ANALISIS DATA Materi Pelatihan Survey
ANALISIS DATA Materi Pelatihan Survey
PENDAHULUAN
Analisis data mempunyai tujuan mengetahui perbedaan nilai rerata dari variable
respon atau indicator masalah tertentu antar kelompok individu. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan analisis kuantitatif dengan model statistic yang relevan
dari data sampel maupun populasi yang diamati. Hasil analisis data akan
memberikan makna apabila sumber data dilakukan dari pengamatan ataupun
pengukuran yang valid. Dengan demikian validitas data yang dihasilkan dari
pengamatan atau pengukuran sangat penting untuk menghasilkan kesimpulan atau
keputusan yang benar.
Dalam nalisis data, umumnya diperlukan alat analisis yang dikenal dengan statistika.
Hasil analisis statistika dari sekelompok data akan memudahkan peneliti
menginterpretasikan data atau mengambil kesimpulan dari permalahan yang
dipelajari atau diteliti. Dengan demikian, seorang peneliti haruslah memahami bidang
ilmu statistika karena dengan statistika peneliti dapat merancang suatu penelitian,
merencanakan cara analisis data, dan memudahkan dalam menyimpulkan hasil
penelitian. Data dihasilkan dari pengamatan atau pengukuran dari proses penelitian
yang dirancang dari awal dengan metode penelitian yang benar.
Analisis data yang dilakukan menjadi bermakna apabila peneliti memahami betul
penelitian yang dilakukan. Keberhasilan penarikan kesimpulan dari suatu penelitian
ditentukan dari perencanaan penelitian yang dilakukan termasuk di dalamnya
perancangan percobaan dan perencanaan analisis data yang diperoleh baik melalui
proses percobaan maupun survey. Proses dari perencanaan analisis data sampai
interpretasi hasil analisis sangat menentukan validitas dan kualitas penelitian secara
keseluruhan.
PERENCANAAN ANALISIS
Perencanaan analisis data yang dihasilkan dari proses penelitian tidak bisa terlepas
dari perencanaan penelitian yang dilakukan. Dari masalah yang dirumuskan dapat
dirancang penelitian yang dilakukan sekaligus metode analisis data yang dihasilkan.
Umumnya, seorang peneliti mempunyai rencana besar penelitian yang tertuang di
dalam road-map penelitian yang menuju suatu tujuan tertentu. Untuk itu seorang
peneliti harus mempunyai serangkaian rencana penelitian baik penelitian percobaan
maupun survey sesuai dengan hasil penelitian yang diharapkan. Tentu saja di dalam
setiap rencana penelitian akan melibatkan metodologi penelitian termasuk proses
perancangan penelitian (percobaan atau survey) dan rencana metode analisis
datanya. Secara umum, rangkaian penelitian yang harus dipahami oleh seorang
peneliti adalah penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied
research), pengembangan dan rekayasa (development and engineering) yang
termasuk di dalamnya peningkatan kapasitas dan komersialisasi. Penelitian yang
terpadu dan komperhensif harus direncanakan oleh seorang peneliti, sehingga data
yang dihasilkan dari setiap tahapan peneltian betul-betul bermakna sesuai dengan
harapan besar seorang peneliti.
Sintesis,
Analisis dan pembahasan
interpretasi dan diskusi
Fakta dan Data Informasi Knowledge
Gambar 1. Hubungan fakta dan data, informasi dan pengetahuan (Suharto et al.,
2004).
Sangat penting peneliti membuat hubungan tujuan penelitian yang satu dengan yang
lain sehingga berkontribusi terhadap projek penelitian secara menyeluruh. Seperti
pada road-map, kerangka pengelolaan berbasis hasil penelitian (results-based
management/RBM framework) dapat membantu untuk menghasilkan outcome dan
impact yang bermakna untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Results-
based management merupakan pendekatan yang komperhensif terhadap
pengelolaan penelitian yang terintegrasi dengan strategi bisnis, SDM, proses, dan
tindakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan dan memacu terjadinya
perubahan. Pendekatan ini memfokuskan untuk menghasilkan perancangan
penelitian yang benar sebelum proses, penerapan kinerja, pembelajaran dan
perubahan, serta pelaporan dan evaluasi kinerja.
