E d i si Fa b e l
cover
Kata Pengantar
Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh
Anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Anak-anak pada usia
dini biasanya mempunyai perilaku-perilaku yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh orang tuanya, bah-
kan perilaku yang diajarkan oleh lingkungan sekitarnya. Masa anak-anak adalah masa yang sangat ideal bagi
orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral, budi pekerti, dan pembentukan karakter pada anak-anak.
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh
binatang yang mengandung nilai-nilai pendidikan moral dan budi pekerti. Fabel dapat digunakan sebagai me-
dia hiburan sekaligus pendidikan untuk anak-anak. Melalui fabel, kita dapat menyisipkan nilai-nilai moral yang
ingin kita tanamkan pada anak-anak sejak usia dini.
Buku cerita bergambar ini berisi tiga cerita fabel yang inspiratif, yaitu kisah raja lebah dan satu sendok
madu, kisah anjing dan kelinci, dan kisah semut dan jangkrik. Dalam cerita tersebut terdapat nilai-nilai moral
yang ingin disampaikan seperti kejujuran, keteladanan, kedisiplinan, tanggung jawab, ketekunan, kerja keras,
kepatuhan, ketertiban, keadilan, loyalitas, ketulusan, dan sebagainya. Nilai-nilai tersebut juga merupakan nilai-
nilai moral yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya dalam kaitannya dengan
pemenuhan kewajiban perpajakan. Nilai-nilai tersebut sangat penting ditanamkan pada anak-anak sejak
usia dini untuk membentuk manusia yang berkualitas dan berkarakter positif. Anak-anak adalah generasi
penerus bangsa. Masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh mereka. Oleh karena itu, peran orang tua
sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak sejak usia dini dan mengembangkannya pada
usia remaja bahkan hingga dewasa. Alangkah baiknya apabila orang tua dapat meluangkan waktu untuk
mendampingi anak dalam membaca buku cerita ini agar anak dapat lebih memahami isi dan pesan yang
hendak disampaikan dalam cerita tersebut.
Semoga buku ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak dan membantu orang tua dalam mena-
namkan nilai-nilai moral yang positif kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Wassalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh
Jakarta, Desember 2014
Halaman 1
Halaman 15 Halaman 26
1
Pada suatu hari,
di sebuah kerajaan Lebah yang tenteram dan damai.
Seorang raja yang adil dan bijaksana bertitah.
2.
"Wahai rakyatku, besok adalah pesta panen raya. Kalian diwajib-
kan untuk mengumpulkan madu satu sendok saja
dari setiap tempayan madu di rumah kalian," titah sang raja
3
Mendengar perintah raja, rakyat lebah pun langsung pulang
ke rumah masing-masing untuk mengambil sesendok madu.
4.
Sesampai di rumah, disaat bapak lebah akan mengambil
sesendok madu, ibu lebah menahan: "Pak, madu itu untuk
persediaan makan kita, sapa ibu lebah. "Tapi bu, raja kita kan
hanya meminta satu sendok saja bukannya satu tempayan,"
jawab bapak lebah.
5
"Nanti kita harus membawa apa ke tempat pengumpulan madu?"
tanya bapak lebah. "Bagaimana kalau madu itu kita ganti
dengan sesendok air? Pasti tidak akan ada yang tahu," usul ibu
lebah. Akhirnya bapak lebah mengikuti usulan ibu lebah.
6.
Walau sempat ragu dan takut terlihat. Dengan hati-hati bapak lebah
membawa sesendok air itu ke tempat pengumpulan,
sebuah tempayan besar di depan istana.
Lebah-lebah lainpun berduyun-duyun
mengumpulkan sesendok madu.
7
Setelah semua rakyat menyumbangkan madunya,
Sang raja langsung memerintahkan prajurit untuk menyimpan
tempayan besar tersebut di dalam ruang penyimpanan.
8.
Keesokan harinya menjelang pesta perayaan dimulai,
Sang raja bersabda, "Wahai rakyatku, saya perintahkan kalian
untuk mengumpulkan madu ini bukanlah untuk saya sendiri,
tapi madu ini akan kita gunakan untuk pesta panen raya
dan sebagian kita sisihkan untuk persiapan musim kemarau."
Kemudian Sang Raja memerintahkan prajurit untuk membuka
tempayan besar itu.
