Anda di halaman 1dari 95

A.

POLA BILANGAN
Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan dengan suatu
aturan yang telah diurutkan. Macam-macam pola bilangan dengan pola-pola tertentu
sbb:
1. Bilangan asli
Barisan bilangan : 1,2,3,4,5,...
Pola bilangan: n, n bilangan asli
2. Bilangan Genap
Barisan bilangan: 2, 4, 6, 8, 10, ...
Pola bilangan: 2n, n bilangan asli
3. Bilangan ganjil
Barisan bilangan : 1,3,5,7,9,...
Pola bilangan: 2n – 1, n bilangan asli
4. Bilangan persegi
Barisan bilangan: 1, 4, 9, 16, ...
Pola bilangan: n2, n bilangan asli
Pola gambar:

5. Bilangan segitiga
Barisan bilangan : 1,3,6,10,...
Pola bilangan: ½ n (n + 1) , n bilangan asli
Pola gambar:

1
6. Bilangan persegipanjang
Barisan bilangan: 2, 6, 12, 20, ...
Pola bilangan: n (n+1), n bilangan asli
Pola gambar:

7. Bilangan Segitiga Pascal


Barisan bilangan : 1,2,,4,8,16, ...
Pola bilangan: 2 n – 1 , n bilangan asli
Pola gambar:

B. SOAL PENGANTAR
1. Perhatikan pola berikut.

Pola kelima dari gambar tersebut adalah


(A) (C)

2
(B) (D)

2. Pola noktah-noktah berikut yang menunjukkan pola bilangan persegipanjang


adalah...

(A) (C)

(B) (D)

3. .

Barisan bilangan yang menunjukkan banyaknya


persegipanjang pada setiap pola adalah ....
(A) 2, 3, 4, 6 (C) 2, 3, 5, 6
(B) 2, 3, 5, 7 (D) 2, 3, 4, 8

4. Dua suku berikutnya dari barisan 6, 12, 20, 30 dan seterusnya adalah ....
(A) 36 dan 44 (C) 40 dan 48
(B) 38 dan 50 (D) 42 dan 56

5. Suku berikutnya dari barisan 1, 2, 3, 5, 8, 13, ... adalah . . . .


(A) 21 (C) 23
(B) 22 (D) 24

6. Diketahui barisan bilangan sebagai berikut: 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20.
Banyaknya suku barisan dari barisan bilangan tersebut adalah ....
(A) 10 (C) 8

3
(B) 9 (D) 7

7. Himpunan bilangan yang diurutkan dengan pola (2 n – 1) dengan n bilangan asli, akan
membentuk suatu barisan bilangan ....
(A) ganjil (C) persegi
(B) genap (D) segitiga

8. Gambar di bawah ini menggambarkan pola suatu barisan yang disusun dari batang-
batang korek api.

Banyak korek api pada pola berikutnya adalah ....


(A) 13 (C) 15
(B) 14 (D) 16

8. Banyak biskuit pada pola di samping menggambarkan barisan 1, 3, 6, ...


Banyaknya biskuit pada pola ke-enam adalah .... buah
(A) 52
(B) 36
(C) 30
(D) 21

9. Banyak titik pada huruf N pada urutan ke – 8


adalah ..
(A) 24
(B) 22
(C) 18
(D) 19

10. Gambar di bawah ini menunjukkan pola suatu barisan yang disusun dari batang korek
api.

Banyak korek api pada pola berikutnya adalah . . . buah.


(A) 12 (C) 15
(B) 13 (D) 19

4
11. Pola di bawah dibuat dari potongan lidi. Banyak potongan lidi pada pola ke-6 adalah .
. . buah.

(A) 25 (C) 19
(B) 16 (D) 22

12. Suku keenam dan ketujuh dari barisan Fibonacci 1, 1 ,2, 3, 5, 8,... adalah
(A) 8 dan 11 (C) 9 dan 13
(B) 8 dan 13 (D) 9 dan 11

13. Dari himpunan bilangan berikut ini yang merupakan barisan bilangan adalah ....
(A) 2, 4, 5, 6, ... (C) –5, –2, 1, 4, ...
(B) 1, 2, 4, 12, ... (D) 3, –3, 0, 3, ...

14. Diketahui barisan bilangan 1, 1, 2, 3, 5, 8, .... Jika barisan tersebut dilanjutkan dengan
suku berikutnya maka akan menjadi ....
(A) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 8 (C) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 16
(B) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 9 (D) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13

15. Tiga suku berikutnya dari barisan bilangan prima 13, 17, 19, ... adalah ....
(A) 23, 27, 29 (C) 21, 23, 27
(B) 23, 29, 31 (D) 21, 23, 29

16. Diketahui barisan 1, 2, 0, 1, p, 0, .... Nilai p yang memenuhi adalah ....


(A) –2 (C) 0
(B) –1 (D) 1

17. Suku kelima dan keenam barisan bilangan 2, 5, 9, 14, ... adalah ....
(A) 17 dan 20 (C) 19 dan 23
(B) 18 dan 22 (D) 20 dan 27

18. Diketahui barisan bilangan 1, 4, 16, 64. Suku kedelapan barisan tersebut adalah ....
(A) 4.096 (C) 19.373
(B) 16.384 (D) 24.576

19. Diketahui barisan bilangan sebagai berikut: 28, 34, 40, 46, 52, 58, 64, 70. Nilai U3, U6,
dan U8 berturut-turut adalah ....
5
(A) 40, 46, 64 (C) 40, 58, 70
(B) 40, 52, 70 (D) 40, 64, 70

SISTEM KOORDINAT
Dua sumbu yang saling tegak lurus antar satu dengan yang lain. Kedua
sumbu tersebut terletak dalam satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal
(mendatar) diberi nama x, dan sumbu vertikal (tegak) diberi nama y. Titik potong
sumbu X dan Y disebut titik asal. Titik ini dinyatakan sebagai titik nol. Pada sumbu
X dan Y terletak titik yang berjarak sama.
Pada sumbu X dari titik nol ke kanan dan seterusnya merupakan bilangan
positif, sedangkan dari titik nol ke kiri dan seterusnya merupakan bilangan negatif.
Pada sumbu Y, dari titik nol ke atas merupakan bilangan positif, dan dari titik nol
ke bawah merupakan bilangan negatif. Untuk  koordinat x disebut (absis)
dan koordinat y disebut (ordinat).

Dalam bidang koordinat kartesius sumbu x dan sumbu y membagi bidang


koordinat menjadi 4, yaitu:

 Kuadran I: Koordinat-x positif dan koordinat-y positif

6
 Kuadran  II: Koordinat- x negatif dan koordinat-y positif
 Kuadran III:  Koordinat- x negatif dan koordinat-y negatif.
 Kuadran IV: Koordinat- x positif dan koordinat-y negative

Perhatikan gambar berikut:

Dari Gambar 1.2 dapat ditulis posisi titik-titik, yaitu:


 1. Titik A berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 2 satuan
terhadap sumbu-y.
 2. Titik B berjarak 5 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan
terhadap sumbu-y.
 3. Titik C berjarak 3 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 4 satuan
terhadap sumbu-y.
 4. Titik D berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan
terhadap sumbu-y.
 5. Titik E berjarak 3 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 3 satuan
terhadap sumbu-y.
 6. Titik F berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan
terhadap sumbu-y.
 7. Titik G berjarak 4 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 5 satuan
terhadap sumbu-y.
 8. Titik H berjarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 3 satuan
terhadap sumbu-y.

7
Berdasarkan data di atas maka titik koordinatnya adalah….

Dari data di atas dapat dituliskan koordinat titik A,B,C,D,E,F,G, dan H pada
bidang koordinat sebagai berikut.

8
SOAL PENGANTAR
Gambar di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 1 – 6

1. Koordinat titik A adalah ….


A. (5, 2) C. (4, 3)
B. (3, 4) D. (2, 5)

2. Koordinat titik B adalah ….


A. (5, 2) C. (2, 3)
B. (3, 2) D. (2, 5)

3. Absis dari titik C adalah ….


A. (5, 2) C. (4, 3)
B. (3, 4) D. (2, 5)

4. Absis dari titik D adalah ….


A. 2 C. 3
B. 4 D. 5

5. Ordinat dari titik E adalah ….


A. 2 C. 3
B. 4 D. 5

6. Ordinat dari titik F adalah ….


A. 2 C. 3
B. 4 D. 5
9
Gambar di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 7 – 11

7. Koordinat (3, 0) ditunjukkan oleh titik ….


A. P C. Q
B. S D. W

8. Koordinat (4, 2) ditunjukkan oleh titik ….


A. W C. T
B. U D. V

9. Koordinat (4, 4) ditunjukkan oleh titik ….


A. W C. T
B. U D. V

10. Titik yang mempunyai absis 0 adalah titik ….


A. S C. W
B. Q D. S dan W

11. Titik yang mempunyai absis 1 adalah titik ….


A. R C. P
B. R dan P D. T

Gambar di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 12

10
12. Koordinat (3, 3) ditunjukkan oleh titik ….
A. K C. L
B. M D. N

1. Perhatikan gambar di bawah ini!


Koordinat titik A, B, C dan D berturut
turut adalah . . . . .
A. A(-5, 6), B(4, 1), C(6, -4),
dan D(0, -9)
B. A(-5, 6), B(4, 1), C(-4, 6),
dan D(-9, 0)
C. A(-5, 6), B(1, 4), C(6, -4),
dan D(0, -9)
D. A(-5, 6), B(1, 4), C(-4, 6),
dan D(-9, 0)

2. Pada soal nomor 1, titik A dan D berada pada kuadran . . . .


A. Kuadran 2 dan tidak pada kuadran C. Kuadran 2 dan kuadran 4
B. Kuadran 2 dan kuadran 3 D. Kuadran 2 dan kuadran 1

3. Perhatikan kembali gambar soal no 1, jarak titik A terhadap sumbu - x dan


sumbu - y adalah . . . .
A. 5 satuan dan 6 satuan C. 6 satuan dan 6 satuan
B. 5 satuan dan 5 satuan D. 6 satuan dan 5 satuan

11
4. Pada soal no 1, titik apakah yang memiliki jarak 4 satuan terhadap sumbu x dan
6 satuan terhadap sumbu y . . . .
A. titik A C. titik B
B. titik C D. titik D

5. Perahtikan gambar berikut ini !


Pernyataan yang salah mengenai titik K
adalah . . . .
A. titk K berada pada koordinat K (-3, -3)
B. jarak titik K terhadap sumbu x adalah –
3
C. jarak titik K terhadap sumbu Y adalah 3
D. jarak titik K terhadap sumbu x sama
dengan jarak titik A terhadap sumbu y

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

12
Posisi titik R terhadap titik Q
adalah . . . .
A. 8 satuan ke kanan dan 4
satuan ke atas
B. 8 satuan ke kiri dan 4
satuan ke atas
C. 4 satuan ke kanan dan 8
satuan ke bawah
D. 4 satuan ke kiri dan 8
satuan ke bawah

7. Pada soal no 6, koordinat titik P terhadap titikQ adalah . . . .


A. P (-2, 3) C. P(2, -3)
C. P(-2, -3) D. P(2,3)

8. Gambar titik K terhadap titik L yang memiliki koordinat K(-5, -3) adalah . . . .

13
9. Ada berapa banyak titik yang berjarak 3 satuan dari sumbu x dan 8 satuan dari
sumbu y?
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4

10.Pada persegi EFGH dibawah ini, tentukan koordinat titik E dan G?

