Anda di halaman 1dari 42

Dr. Finna Setiawan, M.Si.

finna@staff.ubaya.ac.id
Jenis Ekstrak

Ekstrak Ekstrak Ekstrak


Cair Kental Kering
Evaporator Dryer
• Memproses cairan encer sampai • Proses sampai kadar air sangat
menjadi cairan pekat rendah
• Proses ini dibatasi oleh • Bisa dengan pemanasan ataupun
kekentalan cairan pendinginan
• Kemungkinan terjadinya • Dibantu dengan vacum
pengendapan karena larutan • Biaya lebih besar dibanding
terlalu pekat. evaporator
• Kebutuhan panas untuk
penguapan air relatif Iebih sedikit
• Pemekatan adalah pengurangan
jumlah solven tanpa merusak bahan
aktif dari ekstrak
• Berakhir pada ekstrak kental;
why???

Warning!!!
Tujuan Pemekatan

Meningkatkan
Mengurangi
konsentrasi
jumlah solven
bahan aktif
Suhu

Tekanan Metode

Pemekatan

Luas
Waktu
Permukaan

Konsentrasi
ekstrak
Heat exchanger

Vapour separator

Condensor

Vacum
Jenis evaporator
a. Panci penguap g. Vertical tube with force
(Waterbath) evaporator
b. Horizontal tube h. Force sirculation
evaporator
c. Basket Evaporator evaporator with external
d. Standard vertical tube heater
evaporator i. Climbing Film
e. Long tube vertical j. Falling Film evaporator
evaporator k. Agitated film evaporator
f. Calandria evaporator l. Direct contact evaporator
Horizontal tube evaporator

Prinsip:
a. Alat yang paling sederhana
b. Sering dipakai untuk industri
kecil dan sederhana
c. Sering terjadi pengendapan di
bagian luar pipa
Basket evaporator

Prinsip:
a. Aliran cairannya lebih baik
b. Lebih efisien daripada
horizontal tube evaporator
c. Sering terjadi pengendapan di
bagian dalam pipa
Standard Vertical
Tube Evaporator
Prinsip:
a. Cairan mengalir dalam pipa yang dialiri
panas
b. Di atas pipa terdapat ruangan untuk
memisahkan cairan dan penguapnya
c. Cairan akan jatuh ke bawah dan
masuk ke bejana
d. Kerak endapan terbentuk di dalam pipa
e. Ada sirkulasi cairan dalam pipa
Long Tube Vertical evaporator

Prinsip:
a. Pipa dibuat lebih panjang untuk
meningkatkan sirkulasi sehingga proses
pemekatan lebih efisien
b. Keuntungan: transfer panas lebih efisien
c. Kerugian: jumlah cairan yang menguap
akan semakin banyak sehingga ada
kemungkinan terbentuk gel di pipa
Calandria evaporator
Prinsip:
a. Nama lain : Short-tube vertical evaporators
b. Terdiri dari pipa pendek di dalam selimut
c. Banyak digunakan pada industri garam
d. Dapat dimodifikasi dengan condensor
e. Keuntungan: meningkatkan luas permukaan
pemanasan, sirkulasi lancar meningkatkan laju
pertukaran panas
f. Kerugian: biaya alat dan pemeliharaan mahal
Vertical Tube Evaporator with Forced
Sirculation
Prinsip:
a. Dimodifikasi dengan penambahan pompa
untuk mempercepat sirkulasi cairan
b. Perpindahan panas terjadi karena ada
konveksi paksa (force)
c. Pompa dapat membantu mengatasi sumbatan
pada pipa pemanas
d. Pipa pendek sehingga sirkulasi lebih cepat dan
cairan lebih homogen
e. Harga lebih mahal
Submerged tube: Seluruh pipa pemanas
tercelup ke dalam cairan

Boiling tube: Tidak semua bagian pipa


pemanas tercelup ke dalam cairan
Force sirculation evaporator
with external heater
Prinsip:
a. Unit penyusun tersusun secara
terpisah (pompa, heat exchanger, dan
pemisah uap dan cairan)
b. Biaya lebih murah karena bisa
dirangkai sendiri
c. Kebutuhan tempat yang luas
Climbing Film

Prinsip:
a. Prinsipnya sama dengan long tube
vertical evaporator
b. Alat pemanas dan pemisah uap dirangkai
terpisah; bisa dirangkai sendiri
c. Nama lain : Rising Film Evaporator with
external heater
Falling Film Evaporator
Prinsip:
a. Cairan mengalir membentuk lapisan film
di dinding pipa.
b. Aliran ke bawah dibantu oleh gaya berat
dan gesekan uap
c. Keuntungan: kerusakan bahan minimal
karena waktu kontak sebentar
d. Kerugian : tidak dapat dimodifikasi untuk
kapasitas besra
Agitated film evaporator
Prinsip:
a. Nama lain : turbulent film evaporator
b. Evaporator berbentuk tabung dengan pemanas di bagian luar
c. Pada saat berputar, cairan berpindah dari bagian tengah ke tepi
tabung yang panas, lalu kembali lagi ke bagian tengah, dst
d. Sirkulasi balik sehingga masalah penyumbatan dapat diatasi
e. Bisa digunakan untuk bahan termolabil
f. Digunakan untuk larutan yang sangat kental/ produksi padatan
g. Biaya mahal; konstruksi sulit dan biaya operasional tinggi
Direct contact evaporator

Prinsip:
a. Cairan kontak langsung dengan
pemanas
b. Ruang di bagian tengah digunakan
untuk pembakaran
c. Digunakan untuk cairan yang sangat
kental
d. Biaya relatif murah
Ukuran Pipa Standar
Rotary evaporator
Prinsip: Rotavapor meningkatkan laju
evaporasi pelarut
a. Menurunkan tekanan untuk
menurunkan titik didih solven
b. Rotasi pada sampel untuk
meningkatkan kontak luas
permukaan
c. Memaskan cairan untuk
menguapkan pelarut
d. Dapat dilakukan pengaturan suhu
• Suhu dapat disesuaikan dengan pelarut
• Dapat dilakukan pada suhu rendah dan
stabil
Kelebihan • Bisa digunakan untuk bahan termolabil
• Pelarut bisa diperoleh kembali

• Biaya Mahal
• Perlu operator
• Skala laboratorium
Kekurangan
Faktor Pemilihan Jenis Evaporator
a. Kapasitas produksi yang diinginkan
b. Viskositas awal dan kenaikan viskositas yang terjadi
c. Hasil akhir yang diinginkan (cairan kental atau
padat)
d. Sensitivitas produk terhadap panas
e. Apakah larutan yang diproses menimbulkan kerak
pada pipa
f. Apakah larutan dapat menimbulkan foam

Anda mungkin juga menyukai