POLA BILANGAN
Pola bilangan adalah aturan terbentuknya sebuah kelompok bilangan dengan suatu
aturan yang telah diurutkan. Macam-macam pola bilangan dengan pola-pola tertentu
sbb:
1. Bilangan asli
Barisan bilangan : 1,2,3,4,5,...
Pola bilangan: n, n bilangan asli
2. Bilangan Genap
Barisan bilangan: 2, 4, 6, 8, 10, ...
Pola bilangan: 2n, n bilangan asli
3. Bilangan ganjil
Barisan bilangan : 1,3,5,7,9,...
Pola bilangan: 2n – 1, n bilangan asli
4. Bilangan persegi
Barisan bilangan: 1, 4, 9, 16, ...
Pola bilangan: n2, n bilangan asli
Pola gambar:
5. Bilangan segitiga
Barisan bilangan : 1,3,6,10,...
Pola bilangan: ½ n (n + 1) , n bilangan asli
Pola gambar:
1
6. Bilangan persegipanjang
Barisan bilangan: 2, 6, 12, 20, ...
Pola bilangan: n (n+1), n bilangan asli
Pola gambar:
B. SOAL PENGANTAR
1. Perhatikan pola berikut.
2
(B) (D)
(A) (C)
(B) (D)
3. .
4. Dua suku berikutnya dari barisan 6, 12, 20, 30 dan seterusnya adalah ....
(A) 36 dan 44 (C) 40 dan 48
(B) 38 dan 50 (D) 42 dan 56
6. Diketahui barisan bilangan sebagai berikut: 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20.
Banyaknya suku barisan dari barisan bilangan tersebut adalah ....
(A) 10 (C) 8
3
(B) 9 (D) 7
7. Himpunan bilangan yang diurutkan dengan pola (2 n – 1) dengan n bilangan asli, akan
membentuk suatu barisan bilangan ....
(A) ganjil (C) persegi
(B) genap (D) segitiga
8. Gambar di bawah ini menggambarkan pola suatu barisan yang disusun dari batang-
batang korek api.
10. Gambar di bawah ini menunjukkan pola suatu barisan yang disusun dari batang korek
api.
4
11. Pola di bawah dibuat dari potongan lidi. Banyak potongan lidi pada pola ke-6 adalah .
. . buah.
(A) 25 (C) 19
(B) 16 (D) 22
12. Suku keenam dan ketujuh dari barisan Fibonacci 1, 1 ,2, 3, 5, 8,... adalah
(A) 8 dan 11 (C) 9 dan 13
(B) 8 dan 13 (D) 9 dan 11
13. Dari himpunan bilangan berikut ini yang merupakan barisan bilangan adalah ....
(A) 2, 4, 5, 6, ... (C) –5, –2, 1, 4, ...
(B) 1, 2, 4, 12, ... (D) 3, –3, 0, 3, ...
14. Diketahui barisan bilangan 1, 1, 2, 3, 5, 8, .... Jika barisan tersebut dilanjutkan dengan
suku berikutnya maka akan menjadi ....
(A) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 8 (C) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 16
(B) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 9 (D) 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13
15. Tiga suku berikutnya dari barisan bilangan prima 13, 17, 19, ... adalah ....
(A) 23, 27, 29 (C) 21, 23, 27
(B) 23, 29, 31 (D) 21, 23, 29
17. Suku kelima dan keenam barisan bilangan 2, 5, 9, 14, ... adalah ....
(A) 17 dan 20 (C) 19 dan 23
(B) 18 dan 22 (D) 20 dan 27
18. Diketahui barisan bilangan 1, 4, 16, 64. Suku kedelapan barisan tersebut adalah ....
(A) 4.096 (C) 19.373
(B) 16.384 (D) 24.576
19. Diketahui barisan bilangan sebagai berikut: 28, 34, 40, 46, 52, 58, 64, 70. Nilai U3, U6,
dan U8 berturut-turut adalah ....
5
(A) 40, 46, 64 (C) 40, 58, 70
(B) 40, 52, 70 (D) 40, 64, 70
SISTEM KOORDINAT
Dua sumbu yang saling tegak lurus antar satu dengan yang lain. Kedua
sumbu tersebut terletak dalam satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal
(mendatar) diberi nama x, dan sumbu vertikal (tegak) diberi nama y. Titik potong
sumbu X dan Y disebut titik asal. Titik ini dinyatakan sebagai titik nol. Pada sumbu
X dan Y terletak titik yang berjarak sama.
Pada sumbu X dari titik nol ke kanan dan seterusnya merupakan bilangan
positif, sedangkan dari titik nol ke kiri dan seterusnya merupakan bilangan negatif.
Pada sumbu Y, dari titik nol ke atas merupakan bilangan positif, dan dari titik nol
ke bawah merupakan bilangan negatif. Untuk koordinat x disebut (absis)
dan koordinat y disebut (ordinat).
6
Kuadran II: Koordinat- x negatif dan koordinat-y positif
Kuadran III: Koordinat- x negatif dan koordinat-y negatif.
Kuadran IV: Koordinat- x positif dan koordinat-y negative
7
Berdasarkan data di atas maka titik koordinatnya adalah….
Dari data di atas dapat dituliskan koordinat titik A,B,C,D,E,F,G, dan H pada
bidang koordinat sebagai berikut.
8
SOAL PENGANTAR
Gambar di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 1 – 6
10
12. Koordinat (3, 3) ditunjukkan oleh titik ….
A. K C. L
B. M D. N
11
4. Pada soal no 1, titik apakah yang memiliki jarak 4 satuan terhadap sumbu x dan
6 satuan terhadap sumbu y . . . .
A. titik A C. titik B
B. titik C D. titik D
12
Posisi titik R terhadap titik Q
adalah . . . .