A. E(0,0) dan G(a,0) C. E(0,-1) dan G(a,a)


B. E(0,0) dan G(a,a) D. E(0,-1) dan G(a,0)

11.Jika garis m tegak lurus terhadap sumbu x, maka garis m . . . .


A. sejajar terhadap sumbu y
B. sejajar terhadap sumbu x
C. tidak sejajar terhadap sumbu x dan sumbu y
D. sejajar terhadap sumbu x dan sumbu y

14
12.Gambar yang menunjukkan garis m dan n saling sejajar tetapi tidak tegak lusrus
dengan sumbu y dan sumbu x adalah . . . .

15
PENGERTIAN SUKU PADA ALJABAR

A. Suku tunggal dan suku banyak


a. 4a
b. −5 a2 b
 Suku – suku tunggal

Contoh : 4 a ,−5 a2 b , 4 xy ,7 pq ,−8 xz dan seterusnya

 Suku – suku banyak


Contoh :
 2 p+ 5 terdiri dari 2 suku yaitu 2p dan 5
 7 p2− pq terdiri dari 2 suku yaitu 7 p2 dan pq
 8 x−4 y +9 terdiri dari 3 suku yaitu 8x, 4y dan 9.
B. Suku – suku sejenis
Contoh :
 2x dan -8x
 7 y 2 dan−8 y 2

Catatan :

Contoh :

5 disebut : koefisien dari a

5a

a disebut : variabel

16
C. Penjumlahan dan pengurangan pada Bentuk Aljabar
Misalkan R himpunan bilangan real dan untuk setiap a, b, c ∈ R , pada
operasi jumlah dan kurang berlaku :
a. Operasi jumlah
 a + b = b + a (sifat komutatif)
 (a + b) + c = a + (b + c) (sifat asosiatif)
 a + 0 = a dan 0 + a + a (sifat identitas)
 a + (-a) = -a + a = 0 (sifat invers)
b. Operasi kali
 a . b = b . a (sifat komutatif)
 (a . b) . c = a . (b . c) (sifat asosiatif)
 1 . a = a . 1 = a (sifat identitas)
1 1
 .a . = . a=1(sifat invers)
a a
 a . ( b+ c ) =a . b+a . c dan ( b+c ) . a=b .a+ c . a

SOAL PENGANTAR
1. Suku – suku yang sejenis dibawah ini adalah kecuali .....
A. 2k dan -10k
B. x y 2 dan 10 x2 y
2 1 2
C. 10 x dan x
2
D. 10 x 2 y dan−22 x 2 y
2. Koefisien dari x pada bentuk 3 – x adalah ...
A. 2 C. 3
B. -1 D. -2
3. Suku – suku yang sejenis dari bentuk aljabar :
9 k + 8 m−4 km−15 k +7 km adalah …
A. 9k dan 8m
B. -4km dan -15k
C. 9k dan -15k

17
D. 8m dan 7km
4. Jumlah dari 12 x2−3 x−5 dari −7 x 2+ 8 x−14 adalah .....
A. 5 x 2−x−8
B. 4 x2 + x +8
C. 5 x 2+ x +8
D. 6 x 2+ 7 x+9
5. Hasil pengurangan 2 x+ x 2−5 dari−x 2−x +5 adalah ...
A. −2 x2 −3 x −10
B. −2 x2 −3 x +10
C. 2 x2 +3 x−10
D. 2 x2 −3 x +10

UJI KOMPETENSI

1. Koefisien suku ke – 4 dari : (a +b)2 adalah....


A. 6 C. 4
B. 7 D. 8

2. Hasil pemangkatan dari : (3x + 2)4 adalah....


A. 7 x 4 +250 x 3+ 250 x 2 +96 x +17
B. 70 x 4 +215 x3 +215 x 2 +95 x+17
C. 81 x 4 +216 x 3+ 216 x 2 +96 x +16
D. 81 x 4−216 x 3−216 x 2−96 x −16

3. Koefisien a 2 dari (−7 a )2 adalah ....


A. 7 C. 49
B. -49 D. -7

4. Hasil pemangkatan dari ( a+ b−c )2 adalah....


A. a 2+ b2+ c 2+ 2ab +2 ac+2 bc
B. a 2−b2 +c 2−2 ab−2 ac−2 bc
C. a 2+ b2+ c 2−2 ab−2 ac−2 bc
D. a 2−b2−c 2−2 ab+2 ac +2 bc
18
4
5. Hasil pemangkatan dari : (−xy 2 z 3) adalah … . .
A. −x 3 y 7 z 11
B. x 3 y 7 z 11
C. −x 4 y 8 z 12
D. x 4 y 8 z 12

A. PEMFAKTORAN
Pemfaktoran bentuk aljabar yaitu menyatakan bentuk penjumlahan suku –
suku ke dalam bentuk perkalian atau bentuk faktor, misalnya bilangan 12
dinyatakan dalam bentuk faktor 1 x 12, 2 x 6, 3 x 4
1. Menfaktorkan Dengan Hukum Distributif
Contoh :
 a2 + 2a = a(a + 2)
 ax + bx + cx = x (a + b + c)
2. Memfaktorkan bentuk x 2+ xy+ xy + y 2
2 2 2 2
x + 2 xy + y =x + xy + xy + y
¿ x ( x + y ) + y ( x+ y )
¿ ( x+ y )( x + y )
2
¿(x + y )
2 2
x + 2 x +1=x + x+ x+1
¿ x ( x +1 ) +1 ( x +1 )
¿ ( x+ 1 )( x +1 )
2
¿(x +1)
3. Pemfaktoran bentuk

19
x 2− y 2=( x− y )( x + y )
Contoh :
 x 2−9=( x+ 3 )( x−3 )
 36− y 2=( 6+ y )( 6− y )
4. Pemfaktoran bentuk x 2+ bx+ c
x 2+ bx+ c=( x+ p )( x +q )
b=p+q
c = pq

Contoh :
 x 2+ 5 x +6= ( x+ 3 ) ( x +2 )
2
 x + 7 x +6=( x +6 ) ( x+1 )
5. Pemfaktoran bentuk a x 2 +bx+ c ; a≠ 1 , c ≠ 0
Cara 1 : a x 2 +bx+ c dapat difaktor dengan melihat faktor a dan faktor
c, bila a = p x q dan c = m x n serta m.q +n.p = b maka
x 2+ bx+ c=( px+ m) ( qx +n )
Contoh :
 2 x2 +5 x +2=( 2 x+1 )( x +2 )
 6 x 2+ 13 x +6=( 2 x +3 )( 3 x+ 2 )
Cara 2 : a x 2 +bx+ c dapat difaktor kan dengan terlebih dahulu
mengalikan a ke c, sehingga bentuk x 2+ bx+ ac kemudian lihat faktor
dari a.c yang jumlahnya b.
a.c = p . q
b=p+q
2
Maka a x +bx+ c=a x+ ( ap )( x+ qa )
Contoh :
 2 x2 +5 x +2=x 2 +5 x + 4
¿ ( x+ 1 )( x +4 )

20
( 12 )( x + 42 )
¿ x+

¿ ( 2 x+1 ) ( x+ 2 )

SOAL PENGANTAR

1. Hasil dari (5 p−4 q−6)2 adalah … . .


A. 25 p2 +16 q2−40 pq−60 p+ 48 q+36
B. 16 p2 +25 q2−40 pq−60 p+ 48 q+36
C. 25 p2 +16 q2−60 pq−40 p+ 48 q+36
D. 25 p2 +16 q2−40 pq−48 p+ 60 q+36

2. Faktor dari : 4 x2 y +6 x y 2 −8 x2 y 2 adalah ...


A. xy (2 x+3 y −4 xy )
B. 2 xy (2 x +3 y−4 xy )
C. 2 xy (2 x−3 y −4 xy )
D. 2 xy (2 x +3 y +4 xy)

3. Hasil dari : m 2−100+m2−1 adalah ...


A. m2−101
B. 2 m2−101
C. m 2−99
D. 2 m2−99

4. Nilai x dari : (3x – 5)(2x – 8) = 40 adalah ...


17
A. x= atau x=3
3
17
B. x= atau x=2
3
17
C. x=1 atau x=
3

21
17
D. x=0 atau x=
3

5. Harga x yang memenuhi dari : 2(x – 1) + x 2−x−4=0 adalah....


A. x = -3 atau x = -2
B. x = -3 atau x = 2
C. x = 3 atau x = -2
D. x = 3 atau x = 2

UJI KOMPETENSI

1. Faktor dari m2−20 m+75 n2 adalah …


A. (m – 15n)(m – 5n)
B. (m – 15n)(m + 5n)
C. (m +15n)(m – 5n)
D. (m + 15n)(m + 5n)

2. Bentuk sederhana dari 5 p2+ 23 p−10+3−m−10 m 2 adalah ....


A. p ( 5 p+23 )−m (10 m−1 )+7
B. p ( 5 p+23 )+ m ( 10 m−1 ) +7
C. p ( 5 p−23 )−m ( 10 m−1 )−7
D. p ( 5 p+23 )−m (10 m+1 )−7

3. Harga x yang memenuhi 2 ( x+2 ) + x 2−12=0 adalah.....


A. x = -4 dan x = -2
B. x = -4 dan x = 2
C. x = 4 dan x = 2
D. x = 4 dan x = -2

4. Bentuk sederhana dari 5 x 2−5 y 2+ x 4 −16 y 4 adalah ...


A. x 2 ( x 2 +5 ) − y 2 ( 16 y 2 +5 )
B. x 2 ( x 2−5 )− y 2 ( 16 y 2+5 )

22
C. x 2 ( x 2 +5 ) + y 2 ( 16 y 2+ 5 )
D. x 2 ( x 2 +5 ) + y 2 ( 16 y 2−5 )

5. Nilai yang memenuhi :


2 ( x+5 )−10 x=9 x−8+3 (1−x) adalah ....
15
A.
16
16
B.
15
15
C.
14
14
D.
15

6. Perhatikan pernyataan berikut! ( Soal UN 2016 No. 15)


2
I. 4 x −9 = (2x + 3) (2x – 3 )
2
II. 2 x + x−3 = (2x – 3 ) ( x + 1 )
2
III. x + x−6 = (x + 3 ) ( x – 2 )
2
IV. x + 4 x−5 = (x – 5 ) ( x + 1)
Pernyataan yang benar adalah…
A. I dan II C. I dan III
B. II dan III D. II dan IV

23
A. Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Syarat : Penyebut harus sama
Cara : cari KPK dari penyebut
a c ad ± bc
± =
b d bd
B. Perkalian Pecahan
Cara :
 atas x atas
 bawah x bawah
a c a xc
x =
b d bxd
C. Pembagian Pecahan
Cara :
Ubah operasi bagi jadi kali dengan cara membalikkan pecahan ke –
2.
a c a d axd
: = x =
b d b c b xc
D. Menyederhanakan pecahan
Untuk menyederhanakan pecahan cari faktor yang sama antara
pembilang dan penyebut.
Contoh :

