Anda di halaman 1dari 10

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Pasal
dalam Ketentuan Data
SSUK
4.1 & 4.2 Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja PPK :

Nama : PPK Pengembangan Kawasan


Permukiman Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Sulawesi Tengah
Alamat : BPPW Sulawesi Tengah
Jl. Soekarno Hatta no.30 Palu
Website :
E-mail : d.zubaidi05@pu.go.id

Penyedia ............................ [diisi nama badan


usaha/nama
KSO]
Nama : .......... [diisi nama yang ttd surat
perjanjian]
Alamat : .............. [diisi alamat Penyedia]
E-mail :...............[diisi email Penyedia]
Faksimili :.............. [diisi nomor faksimili
Penyedia]
4.2 & 5.1 Wakil Sah Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Para Pihak
Untuk PPK:
Nama : Zubaidi, ST
Berdasarkan Surat Keputusan PPK
…… nomor .…. tanggal ……. [diisi
nomor dan tanggal SK
pengangkatan Wakil Sah PPK]
Untuk Penyedia:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan
…… nomor .…. tanggal ……. [diisi
nomor dan tanggal SK
pengangkatan Wakil Sah Penyedia]

6.1 Larangan Kebijakan mengenai praktek korupsi dan penipuan


Korupsi, sebagaimana dijelaskan dalam Lampiran A.1
Kolusi dan
Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
6.3 & Pencairan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada
41.3 & Jaminan kantor Kas Negara/ Kantor Pelayanan Perbendaharaan
41.5 Negara (KPPN) Palu
27.1 Masa Masa Pelaksanaan selama 240 [Dua Ratus Empat
Pelaksanaan Puluh] hari kalender terhitung sejak Tanggal Mulai
Kerja yang tercantum dalam SPMK.

27.4 Masa Tidak diberlakukan


Pelaksanaan
untuk Serah
Terima
Sebagian
Pekerjaan
(Secara Parsial)

31.8 Masa Masa Pemeliharaan berlaku selama 240 [Dua ratus


Pemeliharaan Empat Puluh Hari] hari kalender terhitung sejak
Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
31.18 Serah Terima Tidak diberlakukan
Sebagian
Pekerjaan

31.21 Masa Tidak diberlakukan


Pemeliharaan
untuk Serah
Terima
Sebagian
Pekerjaan
(Secara Parsial)

33.1 Pedoman Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian


Pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan paling
dan Perawatan / lambat 30 (Tiga puluh) hari kalender setelah Tanggal
Pemeliharaan Penyerahan Pertama Pekerjaan.
36.7 Penyesuaian Penyesuaian harga tidak diberikan.
Harga Dalam hal diberikan maka rumusannya sebagai berikut:

Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+ ..... )
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan
dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan
dan overhead, dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran komponen
keuntungan dan
overhead maka a = 0,15
b, c, = Koefisien komponen kontrak seperti
d tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+ ... dst adalah 1,00
Bn, = Indeks harga komponen pada b u l a n saat
Cn, pekerjaan dilaksanakan
Dn
Bo, = Indeks harga komponen pada bulan
Co, penyampaian penawaran.
Do

Rumusan tersebut diatas memperhatikan hal-hal sebagai


berikut:
a) Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja, alat kerja,
bahan bakar, dan sebagainya ditetapkan seperti
contoh sebagai berikut:
KoefisienKomponen
Pekerjaan a. b. c. d. a+b+c+d
Timbunan 0,15 …. …. …. 1,00
Galian 0,15 …. …. …. 1,00
Galian 0,15 …. …. …. 1,00
dengan alat
Beton 0,15 …. …. …. 1,00
Betonbertula 0,15 …. …. …. 1,00
ng

b) Koefisien komponen kontrak ditetapkan oleh PPK


dari perbandingan antara harga bahan, tenaga
kerja, alat kerja, dan sebagainya (apabila ada)
terhadap Harga Satuan dari pembobotan HPS dan
dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan
(Rancangan Kontrak).
c) Indeks harga yang digunakan bersumber dari
penerbitan BPS.
d) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam
penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang
dikeluarkan oleh instansi teknis.
e) Rumusan penyesuaian Harga Kontrak ditetapkan
sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+....
dst
Pn = Harga Kontrak setelah dilakukan
penyesuaian Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen
pekerjaan setelah dilakukan
penyesuaian harga menggunakan
rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan
yang dilaksanakan.
f) Penyedia dapat mengajukan tagihan secara berkala
paling cepat 6 (enam) bulan setelah pekerjaan yang
diberikan penyesuaian harga tersebut
dilaksanakan.
g) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh
PPK, apabila Penyedia telah mengajukan tagihan
disertai perhitungan beserta data-data dan telah
dilakukan audit sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
42.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
Tagihan oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPK.

