Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MALEBER
TAHUN 2020
KERANGKA ACUAN KERJA
PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)

A. Pendahuluan
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan
karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi
Kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehtan tersebut.
Faktor perilaku dan ingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam
peningkatan kualitas Kesehatan. Hal-hal tersebut merupakan bidang garapan Promosi
kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain
yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan
pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi
kesehatan. Sementara itu ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga
perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai.
Sementara itu peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum
yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan Promosi Kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.(Health Promotion is the process of
enabling people to contro over and improve their health). Proses pemberdayaan
tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat: Artinya proses
pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok potensial di masyarakat, bahkan
semua komponen masyarakat.

Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar adalah


Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya. Sehingga mengidentifikasi masalah kesehatannya, mencarikan solusi
serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat kesehatannya
semakin meningkat.
B. Latar Belakang
Dalam implementasi !isi pembangunan kesehatan yang di tetapkan 
o l e h Kementrian Republik Indonesia yaitu ( Masyarakat sehat yang mandiri dan
berkualitas), pusat promosi kesehatan sebagai unit kerja di kementrian kesehatan Republik
Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan promosi
kesehatan.
Untuk menindaklanjuti tugas dari pusat promosi kesehatan yang
A d a   d i K e m e n t r i a n   K e s e h a t a n   R e p u b l i k   I n d o n e s i a ,   D i n a s   K e s e h a t a n khusu
snya Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui koordinasi pada
Seksi Promosi Puskesmas.

C. Tujuan
Tujuan Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan yang optimal terutama di wilayah kerja Puskesmas
Maleber.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Promosi dalam gedung


1) Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
2) Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
3) Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (di dalam Gedung Puskesmas)
2. Promosi luar gedung
1) Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
2) Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas
kesehatan
3) Pembinaan UKBM (Posyandu,Posbindu,UKS,dan kelompok UKBM
lainnya)
4) Pembinaan dan pemberdayan masyrakat melalui desa siaga
5) Pemberdayan dan pembinaan individu atau keluarga melalui kunjungan
rumah
E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Promosi dalam gedung


1) Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
Kegiatan pemberdayaan kepada individu oleh petugas puskesmas
melalui proses pembelajaran pemecahan masalah (konseling) tentang
Gizi, P2M, Sanitasi,PHBS dan lain-lain sesuai dengan kondisi atau
masalah pengunjung Puskesmas.

2) Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung


Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada
masyarakat/pengunjung Puskesmas (5-30 orang) ditempat khusus/ruang
tunggu dengan waktu kurang lebih 10-15 menit dengan materi sesui
dengan issu aktual masalah kesehatan setempat didukung alat bantu/media
penyuluhan.

3) Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (di dalam Gedung Puskesmas)


Pengkajian dan pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dengan melihat 6
Indikator PHBS (menggunakan air bersih,menggunakan jamban sehat,
membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok dipelayanan
Kesehatan, tidak meludah sembarangan, memberantas jentik nyamuk)
yang telah dilakukan

2. Promosi kesehatan dalam gedung


1) Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
Pengkajian dn pembinaan PHBS rumah tangga dengan melihat 10
indikator perilaku di rumah tangga yaitu:
a. Persalinan dengan tenaga Kesehatan
b. Memberi ASI Ekslusif
c. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
d. Menggunakan air bersih
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f. Menggunakan jamban sehat
g. Memberantas jentik di rumah
h. Makan buah dan sayur setiap hari
i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
j. Tidak merokok didalam rumah.

2) Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas


kesehatan
Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada
masyarakat (5-30 orang) ditempat khusus/tempat pertemuan masyarakat
dengan waktu 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual/masalah
kesehatan setempat dengan didukung alat bantu/media penyuluhan.

3) Pembinaan UKBM (Posyandu,Posbindu,UKS,dan kelompok UKBM


lainnya)
Pembinaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang dilaaksanakan
secara terpadu melalui pokja UKBM yang ada didesa/kelurahan dengan
tujuan agar posyandu dan UKBM lainnya dapat menyelenggarakan
kegiatannya dan mencapai tujuan yang diharapkan.

4) Pembinaan dan pemberdayan masyrakat melalui desa siaga


Pembinaan yang dilakukan oleh petugas terhadap desa/kelurahan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Maleber agar penduduknya dapat
mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan desa(Poskesdes) atau
sarana kesehatan yang ada diwilayah tersebut, seperti Puskesmas
pembantu, puskesmas atau sarana kesehatan lainnya UKBM). Selain itu
penduduknya mampu mengembangkan UKBM dan melaksanakan
surveilans berbasis masyarakat(meliputi pemantauan penyakit, kesehatan
ibu dan anak,gizi,lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan PHBS
5) Pemberdayan dan pembinaan individu atau keluarga melalui kunjungan
rumah
Kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan sebagai tindak lanjut
upaya promosi kesehatan didalam gedung Puskesmas yang telah
dilakukan kepada pasien/keluarga atau dilakukan tehadap keluarga yang
karena masalahnya memerlukan pembinaan.

F. Sasaran

Pemegang Program Promkes

G. Waktu Pelaksanaan

1. Promosi Kesehatan dalam gedung


1) Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
Setiap hari jam kerja
Proyeksi = 5 % dari pengunjung Puskesmas
2) Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
Setiap hari Senin dan Jumat
Proyeksi= 96 kali per tahun
3) Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (di dalam Gedung Puskesmas)
Setahun 1 kali
2. Promosi kesehatan luar gedung
1) Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
Satu tahun 1 kali
Proyeksi = 65 % Rumah tangga yang ber PHBS

2) Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas


kesehatan
Setiap bulan
Proyeksi = 12 kali/tahun
3) Pembinaan UKBM (Posyandu,Posbindu,UKS,dan kelompok UKBM lainnya)
Setiap bulan
Proyeksi = 65 % UKBM Purnama dan Mandiri

4) Pembinaan dan pemberdayan masyrakat melalui desa siaga


Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga
Setahun sekali bulan Juli

5) Pemberdayan dan pembinaan individu atau keluarga melalui kunjungan


rumah
Setiap Bulan
Proyeksi= 50 % dari pengunjung klinik khusus/sasaran Puskesmas

H. Sumber Anggaran / Pembiayaan

DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan [ BOK] tahun anggaran 2020

I. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Kegiatan konsultasi meliputi kegiatan Konsultasi dan tindak lanjut. Promosi


Kesehatan dilakukan untuk mengubah perilaku melalui penyuluhan dan kemampuan
masyarakat tentang cara mengubah perilaku. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ini
dilaksanakan setiap bulan.

J. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi

Pencatatan dan pelaporan hasil dilakukan manual oleh petugas pelaksana Promkes
dan dilaporkan ke Puskesmas .

XI. Penutup

Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk kegiatan Promosi Kesehatan ke Dina
skesehatan Kabupaten Kuningan

Anda mungkin juga menyukai