2 x −4 x 2 x ( x−2) 2 x
2
1. = =
5 x−10 5(x−2) 5

12 x−8 y 4 (3 x−2 y) 4
2. = =
9 x −4 y (3 x+2 y )(3 x−2 y ) 3 x +2 y
2 2

E. Menyederhanakan Pecahan bersusun (Pengayaan)


Pecahan bersusun adalah pecahan dimana pembilang dan penyebut
sama – sama memuat pecahan

24
Misalnya :
1 1 1
+ 1+
a b a
atau
2
a −b
2
a b

b a

SOAL PENGANTAR

( )
2
1 1
1. x− y =…
3 4
1 2 1 1 2
A. x + xy− y
9 6 16
1 2 1 1 2
B. x − xy + y
8 6 16
1 2 1 1 2
C. x − xy − y
9 6 16
2 2 1 1 2
D. x − xy − y
9 6 17
2. Nilai x yang memenuhi persamaan x 2+ 4 x−5=2 x−2 adalah ....
A. x = 3 dan x = 1
B. x = 4 dan x = 1
C. x = 3 dan x = -1
D. x = -3 dan x = 1
3. hasil dari : (3 x−2)(3 x2 +5 x−5) adalah....
A. 9 x 3+ 9 x2 −25 x +10
B. 8 x 3+ 10 x 2−25 x +10
C. 7 x 3−10 x 2−25 x−5
D. 8 x 2+ 10 x 2−25 x−10

25
( ) ( ) adalah ....
2 2
1 1
4. Bentuk sederhana dari : x− − x+
x x
A. -4
B. -5
C. -6
D. -7
2m m−1
5. Bentuk sederhana dari : x adalah...
m2 m+1
2m
A. 2
m −2 m−2
2m
B. 2
m +2 m+1
3m
C. 2
m +2 m+1
4m
D. 2
m −2 m−1

UJI KOMPETENSI

1. Hasil dari : (2 m−2)¿ ¿ adalah....


A. 2
B. 1
C. 3
D. 4
x2 p2 q3 1
2. Bentuk sederhana dari : : adalah....
xpq xp q2
A. x 2 p2 q 4
B. x 3 p3 q 5
C. x 4 p 4 q 6
D. x 5 p5 q 5

26
3. Bentuk sederhana dari
2 2
m + m−2 m +5 m+6
2
: 2 adalah....
m −5 m−6 m −4 m−5
2
m + 6 m−5
A. 2
m −5 m−6
2
m −7 m+ 6
B. 2
m −8 m+ 7
2
m −6 m+ 5
C. 2
m + 5 m+6
2
m −9 m+ 8
D. 2
m +8 m−9

4. Hasil dari 7 x 2 y : x 3 y 2 adalah...


8
A.
xy
9
B.
xy
8
C.
xy
7
D.
xy

( )(
1 2 1
)
2
5. Hasil dari : 2 x+ q + x+ q adalah...
2 2
1 2 2 2
A. 3 x −3 xq− q
4 3
1 2 1 2
B. 4 x +3 xq+1 q
4 4
2 1 2
C. 5 x +3 xq+ 1 q
4
27
D. 56+3 px−q 2

A. RELASI
Relasi adalah himpunan A ke himpunan B adalah hubungan yang
memasangkan anggota – anggota himpunan A dengan
anggota – anggota himpunan B.
Contoh :
Relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara :
1. Diagram panah
Contoh :
Diketahui himpunan A beranggotakan {3, 4, 5, 6, 7}, dan
himpunan B {4, 5, 6}. Buatlah diagram panah dari himpunan A
ke himpunan B yang menunjukkan relasi.
a. Satu kurangnya dari
b. Faktor dari

satu kurangnya dari faktor dari

A B A B

3 3

4 4
28
5 4 5 4
2. Himpunan pasangan berurutan
Contoh :
Diketahui himpunan P = {0, 2, 4, 6, 8} dan Q = {0, 1, 2, 3, 4, 5}.
Jika relasi himpunan P dan Q adalah dua kali. Tentukan
himpunan pasangan berurutan dari relasi tersebut.
Penyelesaian adalah :
{(0,0), (2,1), (4,2), (6,3), (8,4)}
3. Diagram cartesius
Contoh :
Diketahui dua himpunan bilangan A = {4, 5, 6, 7} dan B = {0, 1,
2, 3, 4, 5}. Jika relasi himpunan A ke himpunan B adalah “lebih
dari”. Gambarkan diagram cartesiusnya :

B. Menyatakan bentuk fungsi


29
Fungsi atau pemetaan adalah relasi khusus yang memasangkan
setiap satu anggota himpunan dengan tepat satu anggota satu
himpunan yang lain.

A B A B A B
a 1 a 1 a 1

b 2 b 2 b 2

c c c

(a) (b) (c)


a. Merupakan fungsi atau pemetaan, karena setiap anggota A
dipasangkan dengan tepat satu anggota B
b. Bukan merupakan fungsi, karena ada anggota A, yaitu a, mempunyai
dua pasang anggota B yaitu 1 dan 2
c. Bukan merupakan fungsi, karena ada anggota A yaitu a tidak
memiliki pasangan anggota B
Perhatikan diagram panah berikut :

A B

1 1
2 2
3 3

4
30
Himpunan A disebut domain (daerah asal). A = {1,2,3}. Himpunan B
disebut kodomain (daerah lawan) B = {1,2,3,4}. Daerah hasil (range) yaitu
{(1,2)(2,3)(3,4)}

SOAL PENGANTAR

1. A B

1 2

2 3

3 4

Diagram panah di atas menunjukkan hubungan atau relasi ....


A. Faktor dari
B. Lebih dari
C. Kurang dari
D. Kuadrat dari

2. P = {3,4,5} dan Q = {1,2,3,4,5,7}


Himpunan pasangan berurutan yang menyatakan relasi “dua
lebihnya dari” dari himpunan P ke himpunan Q adalah ....
A. {(3,1), (4,2),(5,3)}
B. {(3,2), (4,2),(5,2)}

31
C. {(3,4), (4,5),(5,6)}
D. {(3,5), (4,6),(5,7)}

3. A = {1,2,3} dan B = {a,b}. Maka A x B = ....


A. {(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,b)}
B. {(a,1),(a,2),(a,3),(b,1),(b,a),(b,3)}
C. {(a,1),(a,2),(b,1),(b,2),(b,1),(c,2)}
D. {(1,2),(1,3),(2,3),(a,b)}

4.

(i) (ii)

(ii) (iv)
Dari diagram – diagram panah di atas yang merupakan pemetaan
adalah ...
A. (i),(ii),(iii) C. (i),(ii),(iv)
B. (i),(iii),(iv) D. (ii),(iii),(iv)

5. Diketahui himpunan pasangan berurutan sebagai berikut :

32
1. {(a,1),(b,1),(c,1)}
2. {(a,1),(b,2),(c,3)}
3. {(a,1),(a,2),(a,3)}
4. {(a,1),(b,1),(c,2)}

Dari himpunan pasangan berurutan di atas yang merupakan


pemetaan adalah ....

A. 1,2,3 C. 1,2,4
B. 1,3,4 D. 2,3,4

UJI KOMPETENSI

1. Pada diagram panah dibawah ini yang merupakan kodomain


adalah ...
A. {a,b,c}
B. {1,3}
a 1
C. {2,4}
D. {1,2,3,4} b 2
c 3

2. Diketahui A= {a,b,c} dan B = {1,2,3,4}. Banyaknya pemetaan yang


mungkin dari B ke A adalah ....
A. 12 C. 16
B. 64 D. 81

3. Diketahui A = {2,3,5} dan B = {a,u,i,e}. Banyaknya pemetaan yang


mungkin dari A ke B adalah... (Soal UN 2016 No.17)
A. 7 C. 64
33
B. 12 D. 81

4. P = {faktor dari 4} ; Q = {faktor dari 5}. Banyaknya pemetaan dari P


ke Q adalah ...
A. 5 C. 6
B. 8 D. 9
5. Banyaknya korespondensi satu – satu dari A= {1,2,3} ke B =
{a,b,c} adalah ...
A. 3 C. 6
B. 9 D. 27

MENGHITUNG NILAI FUNGSI

1. Menentukan nilai fungsi


Diketahui fungsi f didefenisikan sebagai f ( x )=2 x 2−3 x+ 1.
Tentukan nilai fungsi f(x) untuk x = 2 dan x = -3
Penyelesaian :
(i) Substitusikan nilai x = 2 ke fungsi f ( x )=2 x 2−3 x+ 1sehingga
f(2) = 8 – 6 + 1 =3
(ii) Substitusikan nilai x = -3 ke fungsi f ( x )=2 x 2−3 x+ 1
sehingga
f(-3) = 18 + 9 + 1 = 28
2. Menentukan rumus fungsi
Contoh : diketahui f fungsi linier dengan f(0)= -5 dan f(-2)= -9.
Tentukan bentuk fungsi f(x).

34
Penyelesaian :
Karena f fungsi linier, maka f(x) = ax +b. Dengan demikian
diperoleh :
f(0) = -5
f(0) = a(0) + b = -5
0 + b = -5 maka nilai b = -5

Untuk menentukan nilai a

f(-2) = -9

f(-2)= a(-2) + b = 9
-2a + b = 9
-2a = -9 + 5
-2a = -4 maka nilai a = 2
Jadi, fungsi yang dimaksud adalah
f(x) = ax + b = 2x -5

SOAL PENGANTAR

1. Suatu fungsi di defenisikan dengan


g(x) = 7x -5. Bayangan 2 oleh fungsi tersebut adalah ...
A. 14
B. 9
C. 7
D. 4

2. Diketahui f(c) = 3 -5x. Jika bayangan a oleh fungsi tersebut adalah 2


maka nilai a adalah...