9
Ketika tempayan dibuka, raja terkejut dan sedih melihat
tempayan tersebut hanya berisi air. Ternyata seluruh rakyat
telah bertindak curang, mereka hanya memberikan air bukan madu.
Mereka tidak mematuhi perintah raja.
10.
Rakyat lebah merasa bersalah dan menyesali perbuatannya.
Karena perayaan yang harusnya menyenangkan dan banyak
makanan, kini sepi dan yang ada hanya tempayan besar berisi
air. Kemudian beberapa utusan rakyatpun menghadap ke raja
lebah untuk meminta maaf dan berjanji untuk bersikap jujur
dan tidak akan mengulanginya lagi. Raja lebah mengampuni
rakyatnya.
11
Pada perayaan musim selanjutnya rakyat bersukacita
mengumpulkan lebih dari sesendok madu. Ada buah, bunga
dan makanan lezat lain. Mereka sadar bahwa makanan yang
mereka berikan untuk kesejahteraan mereka.
12.
13
Pesan Untuk Orang Tua
Para orang tua yang budiman, setelah kita membaca cerita Raja Lebah dan Sesendok Madu alangkah
baiknya apabila kita memahami dan mengambil pesan-pesan moral yang terkandung dalam cerita tersebut
serta menyampaikannya kepada anak-anak kita.
Ada beberapa nilai moral yang dapat kita ambil dari Cerita Raja Lebah dan Sesendok Madu. Nilai-nilai moral
tersebut antara lain kejujuran dan kepatuhan. Cerita tersebut mengisahkan rakyat yang bersikap tidak jujur
dan tidak patuh dalam menjalankan perintah Raja. Rakyat mengganti sesendok madu dengan sesendok
air. Tindakan rakyat ini mengakibatkan gagalnya pesta panen raya yang sebelumnya sudah direncanakan
oleh sang Raja. Hakikinya hal yang diperintahkan oleh Raja tersebut adalah demi kesejahteraan rakyat
juga. Ketidakjujuran dan ketidakpatuhan pada akhirnya akan merugikan orang lain dan diri kita sendiri.
Nilai moral lain yang dapat kita teladani adalah tanggung jawab. Cerita ini mengajarkan kita agar selalu
bertanggung jawab terhadap hal yang sudah kita perbuat. Dalam cerita tersebut, rakyat yang tidak jujur
dan tidak patuh terhadap Raja akhirnya sadar dan menyesali perbuatannya. Mereka menghadap Raja
untuk meminta maaf dan berjanji akan selalu mematuhi perintah Raja. Hal tersebut merupakan suatu
bentuk tanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat.
Nilai-nilai tersebut sangat penting dalam kehidupan sehari-hari begitu juga dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Dalam kaitannya dengan perpajakan, nilai kejujuran harus ditanamkan kepada anak
sejak dini agar pada saat mereka dewasa, mereka dengan penuh kesadaran akan memenuhi kewajiban
perpajakannya dengan benar, contohnya mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP secara jujur dan
sukarela, menghitung dan membayar pajaknya dengan jujur, serta melaporkan
pajaknya dengan jujur dalam SPT Masa atau Tahunan. Nilai kepatuhan juga sangat
penting untuk ditanamkan kepada anak-anak agar ketika mereka menjadi Wajib
Pajak, mereka akan mematuhi peraturan perpajakan secara benar. Hal
yang sama pentingnya dengan nilai-nilai tersebut di atas adalah nilai
tanggung jawab. Tanggung jawab disini adalah tanggung jawab untuk
berperan serta membiayai keberlangsungan bangsa dan negara. Betapa
pentingnya menanamkan nilai tanggung jawab pada anak-anak supaya
ketika mereka dewasa, mereka secara sukarela
dan penuh kesadaran akan membayar pajak
sebagai perwujudan tanggung jawab warga
negara.
16.
Para semut berbagi tugas. Ada yang memimpin, ada
yang bertugas menggali dan memotong dan adapula
mengangkut penuh semangat.
Jika sesama semut bertemu, mereka
saling menyapa dan bersalaman.
17
Sementara semut bekerja si Jangkrik masih asyik tidur pulas.
Ia mulai merasa terganggu dengan bisingnya suara gaduh
para semut yang sedang bekerja.
18.
Jangkrik pun terbangun dan membuka jendela sambil melongok,
kemudian Berteriak: " Wooooiiii, kalian telah mengganggu tidurku".
