Anda di halaman 1dari 7

GREEN MARKETING

“ PRICING POLICY ”

TUGAS GREEN MARKETING

Diajukan untuk memenuhi Tugas Green Marketing


pada Program Studi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika
Program Diploma 3 Manajemen Pemasaran Industri Elektronika

Disusun Oleh :

1. Anindya Kartika Pratiwi ( 200303344 )


2. Farhan Ali ( 200303367 )
3. Fitria Sari Wardani ( 200303326 )
4. Laura Betha Samantha ( 200303376 )
5. Rafa’ Deyan Syabina ( 200303408 )

KELOMPOK 6
MPIE 5B

POLITEKNIK APP
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
JAKARTA
2022
BAB

GREEN PRICING STRATEGY

1.1 Pentingnya Green Pricing Strategy


Green pricing strategy sangat penting dalam membantu memperkuat posisi
perusahaan dengan membangun kepercayaan dari pelanggan bahwa perusahaan
menaruh perhatian terhadap masalah lingkungan hidup, serta memenuhi tujuan bisnis
yaitu keuntungan. Perusahaan tidak hanya fokus pada profit atau keuntungan bagi
perusahaan tetapi juga memikirkan dampak lingkungan yang akan dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Sejauh mana perusahaan sudah turut berkontribusi untuk tetap
menjaga lingkungan untuk masa yang akan datang dan dapat mengendalikan
pencemaran atau produksi limbah yang berlebih dan menciptakan rasa kepedulian
terhadap lingkungan. Nilai green price dikarenakan adanya peningkatan biaya, nilai, dan
fungsi secara visual dan rasa. Sedangkan, pemasaran hijau harus memiliki seluruh nilai
tersebut untuk pertimbangan harga yang ditawarkan. Sehingga konsumen tidak merasa
terbebani ketika melakukan pembelian produk.
Harga yang ditawarkan perusahaan terhadap produk hijau yang ditawarkan biasanya
harga produk green tersebut lebih mahal karena terdapat dari pertimbangan lingkungan.
Namun, sebagian konsumen memiliki keinginan konsumen untuk membayar lebih
terhadap produk hijau disebabkan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan.

1.2 Kelebihan dan Kekurangan Green Pricing


green pricing merupakan harga yang ditawarkan oleh perusahaan untuk ditukarkan
dengan produk hijau yang diproduksi oleh perusahaan. Kelebihan dan kekurangan dari
Green Pricing adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan Green Pricing
Menarik konsumen yang peduli terhadap lingkungan :
Pemberian harga yang lebih tinggi tidak hanya menberikan manfaat dan
konpensasi tetapi beberapa perusahaan menerapkan campaign - campaign yang
berkaitan dengan lingkungan.

b. Kekurangan Green Pricing


Harga lebih mahal :

1
Harga yang ditawarkan untuk green produk lebih mahal atau tinggi dibandingkan
dengan produk pada umumnya namun green product memiliki manfaat atau
konpensasi yang dapat dirasakan.

1.3 Alasan Produk Green Lebih Mahal


Alasan produk green lebih mahal antara lain adalah sebagai berikut :
c. Biaya Produksi Lebih Mahal
Biaya produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah produk hijau mulai
dari biaya bahan baku dan biaya lainnya.
d. Produk Lebih Awet
Produk - produk hijau cenderung lebih awet karna umumnya menerapkan 5R.
e. Rendahnya Demand Pembeli
Permintaan yang rendah terhadap produk green menyebabkan harga produk
green lebih mahal.
f. Biaya Sertifikasi Tinggi
Biaya sertifikasi untuk produk hijau umumnya lebih mahal dibandingkan dengan
sertifikasi produk pada umumnya.