A. 8 satuan ke kanan dan 4
satuan ke atas
B. 8 satuan ke kiri dan 4
satuan ke atas
C. 4 satuan ke kanan dan 8
satuan ke bawah
D. 4 satuan ke kiri dan 8
satuan ke bawah
8. Gambar titik K terhadap titik L yang memiliki koordinat K(-5, -3) adalah . . . .
13
9. Ada berapa banyak titik yang berjarak 3 satuan dari sumbu x dan 8 satuan dari
sumbu y?
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
14
12.Gambar yang menunjukkan garis m dan n saling sejajar tetapi tidak tegak lusrus
dengan sumbu y dan sumbu x adalah . . . .
15
PENGERTIAN SUKU PADA ALJABAR
Catatan :
Contoh :
5a
a disebut : variabel
16
C. Penjumlahan dan pengurangan pada Bentuk Aljabar
Misalkan R himpunan bilangan real dan untuk setiap a, b, c ∈ R , pada
operasi jumlah dan kurang berlaku :
a. Operasi jumlah
a + b = b + a (sifat komutatif)
(a + b) + c = a + (b + c) (sifat asosiatif)
a + 0 = a dan 0 + a + a (sifat identitas)
a + (-a) = -a + a = 0 (sifat invers)
b. Operasi kali
a . b = b . a (sifat komutatif)
(a . b) . c = a . (b . c) (sifat asosiatif)
1 . a = a . 1 = a (sifat identitas)
1 1
.a . = . a=1(sifat invers)
a a
a . ( b+ c ) =a . b+a . c dan ( b+c ) . a=b .a+ c . a
SOAL PENGANTAR
1. Suku – suku yang sejenis dibawah ini adalah kecuali .....
A. 2k dan -10k
B. x y 2 dan 10 x2 y
2 1 2
C. 10 x dan x
2
D. 10 x 2 y dan−22 x 2 y
2. Koefisien dari x pada bentuk 3 – x adalah ...
A. 2 C. 3
B. -1 D. -2
3. Suku – suku yang sejenis dari bentuk aljabar :
9 k + 8 m−4 km−15 k +7 km adalah …
A. 9k dan 8m
B. -4km dan -15k
C. 9k dan -15k
17
D. 8m dan 7km
4. Jumlah dari 12 x2−3 x−5 dari −7 x 2+ 8 x−14 adalah .....
A. 5 x 2−x−8
B. 4 x2 + x +8
C. 5 x 2+ x +8
D. 6 x 2+ 7 x+9
5. Hasil pengurangan 2 x+ x 2−5 dari−x 2−x +5 adalah ...
A. −2 x2 −3 x −10
B. −2 x2 −3 x +10
C. 2 x2 +3 x−10
D. 2 x2 −3 x +10
UJI KOMPETENSI
A. PEMFAKTORAN
Pemfaktoran bentuk aljabar yaitu menyatakan bentuk penjumlahan suku –
suku ke dalam bentuk perkalian atau bentuk faktor, misalnya bilangan 12
dinyatakan dalam bentuk faktor 1 x 12, 2 x 6, 3 x 4
1. Menfaktorkan Dengan Hukum Distributif
Contoh :
a2 + 2a = a(a + 2)
ax + bx + cx = x (a + b + c)
2. Memfaktorkan bentuk x 2+ xy+ xy + y 2
2 2 2 2
x + 2 xy + y =x + xy + xy + y
¿ x ( x + y ) + y ( x+ y )
¿ ( x+ y )( x + y )
2
¿(x + y )
2 2
x + 2 x +1=x + x+ x+1
¿ x ( x +1 ) +1 ( x +1 )
¿ ( x+ 1 )( x +1 )
2
¿(x +1)
3. Pemfaktoran bentuk
19
x 2− y 2=( x− y )( x + y )
Contoh :
x 2−9=( x+ 3 )( x−3 )
36− y 2=( 6+ y )( 6− y )
4. Pemfaktoran bentuk x 2+ bx+ c
x 2+ bx+ c=( x+ p )( x +q )
b=p+q
c = pq
Contoh :
x 2+ 5 x +6= ( x+ 3 ) ( x +2 )
2
x + 7 x +6=( x +6 ) ( x+1 )
5. Pemfaktoran bentuk a x 2 +bx+ c ; a≠ 1 , c ≠ 0
Cara 1 : a x 2 +bx+ c dapat difaktor dengan melihat faktor a dan faktor
c, bila a = p x q dan c = m x n serta m.q +n.p = b maka
x 2+ bx+ c=( px+ m) ( qx +n )
Contoh :
2 x2 +5 x +2=( 2 x+1 )( x +2 )
6 x 2+ 13 x +6=( 2 x +3 )( 3 x+ 2 )
Cara 2 : a x 2 +bx+ c dapat difaktor kan dengan terlebih dahulu
mengalikan a ke c, sehingga bentuk x 2+ bx+ ac kemudian lihat faktor
dari a.c yang jumlahnya b.
a.c = p . q
b=p+q
2
Maka a x +bx+ c=a x+ ( ap )( x+ qa )
Contoh :
2 x2 +5 x +2=x 2 +5 x + 4
¿ ( x+ 1 )( x +4 )
20
( 12 )( x + 42 )
¿ x+
¿ ( 2 x+1 ) ( x+ 2 )
SOAL PENGANTAR
21
17
D. x=0 atau x=
3
UJI KOMPETENSI
22
C. x 2 ( x 2 +5 ) + y 2 ( 16 y 2+ 5 )
D. x 2 ( x 2 +5 ) + y 2 ( 16 y 2−5 )
23
A. Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Syarat : Penyebut harus sama
Cara : cari KPK dari penyebut
a c ad ± bc
± =
b d bd
B. Perkalian Pecahan
Cara :
atas x atas
bawah x bawah
a c a xc
x =
b d bxd
C. Pembagian Pecahan
Cara :
Ubah operasi bagi jadi kali dengan cara membalikkan pecahan ke –
2.
a c a d axd
: = x =
b d b c b xc
D. Menyederhanakan pecahan
Untuk menyederhanakan pecahan cari faktor yang sama antara
pembilang dan penyebut.