19
Salah satu semut menghampiri jangkrik dan berkata:
"Maaf kalau kami telah mengganggumu, tetapi hari sudah siang
saatnya bangun dan bekerja".
20.
""Dengan bekerja, kita bisa mengumpulkan makanan untuk kita dan
keluarga dan bisa berbagi pada
yang membutuhkan". Kata semut menjelaskan.
21
Menjelang malam tiba. Jangkrik mulai bernyanyi
"Krik kriiik kriiik". Sementara semut-semut bergegas kembali
ke rumah untuk beristirahat dan tidur.
22.
Tanpa terasa tibalah musim kemarau, Jangkrik mulai
kehausan dan kelaparan. Ia tak mempunyai simpanan
makanan, "Tolonglah.. aku lapar" Ratap Jangkrik.
Semut pun mendengar Ratapannya.
23
Dengan segera semut membawakan minuman
dan makanan yang ia simpan, untuk diberikan kepada jangkrik.
Si jangkrikpun berjanji untuk bekerja dengan rajin dan
tidak akan bermalas-malasan.
24.
Pesan Untuk Orang Tua
Para orang tua yang budiman, kisah Semut dan Jangkrik merupakan kisah yang sarat dengan pesan-pesan moral
di dalamnya. Nilai-nilai moral dalam cerita tersebut tentunya dapat kita ambil dan tanamkan pada anak-anak kita.
Ada beberapa nilai moral yang dapat kita teladani dari kisah Anjing dan Kelinci. Nilai-nilai moral tersebut antara lain
kesetiaan, kepatuhan, dan kedisiplinan. Cerita tersebut mengisahkan seekor anjing yang mempunyai tugas menjaga
kebun wortel milik majikannya dari berbagai gangguan. Ia begitu setia, patuh, dan juga sangat disiplin dalam
menjalankan tugasnya. Selain itu, cerita ini juga mengandung nilai moral kejujuran. Hal ini tergambar saat sang
kakak kelinci mengetahui adiknya memakan wortel yang bukan miliknya, ia mengajak adiknya untuk mengatakan
yang sejujurnya dan meminta maaf kepada sang anjing. Nilai moral lain yang dapat kita ambil adalah tanggung
jawab. Dalam cerita ini, ada dua contoh sikap tanggung jawab yang patut kita teladani, yaitu tanggung jawab
sang anjing dalam menjalankan tugasnya dan tanggung jawab sang kelinci terhadap kesalahannya memakan
wortel yang bukan miliknya. Sang kelinci bersedia merapikan kebun yang telah dirusak dan membantu sang anjing
menyirami tanaman wortel setiap pagi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah diperbuat.
Nilai-nilai tersebut sangat penting dalam kehidupan sehari-hari begitu juga dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dalam kaitannya dengan perpajakan, kesetiaan, kepatuhan, dan kedisiplinan harus diajarkan kepada
anak sejak dini agar ketika mereka menjadi Wajib Pajak, mereka tetap setia kepada negara dengan tetap membayar
pajak dan mematuhi peraturan perpajakan secara benar. Nilai kedisiplinan memiliki peran penting dalam pemenuhan
kewajiban perpajakan seperti tepat waktu dalam melaksanakan pembayaran dan pelaporan pajak. Nilai kejujuran
juga sangat penting untuk ditanamkan pada anak sejak dini agar pada saat mereka dewasa, mereka dengan
penuh kesadaran akan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan benar, contohnya mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP secara jujur dan sukarela, menghitung dan membayar pajaknya dengan
jujur, serta melaporkan pajaknya dengan jujur dalam SPT Masa atau Tahunan. Hal yang
sama pentingnya dengan nilai-nilai tersebut di atas adalah nilai tanggung jawab. Tanggung
jawab disini adalah tanggung jawab untuk berperan serta membiayai keberlangsungan
bangsa dan negara. Betapa perlunya menanamkan nilai tanggung jawab pada anak-anak
supaya ketika mereka dewasa, mereka secara sukarela dan penuh kesadaran akan
membayar pajak sebagai perwujudan tanggung jawab warga negara.
Semoga pesan-pesan moral dalam cerita ini dapat memberikan manfaat yang
positif bagi orang tua dan anak-anak.
25
27
Pagi yang cerah, beberapa kelinci berlarian sedang
asyik bermain petak umpet. Salah satu dari mereka
bersembunyi dibalik pagar kebun.
