Anda di halaman 1dari 41
Gy Penimbunan Pasir dan Kerikil Jika penimbunan pasir dan kerikil tidak ditunjukkan dalam gambar dan menurut rencana Direksi harus digunakan pada sebagian dari pekerjaan, maka kontraktor harus menyediakan dan menimbun dengan pasir atau kerikil sesuai dengan petunjuk Direksi sebagai suatu pekerjaan tambahan. laman 69 Tabel Kebocoran yang Diperkenankan (I/jam/100 m pipa) Pengujian Tekanan Diameter (mm) (kg/cm?) 50 5 100 | 150 | 200 | 250 8-10 12 16 2.0 a5 33 40 300 | 350 | 400 | 500 | 600 | 800 8-10 470 | 510 | 68 a8 | 110 | 134 11.14.10 Pembersihan dan Sterilisasi Pasangan Pipa Jika diperintahkan oleh Direksi, pasangan pipa harus dibersihkan agar mengalirkan air yang deras. Untuk keperluan ini Kontraktor harus menyediakan semua tenaga yang diperlukan, peralatan dan bahan-bahan. Ketika pekerjaan pipa sedang diisi untuk diuji akhir. Kontraktor harus memasukkan larutan chloor kedalam pasangan pipa pada tempat- tempat yang dipilih sebagaimana diperintahkan Direksi, Kontraktor harus menjamin bahwa semua pekerjaannya yang menangani larutan chlor, dilindungi secukupnya dengan pakaian yang sesuai termasuk pelindung mata dan sarung tangan karet. Kontraktor juga harus menjamin bahwa larutan chlor tersebut ditangani dengan sangat hati-hati sehingga tercegah tumpah ketanah atau masuk kedalam saluran air yang ada, dan harus menyediakan semua pekerja yang diperlukan, peralatan dan bahan-bahan untuk sterilisasi. Pipa yang akan disterilisasi dicuci dengan bersih, kedalam pipa dimasukkan larutan chloor dengan kadar 100 mg/. Larutan tersebut dibiarkan selama 24 jam. Jika setelah 24 jam, larutan tersebut tidak mengandung chlor yang berlebihan. Desinfeksi dilakukan dengan cara pembilasan terhadap pipa dengan air berkecepatan tinggi, sampai endapan yang ada di dalam terbuang keluar. Kontraktor harus menyediakan semua peralatan dan air yang diperlukan dalam pengujian kualitas air. Air yang dipakai untuk pengujian ditanggung Kontraktor. 11.14.11 _Penimbunan Kembali Setelah Pengetesan Bahan Timbunan Semua bahan timbunan harus bebas d: bahan-bahan lai batu-batuan, sampah, debu atau yang tidak sesuai sebagai bahan timbunan. b. Penggunaan Bahan Galian Sebagai Timbunan Jika jenis bahan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun gambar, maka Kontraktor dapat menimbun dengan galian yang terdiri dari bahan- bahan yang mengandune lempune, pasir, kerikil, atau bahan lainnva vane dapat dipakai sebagai bahan timbunan. oo 6 s g & sebelumnya kepada Direksi tidak kurang dari 48 jam mengenal maksudnya untuk menguji suatu bagian dari pasangan pipa. 11.145 Menghilangkan Udara Sebelum Pengujian Sebelum diadakan pengujian tekanan, seluruh udara dari pipa harus dikeluarkan. Jika tidak, terdapat katup dara yang permanen pada setiap titik yang tinggi harus memasang “Corporation Cock” pada titik tersebut sesuai dengan arahan dari Direksi, sehingga udara dapat dikeluarkan dengan air. 1114.6 Pemeriksaan dibawah Tekanan Pipa, perlengkapan katup-katup dan sambungan lain terbuka harus betul-betul diperiksa selama pengujian tekanan. Jika terlihat adanya kebocoran, sambungan harus dikencangkan. Setiap terjadi retakan atau kerusakan pada pipa, perlengkapan atau pada katup-katupnya pada waktu pengujian, maka harus disingkirkan dan diganti sesuai dengan petunjuk Direksi dan Pengujian harus diulangi sampai mendapat persetujuan dari Direksi. 11.14.7 Pengujian Kebocoran Pengujian kebocoran dilakukan sesudah pengujian tekanan diselesaikan dengan baik. Alat pengukuran dan peralatan untuk pengujian kebocoran ini disediakan oleh Kontraktor, peralatan pipa, sambungan-sambungan serta alat-alat lainnya yang membantu pengerjaan pengujian ini. Lamanya waktu setiap pengujian, kebocoran ini adalah 2 (dua) jam dan selama pengujian, pipa harus beroperasi pada tekanan normal pipa tersebut. Kebocoran akan didefinisikan sebagai jumniah air yang harus disediakan pada pipa yang baru dipasang untuk mengatur tekanan sesudah udara dalam pipa tidak akan diterima bila kebocoran lebih besar dari nilai yang tertera dalam tabel berikut ini. ‘Semua nilai dalam tabel ini dihitung berdasarkan standard AWWA. 11.14.8 Variasi Kebocoran yang Diijinkan Jika pada pengujian terhadap pipa yang terpasang terjadi kebocoran yang lebih besar dari tabel yang diberikan diatas, maka letak kebocoran harus ditemukan dan Kontraktor harus memperbaiki sambungan yang bocor dan diuji kembali atas biaya Kontraktor. Tidak ada pasangan pipa yang diterima jika kebocoran untuk bagian yang diuji tersebut lebih banyak dari (dinyatakan dalam liter tiap 100 m pasangan pipa) seperti ditentukan dalam tabel di bawah. ie laman 6’ 11.14.9 Penimbunan Sebelum Pengujian Jika diinginkan penimbunan sebagian, karena masalah gangguan lalu lintas atau keperluan lain, maka Kontraktor harus mengerjakan dengan petunjuk Direksi.. minimum yang diperlihatkan pada gambar. Kontraktor harus menyediakan tambahan beton dan acuan yang diperlukan atas biaya sendiri 11.13 Pemasangan Pipa Menembus Beton atau Pasangan Batu Permukaan luar dari semua pipa yang dipasang ke dalam bangunan penahan air harus disediakan dengan flens pudel dan harus dibersihkan secara menyeluruh dari karat, serpihan, minyak, gemuk dan bahan-bahan lain yang mungkin menghambat pelekatan yang baik antara pipa dan beton. Dimanapun tidak dibenarkan terjadinya Kontak logam antara pipa dengan tulangan atau batangan yang tidak terisolasi. Dimana pipa dipasang menembus dinding maka sambungen antara pipa dan dinding harus dibuat kedap air. 11.14 Pengujian Tekanan Hidrostatis Umum 1114.1 Umum Uraian berikut ini adalah syarat-syarat yang diperlukan untuk pengujian sambungan pipa dalam menjamin, tingkat kebocoran dapat ditekan sekecil mungkin. 11.14.2 Pengujian Tekanan Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, pipa-pipa yang telah terpasang harus diuji terhadap tekanan hidrostatis. Pengujian harus dilaksanakan dalam dua tahap © Uji bagian yang tidak melebihi 500 m panjang pasangan pipa * Uji akhir dari keseluruhan pekerjaan setelah selesai. Air yang diperlukan untuk pengisian dan pengujian pipa harus diperoleh dari sumber yang disetujui dan harus kualitas air bersih. Biaya air untuk pengujian harus ditanggung oleh Kontraktor. 11.143 Lamanya Pengujian Lamanya pengujian tekanan harus paling sedikit 2 jam atau sesuai dengan pengarahan Direksi, dan dilanjutkan dengan membuka ball valve pads ujung lainnya untuk memperlihatkan ketinggian tekanan airnya. 11,14.4 Prosedur Untuk pipa dengan diameter 300 mm atau lebih kecil, setiap segmen pengetesan harus diisi perlahan-lahan dengan air dan harus diuji dengan pengujian tekanan sebesar 8-10 kg/cm? dengan memakai pompa uji tekan yang dihubungkan kejalur pipa yang telah disetujui Direksi. Sebelum dilakukan pengujian, Kontraktor harus membuat kepastian, bahwa semua cabang saluran keluar yang menerima gaya dorong pada ujungnya sudah dipasang dengan baik dan bahwa urugan kembali bagian bawah sudah selesai sampai ketinggian 100 mm di atas permukaan atas pipa, dengan semua sambungan pipa yang berda di bagian_parit yang masih terbuka. Kontraktor_harus memberitahu laman 66 3. Bak Katup Permukaan (Surface Valve Box) dan Ruang Katup (Valve Chamber) Surface valve boxes tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan pada valve, jadi pemasangannya harus tepat dan lurus diatas valve. Mur dari katup harus dapat dioperasikan dengan mudah melalui lubang pembuka dari ruang katup. Penutup dari box tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal/tanah yang ada, ataupun harus memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi. 4, Pemasangan Air Valve (Katup pembuang udara) Air valve yang akan dipasang pada pipa baja dilaksanakan seperti tertera di dalam gambar dan seperti ditentukan di dalam pasal ini. Pipa baja untuk kedudukan air valve tercantum di dalam gambar setelah plat pembalut (Clamp Saddle) tersebut selesai dilas dengan pipa, baru valve dipasang. Air valve harus dibaut dan dikunci dengan sempurna pada Clamp Saddle sehingga kedap air. 5. Pipa Penguras (Wash Out) Cabang penguras tidak boleh terendam alir sungai, saluran atau dipasang sedemikian sehingga menyebabkan sifon balik ke sistem