Contoh :
2 x −4 x 2 x ( x−2) 2 x
2
1. = =
5 x−10 5(x−2) 5
12 x−8 y 4 (3 x−2 y) 4
2. = =
9 x −4 y (3 x+2 y )(3 x−2 y ) 3 x +2 y
2 2
24
Misalnya :
1 1 1
+ 1+
a b a
atau
2
a −b
2
a b
−
b a
SOAL PENGANTAR
( )
2
1 1
1. x− y =…
3 4
1 2 1 1 2
A. x + xy− y
9 6 16
1 2 1 1 2
B. x − xy + y
8 6 16
1 2 1 1 2
C. x − xy − y
9 6 16
2 2 1 1 2
D. x − xy − y
9 6 17
2. Nilai x yang memenuhi persamaan x 2+ 4 x−5=2 x−2 adalah ....
A. x = 3 dan x = 1
B. x = 4 dan x = 1
C. x = 3 dan x = -1
D. x = -3 dan x = 1
3. hasil dari : (3 x−2)(3 x2 +5 x−5) adalah....
A. 9 x 3+ 9 x2 −25 x +10
B. 8 x 3+ 10 x 2−25 x +10
C. 7 x 3−10 x 2−25 x−5
D. 8 x 2+ 10 x 2−25 x−10
25
( ) ( ) adalah ....
2 2
1 1
4. Bentuk sederhana dari : x− − x+
x x
A. -4
B. -5
C. -6
D. -7
2m m−1
5. Bentuk sederhana dari : x adalah...
m2 m+1
2m
A. 2
m −2 m−2
2m
B. 2
m +2 m+1
3m
C. 2
m +2 m+1
4m
D. 2
m −2 m−1
UJI KOMPETENSI
26
3. Bentuk sederhana dari
2 2
m + m−2 m +5 m+6
2
: 2 adalah....
m −5 m−6 m −4 m−5
2
m + 6 m−5
A. 2
m −5 m−6
2
m −7 m+ 6
B. 2
m −8 m+ 7
2
m −6 m+ 5
C. 2
m + 5 m+6
2
m −9 m+ 8
D. 2
m +8 m−9
( )(
1 2 1
)
2
5. Hasil dari : 2 x+ q + x+ q adalah...
2 2
1 2 2 2
A. 3 x −3 xq− q
4 3
1 2 1 2
B. 4 x +3 xq+1 q
4 4
2 1 2
C. 5 x +3 xq+ 1 q
4
27
D. 56+3 px−q 2
A. RELASI
Relasi adalah himpunan A ke himpunan B adalah hubungan yang
memasangkan anggota – anggota himpunan A dengan
anggota – anggota himpunan B.
Contoh :
Relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara :
1. Diagram panah
Contoh :
Diketahui himpunan A beranggotakan {3, 4, 5, 6, 7}, dan
himpunan B {4, 5, 6}. Buatlah diagram panah dari himpunan A
ke himpunan B yang menunjukkan relasi.
a. Satu kurangnya dari
b. Faktor dari
A B A B
3 3
4 4
28
5 4 5 4
2. Himpunan pasangan berurutan
Contoh :
Diketahui himpunan P = {0, 2, 4, 6, 8} dan Q = {0, 1, 2, 3, 4, 5}.
Jika relasi himpunan P dan Q adalah dua kali. Tentukan
himpunan pasangan berurutan dari relasi tersebut.
Penyelesaian adalah :
{(0,0), (2,1), (4,2), (6,3), (8,4)}
3. Diagram cartesius
Contoh :
Diketahui dua himpunan bilangan A = {4, 5, 6, 7} dan B = {0, 1,
2, 3, 4, 5}. Jika relasi himpunan A ke himpunan B adalah “lebih
dari”. Gambarkan diagram cartesiusnya :
A B A B A B
a 1 a 1 a 1
b 2 b 2 b 2
c c c
A B
1 1
2 2
3 3
4
30
Himpunan A disebut domain (daerah asal). A = {1,2,3}. Himpunan B
disebut kodomain (daerah lawan) B = {1,2,3,4}. Daerah hasil (range) yaitu
{(1,2)(2,3)(3,4)}
SOAL PENGANTAR
1. A B
1 2
2 3
3 4
31
C. {(3,4), (4,5),(5,6)}
D. {(3,5), (4,6),(5,7)}
4.
(i) (ii)
(ii) (iv)
Dari diagram – diagram panah di atas yang merupakan pemetaan
adalah ...
A. (i),(ii),(iii) C. (i),(ii),(iv)
B. (i),(iii),(iv) D. (ii),(iii),(iv)
32
1. {(a,1),(b,1),(c,1)}
2. {(a,1),(b,2),(c,3)}
3. {(a,1),(a,2),(a,3)}
4. {(a,1),(b,1),(c,2)}
A. 1,2,3 C. 1,2,4
B. 1,3,4 D. 2,3,4
UJI KOMPETENSI
34
Penyelesaian :
Karena f fungsi linier, maka f(x) = ax +b. Dengan demikian
diperoleh :
f(0) = -5
f(0) = a(0) + b = -5
0 + b = -5 maka nilai b = -5
f(-2) = -9
f(-2)= a(-2) + b = 9
-2a + b = 9
-2a = -9 + 5
-2a = -4 maka nilai a = 2
Jadi, fungsi yang dimaksud adalah
f(x) = ax + b = 2x -5
SOAL PENGANTAR
35
1
A. 5
1
B. 3
1
C. 2
D. 2
3. Fungsi f didefenisikan dengan rumus f ( x )=2 x 2−x +1. Bayangan -3
oleh fungsi tersebut adalah ....
A. -20 C. -14
B. 16 D. 22
2
4. Jika f ( x )=x +2 x−8 maka f(3) = ...
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
UJI KOMPETENSI
37
6. Diketahui fungsi f(x) = 8 – 2x. Hasil dari f (4a – 2 ) adalah….
(Soal UN 2016 No. 16)
A. 4 - 8a
B. 4 + 8a
C. 12 - 8a
D. 12 + 8a
SOAL PENGANTAR
39
A. -3 C. -4
B. -2 D. -1
−2
3. Diketahui garis : ax + 3y – 6 = 0 mempunyai gradien , maka
3
harga a yang memenuhi adalah ...