1.4 Value Based Pricing


Value based pricing merupakan strategi penentuan harga untuk sebuah produk
green yang didasarkan pada pendapat pelanggan mengenai berapa nilai yang mereka
tentukan untuk sebuah produk green tersebut dan penentuan harga lebih difokuskan
kepada nilai produk. Value based pricing adalah salah satu yang bisa jadi sangat
menguntungkan tetapi bisa juga jadi bumerang. Hal ini dikarenakan ada banyak
komponen dan faktor yang dipertimbangkan seperti dengan menentukan harga tinggi
juga harus memikirkan calon pelanggan dan segmen pasar yang ditargetkan. Dapat
juga mematok harga terlalu tinggi tanpa riset dan pertimbangan sehingga pelanggan
berujung kabur ke kompetitor.
Salah satu contohnya adalah bahan yang digunakan untuk membuat produk ramah
lingkungan, pekerjanya digaji dengan layak, dan barang yang dihasilkan diproduksi
secara terbatas. Nilai tersebutlah yang membuat harganya biasanya dipatok lebih tinggi,
karena memang berbeda dari perusahaan lain yang mungkin menjual barang dengan
model serupa. Bisa saja pada harga akhirnya murah, tetapi nilainya sesuai dengan apa
yang pelanggan ingin bayar. Namun dapat diingat bahwa penggunaan strategi ini tak
melulu harus berujung dengan harga akhir yang mahal.
2
1.5 Competitive Pricing
Penetapan harga kompetitif adalah strategi penentuan harga untuk suatu produk
berdasarkan harga pesaing di pasar dalam hal ini dapat menetapkan harga yang lebih
tinggi, di sekitar, atau lebih rendah daripada rata-rata pesaing. Penetapan harga
kompetitif biasanya digunakan oleh bisnis yang menjual produk yang sama atau sangat
mirip di pasar untuk mencapai tingkat keseimbangan dari segi harga produk green.
Secara umum, ada tiga jenis dari competitive pricing, antara lain sebagi berikut :
a. Lebih Murah Dari Kompetitor
Penerapan harga yang lebih murah dari kompetitor tentunya memiliki tujuan
untuk membuat brand tampak lebih unggul dari segi harga.
b. Lebih Mahal Dari Kompetitor
Tak semua pembeli mementingkan harga yang asal murah. Ada juga
pelanggan yang tetap memperhatikan kualitas barang atau jasa yang dibeli.
c. Sama Dengan Kompetitor
Menyamakan suatu harga produk green dengan kompetitor. Dan untuk
memenangkan kompetisi biasanya perusahaan akan menerapkan strategi
marketing atau branding.

Competitive pricing juga memiliki kelebihan berupa strategi yang mudah karena hanya
perlu melakukan sedikit riset untuk mengetahui harga produk sang kompetitor. Sedangkan
kekurangan dari competitive pricing adalah kita hanya dapat mengetahui harga dari
kompetitor tanpa mengetahui proses perhitungan harga jualnya. Maka dapat dikatakan
bahwa ada risiko harga produk kurang tepat karena harga kompetitor juga kurang tepat.

1.6 Price Skimming


Skimming Price adalah strategi menetapkan harga produk harga yang tinggi diawal,
kemudian menurunkan harga produk dari waktu ke waktu karena popularitas produk
berkurang. Penurunan harga dilakukan dari waktu ke waktu, secara bertahap tidak
dalam satu waktu. Sederhananya, bisnis dapat netapin harga tertinggi saat penawaran
diluncurkan dan baru di pasar lalu menurunkan harga seiring waktu. Jadi metodenya itu
untuk konsumen yang tidak begitu memedulikan harga dan memang perlu untuk bisa
memiliki produk tersebut. Dengan menetapkan harga tertinggi pada saat peluncuran
produk lalu harga diturunkan perlahan-lahan saat permintaan turun atau kompetitor
mulai memasuki pasar.

3
Contohnya, perusahaan Apple merilis model Iphone setiap tahun dan harga Iphone
terbaru lebih tinggi bahkan dari pesaing lain, sementara produk Iphone sebelumnya
mendapat potongan harga karena tidak lagi dianggap sebagai teknologi mutakhir.

1.7 Cost Plus Pricing


Cost plus pricing merupakan cara untuk menentukan harga jual yang dilakukan dengan
menambahkan laba atau mark up pada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk proses
produksi dan pemasaran.

Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diinginkan

Contohnya adalah perusahaan sepatu kets memproduksi 20 pasang sepatu kets.