28.
Saat bersembunyi adik kelinci tergiur dengan wortel segar yang ada
dihadapannya, ternyata dibalik pagar itu ada kebun wortel
29
Karena perut yang sudah lapar. Kelinci mengambil
1 wortel dan memakannya dengan lahap. "Kress kreuus"
Suaranya terdengar oleh seekor anjing yang sedang
menjaga kebun itu sambil mengendap-endap ke sumber suara.
Saat itu kakak kelinci sedang mencari adik kelinci.
30.
Dengan cepat anjing menggonggong memergokinya.
adik Kelinci yang sedang asyik bersembunyi dan makan wortel itu
terkejut langsung lari terbirit-birit.
31
Belum jauh berlari, kakak kelinci menghentikan adik kelinci dan
bertanya "Kenapa kamu bersembunyi dikebun dan memakan
yang bukan milikmu?"
"Aku lapar dan tidak tahu kalau mengambil wortel itu tidak
boleh," jawabnya sambil mengatur nafas.
32.
"Ayo kita kembali ke kebun sekarang, untuk meminta maaf".
Ajaknya sambil menarik tangan, sementara adik kelinci masih
ketakutan.
33
Sesampainya di kebun dan menemui anjing tersebut, kakak kelinci
memberanikan diri "Tuan anjing, kami datang kemari untuk
meminta maaf atas kejadian tadi. Maafkan adik saya". "Iya tuan
maafkan saya telah memakan wortel tanpa izin" kata adik kelinci.
Anjing menyambut dengan baik keberanian mereka: "baiklah, tapi
ada syaratnya, Kamu harus merapihkan kebun wortelnya dan
membantuku menyirami tanaman wortel setiap pagi".
34.
Kakak kelinci langsung membantu adik kelinci merapihkan kebun
yang telah rusak dan berjanji tiap pagi datang untuk membantu
menyirami tanaman wortel dan membantu anjing untuk menjaga
kebunnya. Kini mereka bersahabat baik.
35
Pesan Untuk Orang Tua
Para orang tua yang budiman, kisah Semut dan Jangkrik merupakan kisah yang menarik dan edukatif. Dalam
cerita tersebut, banyak hal-hal positif yang dapat kita ambil dan ajarkan kepada anak-anak kita.
Ada beberapa nilai moral yang dapat kita teladani dari kisah Semut dan Jangkrik. Nilai-nilai moral tersebut antara
lain kerja keras, ketekunan, kerja sama, kedisiplinan, tanggung jawab, ketulusan/keikhlasan, dan kemandirian.Cerita
tersebut mengisahkan tentang sekelompok semut yang pekerja keras, suka bekerja sama, tekun, disiplin, dan
penuh tanggung jawab dalam bekerja demi mengumpulkan makanan. Selain itu, cerita ini juga mengandung
nilai moral ketulusan/keikhlasan. Hal ini tergambar ketika musim kemarau tiba dan sang jangkrik mulai kelaparan
dan kehausan. Sang semut dengan tulus ikhlas memberikan simpanan makanan dan minuman hasil dari kerja
kerasnya kepada sang jangkrik. Nilai moral lain yang dapat kita ambil adalah kemandirian. Dalam cerita ini, semut
menunjukkan kemandiriannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Semut mampu memenuhi kebutuhannya
dengan mengumpulkan makanan dan minuman tanpa harus meminta atau bergantung pada pihak lain.
Nilai-nilai tersebut sangat penting dalam kehidupan sehari-hari begitu juga dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dalam kaitannya dengan perpajakan, kerja keras, ketekunan, kerja sama, kedisiplinan, tanggung jawab,
ketulusan/keikhlasan harus ditanamkan kepada anak sejak dini agar ketika mereka dewasa, mereka memiliki rasa
tanggung jawab untuk berperan serta, bekerja keras, dan bekerja sama dalam membiayai keberlangsungan bangsa
dan negara. Diharapkan pada saat mereka dewasa, mereka dengan tulus, ikhlas, dan penuh kesadaran akan
membayar pajak sebagai perwujudan tanggung jawab warga negara. Nilai kedisiplinan juga memiliki peran penting
dalam pemenuhan kewajiban perpajakan seperti tepat waktu dalam melaksanakan pembayaran dan pelaporan
pajak. Hal yang sama pentingnya dengan nilai-nilai tersebut di atas adalah nilai kemandirian. Betapa perlunya
menanamkan nilai kemandirian pada anak-anak untuk menumbuhkan sikap kemandirian bangsa
melalui pajak. Apabila negara dengan didukung rakyatnya mampu mengumpulkan pajak yang
besar maka negara dapat mengurangi jumlah utang luar negeri atau dengan kata lain dapat
mengurangi ketergantungan pada bangsa lain.