A. 2 C. -2
B. 3 D. -3
4. Garis : ax + 5y + c = 0 , mempunyai gradien 2, dan melalui titik
(2,3), maka ....
A. a = 6, c = -2 C. a = -5 , c = 2
B. a = -10 , c = 5 D. a = 8 , c = 4
−1
5. Agar gradien garis x + (2a – 3)y – 5 = 0 adalah , maka nilai a = ...
5
A. 1 C. 2
B. 3 D. 4
UJI KOMPETENSI
40
4. Gradien garis x + 2y – 5 = 0 sama dengan gradien garis yang melalui
(a, 2) dan (2a, 2), maka 2a = ...
A. 8
B. -8
C. -16
D. 16
5. Jarak antara titik A(3,0) dengan B(0,4) sama nilainya dengan gradien
ax – 2y – 4 = 0, maka a = ...
A. 5
B. 10
C. -5
D. -10
41
B. KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS
l1
l 1=ax +by + c=0
−a
l2 gradien m1=
b
l 2= px+ qy +r=0
−p
gradien m2=
q
Bila l 1 /¿ l2 maka :
−a − p
=
b q
Contoh :
l 1=3 x+ 4 y −5=0
l 2=6 x +8 y−9=0
Maka :
−3
m 1=
4
−6 −3
m 2= =
8 4
Sehingga :
m 1=m 2 makal 1 /¿ l2
42
Terangkan pula menentukan persamaan garis lurus melalui 2 titik serta
melalui 1 titik 1 gradien.
SOAL PENGANTAR
1. Persamaan garis lurus melalui titik (0,1) dan (2,0) adalah ...
A. x – 2y = 2 C. x + 2y = 2
B. 2x + y = 2 D. 2x – y = 2
2. Persamaan garis melalui titik (1,3) dan titik (3,5) adalah ...
A. x + y + 2 = 0 C. x – y = 2
B. x + y = 2 D. y = x + 2
3. Persamaan garis melalui titik (–3, 4) dan (2,-5) adalah ...
A. 5x – 9y – 7 = 0 C. 9x + 5y + 7 = 0
B. 3x – 2y – 8 = 0 D. 4x – 9y – 36 = 0
4. Persamaan garis melalui titik (– 3, – 2) dengan gradien 2 adalah ...
A. 2x + y – 4 = 0 C. 2x + y + 4 = 0
B. 2x – y + 4 = 0 D. 2x – y – 4 = 0
(Soal UN 2016 No.19)
UJI KOMPETENSI
44
l2
X
−a
Maka :m1=
b
−g
m 2=
q
Bilal 1 ⊥ l 2 maka :
ap=−bg
ap+ bg=0
Fungsi permintaan :
45
Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan antara suatu
barang yang diminta dengan faktor – faktor yang mempengaruhinya.
Q=a+bP
Dimana : Q = Banyaknya barang yang diminta
Contoh :
Q 0 40
P 20 0
(Q,P) (0,20) (40,0)
Grafiknya adalah :
Hrg (P)
Q = 40 – 2P
46
40 Q
Program Linier
Contoh :
Tepung Gula
Jenis Roti
(gram ) (gram)
I 100 75
II 80 90
Persediaa
6000 5400
n
47
Jika banyak roti I = X buah
Dan banyak roti II = Y buah
Maka didapat model matematikanya :
Untuk tepung : 100 x+ 80 y ≤ 6.000
5 x+ 4 y ≤ 300
x 0 60
y 75 0
(x,y) (0,75) (60,0)
5 x+ 6 y ≤ 360... 5 x+ 6 y=360
x 0 72
y 60 0
(x,y) (0,60) (72,0)
75
60
B(36,30)
48
60 72
Keuntungan yang ingin didapat adalah 600x + 500y. Daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang dibatasi segiempat OABC. Untuk
melihat hasil yang paling besar ujilah setiap titik daerah penyelesaian
A. ( 60,0 ) →600 x +500 y=600 ( 60 ) +500 ( 0 ) =36.000
B. ( 36,30 ) →600 ( 36 )+500 ( 30 ) =36.600
C. ( 0,60 ) → 600 ( 0 )+ 500 ( 60 )=30.000
Jadi untung yang sebesar – besarnya adalah Rp.36.600,00.
SOAL PENGANTAR
Q Q
50 25
B. 50 P D. 25 P
Q Q
5 10
49
5 buku tulis terjual dengan harga 3000 dan 10 pulpen terjual dengan
harga 5000 adalah...
A. P = -1000 + 400Q C. P = 1000 – 400Q
B. P = 1000 + 400Q D. P = 1000Q + 400
4. Persamaan fungsi permintaan yang ditunjukkan oleh gambar
dibawah ini adalah...
P
30
Q
40
A. P = 30 – 0,5Q C. P = 30 – 7,5Q
B. P = 50 – 3Q D. P = 75 – 0,5Q
UJI KOMPETENSI
1. Persamaan garis lurus yang melalui (5,0) dan (0,4) adalah ...
A. 5x + 4y = 20
B. 4x + 5y = 20
C. 5x + 4y = 40
50
D. 4x + 5y = 40
2 5
B. 6
2 5
C. 5
51
3
D. 5
4. Garis l melalui titik (1,3) dan (-4,7) persamaan garis h yang melalui
titik (1,1) dan tegak lurus garis l adalah...
A. 5x + 4y - 1 = 0
B. 5x + 4y + 1 = 0
C. 5x - 4y - 1 = 0
D. 5x - 4y - 1 = 0
5. Garis yang tegak lurus dengan 2x + 4y – 5 = 0 dibawah ini adalah ...
A. 2x + y = 6
B. 3x + 2y + 9 = 0
C. 4x – 2y – 9 = 0
D. X – 2y = 10
52
A. PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL
Adalah persamaan dengan bentuk ax = b atau ax + b = c dengan a, b
dan c adalah konstanta, a ≠ 0 , dan x variabel pada suatu himpunan.