Workshop 1 Output 6
Workshop 2
Identifikasi metode analisis data dibutuhkan untuk pengelolaan data yang merupakan
bagian dari proses perancangan penelitian yang berimplikasi terhadap tujuan,
perlakuan dan aspek lainnya. Ada dua alasan untuk melakukan identifikasi ini.
Pertama, identifikasi variable terikat (response variables) yang menentukan tujuan
penelitian dan spesifikasi bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai. Alasan yang
kedua adalah untuk menjamin bahwa keragaman acak diantara unit-unit percobaan
dalam penelitian akan terestimasi dengan presisi (ketelitian) yang sesuai.
(r – 1)(t – 1) ≈ 15
PENGELOLAAN DATA
Projek penelitian sering melibatkan sejumlah besar data, dan data tersebut perlu
dioalah dan dianalisis. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan informasi yang
valid untuk keperluan publikasi dan sebagai bahan untuk kegiatan penelitian
selanjutnya. Untuk itu, projek penelitian memerlukan sistem pengelolaan data yang
baik. Tahapan pengelolaan yang utama dalam sistem pengelolaan data (data
management system) adalah:
Log book sangat penting untuk mencatat pertama kali data yang dihasilkan sebelum
dimasukkan ke dalam computer. Data yang disimpan di computer dapat
menggunakan beberapa perangkat lunak. Perangkat lunak yang sering dibunakan
adalah:
Dengan menggunakan perangkat lunak tersebut, peneliti dapat banyak dibantu untuk
mensortasi (sortinga0, menyeleksi (selecting) dan menghitung (counting) dari data
yang tersusun. Perangkat lunak yang berupa statistic packages digunakan untuk
tujuan analisis yang mempunyai baris dan kolom yang pasti untuk variable dan data.
Pada dasarnya semua perangkat lunak yang ada sangat bermanfaat dalam
pengelolaan data. Untuk memudahkan searching data sebaiknya data dikumpulkan
dalam satu file dengan spreadsheet yang berbeda. Dengan demikian, pada saat
peneliti bekerja untuk beberapa data yang berhubungan akan lebih mudah dilakukan.
Pengelolaan data kualitatif lebih sulit dibandingkan dengan data kuantitatif. Untuk
data kualitatif dapat dikelompokkan menurut kategori atau sesuai dengan tujuan dari
masing-masing data. Data dalam bentuk gambar atau foto dapat dikelola dalam
bentuk file hasil scanning atau file foto langsung. Data kualitatif juga tetap tersimpan
dalam bentuk data kasar, data yang sudah dikoding, maupun data hasil analisis.
Data yang dihasilkan dari penelitian baik itu survey maupun percobaan adalah dalam
bentuk data kasar. Sering data tersebut belumsesuai dengan asumsi atau tipe
analisis yang digunakan. Dalam melakukan analisis data, data kasar harus diolah
Alur proses pengolahan dan analisis data seperti terlihat pada Gambar 3 berikut:
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Interpretasi Data
Pemilihan alat yang digunakan untuk analisis sangat penting dilakukan. Statistika
merupakan alat analisis data yang sering digunakan untuk memudahkan dalam
mengintepretasikan data hasil penelitian. Salah memilih alat analisis akan
memberikan implikasi terhadap kesalahan dalam menginterpretasikan data yang
menghasilkan informasi yang salah. Pada akhirnya kesimpulan yang salah juga
dihasilkan dari informasi yang salah. Banyak model-model statistika yang dapat
dipilih untuk keperluan analisis data, baik statistika deskriptif maupun statistika
inferensial parametric dan non parametric. Ketika kita memutuskan untuk melakukan
analisis data menggunakan alat statistika, maka perlu diperhatikan persyaratan yang
diperlukan dari model-model statistika yang dipilih. Hal ini perlu dilakukan pada saat
melakukan perencanaan penelitian yang di dalamnya juga direncanakan model
statistika yang dipilih untuk digunakan dalam analisis data hasil penelitian.
BAHAN BACAAN
Agung, I G.N. 2006. Statistika: Penerapan Model Rerata Sel Multivariat dan Model
Ekonometri dengan SPSS. Yayasan Sad Satria Bhakti. Jakarta.
Stern, R., Coe, R., Allan, E., and Dale, I. 2004. Good Statistic Practice for Natural
Resources Research. CABI Publishing. London, UK.
Suharto, Girisuta, B., dan Miryanti, Y.I.P.A. 2004. Perekayasaan Metodologi
Penelitian. Penerbit ANDI, Yogyakarta.