35
1
A. 5
1
B. 3
1
C. 2
D. 2
3. Fungsi f didefenisikan dengan rumus f ( x )=2 x 2−x +1. Bayangan -3
oleh fungsi tersebut adalah ....
A. -20 C. -14
B. 16 D. 22
2
4. Jika f ( x )=x +2 x−8 maka f(3) = ...
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5

5. Sumbu simetri dari grafik fungsi f ( x )=x 2 +6 x−12 adalah...


A. x = 6
B. x = -6
C. x = 3
D. x = -3

UJI KOMPETENSI

1. Persamaan sumbu simetri grafik dibawah ini adalah ...


y
A. x = 1
B. x = -1 x
C. x = 3 -4 2
D. x = -3
36
2. Grafik fungsi f ( x )=x 2 + x−12 akan memotong sumbu x di titik ...
A. (3, 0) dan (4, 0)
B. (-3, 0) dan (4, 0)
C. (3, 0) dan (-4, 0)
D. (-3, 0) dan (-4, 0)

3. Titik potong fungsi f ( x )=3 x 2−2 x+ 8 terhadap sumbu y adalah .


A. (0, 2)
B. (2, 0)
C. (0, 8)
D. (0, 4)

4. Koordinat titik balik grafik fungsi kuadrat dengan rumus


f ( x )=x 2 +4 x−5 adalah ...
A. (2, -7)
B. (-2, -7)
C. (2, -9)
D. (-2, -9)

5. Tinggi sebuah roket setelah t detik dapat ditentukan dengan rumus


30 t−5 t 2 meter. Bila daerah asal {t │0 ≤ t ≤ 6 maka tinggi makimum
roket adalah...
A. 30 meter
B. 45 meter
C. 60 meter
D. 75 meter

37
6. Diketahui fungsi f(x) = 8 – 2x. Hasil dari f (4a – 2 ) adalah….
(Soal UN 2016 No. 16)
A. 4 - 8a
B. 4 + 8a
C. 12 - 8a
D. 12 + 8a

PERSAMAAN GARIS LURUS


Persamaan garis lurus adalah persamaan matematika yang jika
digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius akan
membentuk garis lurus.
Bentuk – bentuk persamaan garis lurus :
1. Ax + By + C = 0 Cth : 2x + 5y – 3 = 0
2. ax + by = c Cth : 3x – 2y = 1
3. y = mx + c Cth : y = 5x + 2
4. y = mx
Cth : y = 2x (garis melalui (0,0))
5. y = c
Cth : y = 3 (garis sejajar sb x)
6. x = a
Cth : x = 1 ( garis sejajar sb y)
38
A. GRADIEN (m)
Kimiringan garis
 Melalui 2 titik
( X 1 , Y 1 ) dan ( X 2 ,Y 2)
Y2,Y1
m=
X2 , X1
 Diketahui persamaan garis lurus
 ax + by + c = 0
koefisien x
m=
koefisien y
Maka :
−a
m=
b
 y = px + g
m = koefisien x
jadi m = p
 Persamaan garis y = mx maka :
gradien (m) = m
 Persamaan garis y = mx + c
gradien (m) = m
 Persamaan garis ax + bx + c = 0
a
gradien (m) ¿−
b

SOAL PENGANTAR

1. Jarak titik ( -1,6) dengan titik (2,2) adalah...


A. 2 C. 5
B. 4 D. 3
2. Gradien garis melalui titik (3, -2) dan titik (4, -6) adalah ...

39
A. -3 C. -4
B. -2 D. -1
−2
3. Diketahui garis : ax + 3y – 6 = 0 mempunyai gradien , maka
3
harga a yang memenuhi adalah ...
A. 2 C. -2
B. 3 D. -3
4. Garis : ax + 5y + c = 0 , mempunyai gradien 2, dan melalui titik
(2,3), maka ....
A. a = 6, c = -2 C. a = -5 , c = 2
B. a = -10 , c = 5 D. a = 8 , c = 4
−1
5. Agar gradien garis x + (2a – 3)y – 5 = 0 adalah , maka nilai a = ...
5
A. 1 C. 2
B. 3 D. 4

UJI KOMPETENSI

1. Diketahui garis 3y + 4x – 12 = 0 , maka : jarak titik pada garis


dengan absis 3 dan 0 adalah...
A. 2 C. 3
B. 4 D. 5
2. Garis ax – by + c = 0 mempunyai gradien (m) = 2, jika a + b = 3
maka a – b = ...
A. 1 C. 2
B. 3 D. 4

3. Gradien garis 3x + 4y – 1001 = 0. Sama dengan gradien garis ...


A. 3x - 4y + 1001 = 0 C. 8x – 6y – 1001 = 0
B. 6x + 8y – 1 = 0 D. 4x – 3y – 2002 = 0

40
4. Gradien garis x + 2y – 5 = 0 sama dengan gradien garis yang melalui
(a, 2) dan (2a, 2), maka 2a = ...
A. 8
B. -8
C. -16
D. 16

5. Jarak antara titik A(3,0) dengan B(0,4) sama nilainya dengan gradien
ax – 2y – 4 = 0, maka a = ...
A. 5
B. 10
C. -5
D. -10

A. PERSAMAAN GARIS LURUS


 Melalui 2 titik ( X 1 , Y 1 ) dan ( X 2 ,Y 2)

 Dik gradien ( X 1 , Y 1 ) dan gradien =m

41
B. KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS
l1
l 1=ax +by + c=0

−a
l2 gradien m1=
b

l 2= px+ qy +r=0
−p
gradien m2=
q

Bila l 1 /¿ l2 maka :

−a − p
=
b q

Contoh :

l 1=3 x+ 4 y −5=0

l 2=6 x +8 y−9=0

Maka :

−3
m 1=
4

−6 −3
m 2= =
8 4

Sehingga :
m 1=m 2 makal 1 /¿ l2

42
Terangkan pula menentukan persamaan garis lurus melalui 2 titik serta
melalui 1 titik 1 gradien.

SOAL PENGANTAR
1. Persamaan garis lurus melalui titik (0,1) dan (2,0) adalah ...
A. x – 2y = 2 C. x + 2y = 2
B. 2x + y = 2 D. 2x – y = 2
2. Persamaan garis melalui titik (1,3) dan titik (3,5) adalah ...
A. x + y + 2 = 0 C. x – y = 2
B. x + y = 2 D. y = x + 2
3. Persamaan garis melalui titik (–3, 4) dan (2,-5) adalah ...
A. 5x – 9y – 7 = 0 C. 9x + 5y + 7 = 0
B. 3x – 2y – 8 = 0 D. 4x – 9y – 36 = 0
4. Persamaan garis melalui titik (– 3, – 2) dengan gradien 2 adalah ...
A. 2x + y – 4 = 0 C. 2x + y + 4 = 0
B. 2x – y + 4 = 0 D. 2x – y – 4 = 0
(Soal UN 2016 No.19)

UJI KOMPETENSI

1. Agar garis ax + by = c sejajar x + by = r, maka nilai a =...


A. 0 C. 1
B. 2 D. 3
2. Garis (t – 2)x + y = 4 tegak lurus pada garis y = 2x maka t = ...
A. 0 C. ½
B. 1 D. 2

3. Diketahui titik A(2,5), B(3,-7), C(x,4), dan D(6,-2). Garis AB sejajar


dengan garis CD, maka harga x adalah ...
1
A. 2
2
43
1
B. 5
2
1
C. −2
2
1
D. −5
2

4. Garis melalui (3,-4) dan (a,-2) sejajar dengan garis 4x – 2y + 5 = 0,


maka harga a= ..
A. -2 C. 3
B. 4 D. 5
5. Diketahui titik A(-3,1), B(2,5), C(-1,4), dan D(x,2). Garis AB tegak
lurus dengan garis CD, maka harga x yang memnuhi adalah...
−3
A.
5
2
B. 3
3
C. 5
4
D. 7

A. JARAK DAN TITIK TENGAH GARIS LURUS


Y
l1

44
l2
X

l 1=ax +by + c=0


l 2= px+ gy +r =0

−a
Maka :m1=
b

−g
m 2=
q

Bilal 1 ⊥ l 2 maka :

( −ab ).( −gq )=−1


ap
=−1
bg

ap=−bg

ap+ bg=0

B. Aplikasi Persamaan garis lurus

Fungsi permintaan :
45
Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan antara suatu
barang yang diminta dengan faktor – faktor yang mempengaruhinya.

Persamaan untuk fungsi permintaan :

Q=a+bP
Dimana : Q = Banyaknya barang yang diminta

P = Harga barang per unit yang diminta

A dan b adalah bilangan konstan dengan b < 0

Contoh :

a. Buatlah grafik dari fungsi permintaan Q = 40 – 2P


b. Tentukan banyak permintaan tertinggi
c. Tentukan harga tertinggi jika P dalam ratusan
Jawab :
a. Untuk membuat garis dengan persamaan Q = 40 – 2P pertama
dibuat tabel.

Q 0 40
P 20 0
(Q,P) (0,20) (40,0)
Grafiknya adalah :

Hrg (P)

Q = 40 – 2P

46
40 Q

a. Permintaan tertinggi adalah 40 unit


b. Harga tertinggi adalah Rp. 2000

Program Linier

Inti dari program linier adalah penerjemahan persoalan kedalam


model matematika. Langkah – langkah dalam menyelesaikan soal program
linier :

1. Membuat model matematika dalam bentuk persamaan.


2. Menggambar grafik dari persamaan.
3. Menyelidiki pasangan koordinat (x,y) dari titik – titik yang
memenuhi syarat.
4. Menentukan pasangan (x,y) yang memenuhi permintaan.

Contoh :

Seorang pedangang kue membutuhkan 100 gram tepung dan 75 gram


gula untuk membuat kue jenis I. Kemudian 80 gram dan 90 gram untuk
jenis ke II jika tersedia 6 kg tepung dan 5,4 kg gula, tentukanlah
keuntungan sebesar – besarnya?

a. Tabel data dan model matematika

Tepung Gula
Jenis Roti
(gram ) (gram)
I 100 75
II 80 90
Persediaa
6000 5400
n

47
Jika banyak roti I = X buah
Dan banyak roti II = Y buah
Maka didapat model matematikanya :
 Untuk tepung : 100 x+ 80 y ≤ 6.000

5 x+ 4 y ≤ 300

 Untuk gula : 75 x+ 90 y ≤ 5.400


5 x+ 6 y ≤ 360
 x ≥ 0 dan y ≥0
b. Tabel dan grafik
 5 x+ 4 y ≤ 300 … …5 x +4 y=300

x 0 60
y 75 0
(x,y) (0,75) (60,0)

 5 x+ 6 y ≤ 360... 5 x+ 6 y=360

x 0 72
y 60 0
(x,y) (0,60) (72,0)

75

60

B(36,30)
48
60 72
Keuntungan yang ingin didapat adalah 600x + 500y. Daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang dibatasi segiempat OABC. Untuk
melihat hasil yang paling besar ujilah setiap titik daerah penyelesaian
A. ( 60,0 ) →600 x +500 y=600 ( 60 ) +500 ( 0 ) =36.000
B. ( 36,30 ) →600 ( 36 )+500 ( 30 ) =36.600
C. ( 0,60 ) → 600 ( 0 )+ 500 ( 60 )=30.000
Jadi untung yang sebesar – besarnya adalah Rp.36.600,00.