distribusi. Parit-parit pengeluaran dari pengurasan pada saluran pipa harus digali ke parit terbuka yang terdekat atau ke saluran air seperti tampak di gambar atau sebagaimana diperintahkan lain oleh Direksi. Pada pipa pengeluaran dari pipa pengurasan, ruangan terbuat dari beton pra-cetak atau bangunan pelindung parit mungkin diperlukan untuk dibangun yang rincian tipikalnya adalah seperti tampak dalam gambar. Saluran pembuangan (blow of branches) tidak diperbolehkan dipasang dan disambung terendam di dalam air sungai kecil ataupun saluran/gorong- gorong, pembuangan air kotor. Cara-cara pemasangan blow of brances dengan cara-cara lain harus meminta petunjuk dan ijin dari Direksi. Bila seandainya hal-hal tersebut di atas diperbolehkan harus dijaga, agar jangan sampai terjadi pencemaran air di dalam pipa. 11.12. Thrust Block Semua_perlengkapan pipa seperti tee, bend, valve, reducer, dan lait ukuran DN 50 mm dan lebih besar harus diberi Trust block lain dengan Trust block terbuat dari beton K-175. Ukuran Thrust block ditunjukkan dalam gambar standar/typical kecuali jika Direksi menentukan lain. Pipa-pipa yang akan dikelilingi beton ini harus diletakkan benar-benar menurut garis dan ketinggiannya, di atas plat beton pra-cetak dengan lobang-lobang berbentuk bel dan kemudian beton dicetakkan sekeliling pipa dan digetarkan untuk membentuk massa yang padat dan homogen yang melekat serapat-rapatnya dengan pipa. Tindakan hati-hati harus diambil untuk mencegah terapungnya pipa selama pengecoran. 5S Beton yang mengelilingi pipa dalam parit harus dicorkan pada tanah langsung pada bagian bawah dan sisi parit dan harus pada ukuran maksimum yang diperlihatkan pada gambar. Dimana parit telah digali lebih besar dari pada lebar dan kedalaman 38 s g & Tekanan harus dinaikkan terus menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa dikagetkan. 3, Lamanya Pengujian Sebuah tekanan 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan pada jalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve, Tes tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya sambungan harus benar-benar di inspeksi secara visual untuik kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan. Sifat elastis dari pipa PE seperti yang diuraikan pada tes tekanan, bisa menyebabkan pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan bacaan tekanan yang tepat, Penambahan volumen ini hanya 1% dan dapat diterapkan pada tekanan awal dan tekanan atersebut harus ditahan pada periode maksimum selama 1 jam atau untuk waktu yang diperlukan untuk mengadakan inspeksi di seluruh sambungan. 11.10 Penimbunan Kembali 1. Bahan Timbunan Semua bahan timbunan harus bebas dari batu-batuan, sampah, debu atau bahan-bahan lain yang tidak sesuai sebagai bahan timbunan. 2. _sPenggunaan Bahan Galian Sebagai Timbunan Jika jenis bahan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun gambar, maka Kontraktor dapat menimbun dengan galian yang terdiri dari bahan-bahan yang mengandung lempung, pasir, kerikil, atau bahan lainnya yang dapat dipakai sebagai bahan timbunan. 3. Per bunan Pasir dan Kerikil Jika penimbunan pasir dan kerikil tidak ditunjukkan dalam gambar dan menurut rencana Direksi harus digunakan pada sebagian dari pekerjaan, maka Kontraktor harus menyediakan dan menimbun dengan pasir atau kerikil sesuai dengan petunjuk Direksi sebagai suatu pekerjaan tambahan 11,11 Pemasangan Katup (Valve) dan Penyambungan (Fitting) 1. Persyaratan Umum Katup dan perlengkapan pipa lainnya, harus diatur dan dipasang pada pipa seperti yang diisyaratkan pada bagian sebelumnya mengenai pembersihan peletakan dan penyambungen pipa. 2. Lokasi katup Lokasi katup dijalur pipa harus sesuai dengan ketentuan dan pengarahan yang diberikan oleh Direksi. laman 64 11.9 Pengujian Tekanan ai = Buka dan kemudian tutup penjepit dan perhatikan tekanan tarik yang dibutuhkan untuk mnggerakkan pipa bersama-sama secara hidrolik. - Pindahkan lempengan pemanas dar tempat pelindungnya. Periksa bahwa pelat tersebut bersih dan baik suhunya. - Tempatkan pelat pemanas pada mesin dan tutup penjepit supaya bagian permukaan yang akan disambung menyentuh lempengan. Gunakan sistem hidrolik dengan mempergunakan tekanan yang ditentukan sebelumnya. - Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya merata 1-6 mm terbentuk tiap ujungnya. = Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harud dilepas supaya pencatat tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian rupa sampai pertumbuhan lelehan terkontrol selama pemanasan. Periksa bahwa pipa tidak bergeser posisinya di penjepit dan ujung pipa harus terus dijaga agar tetap kontak dengan pelat pemanas. - Setelah pemanasan selesai, buka penjepit dan pindahkan pelat pemanas pastikan bahwa pelat tidak menyentuh permukaan yang meleleh. - Segera tutup penjepit (mengacu kepada perhitungan-perhitungan yang ada) dan rekatkan permukaan yang sudah ditentukan sebelumnya. - Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan sesuai dengan yang diindikasikan pada tabel. = Setelah itu pipa yang disamibung bisa dipindahkan dari mesin tapi tidak boleh dipindahkan untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas - Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa lelehan sesuai dengan batasan yang ditentukan. irostatis Umum Uraian berikut ini adalah syarat-syarat yang diperlukan untuk pengujian sambungan pipa dalam menjamin, tingkat kebocoran dapat ditekan sekecil ‘mungkin. Semua valve harus ditempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve pada ujung pipa untuk mengeluarkan udara dari jalur pipa selama_pengisian berlangsug. Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, pipa-pipa yang telah terpasang hrus diuji terhadap tekanan hidrostatis. Pengujian Tekanan Air harus perlahan dialirkan kedalam jalur pipa sampai semua udara dikeluarkan dari jalur pipa dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik lagi jika air dialirkan ke jalur pipa dari titik terendah untuk memudahkan pengeluaran udara. - 3S s g & - Alat Pengukur Waktu = Meteran Ukuran 12 meter. 3. Metode Penyambungan Sebelum dimulainya pengelasan dilakukan hal-hal sebagai berikut : - Adanya bahan bakar yang cukup pada generator dan dalam keadaan yang benar-nbenar berfungsi. Demikian juga dengan semua perlengkapan- perlengkapan lain seperti pada poin 2 di atas. - _ Periksa dan pastikan pipa dan fitting-fitting yang akan disambung mempunyai ukuran diameter dan SDR serta bahan yang sama. = Pembuatan sambungan percobaan dengan temperatur pelat 180°C dengan menggunakan potongan pipa dengan ukuran diameter dan SDR serta bahan yang sama. - Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) di mana ujung-ujung pipa berhadapan dengan pelat pemotong dalam posisi lurus. - _Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan menggunakan roller. - Kencangkan penjepit untuk memegang pipa dan membulatkan kembali pipa. - Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan pelat oleh masuknya udara kebagian dalam pipa, - _Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa perlahan sehingga ujung pipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotongan permukaan pipa yang kontinu. - Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit dibuka untuk menghindari terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata. - Angkat alat pemotontg perlahan dan hindarkan persinggungan dengan permukaan pipa = Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa. - Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak ulangi proses pemotongan. = Dekatkan kedua pipa dan periksa tidak adanya celah permukaan potongan. Maksimum selisih diameter yang diijinkan Selisih Diameter Diameter Pipa 1.0mm 90-315 mm 2.0mm 355-800 mm 2.5mm > 800 mm laman 62 Jka ketidaksesuaian tersebut lebih daripada di atas pipa harus diluruskan kembali dan dipotong lagi. 118 Setelah pengelasan setiap jalur las, logam yang tertinggal harus dipapras atau diketok-ketok untuk membebaskan tegangan susut, lalu disikat dengan kuas baja untuk membersihkan terak, kotoran, cairan las, sebelum las berikutnya dilakukan. Semua hasil las harus menunjukkan bagian-bagian yang seragam, logam yang halus, pinggiran yang berbentuk bulu tanpa ada yang tumpang tindih, tanda ada yang keropos atau tidak berarang. Pemeriksaan dengan mata pada pinggiran dan ujung hasil harus tampak kesatuan yang baik pada logam induknya (dasarnya).. Pada waktu penggabungan dan pengelasan, unsur-unsur yang akan disusun harus ditempatkan pada tempatnya dengan menggunakan jepitan yang cukup atau dengan cara lain yang dapat memegang bagian-bagiannya pada kedudukan yang tepat dan bersentuhan. Pekerjaan Sambungan Pipa PE 1, Umum Penyambungan pipa dengan metoda “BUTT FUSSION” adalah proses termofusi yang melibatkan pemanasan secara bersama di kedua ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua ujung pipa digabungkan pada tekanan tertentu untuk waktu yang tertentu sehingga terbentuk sambungan yang senyawa. Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang sebanding dengan pipa itu sendiri. Metoda penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elektrik untuk dapat mencapai suatu temperatur tertentu yang dipergunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 80 dan PE 100 untuk ukuran 90 mm ke atas dengan SDR yang sama. 2. Peralatan - Generator dipergunakan untuk memberikan daya listrik kepada pelat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik. - Mesin BUTT FUSION dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, pelat pemanas, pompa hidrolik dan pengatur waktu. = Roda penyangga pipa. - Tenda Pengelasan. - Alat Pembersih, kain katun atau handuk kertas (tissue) ~ Alat Ukur Sambungan - Termometer digital untuk memeriksa suhu pelat pemanas. - Pipa dan penutupnya. - Papan Landasan - Pemotong Pipa = Termoneter Udara - Spidol Warna Putin S s g & 11.6 117 3. Pembersihan Pipa dan Peralatan Pastikan bahwa ujung-ujung pipa dan fitting-fitting, flanges dan perlengkapannya tidak menyentuh tanah aslinya. Peletakan dan Penyangga Pipa Harus dijaga agar bahan-bahan lain tidak masuk kedalam pipa ketika pipa diletakkan pada waktu peralatan pipa berada dalam galian. Bahan yang digunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada bahan pelindung. Untuk pipa PE bahan penyangga harus dipadatkan dengan rata setebal 75 mm untuk pipa sampai dengan diameter 250 mm dan 150 mm untuk pipa dengan diamater 300 mm ke atas. 5. Pemotongan Pipa Pemotongan pipa untuk menempatkan tee atau katup harus dikerjakan dengan rapih dan teliti tanpa meyebabkan kerusakan pipa dan lapisannya serta ujungnya harus halus. 6. Arah Ujung Pipa Pada Pemasangan Pipa harus dipasang pada ujung pipa yang menghadap kearah depan dan pemasangan. Jika pipa diletakkan pada sudut 10 derajat atau lebih besar, pemasangan dimulai pada bagian atas dan diawali dengan ujung pipa yang bersudut, 7. Kondisi yang Tidak Sesuai untuk Pasangan Pipa Pemasangan pipa tidak boleh dilakukan jika menurut Direksi kondisi didalam galian tidak memungkinkan. ‘Sambungan Flens Pipa Cl/Steel (Flange Joint) Setelah_flens pipa sudah bersih permukaannya, semua alat-alat bantu harus disetel dan dibaut dengan putaran secukupnya. Sebelum pekerjaan pembautan, semua baut dan mur harus diberi gemuk dengan sempurna. Baut-baut harus dikunci dengan kunci-kunci khusus sehingga dapat menjamin kesamarataan baut-baut pipa dengan kedudukan flens pipa, sehingga terdapat tekanan yang sama pada seluruh permukaan dari flens. ‘Sambungan dengan Pengelasan Pipa Cl/Steel Permukaan yang akan dilas harus tanpa sisik lepas, karat, cat dan kotoran-kotoran lainnya. ‘Semua pekerjaan las di bawah tata cara pengawasan yang mengikuti tata cara sesuai dengan AWWA C-2000. Semua pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasan yang baik dengan memperhatikan ketebalan unsur-unsurnya yang akan dias dan bahannya. laman 60 114 115 mengganggu lalu lintas harus dilindungi dengan pagar atau barikade serta penerangan lampu seperlunya. 10. Pengamanan Lalu Lintas Kontraktor harus mengatur perkerjaan sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Jika lalu lintas terpaksa lewat diatas galian, Kontraktor harus menyediakan jembatan plat baja atau semacam penutup yang sesuai dengan panjang galian. Disamping itu Kontraktor juga harus mengatur lalu lintas. 11. Gangguan Pelayanan Gangguan pelayanan untuk pekerjaan sambungan dan pipa baru ke pipa lama harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu langganan dan tidak terlalu lama menghentikan pipa dinas serta diusahakan agar daerah pelayanan yang terganggu seminimal mungkin. Pemotongan Pipa Pemotongan pipa untuk pemasangan pipa atau valve apabila diperlukan dapat dilakukan Kontraktor dengan persetujuan Direksi dan dilakukan dengan alat yang sesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang dipasang agar benar-benar terjamin penyambungannya . Yang baik yaitu ujung yang smooth, sudut yang betul terhadap sumbu pipa. Pemotongan ujung-ujung pipa yang dilaksanakan di lapangan harus sama pelaksanaannya bila dikerjakan di dalam pabrik. Pemotongan harus dengan mesin pemotong yang sesuai yang memberi bekas yang licin pada yang ditentukan terhadap sumbu pipa. Pemasangan Pipa 1. Penurunan Pipa Kedalaman Galian Untuk mendapatkan keamanan dan keberhasilan pekerjaan, Kontraktor harus menggunakan semua peralatan dan fasilitas yang telah disetujui Direksi. Serua pipa-pipa sambungan dan katup diturunkan kedalam galian dengan hati-hati menggunakan derek, tali atau peralatan yang lain untuk menghindari kerusakan pipa dan lapisan pipa. Pipa tidak boleh dijatuhkan kedalam galian, jika terjadi kenisakan pada pipa, sambungan, katup atau peralatan lain sewaktu pengangkutan, harus segera dilaporkan kepada Direksi untuk dilakukan perbaikan, membuang atau mengganti bahan-bahan yang rusak. 2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan Semua pipa dan sambungan harus diperiksa dengan teliti terhadap retak-retak dan kerusakan lain pada waktu pipa berada diatas galian sebelum pemasangannya. Ujung pipa herus diperiksa dengan seksama, karena bagian ini yang paling mudah rusak pada waktu pengangkutan, laman 59 Rekomendasi Lebar Galian Berdasarkan Diamater Pipa Diameter Pipa (mm) Lebar Galian (mm) 16-63 150 75-110 250 125-315 500 355-500 700 630-710 910 800-1000 1200 Ruang Penyambungan Ruang penyambungan harus dengan baik. ibuat agar setiap sambungan dapat dikerjakan Penggalian dan Pembuatan Dasar Pipa Galian harus dibuat sesuai dengan kedalaman yang dikehendaki, untuk membuat dasar pipa yang rata dan seragam pada tanah serta padat untuk setiap tempat diantara ruang penyambung. Setiap bagian dasar galian yang disyaratkan harus diganti dengan bahan yang disetujui oleh Direksi, Penggalian Pada Tanah yang Jelek Jika dasar galian temyata tidak stabil atau mengandung bahan-bahan seperti debu, sampah dan sebagainya yang menurut Direksi harus disingkirkan, maka Kontraktor harus mengadakan penggalian dan membuang bahan-bahan tersebut. Jika menurut Direksi diperlukan pondasi khusus seperti penggalian tanah atau penimbunan, Kontraktor harus menyelesaikannya dengan petunjuk Direksi. Penguat Galian Jika diperlukan, galian dapat diberi penguatan agar tidak runtuh, juga untuk ancaman pekerja dan pengamanan permukaan jalan serta bangunan-bangunan lainnya. Pemakaian Bahan-Bahan Bangunan Bahan-bahan bangunan yang dapat dipakai kembali untuk memperbaiki permukaan bekas galian harus dipisahkan dan bahan-bahan buangen lainnya. Penimbunan Bahan-Bahan Galian Semua bahan-bahan galian ditimbun sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pekerjaan, jalan orang dan lalu lintas. Bahan galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan perorangan lainnya, Barikade dan Petunjuk Direksi Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan, harus diadakan barikade, papan-papan penunjuk, lampu-lampu merah dan penjaga secukupnya selama pekerjaan berlangsung. Semua bahan-bahan penyangga peralatan dan pipa yang Halaman 58 11.3 Pengendalian dan Persiapan Galian 1. Umum Galian harus dibuat sedemikian, sehingga pipa dapat diletakkan pada lintasan dan kedalaman yang dikehendaki. Penggalian hanya dilakukan sesuai dengan pipa yang akan dipasang seperti yang di ireksi/Pemberi Tugas. Galian harus dikeringkan dan dijaga selama pelaksanaan, sehingga pekerjaan yang dikerjakan dalam galian dapat aman dan efisien Untuk pipa PE, jika kedalaman galian tidak ditentukan, lapisan di bagian atas pipa harus ditentukan sehingga mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakan yang disebabkan oleh pihak lain, dan konstruksi jalan. Jika memungkinkan pipa harus dipasang pada batas kedalaman minimum seperti terlihat pada tabel di bawah ini : 7 Kedalaman Kendal Peenesanemn Minimum (mm) Tak ada benda/material di atas yang menyebabkan 300 timbulnya beban Terdapat beban/material di atas Bukan jalan raya 450 Pada jalan raya yang dilengkapi konstruksi pendukung di 600 atasnya Pada jalan raya yang dilengkapi konstruksi pendukung di 750 bawahnya Pipa yang terletak dibawah jalan raya atau pada kondisi 750 konstruksi bangunan berat di atasnya Kedalaman di atas hanya berlaku untuk pemasangan khusus seperti beban memanjang pada pipa; pemadatan tambahan dari bahan penimbun sekitar pipa atau timbunan pelindung, standar AS 2566 harus dipergunakan. 