Misalkan :
x+5=6 6 + 7p = 20
4x + 3 = 9 2r = 3 + 9
12 + y = 14 8p + 6 = 24
Contoh soal :
Tentukan penyelesaian dari persamaan – persamaan linier satu
variabel berikut :
4y 3 = 5
Penyelesaian :
4y – 3 = 5
4y – 3 + 3 = 5 + 3
4y = 8
4y 8
=¿
4 4
y=2
SOAL PENGANTAR
1. Titik potong garis 5x – y = 5 dengan sumbu x adalah ...
A. (0,1) C. (1,0)
B. (5,0) D. (0,-5)
UJI KOMPETENSI
54
1. Jika garis 2x – y = 4 melalui titik (p , 2) maka p yang memenuhi
adalah...
A. 1 C. 2
B. 3 D. 4
55
A. SISTEM PERSAMAAN LINIER 2 VARIABEL :
Pernyataan adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya
(bernilai benar atau bernilai salah).
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan belum
diketahui nilai kebenarannya.
Himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka adalah himpunan semua
pengganti dari variabel – variabel pada kalimat terbuka sehingga
kalimat tersebut bernilai benar.
Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama
dengan (=)
Persamaan linier satu variabel adalah kalimat terbuka yang
dihubungkan oleh tanda sama dengan (=) dan hanya mempunyai satu
variabel berpangkat satu. Bentuk umum persamaan linier satu variabel
adalah ax + b = 0.
Penyelesaian persamaan linier adalah pengganti variabel x yang
menyebabkan persamaan bernilai benar.
Dua persamaan atau lebih dikatakan ekuivalen jika mempunyai
himpunan penyelesaian yang sama dan dinotasikan dengan tanda.
Suatu persamaan dapat dinyatakan kedalam persamaan yang ekuivalen
dengan cara :
a. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang
sama;
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
56
Bentuk persamaan sebagai berikut :
x+5=6 6 + 7p = 20
4x + 3 = 9 2r = 3 + 9
12 + y = 14 8p + 6 = 24
1. Metode Substitusi
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier :
2 x+3 y =2 …(1)
x + y=1 …(2)
Jawab :
Dari persamaan x – y = 1 didapat x = 1 + y
2x + 3y = 2 2(1 + y) + 3y =2
2 + 2y + 3y =2
5y + 2 =2
5y + 2 – 2 =2–2
5y =0
y =0
y=0 x=1+y
x=1+0
x=1
Jadi himpunan penyelesaiannya = { 1, 0 }
2. Metode Eliminasi
Dengan metode eliminasi tentukan himpunan penyelesaian dari :
2 x+3 y =6
2 x+ y =−2
58
Jawab :
2 x+3 y =6
2 x+ y =−2 -
2y = 8
y=4
59
HP ={1, -1}
SOAL PENGANTAR
1. Ukuran panjang dari sebuah persegi panjang adalah dua kali
lebarnya. Jika keliling dari persegi panjang adalah 24 cm, maka luas
persegi panjang adalah ..
A. 40 cm2 C. 48 cm2
B. 32 cm2 D. 52 cm2
2. Selisih dua bilangan adalah 5 dan jumlah kedua bilangan tersebut
adalah 13, maka hasil kali kedua bilangan itu adalah ...
A. 45 C. 36
B. 40 D. 27
3. Jumlah umur Rohani dan Rahman 30. Dua kali umur Rohani di
tambah dengan tiga kali umur Rahman menjadi 77. Maka umur
Rohani dan Rahman sekarang adalah...
A. 17 tahun dan 13 tahun C. 27 tahun dan 3 tahun
B. 13 tahun dan 17 tahun D. 3 tahun dan 27 tahun
4. Keliling sebuah persegi adalah 40 cm. Sedangkan panjangnya 10 cm
lebih panjang dari lebarnya maka luas persegi panjang tersebut
adalah ...
A. 125 cm2 C. 75 cm2
B. 15 cm2 D. 65 cm2
5. Nilai y yang memenuhi persamaan
2 2 2 2
2 x + y =22dan x + 3 y =21 adalah...
A. 2 dan -2 C. 3 dan -3
B. 1 dan -1 D. 4 dan -4
UJI KOMPETENSI
60
A. 5 C. -5
B. 5 dan -5 D. 6 dan -6
2. Himpunan penyelesaian dari persamaan :
1 2 3 1
+ =10 dan − =2 adalah …
x y x y
1 1
A. { , }
4 2
1 1
B. { , }
2 4
1 1
C. { , }
5 2
1 1
D. { , }
2 5
2 x +3 3 y +2
4. Diketahui + =13 dan
3 2
4 x−3 y−2
+ maka… .
3 4
A. x = 2 ; y = 3
B. x = 3 ; y = 6
C. x = -2 ; y = 4
D. x = 4 ; y = -3
SOAL PENGANTAR
62
1. Jika 2,552 = 6,5025, maka 2,552 sama dengan ...
A. 0,65 C. 6,5 x 6,5
B. 650 D. 650,25
UJI KOMPETENSI
63
A. 0,0113
B. 0,113
C. 11,3
D. 113
4. Diketahui √ 4,98=2,23 dan √ 49,8=7,06. Hasil dari √ 49800=…
A. 22,3
B. 70,6
C. 223
D. 706
64
A. MENENTUKAN TEOREMA PHYTAGORAS
Phytagoras menyatakan bahwa : “Untuk setiap segitiga siku –
siku berlaku kuadrat panjang sisi miring (Hipotenusa) sama dengan
jumlah kuadrat panjang sisi siku – sikunya.”