SOAL PENGANTAR

1. Grafik dari fungsi permintaan Q = 50 – 10P adalah ...


A. 5 P C. 10 P

Q Q

50 25

B. 50 P D. 25 P

Q Q

5 10

2. Harga maximum (dalam ribuan) dari fungsi permintaan Q = 30 – 5P


adalah ...
A. 30.000 C. 20.000
B. 10.000 D. 6.000
3. Fungsi permintaan dari hal berikut :

49
5 buku tulis terjual dengan harga 3000 dan 10 pulpen terjual dengan
harga 5000 adalah...
A. P = -1000 + 400Q C. P = 1000 – 400Q
B. P = 1000 + 400Q D. P = 1000Q + 400
4. Persamaan fungsi permintaan yang ditunjukkan oleh gambar
dibawah ini adalah...
P

30

Q
40

A. P = 30 – 0,5Q C. P = 30 – 7,5Q
B. P = 50 – 3Q D. P = 75 – 0,5Q

5. Nilai P dari fungsi permintaan Q = 40 – 2P dan Q = 60 – 7P


adalah ...
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3

UJI KOMPETENSI

1. Persamaan garis lurus yang melalui (5,0) dan (0,4) adalah ...
A. 5x + 4y = 20
B. 4x + 5y = 20
C. 5x + 4y = 40
50
D. 4x + 5y = 40

2. Titik potong persamaan garis 5x – 3y + 15 = 0 dengan sumbu y


adalah ...
A. (5,0)
B. (-5,0)
C. (0,-5)
D. (0,5)

3. Grafik dari pertidaksamaan 3 x+ 5 y ≤ 15 adalah...


A. 6

2 5

B. 6

2 5

C. 5

51
3

D. 5

4. Garis l melalui titik (1,3) dan (-4,7) persamaan garis h yang melalui
titik (1,1) dan tegak lurus garis l adalah...
A. 5x + 4y - 1 = 0
B. 5x + 4y + 1 = 0
C. 5x - 4y - 1 = 0
D. 5x - 4y - 1 = 0
5. Garis yang tegak lurus dengan 2x + 4y – 5 = 0 dibawah ini adalah ...
A. 2x + y = 6
B. 3x + 2y + 9 = 0
C. 4x – 2y – 9 = 0
D. X – 2y = 10

52
A. PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL
Adalah persamaan dengan bentuk ax = b atau ax + b = c dengan a, b
dan c adalah konstanta, a ≠ 0 , dan x variabel pada suatu himpunan.
Misalkan :

x+5=6 6 + 7p = 20
4x + 3 = 9 2r = 3 + 9
12 + y = 14 8p + 6 = 24

Contoh soal :
Tentukan penyelesaian dari persamaan – persamaan linier satu
variabel berikut :
4y 3 = 5
Penyelesaian :
4y – 3 = 5
4y – 3 + 3 = 5 + 3

4y = 8

4y 8
=¿
4 4

y=2

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah HP = {2}.

B. PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL.


Adalah persamaan dengan bentuk ax + by = c denagn
a , b , c ∈ R , a , b ≠ 0 dan x , y adalah suatu variabel.
53
Misalkan :
2x + 3y = 14 12m – n = 30
p + q + 3 = 10 r + 65 = 10
4a + 5b = b + 7 9z – 3y = 5

SOAL PENGANTAR
1. Titik potong garis 5x – y = 5 dengan sumbu x adalah ...
A. (0,1) C. (1,0)
B. (5,0) D. (0,-5)

2. Titik potong garis 2y – 5x = 10 dengan sumbu y adalah ...


A. (-2,0) C. (0,-2)
B. (5,0) D. (0,5)

3. Harga x dan y yang memenuhi pada persamaan 3x – y = 1 dan 2x +


y = 4 adalah ...
A. 2 dan 1 C. 1 dan 2
B. 1 dan 1 D. 2 dan 2
4. Titik potong garis 3x +2y = 1 dengan garisx + 2y = 3 adalah....
A. (-1, 2) C. (1, -2)
B. (1, 2) D. (2, -1)
5. Jumlah dua bilangan adalah 7 dan selisih kedua bilangan sama
dengan 1. Maka hasil kali kedua bilangan adalah...
A. 8 C. 10
B. 12 D. 16

UJI KOMPETENSI

54
1. Jika garis 2x – y = 4 melalui titik (p , 2) maka p yang memenuhi
adalah...
A. 1 C. 2
B. 3 D. 4

2. Jika persamaan : px + 3y = 1 melalui titik (2,-1) maka nilai dari p


adalah...
A. -2 C. 2
B. 4 D. 8
3. Himpunan penyelesaian dari
1 1 1
x+ y=8 dan x+ y =4 adalah … .
2 2 2
A. (4,1) C. (1,4)
B. (8,0) D. (0,8)
4. Sistem persamaan :
3 5 1
x + y=11 dan ax+ 3 y =8 adalah (4,2) dipenuhi untuk nilai a
2 2 2
=...
A. 1 C. 2
B. 3 D. 4
5. Diketahui himpunan penyelesaian dari
1 1 1 1
x+ y=1 dan x + y=2 adalah …
2 3 2 4
A. (10, -12)
B. (-12, 10)
C. (12, -10)
D. (-10, 12)

55
A. SISTEM PERSAMAAN LINIER 2 VARIABEL :
 Pernyataan adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya
(bernilai benar atau bernilai salah).
 Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan belum
diketahui nilai kebenarannya.
 Himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka adalah himpunan semua
pengganti dari variabel – variabel pada kalimat terbuka sehingga
kalimat tersebut bernilai benar.
 Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama
dengan (=)
 Persamaan linier satu variabel adalah kalimat terbuka yang
dihubungkan oleh tanda sama dengan (=) dan hanya mempunyai satu
variabel berpangkat satu. Bentuk umum persamaan linier satu variabel
adalah ax + b = 0.
 Penyelesaian persamaan linier adalah pengganti variabel x yang
menyebabkan persamaan bernilai benar.
 Dua persamaan atau lebih dikatakan ekuivalen jika mempunyai
himpunan penyelesaian yang sama dan dinotasikan dengan tanda.
 Suatu persamaan dapat dinyatakan kedalam persamaan yang ekuivalen
dengan cara :
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang
sama;
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

56
 Bentuk persamaan sebagai berikut :

x+5=6 6 + 7p = 20
4x + 3 = 9 2r = 3 + 9
12 + y = 14 8p + 6 = 24

 Suatu ketidaksamaan selalu ditandai dengan salah satu tanda hubung


berikut :
a. Untuk menyatakan kurang dari.
b. Untuk menyatakan lebih dari.
c. Untuk menyatakan lebih dari atau kurang dari atau sama dengan.
d. Untuk menyatakan tidak kurang dari atau lebih dari atau sama
dengan.
 Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan
ketidaksamaan.
 Untuk menentukan penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel,
dapat dilakukan dalam dua cara sebagai berikut.
a. Mencari lebih dahulu penyelesaian persamaan yang diperoleh
dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda ketidaksamaan
dengan tanda “=”.
b. Menyatakan kedalam pertidaksamaan yang ekuivalen.

B. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier Dua Peubah / Variabel


Sistem persamaan linier dua variabel secara umum adalah sistem
persamaan dalam bentuk :
a 1 x+ b1 y=k 1
a 2 x +b2 y=k 2
Sehingga persamaan linier tersebut dapat diselesaikan jika a 1 b2 , a2 b1
sehingga persamaan linier tersebut mempunyai titik potong di
(x ¿ ¿ 1 y 1 )¿ . untuk menyelesaikan / menentukan penyelesaian sistem
57
persamaan linier dua varibel dapat digunakan beberapa cara antara
lain sebagai berikut :
1. Metode substitusi.
2. Metode eliminasi.
3. Metode gabungan antara eliminasi dan substitusi.

1. Metode Substitusi
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier :
2 x+3 y =2 …(1)
x + y=1 …(2)
Jawab :
Dari persamaan x – y = 1 didapat x = 1 + y
2x + 3y = 2 2(1 + y) + 3y =2
2 + 2y + 3y =2
5y + 2 =2
5y + 2 – 2 =2–2
5y =0
y =0

y=0 x=1+y
x=1+0
x=1
Jadi himpunan penyelesaiannya = { 1, 0 }

2. Metode Eliminasi
Dengan metode eliminasi tentukan himpunan penyelesaian dari :
2 x+3 y =6
2 x+ y =−2

58
Jawab :
2 x+3 y =6
2 x+ y =−2 -
2y = 8
y=4

2 x+3 y =6 │ x (1)→ 2 x +3 y=6


2 x+ y =−2 │ x ( 3 ) → 6 x+3 y =−6 -
-4x = 12
x = -3
Jadi penyelesaiannya x = -3 , y = 4
HP ={-3, 4}

3. Metode Gabungan eliminasi da substitusi


Dengan metode eliminasi dan substitusi tentukan himpunan
penyelesaian dari :
3 x+ 4 y =−1
x− y =2
Jawab :
3 x+ 4 y =−1│ x (1) →3 x +4 y=−1
x− y =2│ x ( 3 ) →3 x−3 y=6 -
7y = -7
y = -1
y = -1 x–y =2
x – (-1) = 2
x+1 =2
x =2–1
x =1
Jadi penyelesaiannya x = 1 , y = -1

59
HP ={1, -1}
SOAL PENGANTAR
1. Ukuran panjang dari sebuah persegi panjang adalah dua kali
lebarnya. Jika keliling dari persegi panjang adalah 24 cm, maka luas
persegi panjang adalah ..
A. 40 cm2 C. 48 cm2
B. 32 cm2 D. 52 cm2
2. Selisih dua bilangan adalah 5 dan jumlah kedua bilangan tersebut
adalah 13, maka hasil kali kedua bilangan itu adalah ...
A. 45 C. 36
B. 40 D. 27
3. Jumlah umur Rohani dan Rahman 30. Dua kali umur Rohani di
tambah dengan tiga kali umur Rahman menjadi 77. Maka umur
Rohani dan Rahman sekarang adalah...
A. 17 tahun dan 13 tahun C. 27 tahun dan 3 tahun
B. 13 tahun dan 17 tahun D. 3 tahun dan 27 tahun
4. Keliling sebuah persegi adalah 40 cm. Sedangkan panjangnya 10 cm
lebih panjang dari lebarnya maka luas persegi panjang tersebut
adalah ...
A. 125 cm2 C. 75 cm2
B. 15 cm2 D. 65 cm2
5. Nilai y yang memenuhi persamaan
2 2 2 2
2 x + y =22dan x + 3 y =21 adalah...
A. 2 dan -2 C. 3 dan -3
B. 1 dan -1 D. 4 dan -4

UJI KOMPETENSI

1. Nilai a yang memenuhi persamaan :


2 2
5 b−a =5 dan2 a −5 b=20 adalah...