47.(i) Hak dan Hak dan kewajiban Penyedia :


Kewajiban 1. ……….
Penyedia 2. ……….
3. Dst

[diisi hak dan kewajiban Penyedia yang timbul akibat


lingkup pekerjaan selain yang sudah tercantum dalam
SSUK]
52.2 Pemeliharaan Penyedia tidak boleh memulai suatu pekerjaan,
lingkungan, termasuk mobilisasi dan / atau kegiatan pra-
sosial, konstruksi (misalnya izin terbatas untuk jalan
kesehatan dan angkut, akses lokasi dan penyiapan lokasi kerja,
keselamatan penyelidikan geoteknik atau investigasi untuk
kerja pemilihan lokasi untuk Quarry dan Borrow Pits),
kecuali PPK dapat menerima bahwa langkah-
langkah yang tepat dilakukan untuk mengatasi
risiko dan dampak terhadap Lingkungan, Sosial,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Masyarakat
yang tertuang dalam rencana LSK3.

Minimal, Kontraktor akan menerapkan Strategi


Pengelolaan dan Rencana Pelaksanaan LSK3 serta
Kode Etik dan memasukkan pembiayaan LSK3 dalam
daftar kuantitas dan harga yang diajukan sebagai
bagian dari Penawaran dan disetujui sebagai bagian
dari Kontrak. Penyedia harus menyerahkan, secara
berkelanjutan, dengan persetujuan terlebih dahulu
oleh PPK, Strategi dan Rencana Pengelolaan dan
Rencana Pelaksanaan tambahan sebagaimana
diperlukan untuk mengelola risiko dan dampak
terhadap LSK3 dari pekerjaan yang sedang
berlangsung. Rencana tersebut disusun berdasarkan

a. Persyaratan Pekerjaan yang dijelaskan dalam


SSUK, SSKK dan Spesifikasi Umum;
b. Kerangka Pengelolaan Lingkungan dan Sosial
untuk Proyek (Environmental and Social
Management Framework), terutama yang
mengatur tentang:
• Daftar Negatif Sosial dan Lingkungan;
• Prosedur penapisan (Screening) dan
kajian resiko lingkungan dan sosial yang
relevan untuk peserta Pemilihan;
• Prosedur Pengelolaan Pekerja (Labor
Management Procedure);
• Kode Praktik Lingkungan dan Sosial
(Environmental and Social Codes of
Practices);
• Pemantauan dan Pelaporan Lingkungan
dan Sosial, termasuk didalamnya
Pelaporan Insiden K3;
• Pencegahan dan pengelolaan resiko
Kekerasan Berbasis Gender (ekploitasi
dan pelecehan/kekerasan seksual),
Kekerasan Terhadap Anak (Violence
Against Children/VAC) beserta kode etik
Pencegahan Kekerasan berbasis Gender
dan Kekerasan terhadap Anak;
• Kerangka Perencanaan Masyarakat Adat
(Indigenous Peoples Planning
Framework) apabila relevan.
• Mekanisme Penanganan Pengaduan
(Feedback and Grievance Redress
Mechanism/FGRM)
c. AMDAL atau UKL-UPL, beserta RKL/RPL apabila
relevan;
d. Perencanaan Pengadaan Tanah dan Pemukiman
Kembali (Land Acquisition and Resettlement
Action Plan/LARAP) apabila relevan;
e. Persyaratan yang diminta dalam pengajuan
perizinan, antara lain:
a. [Pemilik Pekerjaan menambahkan jenis-jenis
perijinan yang diperlukan]