Semoga pesan-pesan moral dalam cerita ini dapat memberikan manfaat yang positif
bagi orang tua dan anak-anak.
36.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
1
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Ketika pintu dibuka, tampak seorang gadis yang cantik
sedang berdiri di depan pintu. Kepalanya dipenuhi dengan
salju.
“Masuklah, nona pasti kedinginan, silahkan hangatkan
badanmu dekat tungku,” ujar Yosaku.
“Nona mau pergi kemana sebenarnya ?”, Tanya Yosaku.
“Aku bermaksud mengunjungi temanku, tetapi karena
salju turun dengan lebat, aku jadi tersesat.”
“Bolehkah aku menginap disini malam ini ?”.
“Boleh saja Nona, tapi aku ini orang miskin, tak punya
kasur dan makanan.” ,kata Yosaku.
“Tidak apa-apa, aku hanya ingin diperbolehkan
menginap”.
Kemudian gadis itu merapikan kamarnya dan memasak
makanan yang enak.
Ketika terbangun keesokan harinya, gadis itu sudah
menyiapkan nasi. Yosaku berpikir bahwa gadis itu akan segera
pergi, ia akan merasa kesepian.
2
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Setelah tiga hari berturut-turut menenun tanpa makan
dan minum, Otsuru keluar. Kain tenunannya sudah selesai.
“Ini tenunan ayanishiki. Kalau dibawa ke kota pasti akan
terjual dengan harga mahal.
Yosaku sangat senang karena kain tenunannya dibeli
orang dengan harga yang cukup mahal. Sebelum pulang ia
membeli bermacam-macam barang untuk dibawa pulang.
“Berkat kamu, aku mendapatkan uang sebanyak ini,
terima kasih istriku. Tetapi sebenarnya para saudagar di kota
menginginkan kain seperti itu lebih banyak lagi.
“Baiklah akan aku buatkan”, ujar Otsuru. Kain itu selesai
pada hari keempat setelah Otsuru menenun. Tetapi tampak
Otsuru tidak sehat, dan tubuhnya menjadi kurus. Otsuru
meminta suaminya untuk tidak memintanya menenun lagi.
Di kota, Sang Saudagar minta dibuatkan kain satu lagi
untuk Kimono tuan Putri. Jika tidak ada maka Yosaku akan
dipenggal lehernya. Hal itu diceritakan Yosaku pada istrinya.
“Baiklah akan ku buatkan lagi, tetapi hanya satu helai
ya”, kata Otsuru.
Karena cemas dengan kondisi istrinya yang makin lemah
dan kurus setiap habis menenun, Yosaku berkeinginan melihat
ke dalam ruangan tenun.
Tetapi ia sangat terkejut ketika yang dilihatnya di dalam
ruang menenun, ternyata seekor bangau sedang mencabuti
bulunya untuk ditenun menjadi kain. Sehingga badan bangau
itu hampir gundul kehabisan bulu.
Bangau itu akhirnya sadar dirinya sedang diperhatikan
oleh Yosaku, bangau itu pun berubah wujud kembali menjadi
Otsuru.
“Akhirnya kau melihatnya juga”, ujar Otsuru.
“Sebenarnya aku adalah seekor bangau yang dahulu
pernah Kau tolong”, untuk membalas budi aku berubah wujud
menjadi manusia dan melakukan hal ini,” ujar Otsuru.
“Berarti sudah saatnya aku berpisah denganmu”, lanjut
Otsuru.
3
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
“Maafkan aku, ku mohon jangan pergi,” kata Yosaku.
**********
4
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Buaya yang Tidak Jujur
Ada sebuah sungai di pinggir hutan. Di sungai itu
hiduplah sekelompok buaya. Buaya itu ada yang berwarna
putih, hitam, dan belang-belang. Meskipun warna kulit mereka
berbeda, mereka selalu hidup rukun.
5
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Setiap hari ada saja buaya yang menghadap raja.