2. Lebar Galian Lebar galian harus cukup untuk meletakkan pipa dan sambungannya secara baik. Timbunan harus ditempatkan seperti yang disyaratkan. Galian harus dibuat dengan lebar ekstra, jika diperlukan seperti untuk memasukkan penyangga- penyangga galian dan peralatan pipa. Lebar galian untuk keperluan pipa PE dapat berkurang dibandingkan dengan keperluan untuk pemasangan pipa jenis lain, karena pengelasan “butt” atau é elektrofussion dilakukan di atas tanah kemudian pipa yang sudah tersambung =‘ diletakkan ke dalam galian. Demikian juga dengan pipa berdiameter kecil ke = S dalam bentuk coil bisa disambung di atas tanah dan kemudian diletakkan di & dalam galian. = Lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyangga samping 10. 10.1 11. 11.1 11.2 PERSYARATAN KHUSUS PEMASANGAN PIPA Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor harus memasang semua peralatan dan bahan-bahan yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA DAN PENGUJIANNYA, Umum Kontraktor harus melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan pemasangan pipa sesuai dengan dokumen pelelangan dan syarat-syarat yang tercantum dalam spesifikasi teknis int. Pekerjaan yang tidak tercantum dalam persyaratan-persyaratan yang ditentukan akan dilaksanakan sesuai dengan praktek-praktek yang bisa dikerjakan dan sesuai dengan persyaratan Direksi /Pemberi Tugas. Lintasan dan Sudut Belokan 1. Tanggung Jawab Kontraktor Kontraktor harus bertanggung jawab atas persyaratan dasar bahwa pipa dipasang sesuai dengan lintasan dan sudut belokan yang dikehendaki dengan sambungan (fitting). Katup-katup (Valves) dan penguras (Drain) pada tempat yang diperlukan, 2. Penyimpangan-Penyimpangan (Deviasi) oleh Struktur Lain Jika terdapat hambatan yang tidak tampak dalam gambar dan akan mengganggu kemajuan pekerjaan sehingga diperlukan perubahan-perubahan — maka Direksi/Pemberi Tugas berhak untuk merubah gambar-gambar rencana yang ada. 3. Berhati-hati dalam Penggalian Kontraktor harus berhati-hati dalam penggalian dan persiapan galian, sehingga lokasi yang tepat dan struktur-struktur lain dibawah dapat ditentukan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi atas struktur-struktur tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor. 4. Eksplorasi Bawah Tanah Jika dikehendaki oleh Direksi/Pemberi Tugas, Kontraktor harus mengadakan penelitian dan penggalian untuk menentukan lokasi struktur bawah tanah yang ada atas biaya dibawah pengawasan Direksi/Pemberi Tugas. 5, Kedalaman Pipa Semua pipa harus dipasang pada kedalaman sebagai berikut : D = 50mm s/d 300 mm, f= sesuai gambar Dimana: D = Diameter Nominal Pipa H = KedalamanTimbunan laman 56 95 96 b. Garis ketinggian galian harus dilaksanakan sesuai dengan control line dan ketinggian dasar yang direncanakan. Penyimpangan dan ketentuan ini hanyalah dapat diberikan bila ada persetujuan tertulis dan Direksi. ¢. Bilamana terdapat ketidak telitian titik-titik ketinggian dalam kontur atau gambar dengan kenyataan, paling lambat 7 (hari) setelah perintah kerja dikeluarkan, Kontraktor harus memberitahukan secara tertulis kepada Direksi. d. Jika pekerjaan galian selesai dikerjakan dan telah mendapat persetujuan Direksi maka Kontraktor harus segera memulai dengan pekerjaan selanjutnya dan tidak boleh membiarkan galian yang telah selesai digali terlalu lama terbuka (lebih dari 48 jam). f. Pekerjaan galian pipa dianjurkan bertahap tidak telalu jauh untuk mencegah kelongsoran, genangan, hambatan kerja atau lalu lintas akibat kemacetan maksimum 300 meter. Urugan Tanah/Timbunan a. Urugan tanah yang dilaksanakan untuk pemasangan pipa sesuai dengan ukuran- ukuran yang tercantum pada gambar perencanaan. b. Tanah urugan harus bebas dari potongan kayu, akar-akar tanaman serta segala macam kotoran yang mudah lapuk. c.Penimbunan tanah dilaksanakan lapis demi lapis dengan tebal maximum 30 cm, sambil dipadatkan d. Sisa-sisa tanah/material bekas galian, setelah pengurugan selesai harus diangkat dan dibuang jauh-jauh sehingga bersih dan rapih atau sesuai dengan petunjuk- petunjuk Direksi. Urugan Pasir a. Urugan pasir harus dipadatkan lapis sccara manual. b. Urugan pasir dilakukan disemua bagian-bagian yang sebagaimana ditunjukkan dalam gambar pelaksanaan. c. Tebal urugan pasir disesuaikan dengan syarat-syarat gambar pelaksanaan atau dalam gambar pelaksanaan. d. Pasir urug tidak boleh mengandung kadar lumpur lebih dari 30 % dan bebas dari batu dan kerikil. e. Urugan pasir dilakukan jika diperlukan dan atau tercantum dalam Dokumen Kontrak. Ss laman_ 5: 8.2 8.3 oa 9.2 ‘Sumber bahan-bahan a. Sumber-sumber ‘© Lokasi sumber bahan yang mungkin dapat digunakan yang diperlihatkan dalam Dokumen-dokumen atau yang diberikan oleh Direksi, disediakan sebagai satu petunjuk saja. Adalah tanggung jawab kontraktor untuk mengadakan identifikasi dan memeriksa kecocokan semua sumber-sumber bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk mendapatkan persetujuan Direksi. ‘Sumber bahan tidak boleh dipilih dan sumber alam dilindungi, hutan lindung, atau dalam daerah yang mudah terjadi longsoran tanah atau erosi. ‘Tidak boleh ada kegiatan pada lokasi sumber bahan yang akan menimbulkan erosi atau longsoran tanah, hilangnya tanah produktif atau secara lain berpengaruh negatif dengan daerah sekelilingnya. b. Persetujuan © Pemesanan bahan-bahan akan dilakukan jika Direksi telah memberikan persetujuan untuk menggunakannya. Bahan-bahan tidak boleh di gunakan untuk maksud lain dan pada yang telah disetujui oleh Direksi ‘* _Jika kualitas atau gradasi bahan tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang disetujui Direksi, maka Direksi dapat menolak bahan tersebut dan minta diganti. Penyimpanan Bahan Bahan-bahan harus disimpan dalam cara sedemikian rupa sehingga bahan-bahan tersebut tidak rusak dan kualitasnya dilindungi, dan sedemikian sehingga bahan tersebut selalu siap digunakan serta dengan mudah dapat diperiksa oleh Direksi. ‘Tempat penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan air bebas pengaliran air dan kalau perlu ditinggikan PEKERIAAN TANAH Lingkup Pekerjaan Semua pekerjaan-pekerjaan penting untuk penggalian timbunan dan pekerjaan- pekerjaan tanah yang lainnya yang diperlukan harus dilaksanakan sesuai dokumen kontrak dan petunjuk Direksi. Dalam hal ini terdapat modifikasi pada spesifikasi Direksi akan memberitahukan Kontraktor secara tertulis. Galian Tanah a. Dasar dan sisi galian dimana akan didirikan bangunan harus diselesaikan dengan baik dan rapi menurut dimensi yang ditentukan gambar situasi, propil ‘memanjang/melintang dan potongan. Halaman 54 8. 