TEKNIK PENGENCERAN LARUTAN
Upi Nadiya
23763, STIKR, Kehutanan
Abstrak
Pada praktikum ini kita belajar mengenai teknik pengenceran larutan, Larutan sendiri adalah campuran antara dua buah,
hhal yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Dengan catatan, zat pelarut harus lebih banyak dari zat terlarut. Jadi, pengenceran
larutan sendiri adalah proses penurunan Konsentrasi larutan dengan penambahan zat pelarut untuk menurunkan
Konsentrasi larutan agar lebih encer dari konsentrasi awalnya. Kenapa larutan perlu di encerkan ? Karena tidak ada
larutan encer yang dimiliki sehingga larutan pekat harus di encerkan agar pekatnya berkurang [1]. Pengenceran yang
kita lakukan menggunakan larutan NaCI dan H2SO4, NaCLadalah senyawa yang memiliki komposisi gabungan dari
Na (Natrium) dan Cl (Klorida) dan membentuk serbuk kristal putih atau bisa diformulasikan menjadi sebuah cairan.
Secara umum salah satu kegunaan utama NaCI adalah untuk menjaga kandungan cairan elektrolit dalam tubuh agar
tetap seimbang. Sehingga tekanan darah pun akan tetap stabil dan otot dalam tubuh akan mudah untuk merasakan
relaksasi [3]. Sementara H2SO4 atau sering disebut asam sulfat merupakan asal mineral (anorganik) yang kuat, Zat ini
‘mampu larut dama air pada semua perbandingan [4]. Asam sulfat Mengalami penguraian bila kena panas,
mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila kena nyala
‘atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat dengn air, itulah mengapa pada percobaan praktikum ini kita perlu
memperhatikan perubahan suhu saat sebelum dan sesudah dicampurkan H2SO4.
‘Kata kunci: molaritas; NaCl; H2SO4; Pengenceran; rumus
1. PENDAHULUAN
Pada praktikum kali ini kita mempelajari mengenai teknik pengenceran larutan, Jadi, pengenceran larutan sendiri
adalah proses penurunan konsentrasi larutan dengan penambahan zat pelarut untuk menurunkan Konsentrasi larutan
agar lebih encer dari onsentrasi awalnya [1]. Misalnya, pada proses pengenceran NaCl 0,1 M menjadi NaC10,001 M,
ddan pengenceran H2S04 pekat menjadi H2S04 3 M. Adapun tahapan- tahapan pada proses pengenceran secara umum
adalah larutan pekat diambil sejumlah volume tertentu sesuai dengan perhitungan, dan dimasukkan ke dalam labu
ukur, lalu ditambah dengan aquades kemudian ditandabataskan.
‘Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dalam bentuk
molaritas juga untuk mengetahui penentuan berat volume dan pengenceran. Lalu mengetahui cara mencampur larutan.
Kegunaan praktikum ini ialah agar setiap praktikan dapat mengerti cara untuk membuat larutan serta pengenceran
dengan baik dan benar. Sehingga dapat diterapkan dalam praktikum yang berhubungan dengan larutan dan
pengenceran, [2]
Pada praktikum kali ini kita melakukan pengenceran pada larutan NaCl dan H2SO4. Kenapa kita perlu
pengenceran larutan? Karena jika kita hanya memiliki satu larutan pekat untuk kebutuhan yang lain, maka bagaimana
caranya kita mengencerkan larutan pekat tersebut dengan tepat dan benar. Melalui rumus dan metode-metode nya.