Jika c adalah panjang sisi miring / hipotenusa segitiga, a dan
b adalah panjang sisi siku – siku. Berdasarkan teorema Phytagoras di
atas maka diperoleh hubungan:
Contoh :
65
Rumus Phytagoras :
a 2=b2 +c 2
Turunannya :
2 2 2 2 2 2
b =a −c c =a −b
A P
b q
c c
B a C Q a R
(i) (ii)
SOAL PENGANTAR
C. 300 cm2 20 5x
D. 500 cm 2
B 3x C
2. Segitiga ABC siku – siku sama kaki (AB=AC) jika panjang alasnya
24 cm, maka panjang AB adalah...
A. √ 24 cm
B. √ 48 cm
C. √ 72 cm
D. √ 2 88 cm
68
MENENTUKAN JENIS SEGITIGA JIKA DIKETAHUI PANJANG
SISINYA DAN TRIPLE PYTHAGORAS
69
Jika a 2< b2 +c 2 maka ABC adalah segitiga lancip.
Contoh :
Perhatikan gambar!
Persegi
Sisi persegi semuanya sama. Sisi persegi disimbolkan dengan huruf “s”
L=sxs
s
70
Persegi Panjang s
Luas persegi panjang merupakan hasil panjang (p) dan lebarnya (l)
L=pxl
Jajar Genjang p
Luas jajar genjang merupakan hasil kali panjang alas (a) dan tingginya
(t). Alas dan tinggi selalu saling tegak lurus.
L=axt
BELAH KETUPAT
Belah Ketupat memiliki dua buah diagonal (d)., yaiutu garis yang
menghubungkan dua sudut yang berhadapan. Luas belah ketupat
setengah dari hasil kali dua diagonalnya D
1
L= x d 1 x d 2 A C
2
1
L= x AC x BD B
2
71
Layang – Layang
Rumus luas layang – layang sama seperti rumus luas belah ketupat
E
1
L= x d 1 x d 2 F H
2
1
L= x FH x EG G
2
Trapesium
Luas trapesium adalah setengah dari hasil kali jumlah sisi – sisi sejajar
dengan tingginya. Pada gambar sisi – sisi sejajar adalah AD dan BC,
sedangkan tinggi adalah AE, maka :
1
L= x ( AD + BC ) x AE A D
2
B E C
SOAL PENGANTAR
72
1. Sisi – sisi segitiga di bawah ini, yang merupakan segitiga siku – siku
adalah, kecuali...
A. 3, 4, 5
B. 6, 8, 10
C. 8, 24, 25
D. 5, 12, 13
5. A
73
D
B C
UJI KOMPETENSI
H G
E F
74
A B
A. 13 cm C. 15 cm
B. 16 cm D. 18 cm
4. Dari soal no. 4 diatas, maka panjang diagonal ruang AG = ...
A. 18 cm
B. 20 cm
C. 22 cm
D. 25 cm
5. Dari gambar : D
A 26
6 24
B C
8
ABCD suatu segi empat dengan ukuran seperti di gambar. Dengan
teorema phytagoras dan kebalikan Phytagoras, maka segitiga ACD
merupakan segitiga ...
A. Siku – siku di A
B. Siku – siku di C
C. Siku – siku di D
D. Bukan segitiga siku – siku
75
6. Sebuah kapal berlayar sejauh 100 km ke arah timur, kemudian
berbelok ke arah Utara sejauh 75 km. Jarak terpendek kapal tersebut
dari titik awal adalah…..
A. 175 km C. 100 km
B. 125 km D. 75 km
(Soal UN 2016 No.31)
T U
Q
P S
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan garis tinggi pada
segitiga ? Perhatikan segitiga sebarang PQR pada gambar diatas garis PU,
QT, dan RS adalah garis – garis tinggi segitiga PQR. Jadi, garis tinggi pada
segitiga adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan tegak lurus
terhadap sisi yang ada di hadapan sudut segitiga tersebut. Sekarang
bagaimana cara menghitung garis tinggi pada suatu segitiga? Ada rumus
umum yang dapat kamu gunakan untuk menghitungnya. Untuk lebih
76
jelasnya coba kamu pelajari uraian berikut secara seksama. Misalkan
diketahui segitiga sebarang ABC dengan ukuran – ukuran sisi – sisi seperti
pada gambar dibawah ini :
C
b a
A c D B
Perhatikan bahwa CD adalah garis tinggi pada segitiga ABC, untuk
menghitung panjang CD, perhatikan uraian berikut.
Pada segitiga ADC, berlaku teorema pythagoras :
2 2 2
CD =b −AD … … ( i )
Dari hasil proyeksi gris AC terhadap AB diperoleh
b2 +c 2−a 2
AD= … … ..(ii)
2c
Kemudian, substitusikan nilai AD ke persamaan (i) diperoleh :
CD 2=b 2−AD 2
( )
2
b2 + c2−a2
CD 2=b 2−
2c
√ 2c )
CD= b −(
2 2 2 2
b +c −a
2
Dari uraian ini diperoleh bahwa panjanggaris tinggi segitiga ABC, yaitu
panjang CD, adalah :
√ ( )
2 2 2 2
2 b +c −a
CD= b −
2c
77
Sama halnya dengan garis tinggi, garis berat pada segitiga pun telah
kamu pelajari dikelas VII. Ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan garis
berat? Coba perhatikan gambar 5.11
C
F E
G
A D B
Gambar. 5.11.Garis Berat
Gambar tersebut menunjukkan sebuah segitiga sebarang ABC. Perhatikan
bahwa AE, BF, dan CD merupakan garis berat segitiga ABC. Jadi, apa
yangdapat kamu ketahui tentang garis berat? Garis berat pada segitiga
adalah garis yang ditarik dari sudut segitiga dan membagi dua dengan sama
panjang sisi yang ada dihadapan sudut tersebut. Titik G pada segitiga ABC
merupakan titik berat segitiga. Bagaimana cara menghitung panjang garis
berat pada suatu segitiga? Coba perhatikan segitiga sebarang ABC pada
gambar 5.12
C
b a
e d
A D x E B
½c–x ½c
C
78
Gambar. 5. 12
Garis EC merupakan garis berat sedangkan garis DC merupakan garis DC
merupakan garis tinggi. Untuk menghitung panjang EC, perhatikan urain
berikut.