84 BAHAN-BAHAN DAN PENYIMPANAN Umum Uraian Bahan-bahan yang berikut: unakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan - Mematuhi standar dan spesifikasi yang digunakan. - Untuk kekuatan, ukuran, buatan, tipe dan kualitas harus seperti yang ditentukan pada gambar rencana atau spesifkasi-spesifikasi lain yang dikeluarkan atau yang disetujul secara tertulis oleh Direksi. = Semua produksi harus baru, atau dalam kasus tanah, pasir dan agregat harus diperoleh dari suatu sumber yang disetujui. - Untuk penyimpanan pipa pada jangka panjang (lebih dari 6 bulan) harus diperhatikan pencegahan terjadinya distrorsi pada pipa. Dan juga dibutuhkan alas papan untuk menghindari melengkungknya pipa dan harus pula dilindungi dari goresan benda tajam. = Pipa-pipa lurus harus diberi alas kayu dengan ukuran lebar minimum 75 mm setiap jarak 1.5 meter. Tumpukan maksimum yang direkomendasikan adalah 2 meter. Penyerahan + Sebelum mengeluarkan satu pesanan atau sebelum perubahan satu daerah galian untuk suatu bahan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi contoh-contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan. Contoh tersebut harus disertai informasi mengenai sumber, lokasi sumber, dan setiap klarifikasi lain yang diperlukan oleh Direksi untuk memenuhi persyaratan- persyaratan spesifikasi. + Kontraktor harus _menyelenggarakan, menempatkan, memperolen dan memproses bahan-bahan alam yang sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi ini serta harus memberitahu Direksi paling sedikit 15 hari sebelumnya atau suatu jangka waktu yang dinyatakan oleh Direksi secara tertulis bahwa bahan tersebut dapat digunakan dalam pekerjaan. Laporan ini berisi semua informasi yang diperlukan. Persetujuan sebuah sumber tidak berarti bahwa semua bahan-bahan dalam sumber tersebut disetujui. * Dalam kasus bahan-bahan aspal, semen, baja dan kayu struktural serta bahan-bahan buatan pabrik lainnya, sertifikat uji pabrik pembuat diperlukan sebelum persetujuan dari Direksi diberikan. Direksi akan memberikan persetujuan ini secara tertulis. 0 a s & 2 TA PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PERBAIKAN Lingkup Pekerjaan Pekerjaan meliputi pembongkaran, penggelian dan perbaikan serta pembuatan bangunan-bangunan, jalan, gorong-gorong, jembatan atau hal-hal lain yang, merupakan milik Instansi/Negara dan milik perorangan yang terletak pada lokasi pekerjaan. Pekerjaan Kontraktor menurut petunjuk-petunjuk Direksi dan syarat-syarat teknis dan instansi yang bersangkutan. Pelaksanaan Pembongkaran dan Perbaikan a. Kontraktor dalam melaksanakan — pembongkaran atau penggelian harus diusahakan tidak merusak bahan yang masih bisa dipergunakan dan melindungi agian bangunan yang berhubungan dengan pekerjaan ini, dan pelaksanaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi. b. Pelaksanaan pembongkaran dan perbaikan yang menyangkut fasilitas umum harus disediakan, dikerjakan dan pelaksanaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi. ©. Persyaratan teknis terhadap perbaikan dan pemindahan bangunan_ yang dimaksud dan belum tercakup dalam Spesifikasi akan ditentukan oleh Direksi berdasarkan informasi dan instansi yang bersangkutan. d. Pada tempat mana akan dibuat jalur galian pipa terdapat pengerasan bangunan, maka sebelum pengerasan tersebut berikut pondasinya harus dibongkar harus ‘mengajukan izin ke Direksi. e. Setiap bangunan/saluran, jalan atau lainnya yang dibongkar akibat pekerjaan ini harus diperbaiki Kembali seperti keadaan sernula sehingga memuaskan Direksi. f. Pagar dan tanaman atau pohon-pohon yang terkena pekerjaan ini harus dipindahkan, disusun dan ditanam kembali. Atau singkirkan sesuai_petunjuk Direksi. 7.3 Bahan dan Bekas Bongkaran a. Bahan yang masih dipergunakan seperti batu kali, ubin trotoar dan lain-lain harus dibersihkan dan disusun dilokasi_pekerjaan atau diangkut _ketempat penyimpanan sesuai petunjuk Direksi. b. Bahan bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai lagi harus disingkirkan dan dibuang sesuai dengan petunjuk Direksi. c. Bahan bekas bongkaran milik pihak ketiga, sejauh pemilik menghendakinya kembali diangkat ketempat yang akan ditentukan dekat tempat pekerjaan. d. Segala biaya pekerjaan bongkaran, perbaikan, pemindahan dan pengangkutan bahan-bahan yang dimaksud dalam pekerjaan ini menjadi beban Kontraktor. a a s g & Sebelum memulai pekerjaan pemasangan pematokan tersebut Kontraktor harus memberitahukan kepada Direksi_sebelumnya sehingga Direksi dapat mempersiapkan sesuatunya yang diperlukan untuk pengawasan_pekerjaan. Pematokan yang telah selesai diukur oleh Kontraktor harus telah diperiksa disetujui oleh Direksi. Kontraktor wajib menyediakan alat-alat ukur dengan perlengkapannya, juru ukur dan pekerja yang diperlukan oleh Direksi_ untuk —_melakukan pengawasan/pengujian hasil pematokan atau pekerjaan lain yang serupa. Semua tanda-tanda dilapangan harus disediakan dan dipasang sendiri oleh Kontraktor dan dijaga dengan baik. Apabila ada tanda-tanda yang rusak harus segera diganti dengan yang baru dengan persetujuan dari Direksi.. Pembuatan dan pemasangan papan dasar (bouwplank) termasuk pekerjaan harus dibuat dari kayu kelas I Pada keadaan dimana ada penyimpangan dan gambar rencana, Kontraktor harus mengajukan gambar shop drawing. Direksi akan membubuhkan tanda tangan persetujuan revisi pada lembar gambar tersebut dan mengembalikannya kepada Kontraktor. 6. __ PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENGAWASAN LALU LINTAS a. Sebelum dimulainya dan selama berlangsungnya pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk memasang tanda-tanda pengaman alu lintas dengan ketentuan sebagai berikut: * Semua papan dan tanda-tanda perhatian harus dibuat dari papan tebal minimum 1,5 cm dengan warna dasar kuning dan tulisan "MATI-HATI ADA PEKERIAAN ...." dengan warna hitam, dengan ukuran panjang 1 meter dan lebar 50 cm. * Pada malam hari ditempat-tempat yang berbahaya bagi yang lewat harus dipasang lampu merah yang cukup jelas dan terang menurut petunjuk Direksi untuk menghindari terjadinya kecelakaan. * Pada alat-alat dan bahan-bahan yang terdapat ditepi jalan pada malam hari harus juga diberi warna fluorescent yang bersinar bila tersorot cahaya. Penutupan lalu lintas secara total tidak dibenarkan, kecuali setelah ada persetujuan dari Direksi. Kontraktor harus menjaga jangan sampai lalu lintas macet. Kontraktor harus ‘menyediakan orang untuk mengatur lalu lintas tersebut. Setiap kecelakaan yang disebabkan karena kelalaian Kontraktor memberi pengaman seperti tersebut diatas, sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor. laman 51 4, 5. 5a 5.2 JALUR DAN UKURAN a Jalur dan ukuran dan detail pemasangan pipa tertera pada gambar, Kontraktor hendaknya mentaati jalur dan ukuran-ukuran tersebut dan ikut menelitinya, Apabila ada perbedaan harus dipertimbangkan dengan Direksi. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut jalur dan ukuran dalam gambar-gambar dan uraian/syarat-syarat pelaksanaan. Kontraktor diwajibkan memberitahukan kepada Direksi setiap kali suatu bagian pekerjaan akan dimulai untuk dicek terlebih dahulu ketetapan jalur dan kedalamannya. Ukuran-ukuran patok dilapangan harus ditegaskan dan dipelihara dengan baik. Semua pekerjaan dan pembuatan ukuran-ukuran patok yang berkaitan dengan pekerjaan ini menjadi tanggungan Kontraktor dan dilaksanakan dengan alat ‘meteran dengan biaya sendiri dan Kontraktor. Kontraktor harus membuat titik-titik tetap/bantu untuk memperlancar pelaksanaan proyek. PENGUKURAN KEMBALI DAN PEMATOKAN Pengukuran Kembali a Sebelum memulai pekerjean Kontraktor haru mengadakan pengukuran kembali dengan teliti panjang pipa sesuai jalurnya, lebar jalan atau lainnya sesuai permintaan Direksi. Alat-alat ukur yang digunakan harus dalam keadaan berfungsi baik dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Direksi. Baik dan jenis maupun dari kondisinya. Cara pengukuran, ketepatan hasil pengukuran dan pembuatan serta pemasangan patok bantu akan ditentukan oleh Direksi Apabila timbul keragu-raguan dari pihak kontraktor dalam menginterpretasikan angka-angka dalam gambar maka hal ini harus dilaporkan kepada Direksi untuk dimintakan penjelasan, Apabila terdapat perbedaan antara panjang yang tercantum dalam gambar dengan hasil pengukuran ulang maka Direksi akan memutuskan hal itu. Apabila terdapat perbedaan dalam pengukuran kembali, maka pengukuran ulang menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pematokan a. Kontraktor mengerjakan pematokan untuk menentukan jalur pipa sesuai dengan gambar rencana, pekerjaan ini harus seluruhnya telah disetujui oleh Direksi sebelum memulai pekerjaan selanjutnya, laman SO 7. Kontraktor harus menyerahkan pekerjaan dengan lengkap dan sempurna dimana termasuk pula