Kontraktor akan menganggarkan pembiayaan untuk


pengelolaan Lingkungan, Sosial, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, termasuk langkah-langkah
pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KGB) dan
Kekerasan terhadap Anak (KTA) yang di dalam
daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) dan
Provisional Sum untuk kebutuhan pendanaan yang
tidak bisa diantisipasi di awal. Kontraktor perlu
menyediakan dokumentasi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan pencegahan KGB/KTA (contoh: absensi,
invoice, timesheets, dll.) untuk kegiatan-kegiatan
berikut:

a. Rekrutmen penyedia jasa untuk kegiatan


pelatihan/ peningkatan kesadaran pencegahaan
KGB/KTA dalam lingkungan kerja, HIV/AIDS
termasuk Kode Etik pekerja. Pelatihan KGB/KTA
dan HIV/AIDS juga mencakup masyarakat di
sekitar lingkungan kerja dan sub-kontraktor.

b. Semua biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan


pelatihan/peningkatan kesadaran pencegahan
KGB/KTA dan HIV/AIDS, komunikasi publik,
monitoring, dan pelaporan.

c. Semua biaya yang dikeluarkan untuk


penanganan kasus yang di koordinasikan oleh
penyedia jasa untuk semua kejadian KGB/KTA
yang dilaporkan berkaitan dengan pekerjaan.
Komponen-komponen biaya meliputi antara lain:
biaya penanganan kesehatan, termasuk visum,
dukungan psiko-sosial dan pemulihan
penghidupan, biaya singgah dirumah aman,
biaya litigasi, dll. Kasus akan dinyatakan ditutup
apabila penyintas menyatakan dukungan tidak
diperlukan lagi.

d. Biaya yang terkait komunikasi publik mengenai


pencegahan KGB/KTA dan HIV/AIDS di
lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.

e. Biaya yang terkait dengan monitoring


pelaksanaan kegiatan-kegiatan pencegahan KGB
dan KTA

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan diatas,


Konsultan Pengawas akan memberikan daftar
penyedia jasa yang berkompetensi dalam
pencegahan KGB/KTA dan HIV/AIDS di Sulawesi
Tengah. Dalam list tersebut, Kontraktor akan
bekerjasama dengan salah satu penyedia jasa
dengan pembiayaan yang dianggarakan di dalam
daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) dan
Provisional Sum. Kontraktor perlu mengalokasikan
setidaknya 0.5 hari kerja bagi semua pekerja dan
sub-kontraktor untuk menghadiri pelatihan-
pelatihan mengenai KGB/KTA dan HIV/AIDS.
Sebelum mobilisasi pekerja, Kontraktor, dengan
dibantu penyedia jasa, diwajibkan menyiapkan
rencana aksi pencegahan KGB/KTA dan HIV/AIDS
yang di verifikasi oleh Konsultan Pengawas.

Strategi Pengelolaan dan Rencana Pelaksanaan LSK3


ini secara kolektif terdiri dari Rencana Kerja
Pengelolaan dan Pemantauan (RKPPL). RKPPL LSK3
harus disetujui sebelum dimulainya kegiatan
konstruksi (misalnya penggalian, pekerjaan tanah,
pekerjaan jembatan dan struktur, pengalihan aliran
dan jalan serta jalan akses, penggalian atau ekstraksi
bahan, pembuatan beton dan pembuatan aspal, dll).
RKPPL yang disetujui, harus ditinjau secara berkala
(tetapi tidak kurang dari setiap enam (6) bulan), dan
diperbarui secara tepat waktu, sebagaimana
diperlukan oleh Penyedia untuk memastikan bahwa
itu berisi langkah-langkah yang sesuai dengan
kegiatan Pekerjaan yang akan dilakukan. RKPPL
LSK3 yang diperbarui harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari PPK. Petunjuk lebih detail dapat
di lihat didalam Bab V1 – poin TBD mengenai
Bentuk Strategi Pengelolaan Dan Rencana
Pelaksanaan Lingkungan, Sosial, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (LSK3) dan Kesehatan Dan
Keselamatan Masyarakat.

