Anda di halaman 1dari 2

SAMBUTAN KEPALA DINAS

DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


KABUPATEN MAGELANG

Formulir Kerangka Acuan Rencana Pembangunan Kawasan Wisata Kreatif


Simpang Mendut (Kampung Mataram Kuno & Taman Anggrek Borobudur)

Jl. Mayor Kusen, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang

Kota Mungkid, 9 November 2022


 Pemerintah melalui RIPPNAS telah menetapkan 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang 12 diantaranya diproyeksikan
sebagai “Bali Baru” dengan tujuan untuk mengangkat citra destinasi pariwisata Indonesia ke tingkat persaingan global. Dari 12 KSPN
tersebut, 5 diantaranya ditetapkan sebagai KSPN “super prioritas” yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional, yaitu Danau Toba (Sumatra Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa
Tenggara Timur), dan Manado-Likupang (Sulawesi Utara). Dari kelima KSPN tersebut Borobudur merupakan satu-satunya yang memiliki
daya Tarik monumental berupa bangunan candi Budha terbesar di dunia.

 Simpang Mendut berlokasi tidak jauh dari Daya Tarik Wisata Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur. Pada simpang ini,
terdapat beberapa Daya Tarik Wisata diantaranya Taman Anggrek Borobudur, Taman Rekreasi Mendut, Museum H. Widayat dan
Lapangan drh. Soepardi.

 Kawasan Simpang Mendut menjadi kawasan strategis karena merupakan simpang jalan dengan 3 tujuan, yaitu ke arah Candi
Borobudur, ke arah Yogyakarta, dan ke arah Kota Magelang. Dengan demikian, pengembangan ini dapat menjadi salah satu daya
dukung pariwisata di Kabupaten Magelang yang dapat mendukung KSPN Borobudur maupun sebagai icon baru bagi daya tarik
wisata di Kabupaten Magelang.

 Pengembangan yang dilakukan berfokus pada dua lokasi yaitu Taman Anggrek Borobudur dan Taman Rekreasi Mendut. Dimana
pengembangan Taman Anggrek Borobudur akan merubah tampilan dan penataan ulang lokasi tanpa mengubah fungsi awal dari
lokasinya itu sendiri sebagai lokasi budidaya dan penelitian terkait tanaman anggrek, sementara Taman Rekreasi Mendut nantinya
akan diubah secara total dari sebelumnya wahana wisata air seperti kolam renang menjadi Kampung Mataram dimana Kampung
Mataram ini merupakan diorama dari perkampungan pada zaman mataram kuno yang menampilkan berbagai bentuk bangunan
dan segala infrastruktur didalamnya untuk menggambarkan bentuk perkampungan pada masa itu.

Anda mungkin juga menyukai