60
A. 5 C. -5
B. 5 dan -5 D. 6 dan -6
2. Himpunan penyelesaian dari persamaan :
1 2 3 1
+ =10 dan − =2 adalah …
x y x y
1 1
A. { , }
4 2
1 1
B. { , }
2 4
1 1
C. { , }
5 2
1 1
D. { , }
2 5

3. Himpunan penyelesaian dari persamaan


2 2 2 2
x + y =113 dan y −x =15 adalah...
A. x = 7 atau -7 ; y = 9 atau -9 C. x = 8 atau -7 ; y = -7 atau 7
B. x = 7 atau -7 ; y = 8 atau -8 D. x = 8 atau -8 ; y = 9 atau -9

2 x +3 3 y +2
4. Diketahui + =13 dan
3 2
4 x−3 y−2
+ maka… .
3 4
A. x = 2 ; y = 3
B. x = 3 ; y = 6
C. x = -2 ; y = 4
D. x = 4 ; y = -3

5. Himpunan penyelesaian 2+( 6x )=4 dan


(3+ 93y )=6. Maka nilai x dan y adalah...
61
A. (1,3)
B. (3,1)
C. (-1,-3)
D. (-3,-1)

UNSUR – UNSUR PADA DALAM TEOREMA PHYTAGORAS


A. PENENTUAN LUAS PERSEGI
Dalam mempelajari teorema phytagoras kita akan selalu
berhubungan dengan luas persegi yang mempunyai formula L = s x
s. Formula itu sangat sederhana dan mudah digunakan yaitu dengan
menguadratkan panjang sisinya. Misal panjang sisi suatu persegi
adalah 4 cm , maka luas persegi itu adalah :
L = s x s  L = 4 x 4 = 16

B. PENENTUAN PANJANG SISI PERSEGI


Bagaimana cara mengetahui panjang sisi persegi jika luasnya
diketahui? Panjang sisi persegi dapat diketahui dengan menentukan
akar kuadrat dari luas persegi. Misal luas persegi adalah 16 cm
(kuadrat) panjang sisi persegi itu adalah akar dari 16, karena 4x4=16
dalam menentukan akar kuadrat dapat digunakan dalam cara :
a. Menghitung secara manual
b. Menghitung secara akar kuadrat suatu bilangan
c. Melihat tabel akar bilangan
d. Menggunakan kalkulator

SOAL PENGANTAR
62
1. Jika 2,552 = 6,5025, maka 2,552 sama dengan ...
A. 0,65 C. 6,5 x 6,5
B. 650 D. 650,25

2. Diketahui 4,32 = 18,49. Hasil dari 0,00432 = ...


A. 0,00001849 C. 0,0001849
B. 0,001849 D. 0,01849
3. Dengan menghitung sampai dua desimal 9,052 =...
A. 81,05 C. 81,25
B. 81,75 D. 81,90
4. Sisi suatu persegi adalah 24 cm maka luas dari persegi tersebut
adalah....
A. 416 C. 466
B. 576 D. 596

5. √ 150 terletak diantara dua bilangan cacah...


A. 10 dan 11 C. 11 dan 12
B. 12 dan 13 D. 13 dan 14

UJI KOMPETENSI

1. Tanpa menggunakan tabel dan kalkulator harga √ 13 = ...


A. 3,33 C. 3,45
B. 3,61 D. 3,71

2. Dengan menggunakan metode perkiraan, maka √ 90 kira kira sama


dengan dengan (dua tempat desimal) ...
A. 9,48 C. 9,49
B. 9,51 D. 9,52

3. Jika √ 1,27=1,13 maka √ 127 = ...

63
A. 0,0113
B. 0,113
C. 11,3
D. 113
4. Diketahui √ 4,98=2,23 dan √ 49,8=7,06. Hasil dari √ 49800=…
A. 22,3
B. 70,6
C. 223
D. 706

5. Diketahui √ 8,91=2,98 dan √ 89,1=9,44. Hasil dari √0,0891=…


A. 0,0298
B. 0,0944
C. 0,298
D. 0,944

64
A. MENENTUKAN TEOREMA PHYTAGORAS
Phytagoras menyatakan bahwa : “Untuk setiap segitiga siku –
siku berlaku kuadrat panjang sisi miring (Hipotenusa) sama dengan
jumlah kuadrat panjang sisi siku – sikunya.”
Jika c adalah panjang sisi miring / hipotenusa segitiga, a dan
b adalah panjang sisi siku – siku. Berdasarkan teorema Phytagoras di
atas maka diperoleh hubungan:

Dalil phytagoras di atas dapat diturunkan menjadi :

Catatan : Dalam menentukan persamaan phytagoras yang perlu


diperhatikan adalah siapa yang berkedudukan sebagai hipotenusa/
sisi miring.

Contoh :

Tentukan rumus phytagoras dan turunan dari segitiga yang memiliki


panjang sisi miring a dan sisi siku – sikunya b dan c.

65
Rumus Phytagoras :
a 2=b2 +c 2

Turunannya :
2 2 2 2 2 2
b =a −c c =a −b

B. Penggunaan Teorema Phytagoras


Kebaikan Teorema Phytagoras untuk menentukan jenis suatu
segitiga pada pembahasan yang lalu kalian telah mempelajari
mengenai teorema Phytagoras dan membuktikan kebenarannya.
Sekarang, kita akan membuktikan akan bahwa kebalikan teorema.
Phytagoras juga berlaku. Perhatikan uraian berikut. Misalkan ΔABC
dengan panjang sisi – sisinya AB = c cm , BC = a cm, dan AC = b
cm sehingga berlaku :
2 2 2
b =a +c … … ..(i)
Akan dibuktikan bahwa ΔABC siku siku di B

A P

b q

c c

B a C Q a R

(i) (ii)

Pada gambar diatas (ii) ΔPQR siku – siku di Q dengan panjang PQ =


c cm , QR = a cm dan PR = q cm. Karena ΔPQR siku – siku maka
berlaku q 2=a2 + c2 … .(ii). . Berdasarkan persamaan di (i) dan (ii) kita
peroleh b 2=a2 +c 2=q2 ataub 2=q2 .
66
Karena b bernilai positif, maka b = q. Jadi, ΔABC dan ΔPQR
memiliki sisi – sisi yang sama panjang. Dengan mengimpitkan sisi –
sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga. diperoleh sudut – sudut
bersesuaian sama besar. Dengan demikian ∠ ABC=∠ PQR=90 ° .
Jadi , ΔABC adalah segitiga siku – siku di B.

Kebalikan Teorema Phytagoras menyatakan bahwa untuk setiap


segitiga jika jumlah kuadrat panjang dua sisi yang saling tegak
lurus sama dengan kuadrat panjang ssi miring maka segitiga
tersebut merupakan segitiga siku – siku.

SOAL PENGANTAR

1. Sebuah persegi dengan panjang sisi 24 cm. Maka luas persegi


adalah....
A. 256 cm2 C. 576 cm2
B. 243 cm2 D. 289 cm2
2. Keliling persegi 60 cm, maka luas persegi tersebut adalah...
A. 125 cm2 C. 425 cm2
B. 225 cm2 D. 625 cm2
3. Luas sebuah persegi 64 cm2, maka keliling persegi adalah...
A. 24 cm C. 32 cm
B. 36 cm D. 50 cm
4. Panjang diagonal sebuah persegi adalah 10 √ 2cm . Maka lias persegi
adalah...
A. 144 cm2 C. 86 cm2
B. 64 cm2 D. 100 cm2

5. Dari soal no. 4 keliling persegi adalah...


A. 20 cm C. 30 cm
B. 40 cm D. 60 cm
67
UJI KOMPETENSI

1. Pada gambar di bawah luas segitiga adalah...


A. 150 cm2 A
B. 250 cm 2

C. 300 cm2 20 5x
D. 500 cm 2

B 3x C
2. Segitiga ABC siku – siku sama kaki (AB=AC) jika panjang alasnya
24 cm, maka panjang AB adalah...
A. √ 24 cm
B. √ 48 cm
C. √ 72 cm
D. √ 2 88 cm

3. Dari soal no.3 maka luas segitiga ABC adalah...


A. 180 cm2 C. 288 cm2
B. 144 cm2 D. 150 cm2
4. Luas sebuah segitiga sama kaki 240 cm2 . jika panjang alasnya 20
cm, maka keliling segitiga itu adalah...
A. 44 cm C. 46 cm
B. 68 cm D. 72 cm
5. Panjang sisi siku – siku dalam segitiga adalah 4x cm dan 3x cm. Jika
panjang sisi hipotenusanya 20 cm, maka luas segitiga adalah...
A. 120 cm2 C. 150 cm2
B. 36 cm 2
D. 96 cm2

68
MENENTUKAN JENIS SEGITIGA JIKA DIKETAHUI PANJANG
SISINYA DAN TRIPLE PYTHAGORAS

Kebalikan Dalil Pythagoras.

Dalil Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga ABC, jika sudut


A siku-siku maka berlaku a 2=b2 +c 2

Dalam ABC, apabila a adalah sisi dihadapan sudut A, b adalah sisi


dihadapan sudut B, c adalah sisi dihadapan sudut C, maka berlaku kebalikan
Teorema Pythagoras, yaitu :

Jika a 2=b2 +c 2 maka ABC siku – siku di A

Jika b 2=a2 +c 2 maka ABC siku – siku di B

Jika c 2=a2+ b2 maka ABC siku – siku di C

Dengan menggunakan prinsip kebalikan dalil Pythagoras, kita dapat


menentukan apakah suatu segitiga merupakan segitiga lancip atau tumpul.

Jika a 2=b2 +c 2 maka ABC adalah segitiga siku – siku.

Jika a 2> b2 +c 2 maka ABC adalah segitiga tumpul.

69
Jika a 2< b2 +c 2 maka ABC adalah segitiga lancip.

PENERAPAN TEOREMA PYTHAGORAS KONSEP KELILING (K)

 Keliling diibaratkan dengan pagar, yaitu garis/ batas yang membatasi


suatu area.
 Keliling bangun datar sangat mudah ditentukan. Kita hanya perlu
menjumlahkan panjang semua sisinya.
 Sisi yang dimaksud adalah garis solid. Bukan garis putus – putus.

Contoh :

Perhatikan gambar!

a e dd c keliling bangun datar


pada gambar itu dapat
b diperoleh dengan cara menjumlahkan panjang
sisi – sisinya, yaitu :
K=a+b+c+d+e
KONSEP LUAS (L)
 Luas adalah area atau daerah
 Bagaimana membedakan keliling dan luas?
 Misalkan kamu melihat cermin. Bingkai cermin merupakan keliling.
Sedangkan kaca cerminnya merupakan luas.

Persegi
Sisi persegi semuanya sama. Sisi persegi disimbolkan dengan huruf “s”
L=sxs
s

70
Persegi Panjang s

Luas persegi panjang merupakan hasil panjang (p) dan lebarnya (l)

L=pxl

Jajar Genjang p

Luas jajar genjang merupakan hasil kali panjang alas (a) dan tingginya
(t). Alas dan tinggi selalu saling tegak lurus.

L=axt

BELAH KETUPAT

Belah Ketupat memiliki dua buah diagonal (d)., yaiutu garis yang
menghubungkan dua sudut yang berhadapan. Luas belah ketupat
setengah dari hasil kali dua diagonalnya D

1
L= x d 1 x d 2 A C
2

1
L= x AC x BD B
2

71
Layang – Layang

Rumus luas layang – layang sama seperti rumus luas belah ketupat
E

1
L= x d 1 x d 2 F H
2

1
L= x FH x EG G
2

Trapesium

Luas trapesium adalah setengah dari hasil kali jumlah sisi – sisi sejajar
dengan tingginya. Pada gambar sisi – sisi sejajar adalah AD dan BC,
sedangkan tinggi adalah AE, maka :

1
L= x ( AD + BC ) x AE A D
2

B E C

SOAL PENGANTAR
72
1. Sisi – sisi segitiga di bawah ini, yang merupakan segitiga siku – siku
adalah, kecuali...
A. 3, 4, 5
B. 6, 8, 10
C. 8, 24, 25
D. 5, 12, 13

2. Dari segitiga siku – siku, maka ...


A. g2=h2+ i2 i
2 2
B. h=g +i
C. i 2=g2−h2 g h
2 2 2
D. g =i +h

3. Suatu persegi panjang diketahui lebar sisinya 9 cm dan panjang


diagonalnya 15 cm. Panjang sisinya sama dengan...
A. 10 cm C. 11 cm
B. 12 cm D. 13 cm
4. Seorang anak berjalan sejauh 7 m ke Utara, kemudian bergerak 7 m
pula ke arah Timur. Hitunglah jarak letak akhir dari letak semula
anak tersebut....
A. 7 √ 2 m
B. 8 m
C. 8 √ 2 m
D. 7,5 m

5. A

73
D
B C

Gambar di atas merupakan sebuah kerucut. AB = 13 cm dan AD =


12 cm. Panjang BC...
A. 5 cm C. 8 cm
B. 10 cm D. 16 cm.