34.000.000/20 = 1.700.000. Biaya penjualan: Jika perusahaan sepatu menerapkan
markup 30% untuk produk mereka, yaitu 1.700.000 + 30% maka mereka mendapatkan
harga produk mereka yakni Rp. 2.210.000

1.8 Penetration Pricing


Penetration Pricing merupakan strategi penawaran harga murah untuk produk atau jasa
yang baru dirilis ke publik. Penetration pricing memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut.
 Kelebihan
- Produk/jasa cepat diterima pasar
- Mendominasi pasar
- Meningkatkan kemungkinan pelanggan kembali lagi
- Meningkatkan economies of scale
- Menghasilkan word of mouth yang positif

 Kekurangan
- Sudah terpatri ekspektasi pada pelanggan
- Customer loyalty cenderung rendah
- Perang harga
- Tidak bisa digunakan untuk jangka panjang
- Potensi kerugian yang besar
- Mempengaruhi brand image

4
1.9 Economy Pricing
Adalah strategi penetapan harga di mana produk memiliki harga yang lebih rendah
karena biaya produksi rendah. Strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai
berikut.
 Kelebihan
 Peningkatan kesadaran merek
Meskipun indomaret menjual ratusan barang dari pengecer terkenal,
indomaret juga menjual sederet produk dengan merek indomaret itu sendiri,
Saat pelanggan membeli, menggunakan, dan merekomendasikan produk
dari indomaret, ini meningkatkan kesadaran akan merek tersebut.
 Biaya rendah
Manfaat signifikan lainnya untuk penetapan harga ekonomi. Karena produk
ini tidak menerima iklan atau pemasaran yang berat dan yang dimana
perusahaan dapat menghemat biaya tambahan.
 Akuisisi pelanggan
Karena economy pricing biasanya lebih rendah daripada kebanyakan harga
pesaing, hal ini memungkinkan bisnis mendatangkan pelanggan baru dengan
biaya yang relatif murah. jadi si konsumen tidak peduli dengan harga dari
produknya, mereka menginginkan keuntungan terbesar dan penetapan harga
ekonomis akan membantu menarik pelanggan untuk mencoba merek yang
berbeda.
 Kekurangan
- Kompetisi
Kekurangan yang ada pada economy pricing yaitu persaingan
dikarenakan jika produk itu sejenis maka akan terjadi persaingan harga
yang lebih terjangkau, Kecuali jika menjual produk baru. dengan demikian
dapat dengan mudah bersaing dengan merek-merek dengan harga
ekonomis karena loyalitas pelanggan mereka.
- Ketidaksetiaan pelanggan
Karena banyak pelanggan terutama dimotivasi oleh label harga rendah,
penetapan harga ekonomis biasanya tidak membangkitkan perasaan
loyalitas merek. Kemungkinannya adalah jika ada produk dengan harga
lebih rendah, pelanggan yang sama akan beralih ke produk itu.
- Kualitas rendah

5
Penetapan harga ekonomis bertujuan untuk menciptakan biaya produksi
yang rendah dan harga yang rendah. Tetapi ini dapat menyebabkan
produk berkualitas rendah bagi pelanggan. Untuk menekan biaya,
perusahaan mungkin menemukan jalan pintas, seperti menggunakan
bahan berkualitas rendah atau mempekerjakan pekerja yang kurang
berpengalaman.

1.10 Dynamic Pricing


Merupakan strategi penetapan harga yang menerapkan harga variabel bukan harga
tetap. Dynamic pricing memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
 Kelebihan
- Pemasangan harga yang fleksibel
Tergantung dengan permintaan, trend, dan kondisi pasaran. Dapat
mengubah harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi hukum
persediaan dan permintaan diatas yang biasanya bisa menambah
pendapatan.
- Memudahkan bisnis untuk berfokus pada pelanggan dan memahami
kebutuhan atau permasalah terbesar yang sedang mereka hadapi.
- Membantu bisnis untuk lebih memahami perilaku pembelian konsumen
ketika bisnis memasukkan customer insight ke dalam rencana bisnisnya.

 Kekurangan
- Konsumen yang kadang kesal
Kebanyakan konsumen paham kenapa perusahaan menaikkan harga
mereka, tapi hal ini kadang membuat mereka kesal karena mereka harus
membayar lebih daripada harga aslinya sehingga bisa saja mereka pergi
ke tempat lain untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
- Penetapan harga yang tidak konsisten mungkin membuat pelanggan akan
lebih memilih untuk mencoba produk pesaing karena brand equity kurang
kuat.
- Menaikkan harga secara berlebihan selama masa permintaan yang tinggi
dapat menyebabkan bisnis kehilangan beberapa pelanggan potensial
(customer churn) dan mengurangi return on sales.

Anda mungkin juga menyukai