perbaikan dan semua kerusakan akibat pelaksanaan pekerjaan, sisa-sisa pembongkaran, alat-alat pembantu dan segala-galanya sesuai dengan pertimbangan Direksi, GAMBAR-GAMBAR KONSTRUKSI a h. Semua pekerjaan sebagaimana yang telah diuraikan dalam perincian uraian pekerjaan haruslah dilaksanakan sesuai dengan gambar. Bilamana Direksi menganggap perlu dan atau atas permintaan Kontraktor, maka Direksi dapat memutuskan untuk menyerahkan tambahan perincian gambar- gambar kepada Kontraktor. Kontraktor tidak diperbolehkan merubah sesuatu yang terdapat dalam RKS sebelum berunding dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas Lapangan. Perbaikan penentuan ukuran dan gambar konstruksi yang tadinya kurang jelas, hanya dapat dikerjakan oleh Kontraktor setelah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas lapangan. Pelaksanaan harus mengadakan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan bangunan. Selama waktu pelaksanaan Kontraktor diharuskan menempatkan minimal seorang pelaksana/pengawas pekerjaan tetap, yang cakap dan mampu serta bertanggung jawab atas jalannya pelaksanaan pekerjaan. Pelaksana/Pengawas yang ditetapkan harus dilaporkan dan mendapat persetujuan Direksi. Direksi berhak menolak pelaksana/pengawas tersebul dengan pertimbangan tidak memenuhi persyaratan pendidikan, pengalaman dan kecakapan serta terbukti tidak mampu memenuhi skill. Kontraktor harus menyediakan papan nama proyek dibuat dan papan setebal 2 cm dengan warna dasar putih, dan tulisan dengan warna hitam. Ukuran papan nama tersebut kurang lebih panjang 1,5 meter dan lebar 1,00 meter. Kontraktor harus menulis papan dengan teks sesuai dengan petunjuk Direksi dengan pemasangan papan di lokasi yang disetujui oleh Direksi. DIREKSI KEET Kontraktor harus menyediakan sebuah bangunan untuk Direksi Ket dan papan, atap seng dan lantai semen dengan luas minimum 12 meter bujur sangkar dan dilengkapi dengan papan untuk menempelkan gambar-gambar, meja tulis dengan kursi yang cukup. Direksi keet tidak boleh digunakan untuk kantor oleh kontraktor. Bila dipandang perlu dapat digunakan pos-pos/keet pembantu ditempat-tempat pekerjaan yang terpenting, laman 49 1. La 1.2 IML SPESIFIKASI TEKNIS PEMASANGAN PIPA & AKSESORIES URAIAN UMUM Lokasi Pekerjaan Uraian singkat mengenai lokasi Nama Lokasi : Kecamatan Pusako Kabupaten : Siak Propinsi : Riau Uraian Umum Pekerjaan a. b. Pekerjaan pemasangan pipa termasuk fitting/accessoris, penyeberangan pipa, siphon dan lain-| Termasuk pekerjaan ini adalah * Pembuatan gedung dan bangsal-bangsal kerja sebanyak yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. + Pembongkaran/galian pada lokasi pemasangan pipa. + Pekerjaan pengangkutan, penurunan dan pemasangan pipa serta pembuatan thrust block. + Pekerjaan timbunan/urugan kembali + Pekerjaan pengetesan dan pengurasan pipa. + Pekerjaan perbaikan kembali jalan, dan lain-lain. © dan lain-lain, + Pekerjaan yang nyata-nyata termasuk didalam syarat-syarat untuk pekerjaan yang baik diperlukan untuk menjamin penyerahan pekerjaan yang selesai dengan sempurna. Pekerjaan tersebut pada ayat 1.2.a dan 1.2.b harus dilaksanakan sesuai dengan 1. Gambar situasi 2. Gambar-gambar konstruksi, profil memanjang, melintang, gambar detail dan gambar susulan bila ada dari Direksi. Uraian pekerjaan dan syarat-syaratnya. Risalah Rapat Penjelasan Petunjuk dan Direksi oR Untuk lancarnya pekerjaan. Kontraktor diwajibkan mendatangkan bahan- bahan / alat-alat yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan memenuhi syarat. laman 48 7.3, Persyaratan / Kriteria Bahan untuk Tangki terbuat dan: Fiber Glass Reinforced Polyester (FRP) Tank dengan ketentuan sebagai berikut: a. Supplier akan — mensupp! kelengkapannya, b. Semua yang digunakan mempunyai kualitas yang tinggi dan cocok untuk air minum, c. Semua bekas-bekas potongan akan dicoating kembali dengan resin untuk menghindari serat-serat glassnya. Prefabricated FRP Tank — berikut 4 —Tangki yang akan disupplai : * Mempunyai kapasitas tampung : sesuai bestek, dan masing-masing Tangki mempunyai ketebalan 5 - 6 mm. " Bentuk Tangki sesuai gambar Perencanaan dengan Accecories seperti gambar bestek yang telah ditentukan. + Non Korosif dan tahan terhadap sinar ultra violet. "Tidak dapat dimasuki serangga atau kotoran. = Tangki harus dapat dengan mudah diangkut / dipindah-pindahkan. + Tangki harus tidak mudab bocor dan atau tidak bocor, serta harus ditest di pabrik sebehun diangkut ke gudang proyek. + Pada perternuan sisi tangki dibuat sedemi bocor. Pada bagian luar Tangki, harus dicat wama biru, dengan cat khusus untuk fiber glass. n rupa agar tidak mudah Persyarat Pendukung. Untuk menjamin kualitas Produk Pipa HDPE dan Accesoris yang ditawarkan, maka diminta melampirkan Dokumen Teknis didalam Dokumen Penawaran, antara lain : 1. Melampirkan Sertiifikat ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 untuk Perusahan/Pabrik Pendukung Pipa HDPE; 2. Melampirkan Sertifikat SNI yang dikeluarkan Oleh Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Kementrian Perindustrian; 3. Melampirkan sertifikat tanda sah capaian tingkat komponen dalam Negeri yang dikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian untuk Pipa HOPE; 4. Melampirkan Surat Dukungan dari Pabrik untuk Pipa HDPE dan Accesoris; 5. Melampirkan Brosur Pipa HOPE dan Accesoris. 6. Bersedia melakukan Uji Mutu / Uji Laboratorium untuk PIPA HOPE yang disaksikan oleh Direksi kegiatan dan segala biaya yang dikeluarkan untuk pengujian mutu / Uji Laboratorium tersebut ditanggung oleh rekanan. Halaman 47 6.5. b. Pengadaan Water Meter tersebut harus sudah sesuai dengan Undang - Undang No. 2 Tahun 1981 oleh Direktorat Metrologi. Meter air harus dilengkapi tempat penyegelan yang baik, sehingga meteran air tersebut tidak dapat dibuka atau diubah peralatan dalamnya tanpa merusak segel. d. Bahan-bahan yang digunakan harus tahan korosi baik langsung maupun tidak langsung, fe. _ Bahan-baban yang digunakan harus tahan terhadap temperatur air, 40 °C. f. Bahan pada bagian penutup, kepala, dan bahan Water Meter harus memenuhi syarat kadar tembaga minimal 65 %. g. _ Baut, skrup harus terbuat dari bahan tahan korosi. Box Meter Pembuatan Box Meter disesuaikan dengan ukuran gambar bestek yang dapat terbuat dan Fiber Glass atau pelat baja penutup, sedangkan untuk bahan fiber glass lidah kunci terbuat dan besi plat. Ketebalan untuk Fiber Glass 3 mm dan untuk lidah kunci 2 mm dengan dilengkapi 1 (satu) buah kunci slot untuk setiap Box Meter. Setiap lidah kunci besi plat dari Box Meter harus dilengkapi dengan cat anti karat. 7. TANGKI FIBER GLASS 7A. 72, Bahan Kecuali ditentukan lain dalam syarat-syarat_ pemasukan Penawaran beserta lampirannya, maka supplier yang telah ditunjuk sebagai pemenang pelelangan atas permintaan Direksi harus menyampaikan Brochure dan alat bantunya yang mencakup : Type material, ukuran panjang, tebal dinding, bentuk, berat, kelas, batasan-batasan yang diijinkan dan mutunya, Standard bahan. Detail-detail khusus sambungan sedangkan alat bantu yang mempunyai type khusus yang tidak tercakup dalam brochure agar dibuatkan gambar kerja tersendiri yang mencakup data-data seperti tersebut diatas. Perlengkapan Perlengkapan alat bantu dan Tangki harus disupplai secara lengkap termasuk jointing materiainya, persyaratan dan standard bahan-bahan dan sistim sambungan harus sesuai dengan Standard Sil baik untuk alat bantu PVC maupun GIP dan lain-tai Jika tidak ditentukan lain maka kebutuhan alat-alat bantu untuk Tangki sesuai dengan daftar/gambar bestek dan atas persetujuan Direksi. Halaman 46 b. Kemampuan uji Water Meter pada temperatur 40 °C mampu menahan Working Pressure minimal sebesar 10 Kg/ Cm’. c. Pada setiap Body Water Meter / bagian yang terlihat dari luar harus jelas kelihatan tanda panah arah aliran ukuran merk. d. Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut : NOMINAL SIZE (mm) 13 20 25 32 50 150 200 (INCHES) 1/2 | 3/4 1 1% 2” 6” 8” MAX. FLOW RATE 4 7 10 12 30 300 500 (Q MAX. M3/h) “ACCURACY LIMIT At +5 %Q Min (1/h) 30 50 70 90 500 | 4.500 | 7.500 At +2 % Qt (1/h) 120 200 | 280 400 | 2.000 | 20.00 | 40.00 oO o STARTING Flow] 12 | 20 25 30 250 | 1.500 | 1.800 RATE (1/H) WORKING PRESSURE | 10 10 10 10 16 16 16 (atm) CENTER - MAX. — READING |10.000) 10.0 | 10.00 | 1.000.0/ 1.000.0)1.000.0/ 1.000.0) (’) 01 | 00 | 0 00 | 00 | 00 | 00 - MIN READING o,1 O1 O1 01 0,1 O1 UNIT (L) Accuracy limit dan starting flow rate adalah maksimum yang nkan, sehingga tidak diperbolehkan lebih besar dari nilai yang tersebut dalam tabel di atas. 6.2. Kapasitas Kalibrasi Untuk 1 (satu) kali operasional dapat mengkalibrasi minimal 10 buah meteran air. Test bench ini dapat digunakan dengan baik pada kapasitas pengaliran minimum 10 - 30 liter/jam dan maximum 4 - 10 m?/jam. Anti Karat Seluruh bahan besi yang digunakan telah dilakukan proses anti karat dengan pengecatan atau epoxy pada bagian luar dan dalam. Persyaratan Lainnya Pengadaan water meter tersebut harus disuplai lengkap dengan brosur dan buku petunjuk pemakaian, 2. Pengadean water meter tersebut harus disuplai lengkap dengan jointing materialnya (coupling, mur baut dan gasket) sesuai dengan sistem sambungan. Halaman 45 Gelang pengedap (Nipple) slang karet dibuat dari kuningan atau logam tahan karat. Pemadam kebakaran pada bagian basah dilamuri kembali mengikuti petunjuk pabriknya, kecuali bagian atas pemadam kebakaran tersebut sebelah luarnya harus dicat merah. 5. TEST BENCH 5.1. 5.2. Umum Test bench adalah alat kalibrasi yang digunakan untuk mengukur akurasi / ketepatan dan meteran air %",%”, 1" perlengkapan test hench tersehut antara lain: + Inlet Valve = Manometer = Mechanical Clamp + Conecring Head = Vacum Valve + Flow Endicator + Tabung Ukur © Outlet Valve = Tangki Air * Meja Test Bench + Perpipaan Bahan dan Ukuran Meja test bench terbuat dari pelat besi atau besi siku dengan ketebalan 3 - 5 mm, dengan disesuaikan pada panjang dan lebar alat tersebut. Tangki Test Rench terbuat dari pelat besi dengan ketebalan 2 - 3 mm atau fibre glass tebal 5-6 mm, kapasitas 100 - 200 liter. Conection Head terbuat dari bahan kuningan / brass, sedangkan perpipaan yang digunakan terbuat dari bahan GIP medium class. Manometer yang digunakan mampu menahan tekanan minimum 12 bar, dengan range pengukuran dari 0-10 bar Inlet / Outlet Valve yang digunakan dari jenis Ball Valve mampu menahan tekanan minimum 12 bar. 6. WATER METER 6.1. Umum a. Water meter yang dibutuhkan mempunyai Type Drinking Multijet, Dry Dial, Magnetic Drive, Straight Line Reading, dengan Body Coper Alloy / Bronze (untuk @ % “-@ 1% “ stainles spindle). Water Meter Induk yang diameternya lebih besar dari @ 2" harus mempunyai Body Cast Iron. Halaman 44 35. 3.6. persyaratan AWWA C-500. Pengakhiran ujung-ujung katup hendaknya mempunyai penyambung flange, kecuali bila ditunjukkan lain dalam gambar. Flange untuk katup hendaknya sesuai dengan ANSI B-16.1 untuk flange dan fitting mur 2 (dua) inchi persegi dan membuka ke arah yang seragam, permukaan-permukaan luar dan dalam setiap katup hendaknya dilapisi atau dipoles dengan 2 (dua) lapisan aspal Rumah Katup Rumah katup harus dengan badan katup yang bulat, terdiri dari perunggu dan tekanan rata-rata 10 kg/cm’. Cakram harus dapat diperbaharui, katup-katup harus mempunyai batang terbuka, roda-roda tangan yang sekrup dengan ulir. Kepala cakram dan seterusnya dibuat dari cor-coran perunggu 85-5-5-5. Cakram harus dari campuran setengah lunak atau seperti yang disyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Katup Pelepas Udara dan Katup HampaUdara a. Katup hampa udara dan katup pelepas udara berbadan kuat sekali dibuat dan besi cor atau bahan besi tempa, pelampung dari baja tahan karat dan direncanakan untuk tekanan kerja 10 kg/cm*. Katup mempunyai katup penutup secara menyeluruh yang digunakan selama pemeliharaannya. ‘Semua unsur yang bergerak harus dibuat dan baja tahan karat atau perunggu. Katup yang berlubang lebar (pemecah kehampaan) harus mempunyai lubang yang berbentuk bulat, terbuka penuh bila ruang katup kosong dan tertutup repat dengan sendirinya bila ruangnya penuh air d. Katup berlubang kecil (pelepas udara) digerakkan terapung dan tertutup bila ruang katupnya penuh dengan air. e. Katup berlubang rangkap adalah bersifat gabungan antara katup berlubang kecil dengan katup berlubang lebar. Katupnya akan mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang kecil-kecil bila jaringan kena tekanan, terbuka penuh mulutnya bila ruang katup kosong dan tertutup rapat dengan sendirinya, bila ruangnya penuh dengan air. Setiap katup diuji di bawah tekanan hidrostatis 10 kg/cm? dan tanpa kebocoran, 4, HIDRAN KEBAKARAN (FIRE HYDRANT) a, Setiap susunan pemadam kebakaran terdiri dan bagian atas, pemadam, siku-siku, katup pembuka, alat sambungan atau peralihan yang diperlukan untuk menyambung katup dengan pipa yang ada, Pemadam kebakaran harus direncanakan demikian rupa, bila bagian atas pecah, air dari pipa tidak akan mengalir keluar. Pemadam kebakaran berbadan besi cor, dilapisi seluruhnya dengan perunggu atau campuran logam tahan karat, type pemadam kebakaran di atas tanah dan harus mempunyai lubang masuk 100 mm. Setiap pemadam kebakaran harus dilengkapi pipa penyambung dengan pompa motor secara langsung yang berukuran 100 mm. Setiap pemadaman kebakaran harus tahan tekanan kerja 10 kg/cm? dengan katupnya dalam keadaan terbuka atau tertutup. Halaman 43 d, Mekanisme untuk setiap katup, kecuali jika ditentukan lain, diikat atau ditahan pada badan katup dengan sepotong pemisah jarak. Mekanisme pengoperasian untuk katup-katup yang lain hanis ditinggikan pada kedudukan lantai yang sesuai dan akan dioperesikan melalui tangki yang sama seperti yang ditunjukkan dalam gambar pabrikasi dan persyaratan pada AWWA C-504. Sumbu putar dari semua valve disc harus horizontal kecualijika ditetapkan e. Setiap mekanisne pengoperasian harus dapat diganti atau dapat diperiksa dan diperbaiki. Cara pencegahan harus dibuat agar cakram tidak terkunci pada saat terbuka penuh atau pada posisi ditutup rapat ketika — mekanisme Pengoperasian dihilangkan. Semua_bagian mekanisme pengoperasian harus selaludiperiksa, diatur, diperbaiki dan diganti Mekanisme pengoperasian untuk semua katup dapat melakukan penguncian, dengan arti bahwa air tidak dapat mengakibatkan cakram bergerak dari posisi yang telah ditetapkan lain. 3.3, Katup-katup Penahan (Check Valve) Katup-Katup Penahan harus sesuai untuk digunakan pada posisi horizontal atau vertikal yang arah alirannya ke atas, sesuai dengan standar AWWA C-508- 82. b. Katup penahan dengan diameter moninal 300 mm dan lebih besar harus dan jenis "non slamming” dengan "Concreatic Spring Loaded Disc” atau " Conreatic Rubber Membrance". ¢. Katup penahan dengan diameter lebih kecil dari 300 mm harus dibuat sedemikian rupa sehingga cakram (disc) atau alat-alat lain sehingga pelengkapnya mudah dibuka dan diganti tanpa harus membuka seluruh katup dan perpipaan. d. Badan katup harus terdiri dari cor dengan kekuatan tarik minimum 2.200 kg/cm?, Cakram harus dari perunggu dengan besi cor atau perunggu seluruhnya. Body seat harus dengan ulir cepat dan disekrup ke dalam kedudukan yang benar pada badan. Muka dari cincin harus dihaluskan dengan mesin. f Setiap katup harus mampu menahan tekanan hidrolis 20 kg/cm? dengan ujung, kepala besar. Pengujian harus menunjukkan tidak adanya kebocoran pada logam dan sambungan. 