Selain laporan kemajuan, Penyedia juga harus


memberikan laporan tentang matrik Lingkungan,
Sosial, Kesehatan dan Keselamatan Kerja(LSK3)).
Selain laporan LSK3, Penyedia juga akan segera
memberikan pemberitahuan kepada PPK tentang
insiden dalam kategori berikut. Rincian lengkap
insiden tersebut harus diberikan kepada PPK dalam
jangka waktu yang disepakati dengan PPK.

i. konfirmasi atau kemungkinan pelanggaran


apapun terhadap hukum atau perjanjian
internasional;
ii. setiap kematian atau cedera serius (cacat total).
Kejadian wajib dilaporkan ke PPK dalam jangka
waktu tidak melebihi 24 jam. Laporan
investigasi, kompensasi dan langkah-langkah
pengamanan dan perbaikan wajib disampaikan
dalam 10 hari kerja;
iii. efek merugikan yang signifikan atau kerusakan
pada milik pribadi (mis. kecelakaan kendaraan,
kerusakan akibat fly rock, bekerja di luar batas)
iv. polusi utama terhadap sumber air minum atau
kerusakan atau perusakan habitat langka atau
terancam punah (termasuk kawasan lindung)
atau spesies; atau
v. setiap tuduhan pelecehan seksual atau perilaku
seksual yang salah, pelecehan anak,
pencemaran, atau pelanggaran lain yang
melibatkan anak-anak. Kejadian perlu
disampaikan ke PPK tidak lebih dari 24 jam
setelah pelaporan. Pelaporan kejadian harus
mengikuti format pelaporan kejadian GBV dan
VAC yang ditetapkan oleh pemrakarasa proyek.

54.1.(d) Tindakan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan


Penyedia yang persetujuan PPK adalah:
Mensyaratkan 1. Menambahkan dan/atau mengurangi volume
Persetujuan pekerjaan yang menimbulkan perubahan nilai
PPK kontrak;
2. Menambah jenis item pekerjaan baru;
3. Menambah dan/atau mengurangi nilai kontrak;
4. Merubah jadwal pelaksanaan pekerjaan;
5. Persetujuan pembayaran prestasi pekerjaan.
6. adanya pekerjaan yang tidak sesuai dengan
construction drawing

Penyedia tidak boleh memulai suatu pekerjaan,


termasuk mobilisasi dan / atau kegiatan pra- konstruksi
(misalnya izin terbatas untuk jalan angkut, akses lokasi
dan penyiapan lokasi kerja, penyelidikan geoteknik
atau investigasi untuk pemilihan lokasi untuk Quarry
dan Borrow Pits),67
kecuali PPK dapat menerima bahwa langkah- langkah
yang tepat dilakukan untuk mengatasi risiko dan
dampak terhadap Lingkungan, Sosial, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Minimal, Kontraktor akan
menerapkan Strategi Pengelolaan dan Rencana
Pelaksanaan serta Kode Etik, yang diajukan sebagai
bagian dari Penawaran dan disetujui sebagai bagian
dari Kontrak. Penyedia harus menyerahkan, secara
berkelanjutan, dengan persetujuan terlebih dahulu
oleh PPK, Strategi Pengelolaan dan Rencana
Pelaksanaan tambahan sebagaimana diperlukan untuk
mengelola risiko dan dampak terhadap LSK3 dari
pekerjaan yang sedang berlangsungberdasarkan
Environmental and Social Codes of Practices dan/atau
rekomendasi mitigasi dari hasil kajian lingkungan dan
sosial
(ESIA/AMDAL/UKLUPL/LARAP/IPP/Social Assessment)
yang dilakukan
oleh Pemrakarsa Proyek (lihat Lampiran Syarat- Syarat
Khusus). Strategi Pengelolaan dan Rencana
Pelaksanaan ini secara kolektif terdiri dari Rencana
Kerja Pengelolaan dan Pemantauan (RKPPL). RKPPL
harus disetujui sebelum dimulainya kegiatan
konstruksi (misalnya penggalian, pekerjaan tanah,
pekerjaan jembatan dan struktur, pengalihan aliran
dan jalan serta jalan akses, penggalian atau ekstraksi
bahan, pembuatan beton dan pembuatan aspal).
RKPPL yang disetujui, harus ditinjau secara berkala
(tetapi tidak kurang dari setiap enam (6) bulan), dan
diperbarui secara tepat waktu, sebagaimana
diperlukan, oleh Penyedia untuk memastikan bahwa
itu berisi langkah-langkah yang sesuai dengan kegiatan
Pekerjaan yang akan dilakukan. . RKPPL yang
diperbarui harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari PPK.
“Selain laporan kemajuan, Penyedia juga harus
memberikan laporan tentang matrik Lingkungan,
Sosial, Kesehatan dan Keselamatan Kerja(LSK3)).
Selain laporan LSK3, Penyedia juga akan segera
memberikan pemberitahuan kepada PPK tentang
insiden dalam kategori berikut. Rincian lengkap
insiden tersebut harus diberikan kepada PPK dalam
jangka waktu yang disepakati dengan PPK.68
i. konfirmasi atau kemungkinan pelanggaran
apapun terhadap hukum atau perjanjian
internasional;
ii. setiap kematian atau cedera serius (cacat total);
iii. efek merugikan yang signifikan atau kerusakan
pada milik pribadi (mis. kecelakaan kendaraan,
kerusakan akibat fly rock, bekerja di luar batas)
iv. polusi utama terhadap sumber air minum atau
kerusakan atau perusakan habitat langka atau
terancam punah (termasuk kawasan lindung) atau
spesies; atau
v. setiap tuduhan pelecehan seksual atau perilaku
seksual yang salah, pelecehan anak, pencemaran,
atau pelanggaran lain yang melibatkan anak-anak.
54.2.(d) Tindakan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan
Penyedia yang persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah:
Mensyaratkan 1. Merubah dan merevisi spesifikasi teknis;
Persetujuan 2. Metode dan izin pelaksanaan pekerjaan;
Pengawas 3. Pengesahan rancangan mutu kerja;
Pekerjaan 4. Pengujian mutu bahan dan hasil kerja;
5. Pengesahan perbaikan cacat mutu pekerjaan;
6. Pengesahan hasil prestasi pekerjaan di
lapangan.
56 Kepemilikan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen
Dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan
Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut:
penelitian/riset setelah mendapat persetujuan tertulis
dari PPK