Dari segitiga ABC, diperoleh proyeksi garis BC terhadap BE, yaitu DE atau
x jadi,
( )
2
2 1 2
a − c −d
2
DE=x=
2 c( )
1
2
( )
2
2 1 2
a− c −d
2
x=
c
2
( )
1 2 2
cx =a − c −d … … .( 1)
2
Dari segitiga AEC, diperoleh proyeksi garis EC terhadap AE, yaitu DE atau
x, jadi :
( )
2
2 1 2
d + c −b
2
DE=x=
( )
2 c
1
2
( )
2
2 1 2
d + c −b
2
x=
c
( )
2
2 1 2
cx =d + c −b … … .(1)
2
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh :
2
( )
1 2 2 2 1 2 2
a − c −d =d + c −b
2 2 ( )
79
( )( )
2 2
2 2 1 1 2 2
−d −d = c + c −b −a
2 2
−2 d =2 ( c ) −b −a
2
1
2 2 2
2
2 d =−2 ( c ) + b +a
2
2 1 2 2
2
−2 ( c ) + b +a
2
1 2 2
2 2
d=
2
2 −1 2 1 2 1 2
d= c+ b+ a
4 2 2
2 1 2 1 2 1 2
d= a+ b− c
2 2 4
d=
√1 2 1 2 1 2
2
a+ b− c
2 4
Jadi, rumus untuk menentukan panjang garis berat d pada segitiga adalah :
d=
√ 1 2 1 2 1 2
2
a+ b− c
2 4
SOAL PENGANTAR
1. ΔABC siku – siku di A dan panjang BC = 10 cm dimana BC : AB :
AC = 2 : √ 3 : 1. Maka panjang AB adalah... C
A. 5 cm
B. 5 √ 2 cm
C. 5 √ 3 cm
D. 10 cm
30˚
A B
2. dari soal no.1 maka luas ΔABC adalah....
80
A. 25 √ 3 cm2
15
B. √ 3 cm 2
2
25
C. √ 3 cm 2
2
D. 50 √ 3 cm2
3. Dalam persegi panjang PQRS, panjang diagonal PR = 12 cm, dan
∠QPR=60 ° . dimana PR : QR : PQ = √ 2:1 : 1 maka panjang BC
adalah... B
A. 20 √ 2 cm
B. 24 cm
C. 10 √ 2cm
D. 20 √ 3 cm
30˚
C A
4. Pada persegi PQRS , panjang diagonal PR = 20 cm , maka keliling
persegi PQRS adalah...
A. 40 cm
B. 40 √ 2 cm
C. 20 cm
D. 20 √ 3 cm
UJI KOMPETENSI
81
2. Pada balok ABCD.EFGH, dengan panjang AB = 12 cm , BC = 9
cm , dan CG = 20 cm, maka panjang AC adalah...
A. 12 √2 cm
B. 9 √ 3 cm
C. 15 cm
D. √ 117 cm
4m
1. Persamaan garis melalui titik (2,1) dan tegak lurus dengan garis 2x + 5y = 5
adalah ...
a. 5x – 2y = 8 c. 2x – 5y = -1
b. 5x – 2y = 12 d. 2x + 5y = 9
2. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear:
2 x +3 y=1
]3 x−5 y=11 ]
¿
adalah .........
a. {1,-1} c.{2,-1)
83
b. (7,2) d. {-2,1)
3. Harga 3 buah disket dan 5 buah CD Blank Rp 23.000,-. Sedangkan harga buah
disket dan 3 buah CD blank Rp 21.500. harga 1 buah disket dan 1 buah CD
Blank yang sama adalah .......
a. Rp. 2500,- c. Rp 5.000,-
b. Rp 3.500,- d. Rp 6.000,-
84
1 1
10. Suku ke-n dari barisan : 9, 8 2 , 8, 7 2 , 7, … adalah ….
1
(n−9 )
a. 2
1
(n+9)
b. 2
1
(n−9 )
c. - 2
1
(n+9)
d. - 2
11. Diketahui barisan aritmatika : -7, -4, -1, 2, 5, ….Suku yang nilainya 38 adalah
suku ke ….
a. 15
b. 16
c. 17
d. 18
12. Jumlah 100 buah bilangan asli pertama adalah….
a. 5.000
b. 5.025
c. 5.050
d. 5.075
13. Sebuah tangga yang panjangnya 13 m bersandar pada tembok. Jika tinggi
tangga pada tembok 12 cm, jarak kaki tangga ke tembok adalah ..........
a. 1 m c. 4 m
b. 3 m d. 5 m
14. Sebuah kapal berlayar dari kota A menuju kota B sejauh 24 km, kemudian
berbelok ke arah utara menuju kota C sejauh 7 km. Jarak kapal dari tempat
semula adalah .......
a. 24 km c. 31 km
b. 25 km d. 168 km
15. Dua anak ingin mengukur lebar sebuah sungai, salah seorang anak membuat
patok A di tepi sungai kemudian melangkah menjauhi sungai dengan arah
tegak lurus dan berdiri pada titik B sejauh 1m dari patok A. anak yang lain
85
berdiri pada titik C sedemikian hingga terlihat lurus dari titik B dengan pohon
E yang ada di tepi seberang sungai. Kedua anak kemudian menentukan titik D
sedemikian hingga DE tegak lurus dengan sungai seperti terlihat pada gambar
berikut.