Mereka melaporkan bencana yang dialami warga buaya.
Ketika menerima laporan tersebut, hati raja buaya merasa
sedih.
6
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
“Hamba telah melaksanakan tugas dengan baik,
Paduka,” lapor Buaya Putih.
7
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Buaya Putih segera melaporkan kelakuan Buaya Hitam.
Setelah mendengarkan saksi-saksi, Buaya Hitam lalu
mendapat hukuman mati karena kecuranganya itu.
**********
8
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Aini dan Burung Kecil
Pesta ulang tahun itu diisi doa. Mereka berdoa agar Aini
selalu diberi kebahagiaan. Lalu nyanyian selamat ulang tahun
yang ramai. Barulah acara makan yang menyenangkan. Ulang
tahun yang melelahkan, tapi menyenangkan.
9
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Namun masih ada satu kado yang belum dibukannya.
Apa itu? Kado itu cukup besar, dibungkus kain biru nan indah.
Aini tak sabar membukanya. Hop! Aaah, sebuah sangkar
keperakan. Di dalamnya ada seekor burung yang cantik. Bulu
burung itu berwarna merah, kuning, dan hijau. Aini kaget
melihatnya. Namun kemudian ia merasa senang, karena
burung itu sangat cantik.
10
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Brrrr… Mungil pun terbang. Kepak sayapnya sangat
indah.
11
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Pengasuh Aini benar. Esok harinya, Mungil datang menjumpai
Putri. Burung itu berdiri di atas cabang pohon. Sayapnya
dikepakkan. Lalu Mungil bernyanyi, “Trilili tralala… trilili
tralala…”
********
12
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Bende Wasiat
Harimau sedang asyik bercermin di sungai sambil
membasuh mukanya.
“Hmm, gagah juga aku ini, tubuhku kuat berotot dan
warna lorengku sangat indah,” kata harimau dalam hati.
Kesombongan harimau membuatnya suka memerintah dan
berbuat semena-mena pada binatang lain yang lebih kecil dan
lemah. Si kancil akhirnya tidak tahan lagi.
“Benar-benar keterlaluan si harimau !” kata Kancil
menahan marah.
“Dia mesti diberi pelajaran! Biar kapok! Sambil berpikir,
ditengah jalan kancil bertemu dengan kelinci. Mereka
berbincang-bincang tentang tingkah laku harimau dan
mencoba mencari ide bagaimana cara membuat si harimau
kapok.
13
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
“Tapi kau harus menolongku,” lanjut si kancil.
“Begini, kau bilang pada harimau kalau aku telah
menghajarmu karena telah menggangguku, dan katakan juga
pada si harimau bahwa aku akan menghajar siapa saja yang
berani menggangguku, termasuk harimau, karena aku sedang
menjalankan tugas penting,” kata kancil pada kelinci.
“Tugas penting apa, Cil?” tanya kelinci heran.
“ Sudah, bilang saja begitu, kalau si harimau nanti
mencariku, antarkan ia ke bawah pohon besar di ujung jalan
itu. Aku akan menunggu Harimau disana.”
“Tapi aku takut Cil, benar nih rencanamu akan
berhasil?”, kata kelinci.
“Percayalah padaku, kalau gagal jangan sebut aku si
kancil yang cerdik”.
“Iya, iya. Aku percaya, tapi kamu jangan sombong,
nanti malah kamu jadi lebih sombong dari si harimau lagi.”
14
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
“Tugas penting apa?”. Lalu Kancil menunjuk benda
besar berbentuk bulat, yang tergantung pada dahan pohon di
atasnya.
“Aku harus menjaga bende wasiat itu.” Bende wasiat
apa sih itu?” Tanya harimau heran.
“Bende adalah semacam gong yang berukuran kecil,
tapi bende ini bukan sembarang bende, kalau dipukul
suaranya merdu sekali, tidak bisa terlukis dengan kata-kata.
Harimau jadi penasaran.
“Aku boleh tidak memukulnya?, siapa tahu kepalaku
yang lagi pusing ini akan hilang setelah mendengar suara
merdu dari bende itu.”
“Jangan, jangan,” kata Kancil. Harimau terus
membujuk si Kancil. Setelah agak lama berdebat,
“Baiklah, tapi aku pergi dulu, jangan salahkan aku kalau
terjadi apa-apa ya?”, kata si kancil.
