahmadani., dan Suplementasi Laktobacillus Komplek
Agung Tomotius, S., 2013. Studi dalam Ransum yang Mengandung Daun
Pemanfaatan Enzim Papain Getah Pepaya Pepaya terhadap Berat dan Kualitas
untuk Melunakkan Daging. Artikel Studi Karkas beserta Produksi Daging Giblet
JPKim [online], 5(1), 1-13 pada Itik Afkir. Prosiding Seminar
Nasional Teknologi Peternakan Dan
Soeparno., 2011. Ilmu dan teknologi daging. Veteriner, Denpasar: 593-597
Universitas Gadjah Mada Press.
Yogyakarta Zusfahair, Diana Riana, dan Febrina Nur, H.,
2014. Karakteristik Papain dari Daun
Sudarmadji S., Haryono B., dan Suhardi., 1997. Papaya (Carica papaya L.). Jurnal
Prosedur analisa untuk bahan makanan Molekul [online], 9(1), 44-55
dan pertanian. Liberty. Yogyakarta
Tami Rr., Sutarti W., Lilik Eka R., dan Eny Sri
W., 2013. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak
Nanas dan Lama Perendaman terhadap
Kadar Air, Kadar Lemak dan Kadar
Protein Daging Ayam Kampung (Gallus
domesticus). Skripsi. Fakultas Peternakan.
Universitas Brawijaya malang
Universitas Sriwijaya