Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

BANTUAN MODAL USAHA BUDIDAYA TERNAK ITIK PETELUR


KELOMPOK TERNAK ITIK

“SAWARGI PANYINDANGAN”

DESA

PANYINDANGAN KECAMATAN CISOMPET


KABUPATEN GARUT JAWA BARAT
TAHUN 2020

1
KELOMPOK TERNAK ITIK
“SAWARGI PANYINDANGAN”
Kp. Babakan Anyar RT.03 RW.01 Desa Panyindangan Kecamatan Cisompet

Nomor : 01/SWP/III/2020 Kepada :


Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. Bapak Bupati Garut
Perihal : Permohonan Bantuan Modal Di Garut.
Usaha Ternak Itik Petelur Cq. Kepala DISKANAK Kab. Garut
Di Garut

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji dan Syukur kita panjatkan Kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga segala aktivitas kita semua mendapat perlindungan
dari-Nya Amin.
Dalam rangka mengakselerasikan program pengembangan ekonomi kerakyatan dan
menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan yang mandiri maka kami Kelompok Ternak
Itik ‘’SAWARGI PANYINDANGAN’’ mengajukan Permohonan bantuan Modal Usaha
untuk Budidaya Itik petelur Sebesar Rp. 44.090.000 (Empat Puluh Empat Juta Sembilan
Puluh Ribu Rupiah).
Demikian Usulan Proposal ini Kami Sampaikan, besar harapan kami pada
Proposal ini mendapat persetujuan agar terealisasi secepatnya.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

Panyindangan, 05 Februari 2020


Ketua Kelompok Ternak Itik
SAWARGI PANYINDANGAN

HILMAN

Mengetahui;
Camat Cisompet Kepala Desa Panyindangan

RAKHMAT ALAMSYAH, S.Sos


INDRA PIRMAN
Pembina Tingkat, I IV/B
NIP. 19720111199601101

Tembusan disampaikan kepada :


1. Yth. Ketua DPRD. Kabupaten Garut
2. Yth. Kepala BAPPEDA Kabupaten Garut
3. Yth. Kepala DISKANAK Kabupaten Garut
4. Arsip

2
1. SEJARAH SINGKAT

Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bahasa jawa). Nenek moyangnya berasal
dari Amerika Utara merupakan itik liar (Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus
dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas
domesticus (ternak itik).
Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan
yaitu:
a. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan
CV 2000-INA
b. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga
c. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call),
Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

2. LATAR BELAKANG
Sejarah mencatat jenis usaha yang menitik beratkan kepada sektor riil sangatlah
teruji dan mampu terlepas dari terpaan krisis global maupun krisis tahun 1999, selain itu
juga penguatan sekor riil (ekonomi kerakyatan) secara faktual mampu menyerap tenaga
kerja lokal dengan kata lain dapat mengurangi jumlah pengangguran, sehingga selain
membantu beban Negara terhadap hak setiap orang mendapatkan penghidupan dan
pekerjaan yang layak juga dapat menumbuhkan jiwa enterpreneurship di kalangan
masyarakat usia produktif. Sehingga diharapkan terwujudnya jiwa-jiwa muda yang kreatif,
inovatif serta mandiri.
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan
keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan
masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua
negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini
budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanjikan untuk dikembangkan secara
intensif.
Oleh karena itu kami atas nama kelompok Ternak Itik “SAWARGI
PANYINDANGAN” (struktur organisasi terlampir) mencoba menembus batas dan ruang
keterbatasan kami dalam hal menumbuh kembangkan jiwa-jiwa enterpreneurship di
lingkungan kami dengan mengedepankan semangat kekeluargaan dan kemandirian baik
dalam sikap maupun dalam perbuatan.

3
3. JENIS USAHA DAN LOKASI
Adapun jenis usaha kerakyatan yang kami rencanakan untuk diusahakan adalah
budidaya itik petelur bertempat di Kp. Babakan anyar RT 03 RW 01 Desa Panyindangan
Kecamatan cisompet Kabupaten Garut..

4. TEKNIS BUDIDAYA

a. Perkandangan
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh
dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah
dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang
kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak.
b. Bibit Unggul
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur
seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA
dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian
Ternak) Ciawi, Bogor.
membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya
maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang
baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
c. Pakan Ternak
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8
minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan
ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-
masing fase.

Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:


 umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
 umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
 umur 21 hari sampai 18 minggu disebar dilantai.
 umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan
peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi
mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

4
d. Pemasaran Hasil Produksi

Dengan memperhatikan jumlah output produksi yang dihasilkan, hal ini dapat

menjadi acuan dalam hal proses distribusi/pemasaran hasil produksi baik itu ditujukan

untuk lingkup regional lingkungan sendiri maupun diperuntukan untuk lingkungan yang

lebih luas.

5. KEBUTUHAN BIBIT DAN BIAYA

NO Nama Item Volume Harga Satuan Rp. Jumlah Rp.

1 Bibit Itik 500 ekor Rp. 70.000 Rp. 35.000.000


2 Dedak 500Kg Rp. 2.500 Rp. 1.250.000
3 Jagung 300 Kg Rp. 5.000 Rp. 1.500.000
4 Konsentrat 200 Kg Rp. 5.000 Rp. 1.000.000
5 Vitamin Perangsang 2 Bks Rp. 25.000 Rp. 50.000
6 Disinfektan 2 Botol Rp. 20.000 Rp. 40.000
7 Vaksin 5 Ampuls Rp. 50.000 Rp. 250.000
8 Pembuatan Kandang 1 Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
Jumlah Rp. 44.090.000

6. MANFAAT

 Tersedianya protein hewani bagi masyarakat

 Mengurangi pengangguran

 Menambah pendapatan ekonomi

 Terwujudnya kemandirian masyarakat dibidang ekonomi

7. KESIMPULAN

Kedaulatan dibidang ekonomi mutlak terwujudkan, hal ini haruslah menjadi

fokus kebijakan pemerintah dalam upayanya mensejahterakan rakyatnya . selain itu juga

fundamental ekonomi dengan memfokuskan terwujudnya ekonomi kerakyatan menjadi

solusi terbaik bagi bangsa ini.

5
KELOMPOK TENAK ITIK
“SAWARGI PANYINDANGAN”
Kp. Babakan Anyar RT.03 RW.01 Desa Panyindangan Kecamatan Cisompet

STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK TERNAK ITIK

“SAWARGI PANYINDANGAN”

Ketua : Hilman

Sekretaris : Daud Mustopa

Bendahara : Nasir

Anggota : Ishak Mustaha

Parid

Rahman

Tristan H

Burhanudin

Aip Sukirman

Restu

Panyindangan, 05 Pebruari 2020


Ketua Kelompok Sekretaris

HILMAN DAUD MUSTOPA

Anda mungkin juga menyukai