E Jika jarak A ke C diketahui 75 cm, dan
panjang CD diperoleh 3 m, maka lebar
sungai adalah .....
a. 2 m
D C A
b. 3 m
c. 4 m
B
d. 5 m
86
a. A(-5, 6), B(4, 1), C(6, -4), dan D(0, -9)
b. A(-5, 6), B(4, 1), C(-4, 6), dan D(-9, 0)
c. A(-5, 6), B(1, 4), C(6, -4), dan D(0, -9)
d. A(-5, 6), B(1, 4), C(-4, 6), dan D(-9, 0)
17. Pada soal nomor 16, titik A dan D berada pada kuadran …
a. Kuadran 2 dan tidak pada kuadran
b. Kuadran 2 dan kuadran 4
c. Kuadran 2 dan kuadran 3
d. Kuadran 2 dan kuadran 1
18. Perhatikan kembali gambar soal no 16, jarak titik A terhadap sumbu - x dan
sumbu - y adalah …
a. 5 satuan dan 6 satuan
b. 6 satuan dan 6 satuan
c. 5 satuan dan 5 satuan
d. 6 satuan dan 5 satuan
19. Pada soal no 16, titik apakah yang memiliki jarak 4 satuan terhadap sumbu x
dan 6 satuan terhadap sumbu y …
a. titik A
b. titik B
c. titik C
d. titik D
87
b. jarak titik K terhadap sumbu x adalah – 3
c. jarak titik K terhadap sumbu Y adalah 3
d. jarak titik K terhadap sumbu x sama dengan jarak titik A terhadap sumbu y
21. Perhatikan gambar di bawah ini!
88
24. Ada berapa banyak titik yang berjarak 3 satuan dari sumbu x dan 21 satuan
dari sumbu y?
a. 1 c. 2
b. 3 d. 4
25. Pada persegi EFGH dibawah ini, tentukan koordinat titik E dan G?
89
3
28. Persamaan garis yang melalui titik (0, 3) dengan gradient - 2 adalah…
2 2
y=− x−3 y=−3 x−
a. 3 c. 3
3 3
y=− x +3 y=−3 x−
b 2 d. 2
90
1 1
− −
c. 3 d. 4
31. Persamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik (0, 3)…
a. y = 3x + 2
b. y = 2x + 3
c. y + 2x = 3
d. y + 3x = 2
32. Sebuah garis melalui titik (-1, 3) dan (-1, 5). Gradien garis tersebut adalah…
a. 1
b. 0
c. -1
d. tidak didefinisikan
33. Garis g mempunyai persmaan 8x + 4y – 16 = 0. Garis h sejajar dengan garis g
dan melalui titik (5, -3). Persamaan garis h adalah…
a. 2x – y – 13 = 0
b. 2x + y – 7 = 0
c. x – 2y -7 = 0
d. –x + 2y + 11 = 0
34. Gradien garis yang mempunyai persamaan -4x + 3y – 5 = 0 adalah…
5 4
−
a. 4 c. 3
3 5
b. 4 d. 3
1
35. Persamaan garis yang melalui titik (0, 3) dan gradient 2 adalah…
a. 2x – 4y – 6 = 0
b. 2y – x = 6
c. y – 4x – 6 = 0
d. 2y – 3x – 3 = 0
36. Persamaan garis yang melalui titik (2, 4) dan tegak lurus terhadap garis 4x – 2y
– 8 = 0 adalah…
91
1
y=− x +3
a. 2 c. y=2 x−3
1 1
y= x−3 y= x +3
b. 2 d. 2
38. Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b. Jika f(3) = 11 dan f(-1) = -1,
maka nilai 2a – 5b adalah...
a. -11 c. -4
b. 4 d. 11
39. Harga 2kg mangga dan 3 kg apel adalah Rp. 24.500, sedangkan harga 3 kg
mangga dan 2 kg apel yang jenisnya sama adalah Rp 17.500. Jika Ani ingin
membeli 7 kg mangga dan 1 kg apel, uang yang harus dibayarkan Ani
adalah...
a. Rp 39.000 c. Rp 40.000
b. Rp 46.000 d. Rp 49.000
40. Seorang peserta ujian masuk perguruan tinggi menjawab 36 soal dengan
benar dan 8 soal salah dari 50 soal yang diberikan. Jika setiap jawaban benar
diberi skor 4, jawaban yang salah diberi skor -2, dan tidak dijawab diberi skor
0, skor yang diperoleh peserta tersebut adalah...
a. 114 c. 128
b. 144 d. 166
92
41. Pernyataan-pernyataan di bawah ini yang benar untuk segitiga siku-siku ABC
adalah ….
a. c2 + a2 = b2
b. c2 – b2 = a2
c. c2 + b2 = a2
d. a2 + b2 = c2
93
47. Panjang sisi KLMN pada gambar adalah 17 cm. Keliling ABCD adalah ….
a. 20 cm
b. 48 cm
c. 52 cm
d. 60 cm
48. Panjang hipotenusa sebuah segitiga siku-siku samakaki dengan panjang sisi
siku-siku 5 cm adalah ….
a. √ 5 cm c. √ 75 cm
b. √ 50 cm d. √ 125 cm
49. Nilai x pada gambar di bawah adalah ….
a. √ 200 cm
b. √ 120 cm
c. √ 400 cm
d. √ 100 cm
50. Panjang QR pada gambar di bawah ini adalah ….
a. 26 cm
b. 24 cm
c. 16 cm
d. 10 cm
51. Panjang BD pada ghambar di bawah adalah ….
a. 10 cm
b. 26 cm
c. 34 cm
d. 36 cm
52. Panjang sisi sebuah persegi 20 cm, maka panjang diagonalnya adalah ….
a. √ 20 cm c. √ 400 cm
94
b. √ 40 cm d. √ 800 cm
53. Pasangan tiga bilangan di bawah ini yang merupakan tripel Pythagoras adalah
….
a. 4, 3, 6 c. 6, 8, 11
b. 5, 3, 4 d. 8, 10, 12
54. Panjang diagonal ruanbg suatu balok yang berukuran 6 cm x 8 cm x 10 cm
adalah ….
a. 14 cm c. 16 cm
b. 14,14 cm d. 16,16cm
55. Panjang sisi segitiga PQR pada gambar di bawah ini adalah 8 cm, maka
panjang QB = ….
a. 4 cm
b. 6 cm
c. 6,93 cm
d. 8,94 cm
95