R A PAT K O O R D I N A S I
K O M I S I FAT WA M U I
2023
DATA LPH DI SUMATERA – 7 LPH
LPH UIN RADEN FATAH JL. PANGERAN RATU 5 ULU, JAKABARING SUMATERA SELATAN
LPH UIN WALISONGO JALAN WALISONGO NO 3-5 SEMARANG , JAWA TENGAH JAWA TENGAH
LPH UIN SUNAN AMPEL SURABAYA JL AHMAD YANI NO.117 JAWA TIMUR
1. Ketetapan kehalalan Produk didasarkan pada laporan audit halal yang meliputi:
a) Bahan;
b) Proses; dan
c) Sistem Jaminan Halal.
2. Ketentuan mengenai persyaratan bahan, proses, dan sistem jaminan halal berpedoman kepada standar
halal MUI.
3. LPH dalam melakukan audit halal terhadap produk yang memerlukan keahlian fikih secara khusus,
seperti proses penyembelihan dan proses pensucian, harus menyertakan wakil dari Komisi Fatwa.
4. LPH dalam melakukan audit halal terhadap produk vaksin dan produk-produk krusial/strategis/khusus
harus menyertakan wakil dari Komisi Fatwa.
5. Audit halal terhadap produk yang bahannya ada yang memerlukan uji lab harus diuji di laboratorium
yang telah terakrediatasi.
STANDAR DOKUMEN PELAPORAN HASIL AUDIT
2. daftar produk yang disertifikasi beserta dengan jenis dan nama produk,
a) nama bahan;
b) diragukan atau tidak diragukan;
c) sertifikat halal dengan menyebutkan lembaga yang mengeluarkan, nomor. dan masa berlaku;
d) penjelasan asal-usul bahan jika termasuk bahan yang tidak perlu ketetapan halal (positif list);
e) penjelasan diagram alur produksi jika bahan belum mempunyai ketetapan halal.
4. Laporan yang menjelaskan pemenuhan proses dan Sistem Jaminan Halal.
5. Gambar dan kemasan produk.
6. Hasil analisis laboratorium terhadap bahan yang dipersyaratkan adanya uji laboratorium.
PEDOMAN
PRA SIDANG PENETAPAN FATWA PRODUK HALAL
Pemeriksaan Administrasi
Laporan hasil hasil audit halal sebelum dibawa ke sidang halal Komisi Fatwa MUI diperiksa
kelengkapan dan kesesuiaan dokumen.
Pemeriksaan Substansi
Dokumen laporan hasil audit halal sebagaimana pada pasal 3 (tiga), sebelum disidangkan di Komisi
Fatwa MUI harus ditelaah terlebih dahulu dari aspek sains.
KEWENANGAN SIDANG
1. Sidang penetapan kehalalan produk yang diaudit LPH LPPOM MUI dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Produk yang berskala nasional dan internasional yang diaudit oleh LPPOM MUI Pusat dilakukan oleh
Komisi Fatwa MUI Pusat.
b) Produk yang berskala lokal yang diaudit oleh LPPOM MUI Provinsi dilakukan oleh Komisi Fatwa MUI
Provinsi.
2. Sidang penetapan kehalalan produk yang diaudit oleh LPH Nasional yang tidak membuka cabang di
daerah dilaksanakan oleh Komisi Fatwa MUI Pusat.
3. Sidang penetapan kehalalan produk yang diaudit oleh LPH Lokal dilaksanakan oleh Komisi Fatwa MUI
Provinsi
HASIL SIDANG
1. Hasil sidang penetapan kehalalan produk Komisi Fatwa dituangkan dalam risalah rapat atau berita
acara.
2. Hasil keputusan sidang penetapan fatwa produk halal dalam bentuk:
a) Produk ditetapkan kehalalannya
b) Produk tidak ditetapkan kehalalannya
c) Produk terpending beserta catatannya
3. Laporan produk yang telah ditetapkan kehalalannya diterbitkan Ketetapan Halal Majelis Ulama
Indonesia
4. Produk vaksin dan obat yang tidak memenuhi standar ketetapan halal dalam keadaan tertentu
dimungkinkan adanya fatwa penggunaannya.
