Lokmin Februari 23
Lokmin Februari 23
Terduga TBC yg mendapatkan Sulit mendapatkan dahak yang Sosialisasi bahaya TBC pada masyarakat
Pelayanan TBC sesuai standar berkualitas Memotivasi pasien lewat keluarga & PMO
27 % dari target 100 % (Angka Pasien malu Kontak tracing TB
penemuan kasus TB 28 kasus Petugas kader pengantar dahak Membentuk lagi kader TB
dari 96 sasaran) belum optimal mengantar dahak Sosialisasi dan advokasi ke linsek
Belum ada kerjasama dengan Mengadakan pertemuan jejaring faskes
jejaring dalam menggarap menanggulangi TB
masalah TB
Pelayanan Kesehatan pada Sekolah off Screening anak sekolah bln agustus
Usia Pendidikan Dasar 72 %
dari 100 %
Pelayanan Kesehatan pada Pelaksanaan deteksi dini kelompok beresiko
Usia Produktif 11 % dari target DM dan HT serta PTM ditingkatkan lagi melalui
100 % posyandu balita, lansa, posbindu. Pos UKK dl
PelayananKesehatanpadaUsia
Lanjut 5 % dari 100 %
5 Gizi Jumlah balita gibur 15 anak Pola asuh orang tua yang salah Advokasi lewat kelas catin dan konseling
Kurangnya pemahaman tentang pranikah lewat petugas KUA tentang Pola asuh
cara menyediakan MP ASI orang tua yang benar
kepada balita Peningkatan pemahaman tentang cara
Perlu peningkatan keilmuan menyediakan MP ASI kepada balita
kepada kader posyandu tentang Mengadakan Pertemuan peningkatan keilmuan
isi piringku kepada kader posyandu tentang isi piringku
Data EPPGBM belum terinput data harus disampaikan sblm tgl yg blm ngumpul 10 desa data vit A segera
semua 21 mau dimonev dikumpul ke mba dewi
UKP
8 Pelayanan Kesehatan USG berjalan baik bahkan list usg hanya 1 minggu sekali Mengubah jadwal dengan rembugan jadwal
Perorangan antriannya sd akhir februari dokter di KIA supaya antri USG terurai dan
cakupan K1 dengan dokter meningkat
harapannya persalinan dan klem meningkat