Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Bantara di Kalangan Gerakan

Pramuka
by Ridwanmenulis.com 9 YEARS AGO 
2 MINUTE
READ

Ridwan Menulis - Pengertian Bantara di Kalangan Gerakan Pramuka - Bantara adalah


tinggkatan syarat - syarat kecakapan umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak
sebelum Penegak Laksana Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan
Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai
Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”.

Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:

 Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.


 Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
 Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam
kehidupannya sehari-hari.
 Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
 Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
 Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
 Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
 Tahu arti Pancasila.
 Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat
mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
 Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang
banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau

dinyanyikan pada suatu upacara.

 Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.


 Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak.
 Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
 Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
 Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
 Dapat berbaris.
 Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan
lingkungannya.
 Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di
perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
 Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya.
 Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
 Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
 Memiliki buku Tabanas.
 Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang

diperolehnya dari usahanya sendiri.

 Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang
dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.
 Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
 Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
 Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
 Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
 Untuk Penegak yang beragama Islam:
o Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.
o Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.
o Melakukan salat berjama’ah.
o Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
 Untuk Penegak yang beragama Katolik:
o Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen
Pengakuan Dosa (Tobat).
 Untuk Penegak yang beragama Protestan:

o Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.
o Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu.
o Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab.
o Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja.
 Untuk Penegak yang beragama Hindu:
o Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di
bidang pendidikan agama Hindu.
o Tahu arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam Asi".
 Untuk Penegak yang beragama Budha:
o Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di
bidang pendidikan agama Budha.
o Mengerti dan dapat menyanyikan Parita-parita tersebut dalam SKU untuk Pramuka
golongan Siaga dan golongan Penegak.

Anda mungkin juga menyukai