5. Fatwa ditandatangani oleh Pimpinan Komisi Fatwa dan diketahui oleh Pimpinan MUI.
PENANDATANGAN
• Ketetapan Halal
1) Ketetapan Halal yang diterbitkan oleh MUI Pusat ditandatangani oleh Ketua MUI dan Sekretaris
Jenderal MUI.
2) Ketetapan Halal yang diterbitkan oleh MUI Provinsi ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
Umum MUI Provinsi.
1) Lampiran Ketetapan Halal yang diterbitkan oleh MUI Pusat ditandatangani oleh Ketua Komisi Fatwa
dan pimpinan LPH.
2) Lampiran Ketetapan Halal yang diterbitkan oleh MUI Provinsi ditandatangani oleh Ketua Komisi
Fatwa Provinsi dan pimpinan LPH.
PENOMORAN KETETAPAN HALAL
Kode MUI-IN-AABBCCDDEEFFGG
Kode : Keterangan
1. MUI : Lembaga yang mengeluarkan Fatwa Penetapan Produk Halal
2. IN : Initial Lembaga Pemeriksa Halal (LPH)
3. AA : Wilayah Komisi Fatwa
4. BB : Jenis Produk
5. CCDDEE : Nomor Urut Ketetapan Halal Masing-Masing Komisi Fatwa
6. FF : Dua digit angka dari urutan bulan dikeluarkannya Ketetapan Halal Pertama Kali
7. GG : Dua digit terakhir dari tahun dikeluarkannya Ketetapan Halal Pertama Kali
AA : WILAYAH KOMISI FATWA
BBJenis Produk
01Daging dan produk olahan daging
02Jasa penyembelihan
Ikan dan produk perikanan, termasuk moluska, krustase, dan ekinodermata dengan pengolahan dan
03 penambahan bahan tambahan pangan
04Susu dan analognya
05Pangan olahan untuk keperluan gizi khusus
06Garam, rempah, sup, saus, salad, serta produk protein
07Bahan kimiawi lainnya
08Lemak, minyak, dan emulsi minyak
09-
10Makanan ringan siap santap
11Kembang gula/permen dan cokelat
12Minuman dengan pengolahan
Kelompok bahan minuman
BB : JENIS PRODUK
13Obat tradisional
14Obat kuasi
Obat bebas
Obat bebas terbatas
Obat keras dikecualikan narkotika dan psikotropika,
Bahan obat
15Kosmetika
16Penyediaan makanan dan minuman dengan pengolahan
Jasa penyajian tanpa proses pengolahan/ memasak
17Kelompok bahan penolong
18-
19Buah dan sayur dengan pengolahan dan penambahan bahan tambahan pangan
20Produk bakeri
21-
Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan dari biji serealia, akar dan umbi,
22 kacang- kacangan dan empulur dengan pengolahan dan penambahan bahan tambahan pangan
23Gula dan pemanis termasuk madu
BB : JENIS PRODUK
28Suplemen Kesehatan
29Es untuk dimakan (edible ice) termasuk sherbet dan sorbet
30-
31Bahan tambahan pangan
32Telur olahan dan produk- produk telur hasil olahan
33Pangan siap saji
34-
35-
36-
37Produk Biologi
38 Jasa pengolahan
39Jasa penyimpanan
40Jasa pengemasan
41Jasa pendistribusian
42Jasa penjualan tanpa proses pengolahan/ memasak
43Jasa penyajian tanpa proses pengolahan/ memasak
44Produk rekayasa genetic
CONTOH PENOMORAN
LPPOM MUI Provinsi Jawa Barat menyampaikan laporan hasil audit dan fatwanya ditangani oleh MUI Jawa
Barat. Maka nomor Ketetapan Halalnya seperti berikut :
• MUI : Lembaga yang mengeluarkan Fatwa Penetapan Produk Halal
• IN : Initial LPH (LPPOM)
• AA : Wilayah Komisi Fatwa (Jawa Barat => 01)
• BB : Jenis Produk (Daging dan produk olahan daging => 01)
• CCDDEE : Nomor Urut Ketetapan Halal yang telah difatwakan MUI Jawa Barat (000001)
• FF : Dua digit angka dari urutan bulan dikeluarkannya Ketetapan Halal (Februari => 02)
• GG : Dua digit terakhir dari tahun dikeluarkannya Ketetapan Halal (2008 => 08)
Maka nomor Ketetapan Halalnya seperti berikut : MUI-LPPOM-01010000010208
Nomor ini akan sama terus, termasuk ketika perpanjangan.
