SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
NOMOR 45 TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Menimbang
Mengingat
TAHUN 2023
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI,
bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam pengelolaan
Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di Sekolah
Menengah Kejuruan dan melaksanakan ketentuan Pasal 5,
Pasal 15 ayat (1), dan Pasal 17 ayat (7) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2020 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Vokasi Tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di Sekolah Menengah
Kejuruan Tahun 2023;
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6793);
3. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 TahunMenetapkan
10,
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 63);
Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 Tentang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 242);
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 108);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir sesuai
dengan Peraturan Menteri_ + Keuangan — Nomor
132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua tas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34
tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1689);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman
Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1167) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 44 tahun 2020 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman
Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1145);
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
963);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2022 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa
oleh Satuan Pendidikan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 405);
MEMUTUSKAN:
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN TAHUN 2023.Pasal 1
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di Sekolah Menengah
Kejuruan Tahun 2023 ini disusun sebagai acuan bagi:
a. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
b. Dinas Pendidikan Provinsi,
c. Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang membidangi Pendidikan;
d. Badan Penyelenggara Sekolah Menengah Kejuruan;
€. Sekolah Menengah Kejuruan;
f. Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja; dan
g. Pemangku kepentingan lainnya.
dalam pengelolaan, penyelenggaraan, pertanggungjawaban, monitoring dan
evaluasi, program bantuan pemerintah agar sesuai dengan tujuan dan prinsip-
prinsip tepat sasaran, tepat guna, tepat waktu, tepat mutu, transparan, dan
dapat dipertanggungjawabkan secara benar (akuntabel).
Pasal 2
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di Sekolah
menengah Kejuruan Tahun 2023, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Vokasi
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 23 Desember 2022
DIREKTUR JENDERAL,
TTD.
KIKI YULIATI
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
n Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
222003121002SALINAN
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN VOKASI
NOMOR 45 TAHUN 2022
TENTANG PETUNJUK TEKNIS §BANTUAN
PEMERINTAH — PELAKSANAAN _KELAS
INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN TAHUN 2023
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persaingan tenaga kerja pada era global khususnya untuk tingkat
menengah akan semakin kompetitif dan sulit untuk diprediksi. Hal ini
mengingat tuntutan kualitas yang diminta industri semakin tinggi
disamping jumlah pencari kerja yang semakin banyak. Untuk
memenangkan persaingan global ini diperlukan lulusan yang unggul,
berkarakter dan inovatif. Tantangan terhadap tuntutan akan’ kualitas
tenaga lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang unggul,
berkarakter dan inovatif seyogyanya sudah harus diantisipasi sejak dini
agar lulusan SMK dapat berkompetisi di era global.
Untuk itu perlu dilakukan strategi yang tepat agar lulusan SMK dapat
memenuhi tuntutan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. Salah
satunya adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang
berkualitas, yang memiliki inovasi dan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan dan mampu melakukan proses pembelajaran secara terus-
menerus. Disamping tantangan globalisasi, saat ini kita berada diambang
revolusi teknologi yang secara fundamental akan mengubah pola hidup,
tata kerja dan komunikasi kita. Revolusi teknologi tersebut adalah Revolusi
4.0 yang akan mengintegrasikan kemampuan internet dengan lini produksi
di industri. Untuk mengantisipasi dua tantangan besar diatas perlu adanya
perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan, yaitu penyelenggaraan
pendidikan kejuruan mengacu pada kompetensi sesuai dengan tuntutan
pasar kerja (work-based competence).
Work-based competence adalah kompetensi yang memadukan teori dan
praktik sesuai dengan kondisi nyata dengan tempat bekerja. Untuk
merealisasikan hal ini perlu terjalin hubungan yang harmonis antara SMK
dan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (link and match)
sehingga materi pembelajaran produktif harus relevan dengan kompetensi
yang dibutuhkan oleh dunia industri. Dengan adanya hubungan erat ini
diharapkan tidak ada celah kesenjangan antara Sekolah Menengah dengan
dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
Untuk merealisasikan agar SMK dapat menghasilkan lulusan yang unggul
sesuai dengan tuntutan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja
diperlukan adanya wadah yang dapat menjembatani kebutuhan dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja sesuai dengan harapan SMK.