3.4, Katup Pintu (Gate Valve) Jenis, ukuran dan perpipaan katup-katup hendaknya sesuai yang ditunjukkan dalam gambar pabrikasi. Semua gate valve yang dipergunakan dalam jalur pipa hendaknya mampu untuk tekanan kerja 120 m kolom air, doubel disc, badan bes! tuang, bingkai tembaga, gate valve tanpa tangki pemutar sesuai dengan Halaman 42 berukuran lebih dari 75 mm menggunakan bahan Gray Cast Iron. Untuk roda pemegangnya harus dan besi tempa. Katup-katup metalik yang disambung pada pipa besi atau baja pada lapisan pemisahnya memakai katup dengan ukuran diameter 75 mm dan yang lebih besar harus diakhiri dengan ujung flange, jika tidak ditentukan lain dalam gambar atau yang seperti disyaratkan dalam ISO 2531. Semua ulir katup harus dari perunggu atau stanless steel - Aisi Type 304. Hubungan karet pada ulir katup dengan klem pembungkusnya harus dihindari. Pelumasan Semua katup-katup dan ulir yang dioperasikan dengan aliran air penuh harus dilumasi dari luar secara tersendiri. Stutting Box Stuffing Box harus dari jenis "Gland Packing" jika tidak ditentukan lain. Stuffing box harus dilengkapi dengan gelang perunggu dan "Square falx packing". Semua baut, sekrup, kancing dan mur yang dipakai untuk menghubungkan stuffing box harus sedemikian, sehingga dapat diatur atau dibongkar pasang tanpa mengganggu bagian-bagian lain atau operasi packing gland. Operator Katup-katup harus disediakan lengkap dengan tangki pemegang, roda pemegang rental, magnetic operator dan sebagainya seperti yang ditujukkan pada gambar pabrikasi. Katup-katup dapat dibuka dengan cara memutar berlawanan dengan arah jarum jam atau panah penunjukkannya yang dibuat oleh pabrik pembuatnya. Gambar-gambar Pabrikasi Rekanan harus mengajukan gambar-gambar pabrikasi (shop Drawing) kepada Direksi/Pemberi Tugas untuk disetujui. Gambar-gambar tersebut harus mencakup: a. Daftar dan urutan material b. Detail seal dan bagian-bagian yang dapat berubah c. Nama Pabriknya d. Ukuran, Detail, baban dan tebal setiap item. Rekanan harus mengajukan gambar-gambar dan pabriknya untuk setiap katup sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan. 3.2. Katup Kupu-kupu (Butterfly Valve) a. Badan Katup kupu-kupu harus terdiri dari besi cor atau baja dan harus jenis yang pendek sesuai dengan ASTM A-126. Katup kupu-kupu harus sesuai untuk dioperasi secara mekanis dengan listrik atau dengan tekanan udara. b. Disc seating harus dari bahan kuningan dan replaceable cadless, disc gasket harus dari karet, yang diikatkan pada disc dengan baut baja tidak berkarat. Karet gasket lebih disukai yang diperkuat dengan logam. Katup-katup harus mampu dijalankan dengan aliran maksimum yang dapat terjadi pada aliran pada keadaan-keadaan tertentu. Halaman 41 PE 100 PE 80 SDR = Standard Dimension Ratio (2S 80 63 +1) e = Tebal Pipa S58 16 5 PE100 = MRS 100 5.63 125 10 PESO = MRS 80 Se ge SC«E Kean dining pipa & daya tahan terhadap perubahan dimensi MRS = Minimum Required Strength o- MRS o-Fe-2 (daya tahan minimum) c 2 C= Faktor Keamanan (1,25 untuk pipa air bertekanan) D= Diameter luar pipa P = Tekanan dalam pipa S=Seri Pipa *) Rol untuk SDR-17 atau yang lebih tebal 3. KATUP ALIRAN / VALVE 3.1. Umum Rekanan harus menyediakan dan mengadakan semua katup aliran sesuai dengan keperluan pada daftar kuantitas material. Semua katup-katup untuk jenis yang sama harus dari satu pabrik/manufaktur. Katup-katup tersebut harus dilengkapi nama pabrik pembuatnya, tekanan kerja, diameter dan arah aliran pada badannya. Tekanan Kerja ‘Semua katup harus direncanakan untuk tekanan kerja tidak kurang dari 10 kg/cm’. Setiap katup-katup kalau ditutup kedap terhadap tekanan yang bekerja pada katup tersebut. Katup-katup harus sesuai untuk pengoperasian yang sering melakukan penutupan maupun pengontrolan aliran. Baik dioperasi untuk waktu yang lama, yang dijalankan pada sistem terbuka maupun tertutup. Semua bagian-bagian katup yang berhubungan langsung dengan kimia harus tahan terhadap karat yang ditimbulkan. Bahan-bahan dan Flange Jika tidak ditentukan lain, katup berukuran 50 mm dan yang lebih kecil seluruhnya harus terbuat dan perunggu atau bahan-bahan yang tahan karat. Untuk katup Halaman 40 Compression fittings harus didesain dan memiliki dimensi agar dapat digunakan pada pipa HDPE yang memiliki standar ISO 161:1. Compression fitting diproduksi dengan cara injection molding dan bagian badan (body) terbuat dari copolymer polypropylene berwarna hitam. Bagian clinching ring terbuat dari acetal resin dan bagian gasket oring terbuat dari materi NBR serta bagian reinforcement ring terbuat dari AISI 430. 3) Electro fusion Fittings 4) Flange Adapter for HDPE (Restraint) 2.3.5 Pengujian Material HDPE Uji material HDPE dilakukan setelah pipa HDPE berada di gudang kontraktor dan dilakukan untuk setiap pengiriman material. Contoh material uji diambil secara acak dan kemudian dilakukan pengujian pada laboratorium independen yang ditunjuk oleh konsultan pengawas. Contoh material uji diambil untuk setiap ukuran pipa (diameter nominal). Pemasangan pipa HDPE dilakukan apabila hasil uji material menunjukkan bahwa sesuai dengan spe: yang disyaratkan. Apabila uji material menunjukkan bahwa material HDPE tidak memenuhi syarat, maka pipa HDPE yang telah terkirim harus diganti dengan pipa HDPE baru yang memenuhi syarat dan segala biaya yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor. Spesifikasi Pipa PE Air Bertekanan SNI 06 - 4829 - 2005 / Iso 4427.96 Diameter Tabel Pipa (mm) Panjang Pipa per oD ND SDR-11 SDR-13,6 SDR-17 SDR-21 Batang / Rol (mm) (inci) 35 $-6,3 SB $-10 — (mtr) 20%" 23 : : : 100 25 3/4" 2.3 100 2 9 3.0 : : : 100 40 1K" 37 100 50 14" 46 30 24 100 100 Halaman 39 2.3.3. Penandaan Pada Pipa HDPE Setiap pipa polyethelene dan fitting harus memiliki informasi yang tercantum pada bagian luar permukaan dengan informasi minimum sebagai berikut: Pipa HDPE Pabrikan Merk Dagang Diamater Nominal (mm) Fittings Material designation Classification Standard dimension ratio ‘Standard Dimension Ratio (SDR) Fusion time (seconds) Jenis Material Pressure rating pada 20°C (PN | Name and trademark Bar) ‘Tanggal pembuatan 2.3.4 Fittings Cooling time (minutes) System voltage Relevant certifying symbol and standard number Pressure rating at 20 degrees C (PN Bar) Nominal size (mm) Date of manufacture Bar code label 4) Butt Fusion Fittings Butt fusion fittings memenuhi standar ISO S 3,125 (PN16) atau DIN 16963 dan diproses produksi dengan proses injection molding. 2) Mechanical Fittings Mechanical fittings merupakan tipe compression fittings dan memenuhi_ standar dibawah 180 3458: 1976 ‘Assembled joints between fittings and polyethylene (PE) pressure pipes ~ Test of leak proofness under internal pressure ISO 3459: 1976 Polyethylene (PE) pressure pipes — Joints assembled with mechanical fittings — Internal under pressure test method and requirement ISO 3501: 1976 Assembled joints between fittings and polyethylene (PE) pressure pipes — test pull out ISO 3503: 1976 ‘Assembled joints between fittings and polyethylene (PE) pressure pipes — test under internal pressure when subjected to bending ISO 14236: 2000 Plastics pipes and fittings — Mechanical joint compression fittings for use with pressure pipes in water supply systems harus Halaman 38 2.3.2. Spesifikasi dan Standar Jenis pipa yang akan disuplai dan dipasang adalah high density polyethylene (HDPE) PE-100 dengan masa jenis minimum 955 kg/cm3 dan berwarna hitam. Untuk menjaga kualitas dan keseragaman produk, Pipa HDPE harus disuplai oleh satu. pabrikan. Original Engineering Manufacturing (OEM) dapat dilakukan pada satu pabrikan dan dalam produksinya diawasi oleh original manufacture. Kecuali dinyatakan berbeda dalam spesifikasi ini, spesifikasi dan standar pipa HDPE harus mengacu kepada edisi terbaru spesifikasi dan standar sebagai berikut: (1) 's0.4427 (2) 1s0.1872 (3) 1s0.1183 (4) 1soRs27 (5) 1s0527 (6) ASTM D696 (7) DIN 52612 (8) 'sO.161-1 (9) 'so1167 (10) 1803126 (11) Iso 3607 (12) 180 3663 (13) 1s0. 4440 (14) 150 4056 (15) Iso/TR 9080 (16) Iso 7005 (17) 1s0.9784 Polyethylene pipes for water supply - specifications. Density (mean value) Polyethylene - measurement of density. Tensile strength at yield dan Flexural modules Elongation at break Linear Thermal Expansion Thermal conductivity Thermoplastic pipes for the transport of fluids. Nominal outside diameter and nominal pressures. Plastic pipe for the transport of fluids - determination of the resistance to internal pressure. Measurement of dimensions. Polyethylene pipes - tolerances on outside diameter and wall thickness. Polyethylene pressure pipes and fittings - dimensions of flanges. Polyethylene pipe and fittings - determination of melt flow rate Polyethylene pipes and fittings - determination of polyethylene, base on nominal density and flow index. Thermoplastics pipes for the transport of fluid - method of extrapolation of hydrostatic stress rupture data to determine the long-term hydrostatic strength of thermoplastics pipe material. Flanges and bolting for pipes, valves and fittings. Brittleness Temperature Halaman 37

Anda mungkin juga menyukai