Il, MATERIAL DAN METODE,
1. Material
Material atau bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Aquades, NaCl, dan H2SO4 pekat,
2. Alat/Instrumen‘Alat yang digunakan pada praktikum ini terdiri dari gelas kimia ukuran 250 ml, pipet tetes, pengaduk, botol
semprot, pipet volume 50 ml, labu ukur 100 ml, timbangan, corong, dan bola hisap. Lalu pena dan note untuk mencatat
hasil reaksi, sarung tangan latex untuk mencegah terkontaminasinya larutan pada kulit
3. Prosedur Kerja
Flowchart Proses Pengenceran Larutan NaCl
Keringkan bagian atas
skala dengan tisu secara
hati-hati
‘“Tambahkan aquades
inggs tanda batas
‘mengguniakan pipet tetes
‘*Tutup labu ukur dan
homogenkan
‘Persiapan menghitung
‘volume larutan,
‘Tuang dalam pipet sesuat
pperhitungan
‘Tambahkan aquades
kembali hingga
vvolumenya sedikit di
bawah tanda batas
‘Tambahkan 50 mi
‘aquades dan homogenkan
Catatan: Ulangi
percobaan pada sampel
Methylene Blue
Pindahkan ke dalam
abu ukur 100 ml
Flowchart Proses Pengenceran Larutan H2S04
‘*Penting: perhatikan
perubahan suhu sebelum
ddan sesudah
“Persiapan menghitung,
volume larutan
‘+Mengambil 50 mi
*Pindahkan sampel ke
‘aquades dan masukkan dalamlabu ukur 100 ml penambshan H2S04
ke dalamgelas kimia ‘Tuangkan ke dalam gelas ‘*Proses dilakukan di
kimia berisi aquades dan err
dilakukan secara
perlahanIl, _HASIL DAN PEMBAHASAN
‘Tabel 1. Pembahasan Pengenceran Larutan,
No Larutan Cara kerja Basil
1 Pengenceran NaCl Dengan menyiapkan alat dan Diketahui:
0,1 M menjadi NaCl bahan, lalu ambil NaCI pada
001M pipet tetes dan tambahan VILMI = V2.M2
aquades sampai garis batas, 100.0,01
Masukkan ke dalam labu Vi= 1/01
‘ukurk 100 ml, di Vi=10mL
homogenkan.
Pada proses pengenceran ini tidak
{erjadi reaksi fisik (kasat mata) seperti
perubahan warna, dl
2 Pengenceran H2S04 Dengan menyiapkan alat dan Diketahui:
pekat [8M menjadi bahan, lalu ambil aquades 25
H2S04 0,5 M mi dan taro ke dalam gelas —-H2SO4 pekat = 18M
ukur dan tambahkan H2SO4.V1.M1 = V2.M2
Pindahkan ke dalam labu. = V1.18 = 100.05
ukur dan tambahkan aquades V1 = 2,7 ml
lagi hingga tanda batas lalu
homogenkan. Pada proses pengenceran ini terjadi
perubahan suhu. Ketika sebelum
ditambahkan H2SO4 pekat suhu
adem, namun setelah ditambahkan
H2S04 pekat suhu menjaci hangat.
Pada praktikum ini kita dapat lihat larutan mana yang lebih reaktif ketika di encerkan, yakni H2SO4. Kenapa kita
perlu. mengencerkan larutan ? Karena jika kita hanya punya satu larutan pekat untuk kebutuhan tertentu maka mau
tidak mau bagiamana caranya kita harus melakukan pengenceran, Kemudian sebelum melakukan pengenceran H2SO4
i dalam lemari asam, kita harus mengetahui bahwa Lemari asam adalah tempat penyimpanan bahan yang bersifat
aasam pekat di laboratorlaboratorium, Dimana lemari asam merupakan salah satu jenis perangkat ventilasi lokal yang
dirancang untuk membatasi paparan asap, wap atau debu berbahaya atau beracun terhadap bahan kimia yang disimpan
di dalamnya, Perlu diketabui, lemari asam disimpan ditempat terpisah dari bahan bahan umum lainnya, Hal ini
dilakukan Karena bahan yang disimpan bersifat asam pekat [6]. Pengenceran harus sesuai metode yang berlaku yakni
dengan rumus V1.MI = V2.M2 dimana V1 adalah volume awal (L) dan M1 adalah molaritas awal (mol/L) dengan V2
adalah volume akhir (L) dan M2 adalah molaritas akhir (mol/L). Kemudlian saat pengerjaan pengenceran larutan kita
hharus hati-hati dan safety sebab pada saat pengenceran sesudah mencampurkan larutan H2SO4 terjadi reaksi suhu
menjadi lebih hangat. Jika berlebih maka akan semakin panas dan kulit bisa terluka sebab kondisi asam yang kuat
IV. KESIMPULAN
Dari praktikum acara ketiga ini bisa kita simpulkan jika larutan H2SO4 lebih reaktif dalam pengenceran sehingga
menghasilkan perubahan suhu adem menjadi hangat. Adapun proses pengenceran dibitung terlebih dahulu volume
larutan yang akan diencerkan dengan menggunakan rumus pengenceran yaitu VILMI = V2.M2 setelah itu campar