UJI KOMPETENSI

1. Seorng anak yang tingginya 150 cm berdiri ditanah yang datar.


Karena sinar matahari, panjang bayangan anak itu diatas tanah ialah
200 cm. Berapa jarak antara kepala anak itu dengan kepala
bayangannya...
A. 175 cm C. 180 cm
B. 225 cm D. 250 cm

2. Dari gambar P dan Q adalah Pos penjagaan pantai Q terletak


disebelah barat P. Dari P dilihat sebuah kapal R tepat disebelah utara
pada jarak 12 km, dari Q jarak itu 37 km, maka jarak Pos P ke Pos Q
adalah... U
A. 27 km
B. 30 km R
C. 31 km
D. 35 km B P
Q

3. Dari gambar balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk AB = 12


cm, BC = 9 cm dan CG = 20 cm.

H G

E F
74
A B

Panjang diagonal bidang AC = ...

A. 13 cm C. 15 cm
B. 16 cm D. 18 cm
4. Dari soal no. 4 diatas, maka panjang diagonal ruang AG = ...
A. 18 cm
B. 20 cm
C. 22 cm
D. 25 cm

5. Dari gambar : D
A 26

6 24

B C
8
ABCD suatu segi empat dengan ukuran seperti di gambar. Dengan
teorema phytagoras dan kebalikan Phytagoras, maka segitiga ACD
merupakan segitiga ...
A. Siku – siku di A
B. Siku – siku di C
C. Siku – siku di D
D. Bukan segitiga siku – siku

75
6. Sebuah kapal berlayar sejauh 100 km ke arah timur, kemudian
berbelok ke arah Utara sejauh 75 km. Jarak terpendek kapal tersebut
dari titik awal adalah…..
A. 175 km C. 100 km
B. 125 km D. 75 km
(Soal UN 2016 No.31)

Menghitung Garis Tinggi Pada Segitiga


R

T U

Q
P S

Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan garis tinggi pada
segitiga ? Perhatikan segitiga sebarang PQR pada gambar diatas garis PU,
QT, dan RS adalah garis – garis tinggi segitiga PQR. Jadi, garis tinggi pada
segitiga adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan tegak lurus
terhadap sisi yang ada di hadapan sudut segitiga tersebut. Sekarang
bagaimana cara menghitung garis tinggi pada suatu segitiga? Ada rumus
umum yang dapat kamu gunakan untuk menghitungnya. Untuk lebih

76
jelasnya coba kamu pelajari uraian berikut secara seksama. Misalkan
diketahui segitiga sebarang ABC dengan ukuran – ukuran sisi – sisi seperti
pada gambar dibawah ini :
C

b a

A c D B
Perhatikan bahwa CD adalah garis tinggi pada segitiga ABC, untuk
menghitung panjang CD, perhatikan uraian berikut.
Pada segitiga ADC, berlaku teorema pythagoras :
2 2 2
CD =b −AD … … ( i )
Dari hasil proyeksi gris AC terhadap AB diperoleh
b2 +c 2−a 2
AD= … … ..(ii)
2c
Kemudian, substitusikan nilai AD ke persamaan (i) diperoleh :
CD 2=b 2−AD 2

( )
2
b2 + c2−a2
CD 2=b 2−
2c

√ 2c )
CD= b −(
2 2 2 2
b +c −a
2

Dari uraian ini diperoleh bahwa panjanggaris tinggi segitiga ABC, yaitu
panjang CD, adalah :

√ ( )
2 2 2 2
2 b +c −a
CD= b −
2c

Menentukan Panjang Garis Berat dan Titik Berat

77
Sama halnya dengan garis tinggi, garis berat pada segitiga pun telah
kamu pelajari dikelas VII. Ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan garis
berat? Coba perhatikan gambar 5.11
C

F E

G
A D B
Gambar. 5.11.Garis Berat
Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga sebarang ABC. Perhatikan
bahwa AE, BF, dan CD merupakan garis berat segitiga ABC. Jadi, apa
yangdapat kamu ketahui tentang garis berat? Garis berat pada segitiga
adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan membagi dua dengan sama
panjang sisi yang ada dihadapan sudut tersebut. Titik G pada segitiga ABC
merupakan titik berat segitiga. Bagaimana cara menghitung panjang garis
berat pada suatu segitiga? Coba perhatikan segitiga sebarang ABC pada
gambar 5.12
C

b a
e d

A D x E B
½c–x ½c
C
78
Gambar. 5. 12
Garis EC merupakan garis berat sedangkan garis DC merupakan garis DC
merupakan garis tinggi. Untuk menghitung panjang EC, perhatikan urain
berikut.
Dari segitiga ABC, diperoleh proyeksi garis BC terhadap BE, yaitu DE atau
x jadi,

( )
2
2 1 2
a − c −d
2
DE=x=
2 c( )
1
2

( )
2
2 1 2
a− c −d
2
x=
c
2
( )
1 2 2
cx =a − c −d … … .( 1)
2
Dari segitiga AEC, diperoleh proyeksi garis EC terhadap AE, yaitu DE atau
x, jadi :

( )
2
2 1 2
d + c −b
2
DE=x=
( )
2 c
1
2

( )
2
2 1 2
d + c −b
2
x=
c

( )
2
2 1 2
cx =d + c −b … … .(1)
2
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh :
2
( )
1 2 2 2 1 2 2
a − c −d =d + c −b
2 2 ( )
79
( )( )
2 2
2 2 1 1 2 2
−d −d = c + c −b −a
2 2

−2 d =2 ( c ) −b −a
2
1
2 2 2
2

2 d =−2 ( c ) + b +a
2
2 1 2 2
2

−2 ( c ) + b +a
2
1 2 2

2 2
d=
2
2 −1 2 1 2 1 2
d= c+ b+ a
4 2 2
2 1 2 1 2 1 2
d= a+ b− c
2 2 4

d=
√1 2 1 2 1 2
2
a+ b− c
2 4
Jadi, rumus untuk menentukan panjang garis berat d pada segitiga adalah :

d=
√ 1 2 1 2 1 2
2
a+ b− c
2 4

SOAL PENGANTAR
1. ΔABC siku – siku di A dan panjang BC = 10 cm dimana BC : AB :
AC = 2 : √ 3 : 1. Maka panjang AB adalah... C
A. 5 cm
B. 5 √ 2 cm
C. 5 √ 3 cm
D. 10 cm
30˚
A B
2. dari soal no.1 maka luas ΔABC adalah....

80
A. 25 √ 3 cm2
15
B. √ 3 cm 2
2
25
C. √ 3 cm 2
2
D. 50 √ 3 cm2
3. Dalam persegi panjang PQRS, panjang diagonal PR = 12 cm, dan
∠QPR=60 ° . dimana PR : QR : PQ = √ 2:1 : 1 maka panjang BC
adalah... B
A. 20 √ 2 cm
B. 24 cm
C. 10 √ 2cm
D. 20 √ 3 cm
30˚
C A
4. Pada persegi PQRS , panjang diagonal PR = 20 cm , maka keliling
persegi PQRS adalah...
A. 40 cm
B. 40 √ 2 cm
C. 20 cm
D. 20 √ 3 cm

UJI KOMPETENSI

1. Sebuah tangga yang panjangnya 6 m bersandar pada sebuah tembok.


Jika jarak ujung bawah tangga terhadap tembok adalah 3 m maka
tinggi tembok yang dicapai oleh tangga adalah...
A. √ 9 m C. √ 18 m
B. √ 27 m D. √ 45 m

81
2. Pada balok ABCD.EFGH, dengan panjang AB = 12 cm , BC = 9
cm , dan CG = 20 cm, maka panjang AC adalah...
A. 12 √2 cm
B. 9 √ 3 cm
C. 15 cm
D. √ 117 cm

3. Pak Frenky akan mengecat tembok seperti pada gambar berikut.


Biaya setiap m2 adalah Rp. 400,- maka biaya seluruhnya untuk
mengecat adalah...
A. Rp. 59.400
B. Rp. 60.400 5m 13 m
C. Rp. 61.400
D. Rp. 62.400

4m

4. Sebuah kapal berlayar kearah barat sejauh 30 km. Kemudian ke arah


utara 40 km. Maka jarak kapal sekarang dari tempat semula adalah...
A. 40 km
B. 50 km
C. 60 km
D. 70 km

5. Alas limas TABCD, berikut ini berbentuk persegi panjang dengan


panjang AB = 12 cm. BC = 10 cm dan TC = 13 cm , maka panjang
TE adalah .... T
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 12 cm
D. 25 cm D C
O 82
E
A B

1. Persamaan garis melalui titik (2,1) dan tegak lurus dengan garis 2x + 5y = 5
adalah ...
a. 5x – 2y = 8 c. 2x – 5y = -1
b. 5x – 2y = 12 d. 2x + 5y = 9
2. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear:
2 x +3 y=1
]3 x−5 y=11 ]
¿
adalah .........
a. {1,-1} c.{2,-1)
83
b. (7,2) d. {-2,1)
3. Harga 3 buah disket dan 5 buah CD Blank Rp 23.000,-. Sedangkan harga buah
disket dan 3 buah CD blank Rp 21.500. harga 1 buah disket dan 1 buah CD
Blank yang sama adalah .......
a. Rp. 2500,- c. Rp 5.000,-
b. Rp 3.500,- d. Rp 6.000,-

4. Dalam grafik Cartesius, sumbu mendatar merupakan himpunan....


a. Daerah hasil c. Daerah asal
b. Daerah kawan d. Range
5. Suatu relasi dari dua himpunan dapat dinyatakan dengan berikut,
kecuali....
a. Himpunan pasangan berurutan c. Diagram Venn
b. Diangan Cartesius d. Diagram panah
6. P = {1, 2, 3, 5} dan Q = {2, 3, 4, 6, 8, 10}. Jika ditentukan himpunan
pasangan berurutan {(1,2); (2, 4); (3, 6); (5, 10)}, maka relasi dari himpunan P
ke himpunan Q adalah.....
a. kuadrat dari c. setengah dari
b. dua kali dari d. kurang dari
7. Diketahui relasi A B dengan pasangan berurutan{(–2, 1), (–1, 2), (0, 3), (1,
4)}. Hubungan yang paling tepat untuk relasi itu adalah.....
a. Lebih besar c. 3 lebih kecil
b. Dua kali d. 3 lebih besar
8. Diagram panah pada gambar di atas menunjukkan hubungan atau
relasi...
a. Lebih dari
b. Kuadrat dari
c. Kurang dari
d. Faktor dari

