1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Profesional (Modul 3 KB 1-4)
Judul Modul Modul 3 Ilmu Pengetahuan Alam Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya 2. Gaya dan Energi 3. Sistem Organ Pada Manusia 4. Bumi dan Alam Semesta No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang dipelajari KB. 1 Metode Ilmiah, Materi dan Paerubahannya Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah- langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita pada kegiatan pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari- hari. Langkah-langkahnya dalam menerapkan Metode Ilmiah adalah sebagai berikut: Merumuskan Masalah, Menemukan Hipotesis, Menetapkan Variabel Penelitian, Menetapkan Prosedur Kerja, Mengumpulkan data, Mengolah dan Menganalisis Data, Membuat Kesimpulan, Mengkomunikasikan Hasil Penelitian Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang; dan massa sebagai ukuran kuantitas materi. Massa adalah ukuran ketahanan materi terhadap suatu gaya, yang ditandai dengan perubahan kecepatannya, sebagaimana dirumuskan oleh Newton: F = m a. Perubahan materi dikategorikan ke dalam dua jenis: 1) perubahan fisika dan 2) perubahan kimia. KB. 2 Gaya dan Energi Gaya adalah suatu kekuatan tarikan atau dorongan yang dapat mengakibatkan perubahan kecepatan, bentuk dan arah benda. Gaya juga dapat diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Kekuatan gaya berupa tarikan dan dorongan maksudnya adalah: Tarikan mempunyai arah yang mendekati orang atau hewan atau benda yang menariknya ; Dorongan mempunyai arah yang menjauhi orang atau hewan atau benda yang mendorongnya. Berdasarkan pemahaman F = m x a anda dapat mengukur gaya dan gaya memiliki sifat: Dapat mengubah bentuk benda; Dapat mengubah arah gerak benda, Dapat menyebabkan benda bergerak atau pindah tempat. Energi adalah kemampuan melakukan usaha. Usaha adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perubahan. Hukum kekekalan energi: di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan energi. Bentuk-bentuk energi yang populer dikenal adalah: energi kinetik pada benda yang bergerak, energi potensial yang dimiliki benda karena kedudukannya dari permukaan bumi atau karena kelenturan (elastisitas)nya, energi listrik karena benda bermuatan listrik, dan energi kimia karena adanya reaksi kimia. Semua bentuk energi ini dapat berubah satu terhadap lainnya. KB. 3 Sistem Organ Pada Manusia Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung dan rongga hidung, tenggorokan (faring), batang tenggorokan (laring) trachea, bronchus, bronchiolus, alveolus paru-paru. Respirasi eksternal meliputi proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan uap air antara makhluk hidup dan lingkungannya, misal pada tumbuhan, hewan dan manusia. Respirasi internal disebut juga respirasi seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel yaitu dalam sitoplasma dan mitochondria, Respirasi sel merupakan proses penggalian energi dalam bentuk ATP dari glukosa dalam makanan yang anda makan. Tiga langkah dalam respirasi sel, antara lain: Glikolisis, yaitu proses glukosa dipecah dalam sitoplasma menjadi dua molekul piruvat 3 karbon baik secara aerobik ataupun an-aerobik; Siklus Krebs, yaitu proses pengangkutan molekul piruvat ke dalam mitochondria secara aerobik dengan menggunakan molekul 2- karbon (asetil-coA) yang berasal dari piruvat dan menghasilkan karbondioksida; Transfor elektron, yaitu proses masuknya pembawa energi (NADH) memasuki rantai transfor elektron untuk dihasilkan ATP. Dilihat dari proses pengambilan udara pernapasan, ada dua macam respirasi, yaitu: Pernapasan perut, melibatkan otot diafragma, mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase inspirasi, otot diagfragma berkontraksi sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada mengecil udara dari luar masuk membawa O2 ; b. Fase ekspirasi, diagfragma relaksasi ronggga dada mengecil, akibatnya tekanan dalam rongga dada membesar dan udara keluar membawa CO2 . Pernapasan dada, melibatkan otot antar tulang rusuk, mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase inspirasi, otot antar tulang rusuk berkontraksi, sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara rongga dada mengecil dan udara masuk membawa oksigen; b. Fase ekspirasi, otot antar tulang rusuk relaksasi, akibatnya tekanan dalam rongga dada membesar dan udara keluar membawa CO2. Sistem organ pencernaan pada manusia berfungsi menguraikan makanan secara mekanik dan secara kimiawi menjadi moleku1- molekul yang kecil sehingga dapat diserap oleh usus, dan diedarkan oleh sistem peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh. Sari makanan berfungsi sebagai sumber energi untuk kegiatan metabolisme, untuk pertumbuhan sel-sel, dan untuk membangun serta mengganti sel-sel yang rusak. Jika diurutkan dari prosesnya, organ penyusun sistem pencernaan pada manusia adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Organ-organ penunjang lain dalam proses pencernaan manusia yang disebut sebagai organ pelengkap atau aksesori, di antaranya yaitu lidah gigi, kelenjar air liur, kantung empedu, hati dan pankreas Pencernaan mekanik terjadi mulai di dalam mulut dan lambung. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim. Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis di dalam tubuh. Enzim- enzim yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi, antara lain: Maltase, protease, lipase. Amilase. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Sistem kardiovaskular bertanggung jawab dalam memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh (sirkulasi darah). Sistem kardiovaskular dikenal juga dengan sebutan sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah. Tugas sistem kardiovaskular adalah untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari ventrikel (120 mm Hg) Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung (80 mmHg) Sirkulasi sistemik. Sirkulasi pulmonal (paru). Disebut juga dengan peredaran darah kecil, ini merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru- paru, dan sebaliknya. KB. 4 Bumi dan Alam Semesta Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi. Alam Semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotic maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi. Ilmu yang mempelajari mengenai sifat, evolusi dan asal alam semesta (universe) disebut kosmologi. Teori Big Bang, alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang. Teori keadan tunak dikemukakan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle. Menurut teori keadaan tunak, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Teori osilasi menjelaskan bahwa alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Tata surya (Solar System) terdiri dari matahari, planet, serta benda- benda langit lainnya seperti satelit, komet, meteor, dan asteroid. Tata surya dipercaya terbentuk sejak 4.600 juta tahun yang lalu. Ada dua paham yang berhubungan dengan tata surya, yaitu paham geosentris dan paham heliosentris. Paham geosentris dikembangkan oleh Claudius Ptolemaeus (Ptolemy) sekitar tahun 150 T.M. Menurut paham geosentris, bumi merupakan pusat dari jagad raya. Menurut paham heliosentris, yang menjadi pusat jagat raya bukanlah bumi, melainkan matahari. Matahari berada pada pusat alam semesta, sedangkan bumi beserta planet-planet yang lainnya bergerak mengelilingi matahari pada orbitnya masing-masing. Teori nebulae (teori kondensasi) dikemukakan oleh Immanuel Kant. Menurut planet-planet dan matahari berasal dari kabut pijar yang terpilin dalam jagad raya. Teori planetesimal dikemukakan oleh dua orang ilmuwan Amerika, yaitu Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton. Menurut teori planetesimal, matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang- bintang yang sangat banyak. Gerhana matahari terjadi apabila kedudukan bulan terletak di antara bumi dan matahari. Tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, serta gerhana matahari cincin. Planet berasal dari bahasa Yunani Asteres Planetai yang berarti bintang pengelana. Planet merupakan benda langit dengan ukuran relatif besar yang mengelilingi matahari. Sembilan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Merkurius merupakan planet terkecil dan sinarnya paling lemah yang paling dekat matahari. Venus merupakan planet paling terang, sehingga disebut bintang terang atau bintang senja. Bumi merupakan planet yang di dalamnya terdapat kehidupan. Bumi mempunyai satu satelit, yaitu bulan. Mars merupakan planet berwarna kemerah-merahan yang ukurannya lebih kecil dibandingkan planet bumi. Planet mars mempunyai dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Saturnus merupakan planet yang letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar 1.425 juta kilometer. Saturnus dilingkari dengan cincin raksasa yang merupakan butiran-butiran es, sehingga disebut planet bercincin. Uranus merupakan merupakan planet yang letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar 2880 juta kilometer. Neptunus merupakan planet yang jaraknya dari bumi sangat jauh. Pluto merupakan planet yang jaraknya paling jauh dari matahari, yaitu 5920 juta kilometer, dan merupakan planet paling kecil dalam tata surya. Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya hampir sama dengan bintang yang berkelip-kelip dan memiliki ekor panjang yang cahayanya nampak seperti menyala. Hampir semua massa komet terpusat pada inti (nucleus). Inti komet tersusun dari materi seperti air, gas karbon monoksida, methanol, gas ammonia, serta gas metana. Meteor disebut pula sebagai bintang jatuh. Meteor yang jatuh akan mempunyai cahaya yang melewati langit seperti bola api Pecahan meteor disebut batu meteor atau meteorit yang sangat keras. Asteroid merupakan planet-planaet yang berukuran kecil yang lintasannya berada di antara planet dalam (Mars) dan planet luar (Jupiter) 2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Teknik kuantitatif dan kualitatif dalam melaukan eksperimen modul ini 2. Bentuk-bentuk energi 3. Pencernaan manusia yang melibatkan enzim 4. Proses terbentuknya bumi 3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Pernapasan perut dan pernapasan dada miskonsepsi 2. Filtrasi, komatografi, dekantasi, destilasi 3. Deposisi/Dekomposisi 4. Perbedaan Unsur, molekul dan senyawa