15
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
“Hahaha! Lihatlah Harimau yang gagah itu lari terbirit-
birit disengat lebah,” kata kancil.
“Binatang kecil dan lemah tidak selamanya kalah
bukan?”.
“Aku harap harimau bisa mengambil manfaat dari
kejadian ini,” kata kelinci penuh harap.”
****
16
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
|
Aji Saka
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Medang
Kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu Dewata
Cengkar yang buas dan suka makan manusia. Setiap hari sang
raja memakan seorang manusia yang dibawa oleh Patih Jugul
Muda. Sebagian kecil dari rakyat yang resah dan ketakutan
mengungsi secara diam-diam ke daerah lain.
17
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
dijadikan budak oleh setan penunggu selama sepuluh tahun
sebelum diperbolehkan melewati hutan itu.
Tapi berkat kesaktiannya, Aji Saka berhasil mengelak
dari semburan api si setan. Sesaat setelah Aji Saka berdoa,
seberkas sinar kuning menyorot dari langit menghantam setan
penghuni hutan sekaligus melenyapkannya.
18
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Batu Sang Raja
By Balqis Kirani
19
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
“ Apa yang akan dilakukannya?”, kata Raja dalam hati.
Ternyata tukang sayur dengan sekuat tenaga mencoba
mendorong batu ke tepi jalanan. Juga tidak ada seorangpun
yang mau membantunya. Mereka berjalan sambil melengos
kepada tukang sayur.
********
20
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Asal Usul Danau Toba
By Balqis Kirani
21
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor
ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.
22
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
“Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang
seorang suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada
suaminya.
********
23
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Asal Mula Gunung Batu Banawa
By Balqis Kirani
24
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
menikah dengan seorang putri dari negri tersebut yang cantik
paras mukanya.
25
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
agar anaknya mendapat balasan yang setimpal dengan
kedurhakaan terhadap dirinya.
********
26
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Asul Mula Guntur
By Balqis Kirani
27
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Guru Shie menerimanya dengan gembira. Mekhala
memang murid yang cerdik. Seperti janjinya, Guru Shie
mengubah embun itu menjadi sebuah permata sebesar ibu
jari.
“ Jika kau menginginkan sesuatu, angkatlah permata ini
sejajar dengan keningmu. Lalu ucapkan keinginanmu,” ujar
Guru Shie.
****
28
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
PENCURI YANG BIJAKSANA ..
( Der Kluge Dieb *)
-by Gendhotwukir
Dahulu kala ada seorang raja yang kaya raya. Sang Raja
begitu yakin akan keadilan aturan dan keputusan yang
dibuatnya.
“Aturan adalah Aturan!!” katanya kepada penasihat-
penasihat kerajaan. Ia tak pernah mengijinkan adanya
perkecualian dalam setiap pelaksanaan keputusan yang
dibuatnya.
29
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Apa katamu ? Rahasia besar apa itu ? Ayo, katakan
rahasia itu !. sergah pengawal ingin tahu.
30
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
boleh meletakkan biji delima ini. Karena saya seorang pencuri
maka harus salah satu dari kalian yang melakukannya.
31
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Setiap benda yang gemerlap selalu disukai anak-anak
kecil, kata Sang Raja memulai ceritanya, Anak kecil selalu
saja ingin tahu. Saya teringat ketika saya masih kecil. Saya
waktu itu di hukum berat karena saya mengambil kalung
permata kerajaan milik ayahanda dan menyembunyikannya di
kamarku. Saya waktu itu tidak tahu bahwa kalung itu sangat
berharga dan bernilai tinggi bagi kerajaan ini. Saya hanya
melihat permata itu seperti bintang-bintang yang bercahaya
dan warna-warni pelanginya akan terpancar di dinding, bila
cahaya matahari menyinarinya.
32
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/
Dan sebagai tanda terima kasihku atas kebijaksanaan
yang telah kamu bagikan kepada kami, saya menghadiahi
kamu kalung permata kerajaan milik ayahandaku. Pergilah
sekarang !
Kamu telah membuka mataku. Dan di masa yang akan
datang aturan akan disertai belaskasih. Keadilan harus tetap
dijalankan.
* Dongeng dari Negeri Inggris. Dongeng ini diterjemahkan oleh Gendhotwukir dari Majalah
berbahasa Jerman Weite Welt, edisi September 2004.
***
33
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/