Wadah dimaksud adalah adanya kelas yang dapat mengakomodir tuntutan
industri dan harapan SMK. Wadah yang dimaksud adalah kelas industri
yang para instrukturnya berasal dari dunia usaha, dunia industri, dan
dunia kerja atau guru yang mendapatkan pengetahuan/keterampilanterkini dan kurikulumnya sudah merupakan hasil sinkronisasi dan
siswanya secara langsung melakukan praktek kerja pada tempat kerja yang
sesungguhnya.
. TUJUAN PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kelas Industri di SMK bertujuan agar sekolah
penerima bantuan dan para pihak yang berkepentingan dapat memahami,
dan mempertanggungjawabkan Program Bantuan Pemerintah Pelaksanaan
Kelas Industri di SMK secara benar atau akuntabel.BAB II
PROGRAM PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
. PENGERTIAN
Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) adalah fasilitasi kegiatan belajar mengajar di SMK yang
melibatkan _ pengajar/instruktur/praktisi/guru yang —_ mendapatkan
pengetahuan/keterampilan terkini dan kurikulumnya sudah merupakan
hasil sinkronisasi dari dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja
sehingga siswa SMK mendapatkan pembelajaran produktif yang relevan
dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha, dunia industri, dan
dunia kerja.
. TUJUAN PROGRAM
Program Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di SMK
bertujuan untuk:
1. menghasilkan lulusan yang unggul sesuai dengan tuntutan dan
harapan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
2. meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di SMK sesuai
tuntutan standar dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
3. meningkatkan keterampilan, kemampuan dan profesionalitas lulusan;
4. meningkatkan keterserapan dan daya saing lulusan SMK dalam dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja; dan
5. menyelenggarakan model pembelajaran yang dirancang bersama dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja untuk pemenuhan kompetensi
khusus lulusan yang diminta oleh dunia usaha, dunia industri, dan
dunia kerja.
PEMBERI BANTUAN
Pemberi Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di SMK adalah
Satuan Kerja Direktorat SMK yang dialokasikan kedalam dana DIPA Tahun
Anggaran 2023.
. SASARAN
Sasaran Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri adalah SMK.
.. PROSES PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SMK
Penyelenggaraan Program Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri
di SMK adalah untuk meningkatkan kualitas guru dan kualitas
pembelajaran SMK di seluruh Indonesia, yang berkolaborasi dengan mitra
Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja secara berkelanjutan
melalui:
1. penyiapan program kerjasama dengan dunia usaha, dunia industri, dan
dunia kerja;
2. penguatan proses pembelajaran berbasis dunia usaha, dunia industri,
dan dunia kerja; dan
3. peningkatan kualitas sumber daya manusia.
. WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM,
Pelaksanaan Program Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di
SMK dilaksanakan sejak dana diterima oleh SMK dipertanggungjawabkan.
paling lama 31 Desember 2023.G. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari Program Bantuan Pemerintah Pelaksanaan
Kelas industri di SMK, adalah:
tersedianya lulusan yang unggul sesuai dengan tuntutan dan harapan
dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
meningkatnya kualitas pengelolaan pembelajaran di SMK sesuai
tuntutan standar dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
meningkatnya keterampilan, kemampuan dan profesionalitas lulusan
smk;
meningkatnya keterserapan dan daya saing lulusan SMK dalam dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
tersedianya model pembelajaran yang dirancang bersama dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja untuk pemenuhan kompetensi
Khusus lulusan smk yang diminta oleh dunia usaha, dunia industri,
dan dunia kerja.BAB III
PENYELENGGARAAN PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH
PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
. KRITERIA CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH PELAKSANAAN
KELAS INDUSTRI DI SMK
Kriteria penerima Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2023 adalah:
1. SMK yang sudah mempunyai Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional
(NPSN) dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
2. SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK;
3. SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) dengan dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja mitra;
4. diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang
dilaksanakan oleh Direktorat SMK dengan instansi/lembaga yang
mendukung pengembangan SMK;
5. memiliki kerjasama dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia
kerja mitra dibuktikan dengan MoV antara kedua belah pihak;
6. diprioritaskan SMK yang memiliki kelas industri bersama dengan dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja mitra.