TATA CARA PENERBITAN KH
(KETETAPAN HALAL)
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sudah menerapkan penerbitan KH menggunakan sistem IT.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan saat penggunaan sistem adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan dan memastikan data dalam file excel yang akan diproses sesuai, benar, dan tepat
(terlampir)
2. Masuk (login) ke sistem dengan memasukkan email dan password. Contoh :
https://jabar.fatwamui.com
Email : jabar@fatwamui.com
Password : BandungLautanAp1
TATA CARA PENERBITAN KH
(KETETAPAN HALAL)
3. Memilih menu “KH reguler” – “upload” – “import data excel”
4. Setelah memilih file excel yang akan diproses selanjutnya tekan “upload”
TATA CARA PENERBITAN KH
(KETETAPAN HALAL)
5. Biarkan dan tunggu beberapa saat sampai proses upload dan proses pembuatan file (cepat lambatnya
tergantung kecepatan internet)
Tombol “refresh”
6. Saat menunggu bisa menekan tombol “refresh” sampai tampilannya menjadi seperti ini
TATA CARA PENERBITAN KH
(KETETAPAN HALAL)
7. Jika tampilan sudah menunjukkan seperti angka 6 dengan status “action”
cetak KH dan sudah terdapat menu download, langkah selanjutnya adalah
menekan “download zip & pindah ke database”
Menu download
1. Lampiran permohonan sidang dari LPH (sebagai dokumen administrasi dan data KF) – terlampir
2. Berita Acara Sidang – terlampir
3. File excel laporan yang ditetapkan halal untuk proses penerbitan KH – terlampir
LAMPIRAN LIST PRODUK HALAL (LAMPIRAN SURAT PERMOHONAN DARI LPH)
Nama Tanggal
Jumlah Mandiri/Fa Tanggal Tanggal Audit Tanggal dikirim Tanggal Sidang
No No STTD Perusahaan/Pelaku Alamat Fasilitas Alamat Perusahaan Jenis Produk Nama Produk Skala Usaha Registrasi
Produk silitasi diterima LPH LPH ke KF KF (diisi KF)
Usaha BPJPH
2
BERITA ACARA SIDANG PENETAPAN KEHALALAN PRODUK
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
JANUARI 2023
Pada hari ini telah dilakukan pembahasan dan penetapan kehalalan atas produk yang
telah diaudit dan dilaporkan LPH XYZ dalam Sidang Penetapan Kehalalan Produk Komisi
Fatwa MUI Provinsi..., pada :
Dari laporan hasil audit (terlampir) sudah dibahas dan ditetapkan statusnya sebagai
berikut;
Demikian berita acara hasil Sidang Penetapan Kehalalan Produk Komisi Fatwa MUI
dibuat.
AAAAA BBB
Lampiran II Sidang Penetapan Kehalalan Produk Komisi Fatwa MUI Provinsi 00 Januari 2023
Foto
Foto
foto
LAMPIRAN ISIAN DATA EXCEL UNTUK PROSES PENERBITAN KH
Nama
Alamat Jumlah Mandiri/Fa TANGGAL BERLAKU
No No STTD Perusahaan/Pelaku Alamat Fasilitas Jenis Produk Nama Produk Skala Usaha LPH NO KH
Perusahaan Produk silitasi SIDANG SAMPAI
Usaha