9. Suku ke- 10 dari barisan :8, 6, 4, 2, …. adalah ….


a. -8
b. -10
c. -12
d. -14

84
1 1
10. Suku ke-n dari barisan : 9, 8 2 , 8, 7 2 , 7, … adalah ….
1
(n−9 )
a. 2
1
(n+9)
b. 2
1
(n−9 )
c. - 2
1
(n+9)
d. - 2
11. Diketahui barisan aritmatika : -7, -4, -1, 2, 5, ….Suku yang nilainya 38 adalah
suku ke ….
a. 15
b. 16
c. 17
d. 18
12. Jumlah 100 buah bilangan asli pertama adalah….
a. 5.000
b. 5.025
c. 5.050
d. 5.075
13. Sebuah tangga yang panjangnya 13 m bersandar pada tembok. Jika tinggi
tangga pada tembok 12 cm, jarak kaki tangga ke tembok adalah ..........
a. 1 m c. 4 m
b. 3 m d. 5 m
14. Sebuah kapal berlayar dari kota A menuju kota B sejauh 24 km, kemudian
berbelok ke arah utara menuju kota C sejauh 7 km. Jarak kapal dari tempat
semula adalah .......
a. 24 km c. 31 km
b. 25 km d. 168 km
15. Dua anak ingin mengukur lebar sebuah sungai, salah seorang anak membuat
patok A di tepi sungai kemudian melangkah menjauhi sungai dengan arah
tegak lurus dan berdiri pada titik B sejauh 1m dari patok A. anak yang lain

85
berdiri pada titik C sedemikian hingga terlihat lurus dari titik B dengan pohon
E yang ada di tepi seberang sungai. Kedua anak kemudian menentukan titik D
sedemikian hingga DE tegak lurus dengan sungai seperti terlihat pada gambar
berikut.
E Jika jarak A ke C diketahui 75 cm, dan
panjang CD diperoleh 3 m, maka lebar
sungai adalah .....
a. 2 m
D C A
b. 3 m
c. 4 m
B
d. 5 m

16. Perhatikan gambar di bawah ini!

Koordinat titik A, B, C dan D berturut turut adalah …

86
a. A(-5, 6), B(4, 1), C(6, -4), dan D(0, -9)
b. A(-5, 6), B(4, 1), C(-4, 6), dan D(-9, 0)
c. A(-5, 6), B(1, 4), C(6, -4), dan D(0, -9)
d. A(-5, 6), B(1, 4), C(-4, 6), dan D(-9, 0)
17. Pada soal nomor 16, titik A dan D berada pada kuadran …
a. Kuadran 2 dan tidak pada kuadran
b. Kuadran 2 dan kuadran 4
c. Kuadran 2 dan kuadran 3
d. Kuadran 2 dan kuadran 1
18. Perhatikan kembali gambar soal no 16, jarak titik A terhadap sumbu - x dan
sumbu - y adalah …
a. 5 satuan dan 6 satuan
b. 6 satuan dan 6 satuan
c. 5 satuan dan 5 satuan
d. 6 satuan dan 5 satuan
19. Pada soal no 16, titik apakah yang memiliki jarak 4 satuan terhadap sumbu x
dan 6 satuan terhadap sumbu y …
a. titik A
b. titik B
c. titik C
d. titik D

20. Perahtikan gambar berikut ini !

Pernyataan yang salah mengenai titik K adalah …


a. titk K berada pada koordinat K (-3, -3)

87
b. jarak titik K terhadap sumbu x adalah – 3
c. jarak titik K terhadap sumbu Y adalah 3
d. jarak titik K terhadap sumbu x sama dengan jarak titik A terhadap sumbu y
21. Perhatikan gambar di bawah ini!

Posisi titik R terhadap titik Q adalah

a. 8 satuan ke kanan dan 4 satuan ke atas


b. 8 satuan ke kiri dan 4 satuan ke atas
c. 4 satuan ke kanan dan 8 satuan ke bawah
d. 4 satuan ke kiri dan 8 satuan ke bawah
22. Pada soal no 21, koordinat titik P terhadap titikQ adalah . . . .
a. P (-2, 3) c. P(2, -3)
b. P(-2, -3) d. P(2,3)
23. Gambar titik K terhadap titik L yang memiliki koordinat K(-5, -3) adalah ….

88
24. Ada berapa banyak titik yang berjarak 3 satuan dari sumbu x dan 21 satuan
dari sumbu y?
a. 1 c. 2
b. 3 d. 4
25. Pada persegi EFGH dibawah ini, tentukan koordinat titik E dan G?

a. E(0,0) dan G(a,0) c. E(0,-1) dan G(a,a)


b. E(0,0) dan G(a,a) d. E(0,-1) dan G(a,0)
26. Jika garis m tegak lurus terhadap sumbu x, maka garis m…
a. sejajar terhadap sumbu y
b. sejajar terhadap sumbu x
c. tidak sejajar terhadap sumbu x dan sumbu y
d. sejajar terhadap sumbu x dan sumbu
27. Gambar yang menunjukkan garis m dan n saling sejajar tetapi tidak tegak
lurus dengan sumbu y dan sumbu x adalah …

89
3
28. Persamaan garis yang melalui titik (0, 3) dengan gradient - 2 adalah…
2 2
y=− x−3 y=−3 x−
a. 3 c. 3
3 3
y=− x +3 y=−3 x−
b 2 d. 2

29. Gradien garis yang persamaannya : 3x -2y = 6 adalah…


1 1
−1
a. 2 c. 2
1 1
− 1
b. 2 d. 2

30. Gradien garis yang sejajar dengan garis : 2x + 6y + 8 = 0 adalah…


1 1
a. 3 b. 4

90
1 1
− −
c. 3 d. 4

31. Persamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik (0, 3)…
a. y = 3x + 2
b. y = 2x + 3
c. y + 2x = 3
d. y + 3x = 2
32. Sebuah garis melalui titik (-1, 3) dan (-1, 5). Gradien garis tersebut adalah…
a. 1
b. 0
c. -1
d. tidak didefinisikan
33. Garis g mempunyai persmaan 8x + 4y – 16 = 0. Garis h sejajar dengan garis g
dan melalui titik (5, -3). Persamaan garis h adalah…
a. 2x – y – 13 = 0
b. 2x + y – 7 = 0
c. x – 2y -7 = 0
d. –x + 2y + 11 = 0
34. Gradien garis yang mempunyai persamaan -4x + 3y – 5 = 0 adalah…
5 4

a. 4 c. 3
3 5
b. 4 d. 3

1
35. Persamaan garis yang melalui titik (0, 3) dan gradient 2 adalah…
a. 2x – 4y – 6 = 0
b. 2y – x = 6
c. y – 4x – 6 = 0
d. 2y – 3x – 3 = 0
36. Persamaan garis yang melalui titik (2, 4) dan tegak lurus terhadap garis 4x – 2y
– 8 = 0 adalah…

91
1
y=− x +3
a. 2 c. y=2 x−3
1 1
y= x−3 y= x +3
b. 2 d. 2

37. Gradien dari garis : x – 2y + 6 = 0 adalah …


1 1

a. 2 c. 2
b. 3 d. -3

38. Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b. Jika f(3) = 11 dan f(-1) = -1,
maka nilai 2a – 5b adalah...
a. -11 c. -4
b. 4 d. 11
39. Harga 2kg mangga dan 3 kg apel adalah Rp. 24.500, sedangkan harga 3 kg
mangga dan 2 kg apel yang jenisnya sama adalah Rp 17.500. Jika Ani ingin
membeli 7 kg mangga dan 1 kg apel, uang yang harus dibayarkan Ani
adalah...
a. Rp 39.000 c. Rp 40.000
b. Rp 46.000 d. Rp 49.000
40. Seorang peserta ujian masuk perguruan tinggi menjawab 36 soal dengan
benar dan 8 soal salah dari 50 soal yang diberikan. Jika setiap jawaban benar
diberi skor 4, jawaban yang salah diberi skor -2, dan tidak dijawab diberi skor
0, skor yang diperoleh peserta tersebut adalah...
a. 114 c. 128
b. 144 d. 166

92
41. Pernyataan-pernyataan di bawah ini yang benar untuk segitiga siku-siku ABC
adalah ….
a. c2 + a2 = b2

b. c2 – b2 = a2

c. c2 + b2 = a2

d. a2 + b2 = c2

42. Segitiga PQR siku-siku di Q, jika PQ = 4 cm dan PR = 5 cm, maka panjang QR


adalah ….
a. 3 cm c. 16 cm
b. 9 cm d. 20 cm
43. Panjang hipotenusa segitiga siku-siku adalah 30 cm, jika panjang salah satu
sisinya 18 cm, maka panjang sisi lainnya adalah ….
a. 6 cm c. 24 cm
b. 8 cm d. 35 cm
44. Panjang diagonal-diagonal suatu belah ketupat 36 cm dan 48 cm. Panjang sisi
belah ketupat adalah ….
a. 20 cm c. 40 cm
b. 30 cm d. 50 cm
45. Perhatikan segitiga PQR pada gambar di bawah !. Panjang PQ = QR = 13cm
dan QT = 5 cm. Panjang PR = ….
a. 6 cm
b. 8 cm
c. 12 cm
d. 24 cm

46. Panjang diagonal persegi panjang 24 cm x 7 cm adalah ….


a. 25 cm c. 35 cm
b. 31 cm d. 68 cm

93
47. Panjang sisi KLMN pada gambar adalah 17 cm. Keliling ABCD adalah ….
a. 20 cm
b. 48 cm
c. 52 cm
d. 60 cm

48. Panjang hipotenusa sebuah segitiga siku-siku samakaki dengan panjang sisi
siku-siku 5 cm adalah ….
a. √ 5 cm c. √ 75 cm
b. √ 50 cm d. √ 125 cm
49. Nilai x pada gambar di bawah adalah ….
a. √ 200 cm
b. √ 120 cm
c. √ 400 cm
d. √ 100 cm
50. Panjang QR pada gambar di bawah ini adalah ….
a. 26 cm
b. 24 cm
c. 16 cm
d. 10 cm
51. Panjang BD pada ghambar di bawah adalah ….
a. 10 cm
b. 26 cm
c. 34 cm
d. 36 cm

52. Panjang sisi sebuah persegi 20 cm, maka panjang diagonalnya adalah ….
a. √ 20 cm c. √ 400 cm

94
b. √ 40 cm d. √ 800 cm

53. Pasangan tiga bilangan di bawah ini yang merupakan tripel Pythagoras adalah
….
a. 4, 3, 6 c. 6, 8, 11
b. 5, 3, 4 d. 8, 10, 12
54. Panjang diagonal ruanbg suatu balok yang berukuran 6 cm x 8 cm x 10 cm
adalah ….
a. 14 cm c. 16 cm
b. 14,14 cm d. 16,16cm
55. Panjang sisi segitiga PQR pada gambar di bawah ini adalah 8 cm, maka
panjang QB = ….
a. 4 cm
b. 6 cm
c. 6,93 cm
d. 8,94 cm

95

Anda mungkin juga menyukai