61.3 Jaminan Jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan


dikeluarkan oleh [Bank komersil atau asuransi]

Format jaminan sesuai dengan format di Bagian X dari


Dokumen Pemilihan ini.

Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% yang dikeluarkan oleh


[Bank komersil/Perusahaan Asuransi]

Jaminan Uang muka sebesar 15% yang dikeluarkan oleh


Bank komersil.

Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% yang dikeluarkan oleh


[Bank komersil/Perusahaan Asuransi]

63 Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa: Tidak ada

64.1.(h) Peristiwa Termasuk Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan


Kompensasi kepada Penyedia adalah --- [diisi apabila ada Peristiwa
Kompensasi lain, selain yang telah tertuang dalam
SSUK]

68.1.(e) Besaran Uang Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 15 %


Muka (lima belas persen . ) dari Harga Kontrak.

68.2.(d) Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara :


Prestasi Bulanan/Monthly Certificate
Pekerjaan
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan :
1. ……….
2. ……….
3. Dst
[diisi dokumen yang disyaratkan]

68.3.(d) Pembayaran Penentuan dan besaran pembayaran untuk bahan


Bahan dan/atau peralatan yang menjadi bagian permanen dari
dan/atau pekerjaan utama (material on site), ditetapkan sebagai
Peralatan berikut:
Tidak diberlakukan;
68.4.(c) Denda akibat Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk
Keterlambatan setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu
perseribu) dari Harga Kontrak (sebelum PPN)

75.4 Perbaikan Denda keterlambatan akibat Cacat Mutu untuk setiap


Cacat Mutu hari keterlambatan adalah sebesar 1/1000 (satu
perseribu) dari biaya perbaikan cacat mutu. Jangka
waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan
waktu yang diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan
oleh PPK.
76.1 Umur a. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki Umur Konstruksi
Konstruksi dan selama 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Penyerahan
Pertanggungan Akhir Pekerjaan.
terhadap b. Pertanggungan terhadap Kegagalan Bangunan
Kegagalan ditetapkan selama 10 (sepuluh) tahun sejak
Bangunan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan.

77.4 Penyelesaian Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,


Perselisihan/ maka para pihak sepakat menyelesaikan
Sengketa perselisihan/sengketa melalui :

1. Arbitrase menunjuk Badan Arbitrase Nasional


Indonesia (BANI)

Anda mungkin juga menyukai