Kelompok 1:
Asal-Usul Algoritma
Algoritma berasal dari nama penulis buku, yakni Abu Ja`far Muhammad Ibnu Musa Al-
Khwarizmi yang berasal dari Uzbekistan. Orang Barat menyebut Al-Khwarizmi dengan Algorism.
Pada saat itu, Al-Khwarizmi menulis buku dengan judul Al Jabar wal-Muqabala yang artinya
`Buku Pemugaran dan Pengurangan` (The book of Restoration and Reduction). Dari judul buku
tersebut, kita juga memperoleh kata “aljabar” atau biasa dikenal dengan algebra.
Abu Abdullah Ibnu Musa al-Khawarizmi (770M-840M) lahir di Khawarizm (Kheva), kota yang
berada di selatan Sungai Oxus (sekarang disebut Uzbekistan) pada 770 M. Al Khawarizmi merupakan
salah satu ilmuan terkenal di zamannya. Ada beberapa cabang ilmu matematika yang berhasil
ditemukannya, antara lain yang dikenal sebagai astronom dan geografer.
Awalnya, algoritma merupakan istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis yang
berguna untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numeric Arab.
Ciri-Ciri Algoritma
Menurut Donald E. Knuth dalam Rinaldi Munir (2007), mengungkapkan bahwa algoritma harus
memiliki lima ciri penting yaitu sebagai berikut:
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Program yang tidak
pernah berhenti mengindikasikan bahwa program tersebut berisi algoritma yang salah.
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (ambiguous).
3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan ialah besaran yang diberikan kepada
algoritma untuk diproses.
4. Algoritma memiliki nilai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran dapat berupa pesan atau
besaran yang memiliki hubungan dengan masukan.
5. Algoritma harus sangkil (effective). Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan
dalam sejumlah waktu yang masuk akal.
1. Masalah, sebelum menggunakan proses algoritma, seseorang harus bisa mendefinisikan atau
menganalisis masalah yang ingin diselesaikan. Seorang harus bisa mencari tahu apa
masalahnya, penyebabnya dan mulai merancang solusi permasalahan yang tepat.
2. Masukan, merupakan contoh data maupun keadaan yang menjadi variabel untuk menemukan
jalan keluar dari suatu permasalahan.
3. Keluaran, merupakan bentuk akhir yang didapatkan dari data maupun keadaan setelah
mengimplementasikan algoritma. Keluaran menjadi hasil ideal yang diinginkan atau dianggap
sudah menyelesaikan masalah dan menjadi solusi yang tepat.