Paper Product Policy - Kelompok 2 - Mpie 5B
Paper Product Policy - Kelompok 2 - Mpie 5B
“Product Policy”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Green Marketing pada Program Studi
Manajemen Pemasaran Industri Elektronika Program Diploma 3 Manajemen Pemasaran
Inndustri Elektronika
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Kelas : MPIE 5B
Contoh dari penerapan langkah reduce adalah membawa botol minum atau alat
makan sendiri sehingga tidak perlu menggunakan berbagai alat makan dan
minum sekali pakai.
2. Reuse
Langkah atau tahap kedua adalah Reuse yang berarti menggunakan
kembali. Tahap ini mengajak untuk menggunakan kembali produk yang sudah
terpakai. Dengan menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari
produk-produk tersebut dapat berkurang.
Salah satu cara atau langkahnya adalah penggunaan botol bekas air
minum sebagai pot tanaman kecil. Atau penggunaan kaleng biskuit hingga
snack sebagai kotak penyimpanan di rumah.
Langkah lain dari reuse adalah menggunakan botol sabun mandi atau
shampoo dan mengisinya dengan membeli produk isi ulang.
Dengan metode reuse, tentu penyebaran sampah plastik yang sudah
dibeli dapat dikurangi dan dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.
3. Recycle
Tahap terakhir dari konsep 3R adalah Recycle yang berarti mendaur
ulang. Langkah ini paling banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya
sampah yang tersebar di berbagai lokasi seperti laut, tanah, dan udara.
Produk bekas atau daur ulang sendiri sebenarnya lebih fleksibel, bahkan
kerap memiliki nilai ekonomis. Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai hingga
memiliki nilai tanpa mencemari lingkungan mampu mengurangi penyebaran
sampah plastik secara drastis.
Adapun produk yang didaur ulang memiliki desain yang unik dan sangat
berbeda dengan jenis produk baru, bahkan beberapa pihak membuat aksesoris
dari alat daur ulang yang dapat bermanfaat untuk mendongkrak ekonomi
lingkungan sekitar seperti lingkungan RT atau RW.
Tanggung jawab dalam melakukan konsep 3R juga bisa dilakukan oleh
pihak perusahaan, bagaimana cara melakukannya dan contoh apa yang dapat
diterapkan oleh perusahaan lain?
Sejak saat itu, AQUA menjalankan tiga kegiatan utama dalam pengelolaan
sampah botol plastik, yakni Pengumpulan, Edukasi dan Inovasi.
Pada tahun 2025 AQUA berkomitmen untuk menggunakan 100% bahan daur
ulang, bahan yang dipakai ulang dan atau bahan kemasan yang terurai dalam tanah.
Saat ini kemasan botol AQUA sudah mengandung bahan daur ulang sampai dengan
25% dan mereka akan meningkatkannya menjadi rata-rata 50% pada 2025.
Mulai peranmu dalam menjaga lingkungan sekarang, daur ulang sampah plastik
dengan gerakan #BijakBerplastik bersama AQUA!
b) Hemat Energi
Hemat Energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi dengan
cara menggunakan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh
denga menggunakan energi lebih sedikit.
c) Back To Nature
“Back to nature” merupakan slogan atau ajakan, atau renungan untuk
menjaga alam, tubuh dan apa saja yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Atau
bisa disebut juga Back to Nature adalah sebuah gaya hidup seseorang untuk kembali
memanfaatkan dan menjaga kekayaan alam dengan semaksimal mungkin.
Slogan itu juga mengajak agar manusia dapat memanfaatkan alam secara
bijaksana, merawatnya, memeliharanya dari kerusakan, dan mempertahankannya
demi kemaslahatan manusia itu sendiri, yang manfaatnya kembali kepada manusia
dan anak cucunya di masa yang akan datang.
Back to nature dapat diartikan secara luas dari berbagai segi kehidupan kita.
Back to nature dalam pokok bahasan sandang. Misalnya kembali menggunakan
bahan alami dalam proses pembuatan pakaian seperti pemakaian serat tumbuhan
dan serat hewan untuk membuat kain, tujuannya yaitu agar saat pakaian sudah tidak
dapat lagi dipakai dan dibuang maka dapat dengan cepat diuraikan oleh alam
sehingga tidak menjadi polusi bagi tanah.
Back to nature dalam pokok bahasan pangan misalnya kembali
mengkonsumsi tanaman dan ternak yang diberi makan secara alami atau biasa
disebut tanaman organic, tujuannya yaitu bahan makanan yang kita konsumsi akan
lebih sehat dan kaya akan gizi.
d) Emisi
Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap(ICCSR)(2010)menyebutkanada
3 (tiga) strategi utama yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca disektor
transportasi. Strategi-strategi ini bisa dikombinasikan untuk mendapatkan
sejumlah perbaikan dan manfaat bersama.
3 (tiga) strategi utama yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari lalu
lintas kendaraan adalah sebagai berikut:
1) Avoid (hindari), yaitu hindari atau kurangi perjalanan atau
kebutuhan untuk perjalanan;
2) Shift (alihkan), yaitu beralih ke moda transportasi yang lebih ramah
lingkungan; dan
3) Improve (tingkatkan), yaitu meningkatkan efisiensi energi dari moda
transportasi dan teknologi kendaraan.