. PERSYARATAN CALON PENERIMA BANTUAN — PEMERINTAH.
PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SMK
Persyaratan calon sekolah penerima Bantuan Pemerintah Pelaksanaan
Kelas Industri di SMK tahun 2023 adalah
1, tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari Direktorat
SMK tahun anggaran sebelumnya;
2. mengajukan usulan melalui aplikasi Takola SMK pada laman
http://SMK.kemdikbud.go.id/takola;
3. menyampaikan dokumen persyaratan bantuan pada saat pelaksanaan
bimbingan teknis, antara lain:
a. bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai
Kepala Sekolah;
b. izin operasional/izin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak yang
berwenang;
c. memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK.
'. KEWAJIBAN DAN HAK CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH
PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SMK
Kewajiban SMK sebagai penerima Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas
Industri di SMK tahun 2023, adalah:
1. menandatangani surat perjanjian antara penerima bantuan dengan PPK
Direktorat SMK bagi SMK yang ditetapkan sebagai penerima bantuan;
2. menandatangani Pakta Integritas bagi SMK yang ditetapkan sebagai
penerima bantuan;
3. menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
bagi SMK yang ditetapkan sebagai penerima bantuan;
4, melaksanakan kegiatan sesuai rencana penggunaan dana (RPD) yang
telah disetujui bersama antara penerima bantuan (SMK) dan pemberi
bantuan (PPK Direktorat SMK) dengan penuh tanggung jawab; dan5. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai komitmen pada
saat penandatangan perjanjian kerja sama dan ketentuan yang
ditetapkan dalam Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pelaksanaan
Kelas Industri di SMK.
Hak SMK sebagai pelaksana Pelaksanaan Kelas Industri di SMK tahun
2023, adalah:
1. menerima dana Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di
SMK tahun 2023 sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dalam
perjanjian kerja sama antara Direktorat SMK dengan SMK penerima
bantuan; dan
2. menerima bimbingan teknis dari Direktorat SMK.
. PUBLIKASI PENYELENGGARAAN
SMK penerima dana bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK tahun
2023, wajib mempublikasikan pelaksanaan program melalui media yang
dapat diakses/dilihat oleh masyarakat secara umum seperti: media sosial,
video, spanduk, brosur, dan/atau bentuk lainnya.-10-
BAB IV
TATA CARA PENYALURAN DANA PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH
PELAKSANAAN KELAS INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
A. JADWAL PENYALURAN DANA BANTUAN
Jadwal penyaluran dana Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri
Sosialisasi April 2023
Pendaftaran ‘April 2023
Seleksi Mei 2023
Penentuan sekolah calon penerima
bantuan pemerintah aes
Bimbingan Teknis Suni — Juli 2023
| Penyaluran Bantuan Juni — Juli 2023
| Supervisi September - November 2023
Pelaporan| Desember 2023
Keterangan: Jadwal bersifat tentatif.
B. BESARAN DANA BANTUAN
Bantuan Pemerintah Pelaksanaan Kelas Industri di SMK tahun 2023
berasal dari APBN yang sudah dialokasikan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat SMK. Total nilai
bantuan sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah).
C. RINCIAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN
Penggunaan dana Pelaksanaan Kelas Industri di SMK tahun 2023
dipergunakan untuk:
1. Dana bantuan digunakan untuk Pelaksanaan Kelas Industri di SMK,
yang meliputi kegiatan antara lain:
@. penyusunan rencana program bersama dengan dunia usaha,
dunia industri, dan dunia kerja mitra/institusi;
b. analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
c. penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan _sertifikasi
kompetensi;
4. pelaksanaan joint programs dengan dunia usaha, dunia industri,
dan dunia kerja mitra/institusi; dan
e. peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk —_mendukung
keberhasilan program pelaksanaan kelas industri di SMK.
2. Dana bantuan ini digunakan sesuai dengan Rencana Penggunaan Dana
yang telah disetujui oleh Direktorat SMK.
D. TATA CARA PENGAJUAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN,
1. Penerbitan Petunjuk Teknis
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kelas Industri di SMK tahun 2023
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dipergunakan
sebagai pedoman bagi sekolah penerima bantuan dan para pihak yang
berkepentingan.