PERTEMUAN 9
AWT & SWING
PEMROGRAMAN BERBASIS WINDOWS
A. Pendahuluan
Salah satu mekanime yang digunakan untuk membuat pemrograman yang mendukung
windows adalah menggunakan paket java.awt. Adapun cara lain yang digunakan adalah
menggunakan Swing. Dalam BAB ini kita akan membahas sedikit mengenai pembuatan
windows menggunakan paket java.awt. Adapun selanjutnya akan dibahas mengenai Swing.
Contoh:
C. Pemrograman Java Swing
Swing merupakan alternatif lain yang digunakan untuk membuat pemrograman berbasis
window. Meskipun diimplementasikan berdasarkan kelas AWT, Swing tidak menggunakan
komponen-komponen yang terdapat pada AWT. Sehingga, tampilan komponen-komponen
dalam Swing tidak bergantung pada sistem window lokal. Dengan demikian, tampilan grafik
untuk semua sistem operasi menjadi serupa. Perlu diketahui bahwa Swing dikemas dalam
paket bernama javax.swing. Itulah sebabnya program yang menggunakan fitur Swing
menyertakan pernyataan:
import javax.swing.*;
D. GUI (Graphical User Interface)
Dari penjelasan singkat terkait AWT dan Swing mungkin ada yang bertanya-tanya terkait
aplikasi berbasis GUI. Pertanyaan yang timbul mungkin masih bingung memilih AWT atau
Swing? Untuk library AWT sebenarnya cukup baik untuk tampilan yang sederhana, namun
kurang cocok untuk pengembangan GUI. Sehingga alternatif untuk membuat aplikasi GUI,
kita bisa menggunakan Java Swing. Java Swing merupakan bagian dari JFC (Java Foundation
Classes) yang menyediakan API untuk menangani hal yang berkaitan dengan GUI bagi
program Java. Kita bisa membedakan komponen Swing dengan komponen AWT, di mana
pada umumnya kelas-kelas yang berada dalam komponen Swing diawali dengan huruf J,
misal: JButton, JLabel, JTextField, JRadioButton.
Untuk membuat aplikasi Java berbasis GUI, kita butuh sebuah frame atau applet untuk media
eksekusi aplikasi GUI. Pada Java sebuah frame dapat diwakili oleh sebuah kelas, yaitu
JFrame. Melalui kelas JFrame kita bisa mendesain tampilan Java GUI sesuai kebutuhan.
Beberapa method yang penting dan sering dipakai yaitu:
a. setSize() menentukan ukuran frame
b. setLocation() menentukan lokasi frame pada bagian pojok kiri atas
c. setVisible() menampilkan frame
d. setDefaultCloseOperation() menentukan operasi ketika frame ditutup
e. setLocationRelativeTo() menentukan lokasi frame relatif terhadap parameter
komponen yang diinputkan
f. Pack() menentukan secara otomatis ukuran frame sesuai komponen yang
dimasukkan
Contoh:
Untuk mempermudah pemahaman kita terhadap GUI, langsung kita praktekan dengan
membuat tampilan sederhana “Hello GUI Java”. Seperti biasa buat projek baru dengan nama
HelloGUI.java. Tambahkan paket Java ke dalam kode program:
import javax.swing.*;
Pada program utama main(), kita buat sebuah frame lalu menampilkannya ke desktop.
Tuliskan script code berikut.
Note : Netbeans tidak membuat public class Observer baru untuk mengimplementasi
interface ActionListener. Tetapi Netbeans membuat anonymous innerclass yang
mengimplement interface ActionListener. Dimana Class baru tersebut turunan dari Object
dan mengimplement interface ActionListener, mengimplementasi method abstrac
actionPerformed.
- Tambahkan pada kelas utama (main) coding sebagai berikut:
Jangan lupa untuk menambahkan pada library pada kelas utama -> import
javax.swing.*;
Outputnya: