Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

KONVERSI SATUAN UKURAN RUMAH TANGGA KE DALAM SATUAN BERAT (GRAM)


PADA BEBERAPA JENIS PANGAN SUMBER PROTEIN

(Conversion of Household Measurement int o Weight (gram) in Some Prot ein Rich Foods)

Set yo Puj i Handayat i 1, Amini Nasoet ion2, dan Dadang Sukandar 2


1
Alumnus Program St udi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakult as Pert anian (FAPERTA) IPB.
2
St af Pengaj ar Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia (FEMA), IPB
Telp: 0251-8628304/ 8621258; Fax: 0251-8625846/ 8622276.

ABSTRACT

The obj ect ive of t his research was t o complet e t he inf ormat ion of household
measurement f rom varies f ood groups in Household Measurement List (DURT). This research
conduct ed on November 2005 – May 2006 in West Java (Bogor and Sukabumi), Cent ral Java
(Purwokert o) and Jakart a. The f oods were chosen f rom t he market wit h simple random
sampling. There were 354 f oods weighed 5 t imes f or each f ood. Only 270 f oods list ed in
Food Composit ion List (DKBM) t hat had household measurement conversion and 354 f oods
had not . The household measurement conversion values f rom some f oods were consist ent
but t he ot hers were not consist ent . It implied t hat t he larger t he physical measurement
(lengt h, widt h, height and t hickness), t he heavier t he f ood. The inconsist ency f rom t he
measurement s implied t hat t he changes of any physical measurement were not f ollowed by
t he changes of weight and volume.
Keywords: household measurement , weight (gram), prot ein rich f oods

PENDAHULUAN pangan seseorang at au kelompok orang, baik


secara kualit at if maupun secara kuant it at if.
Latar Belakang Survei konsumsi pangan secara kuant it at if di-
maksudkan unt uk menget ahui j umlah pangan
St at us gizi merupakan sat u aspek pen-
at au j enis pangan yang dikonsumsi, dapat dila-
t ing yang harus diperhat ikan dalam meningkat -
kukan dengan met ode invent aris, met ode pen-
kan kualit as hidup manusia. Selain it u, st at us
daft aran, met ode ingat -ingat (recall met hod),
gizi j uga akan mempengaruhi produkt ivit as
dan met ode penimbangan (weighing met hod)
manusia, sehingga dengan st at us gizi yang baik
(Suhardj o, Hardinsyah, & Riyadi, 1988).
akan didapat kan kualit as hidup manusia yang
baik dan produkt ivit as manusia yang t inggi Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994),
(Berg, 1986). Unt uk mencapai st at us gizi pen- pada set iap kegiat an penilaian dan perencana-
duduk yang baik diperlukan upaya perbaikan an konsumsi pangan diperlukan Daft ar Kompo-
konsumsi pangan penduduk dan pencegahan sisi Bahan Makanan (DKBM) dan Daft ar Kecu-
t imbulnya infeksi penyakit . Perbaikan konsum- kupan Gizi. Namun DKBM yang ada selama ini
si pangan berart i meningkat kan j umlah pangan di Indonesia kurang lengkap maka diperlukan
dan zat gizi at au mut u makanan yang daft ar penunj ang lainnya sepert i Daft ar Ukuran
dikonsumsi. Rumah Tangga (URT), Daft ar Konversi Ment ah
Masak, dan Daft ar Penyerapan Minyak.
Jumlah masing-masing zat gizi yang di-
konsumsi dari suat u susunan pangan at au ma- Ukuran Rumah Tangga merupakan ukur-
kanan yang dikonsumsi dapat diket ahui melalui an yang lazim digunakan di rumaht angga se-
kegiat an penilaian konsumsi pangan, sedang- hari-hari unt uk menaksir j umlah pangan yang
kan unt uk menget ahui at au merancang susun- dikonsumsi at au dimasak. Sat uan Ukuran Ru-
an konsumsi pangan at au makanan yang me- mah Tangga (URT) diperoleh dari j enis peralat -
menuhi kebut uhan at au kecukupan gizi t ubuh, an makan yang biasa digunakan di rumaht ang-
diperlukan kegiat an perencanaan konsumsi pa- ga sepert i piring, gelas, sendok, mangkok, se-
ngan (Hardinsyah & Briawan, 1994). dangkan unt uk buah dan sayur digunakan sat u-
an pot ong, buah, ikat , dan sebagainya
Informasi t ent ang konsumsi pangan da-
(Hardinsyah & Briawan, 1994). Berdasarkan ke-
pat diperoleh melalui survei konsumsi pangan
perluan t ersebut t elah dit erbit kan Daft ar Ukur-
di rumaht angga. Survei konsumsi pangan dila-
an Rumah Tangga.
kukan bert uj uan unt uk menget ahui konsumsi

  49
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

Daft ar Ukuran Rumah Tangga sering di- t erdapat dalam Daft ar Komposisi Bahan Makan-
gunakan dalam perencanaan konsumsi pangan an (DKBM) namun belum t erdapat dalam Daf-
dan pengumpulan dat a konsumsi pangan yang t ar Ukuran Rumah Tangga (URT).
sering dilakukan melalui survei maupun konsul-
t asi gizi. Met ode ini sangat dipengaruhi oleh
keahlian enumerat or dalam menggali informasi METODE PENELITIAN
at au dat a yang diperlukan dan ket epat an me-
naksir j umlah pangan dari URT ke sat uan be- Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
rat . Kesalahan menggunakan nilai konversi sa-
Penelit ian ini menggunakan desain cross
t uan URT (menggunakan konversi bahan pa-
sect ional. Kegiat an penelit ian dilakukan Jawa
ngan lain yang sej enis) dapat berakibat pada
Barat (Bogor dan Sukabumi), Jakart a, dan Ja-
kesalahan penilaian konsumsi pangan dan gizi,
wa Tengah (Purwokert o) yait u di pasar t radisio
yang pada akhirnya t erj adi kesalahan dalam
nal, rumah t angga, t oko, dan warung. Penen-
penent uan st at us gizi (Hardinsyah & Briawan,
t uan lokasi penelit ian dilakukan secara sengaj a
1994).
(purposive sampling). Pelaksanaan pengumpul-
Ket epat an nilai konversi sat uan URT sa- an dat a dilakukan pada bulan November 2005
ngat diperlukan berdasarkan kenyat aan di sampai bulan April 2006.
at as. Kenyat aan membukt ikan bahwa t idak se-
t iap rumaht angga mempunyai alat ukur sepert i Penarikan Contoh
t imbangan, maka unt uk menaksir j umlah pa-
Pangan yang diambil dalam penelit ian
ngan menggunakan daft ar URT sangat prakt is
ini adalah j enis pangan yang t elah t erdapat da-
dan cepat (Hardinsyah & Briawan, 1994). Se-
lam Daft ar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
makin lengkap daft ar URT semakin mudah un-
yang dit erbit kan oleh Depart emen Kesehat an
t uk menaksir berat pangan yang dibeli at au
t ahun 1979 t et api belum t erdapat dalam Daf-
dikonsumsi.
t ar Ukuran Rumah Tangga (URT). Jumlah pa-
Jenis pangan dan sat uan URT sement ara ngan yang dit elit i sebanyak 354 j enis pangan
ini yang t erdapat dalam daft ar URT yang t elah dengan lima kali ulangan dari set iap j enis pa-
ada masih t erbat as j umlahnya (belum leng- ngan unt uk set iap ukuran kualit at ifnya kelom-
kap). Selain it u penelit ian-penelit ian sebelum- pok kecil, sedang, dan besar. Pengulangan ha-
nya masih t erbat as pada j enis buah-buahan nya dilakukan lima kali unt uk set iap ukuran ku-
dan sayur-sayuran t ert ent u. Permasalahan di alit at ifnya dari t iap j enis pangan karena j um-
at as membuat penulis t ert arik unt uk meleng- lah sampel pangan yang diambil cukup banyak.
kapi j enis pangan dan sat uan URT bahan pa- Pengambilan cont oh dilakukan dengan penarik-
ngan sumber prot ein (kacang-kacangan dan an cont oh acak sederhana dari sumber yang
hasil olahannya, daging dan hasil olahannya, sama unt uk set iap j enis pangan. Pengamat an
t elur dan hasil olahannya sert a ikan, kerang, langsung dilakukan unt uk menent ukan ukuran
udang dan hasil olahannya) yang t erdapat da- kualit at if dari sat uan URT yait u krit eria kecil,
lam daft ar URT sehingga akan mempermudah sedang, dan besar dari set iap cont oh dengan
unt uk menaksir berat pangan yang dibeli at au membandingkan ukuran cont oh yang diukur
dikonsumsi seseorang. dengan cont oh lain yang t ersedia.

Tujuan Pengumpulan Data


Tuj uan penelit ian ini adalah unt uk 1) Dat a yang dikumpulkan dalam penelit ian
Mengident ifikasi j enis pangan dan sat uan Ukur- ini meliput i dat a primer dan dat a sekunder.
an Rumah Tangga yang t elah t erdapat dalam Dat a primer yang dikumpulkan t erdiri dari dat a
Daft ar Ukuran Rumah Tangga (URT), 2) Mem- j enis pangan, ukuran rumah t angga (kecil, se-
buat dat a base Ukuran Rumah Tangga j enis pa- dang, dan besar), ukuran panj ang, lebar, t ebal
ngan yang t elah t erdapat dalam Daft ar Ukuran sert a diamet er ukuran rumah t angga yang diu-
Rumah Tangga, 3) Mengkonversi Ukuran Rumah kur. Pengukuran dilakukan unt uk dat a berat
Tangga (URT) ke dalam sat uan berat (gram) pangan dengan menggunakan t imbangan ru-
pada beberapa j enis pangan yang t elah t erda- maht angga, unt uk dat a panj ang, lebar, dan t e-
pat dalam Daft ar Komposisi Bahan Makanan bal dengan menggunakan penggaris sert a un-
(DKBM) namun belum t erdapat dalam Daft ar t uk dat a diamet er dengan menggunakan pit a
Ukuran Rumah Tangga (URT), dan 4) Menget a- ukur merek but t erf ly. Sat uan Ukuran Rumah
hui ukuran fisik yang t epat (panj ang, lebar, t e- Tangga (URT) yang diukur merupakan j enis
bal, dan diamet er) dari Ukuran Rumah Tangga peralat an makan yang biasa digunakan dalam
(URT) pada beberapa j enis pangan yang t elah rumaht angga sepert i piring, gelas, sendok,

50  
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

mangkok, sedangkan unt uk buah dan sayur di- dit elit i. Bagan langkah-langkah yang dilakukan
gunakan sat uan pot ong, buah, dan ikat . Dat a dalam penelit ian dapat dilihat pada Gambar 1.
sekunder didapat kan dari st udi pust aka dari
Penggolongan j enis pangan dilakukan
buku karangan Almat sier (2004), dat a Depart e-
berdasarkan penggolongan dalam DKBM yang
men Kesehat an (1979), dat a Dart emen Pert ani-
t erdiri dari 10 golongan, yait u 1) golongan se-
an (2002), dan Zakir (1991) t ent ang Daft ar
realia, umbi-umbian, dan hasil olahnya, 2) ka-
Ukuran Rumah Tangga unt uk beberapa j enis
cang-kacangan, bij i-bij ian, dan hasil olahnya,
pangan yait u sebanyak 270 j enis pangan.
3) daging dan hasil olahnya, 4) t elur dan hasil
olahnya, 5) ikan, kerang, udang, dan hasil
Pengolahan dan Analisis Data
olahnya, 6) sayuran dan hasil olahnya, 7) buah-
Format dat a base unt uk j enis pangan buahan, 8) susu dan hasil olahnya, 9) lemak
yang dit elit i disusun dalam bent uk t abel unt uk dan minyak, dan 10) serba serbi. Penent uan lo-
set iap j enis pangan dengan ukuran kualit at if kasi pengambilan cont oh dilakukan dengan pri-
dari sat uan Ukuran Rumah Tangga (yait u krit e- orit as pert ama di pasar t radisional. Kemudian
ria kecil, sedang, dan besar), panj ang, lebar, j ika sampel t idak dit emukan di pasar t radisio-
diamet er, dan hasil konversinya dalam sat uan nal maka dilakukan di t ingkat rumaht angga,
berat (gram). Dat a yang t erkumpul dianalisis t oko, dan yang t erakhir adalah di warung. Na-
menggunakan Microsof t Excell unt uk menget a- mun apabila t erdapat sampel yang dit emukan
hui nilai maksimum, nilai minimum, rat a-rat a, di 4 lokasi penelit ian t ersebut maka t et ap di-
st andar deviasi, dan CV (Coef icien of varian) priorit askan diambil di pasar t radisional.
dari set iap j enis pangan yang dit elit i berdasar-
Berat berbagai j enis pangan dan ukuran
kan ukuran kualit at if dari sat uan Ukuran Ru-
fisik sepert i panj ang, lebar, t ebal, dan diame-
mah Tangga (kecil, sedang, dan besar). Nilai
t er pangan dit elit i dalam penelit ian ini. Ukur-
CV yang masih bisa dit erima adalah kurang da-
an panj ang digunakan unt uk j enis pangan yang
ri 10%. Art inya variasi nilai yang masih bisa di-
berbent uk memanj ang, ukuran lebar diguna-
t erima apabila memiliki CV kurang dari 10%.
kan unt uk j enis pangan yang memiliki sisi le-
bar, dan ukuran t ebal digunakan unt uk j enis
Langkah-Langkah Pengukuran URT
pangan yang memiliki ket ebalan yang t erat ur.
Penelit ian ini dilakukan dengan penim- Jenis pangan yang mempunyai bent uk meling-
bangan berat (g) dan pengukuran panj ang kar at au bulat diukur dengan menggunakan
(cm), lebar (cm), t ebal (cm), dan diamet er ukuran diamet er. Semua ukuran fisik t ersebut
(cm) dari cont oh j enis pangan yang dit elit ii mempunyai sat uan cent imet er (cm). Sedang-
Pengukuran dan penimbangan dilakukan di be- kan unt uk ukuran rumaht angga sendok t idak
berapa lokasi penelit ian sepert i di pasar t radi- dilengkapi dengan ukuran fisik, namun bat asan
sional, rumaht angga, t oko, dan warung. Pem- yang digunakan adalah sat u peres at au rat a
bagian lokasi penelit ian dilakukan berdasarkan at as t idak melebihi t angkai sendok. Selain it u
pert imbangan keberadaan j enis pangan yang ukuran sendok relat if sama di set iap t empat .

Ident ifikasi pangan yang t erdapat dalam DKBM


t et api belum ada dalam daft ar URT

Penent uan lokasi pengambilan cont oh


(pasar t radisional, rumaht angga, warung, dan t oko)

Penent uan URT dari cont oh

Penent uan krit eria kecil, sedang, dan besar

Pengacakan unt uk mendapat kan lima buah cont oh dari set iap j enis pangan

Penimbangan (pengukuran berat )

Pengukuran ukuran fisik panj ang, lebar, t ebal, dan diamet er

Pengolahan dan analisis dat a

Penyaj ian dat a

Gambar 1. Langkah-langkah yang Dilakukan dalam Penelit ian

  51
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

HASIL DAN PEMBAHASAN Set iap daerah di Indonesia memiliki spe-


sifikasi ukuran rumah t angga. Di daerah Jawa
Karakteristik Ukuran Rumah Tangga Tengah t erdapat ukuran rumaht angga “ beruk”
dan “ cemung” . Ukuran rumaht angga beruk dan
Ukuran Rumah Tangga (URT) merupakan
cemung ini biasanya digunakan unt uk meng-
ukuran yang lazim digunakan di rumah t angga
ukur at au menakar beras. Di daerah Jawa Ba-
sehari-hari unt uk menaksir j umlah pangan yang
rat t erdapat ukuran rumaht angga “ complong” ,
dikonsumsi at au dimasak. Sat uan Ukuran Ru-
“ cant ing” , dan “ solor” . Ukuran rumaht angga
mah Tangga (URT) diperoleh dari j enis peralat -
complong biasanya digunakan unt uk j enis ma-
an makan yang biasa digunakan di rumaht ang-
kanan gula, t epung, dan minyak. Ukuran can-
ga sepert i piring, gelas, sendok, mangkok, se-
t ing digunakan unt uk minyak. Ukuran solor di-
dangkan unt uk buah dan sayur digunakan sat u-
gunakan unt uk kunyit , j ahe, kencur, dan leng-
an pot ong, buah, dan ikat .
kuas. Penelit ian ini t idak membahas at au me-
Kelebihan dari penggunaan daft ar Ukur- nelit i lebih j auh mengenai ukuran rumaht ang-
an Rumah Tangga adalah mempermudah dalam ga yang spesifik dari suat u daerah di Indonesia.
hal menaksir berat pangan yang dikonsumsi Penelit ian ini hanya menelit i dan membahas
oleh individu dari sat uan Ukuran Rumah Tang- ukuran rumaht angga yang sudah umum digu-
ga menj adi sat uan berat (gram). Kesulit an nakan di seluruh Indonesia.
at aupun kekurangan dari Ukuran Rumah Tang-
Beberapa bahan pangan obj ek penelit ian
ga adalah belum adanya st andardisasi URT di
keberadaannya sangat t ergant ung pada musim
Indonesia sehingga ada kemungkinan beberapa
(musiman) sehingga t idak semua j enis pangan
j enis URT berbeda ukurannya set iap daerah.
t ersebut selalu ada set iap wakt u, hal t ersebut
Perangkat -perangkat di rumaht angga se- menyebabkan pangan t ersebut t idak bisa dit e-
pert i sendok (makan, t eh, sayur) relat if sama mukan dalam penelit ian ini. Jenis pangan yang
unt uk set iap daerah, sedangkan ukuran-ukuran t erdapat dalam DKBM khususnya pangan yang
sepert i pot ong, iris, bungkus, bat ang, dan ikat belum memiliki URT merupakan pangan yang
ada kemungkinan berbeda ant ar daerah. Oleh berasal dari seluruh daerah di Indonesia se-
karena it u dalam penelit ian ini dilengkapi pula hingga t idak semua pangan bisa dit emukan di
dengan ukuran fisik yang dapat diukur sepert i daerah penelit ian. Tabel 1 menunj ukkan pe-
panj ang, lebar, t ebal, dan diamet er, sehingga nyebaran pangan berdasarkan sifat ket ersedia-
set iap pengguna Daft ar URT sebelum menggu- an dan daerahnya unt uk j enis pangan yang
nakan daft ar t ersebut dapat menyesuaikan t erident ifikasi.
at au mengkoreksi berat nya berdasarkan ukur-
an fisik yang di konsumsi oleh individu.

Tabel 1. Penyebaran Pangan berdasarkan Sifat Ket ersediaan dan Daerahnya


No Kode
Jenis Pangan Sifat Ketersediaannya Daerah
Urut DKBM
1 78 Ampas Tahu set iap wakt u Seluruh Indonesia
2 80 Bongkrek (Tempe Bungkil) set iap wakt u Jawa Tengah
3 82 Bungkil Kacang Tanah set iap wakt u Jawa Barat
4 85 Kacang Arab set iap wakt u Arab
5 86 Kacang Bogor, Ment ah set iap wakt u Bogor
6 87 Kacang Bogor, Goreng set iap wakt u Bogor
7 88 Kacang Bogor, Rebus set iap wakt u Bogor
8 93 Kacang Kedelai, Basah set iap wakt u Seluruh Indonesia
9 95 Kacang Gude, Bij i musiman Jawa Tengah, Jawa Barat
10 96 Kacang Gude, Bij i Muda musiman Jawa Tengah, Jawa Barat
11 99 Kacang Merah, Segar Rebus set iap wakt u Seluruh Indonesia
12 101 Kacang Panj ang, Bij i set iap wakt u Seluruh Indonesia
13 103 Kacang Tanah, Rebus berkulit set iap wakt u Seluruh Indonesia
14 104 Kacang Tanah, Sangan Tidak Berselaput set iap wakt u Seluruh Indonesia
15 106 Kacang Tanah, At om set iap wakt u Seluruh Indonesia
16 107 Kacang Tanah, Kacang Sari set iap wakt u Seluruh Indonesia
17 108 Kacang Tunggak, Rempeyek set iap wakt u Jawa Barat
18 110 Koro Roway, Bij i set iap wakt u Jawa
19 111 Koro Benguk, Bij i set iap wakt u Jawa
20 112 Koro Kerupuk, Bij i set iap wakt u Jawa
21 113 Koro Loke, Bij i set iap wakt u Jawa
22 114 Koro Wedus, Bij i set iap wakt u Jawa
23 115 Koro Benguk, Tempe set iap wakt u Jawa

52  
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

Tabel 1. Lanj ut an
No Kode
Jenis Pangan Sifat Ketersediaannya Daerah
Urut DKBM
24 135 Oncom, Pepes set iap wakt u Jawa Barat
25 136 Oncom Kacang Tanah, Pepes set iap wakt u Jawa Barat
26 144 Sari Kedelai, Bubuk set iap wakt u Seluruh Indonesia
27 145 Susu Kedelai set iap wakt u Seluruh Indonesia
28 146 Tempe Gembus set iap wakt u Jawa
29 156 Taoco set iap wakt u Jawa Barat
30 157 Wij en set iap wakt u Seluruh Indonesia
31 159 Angsa set iap wakt u Seluruh Indonesia
32 160 Abon set iap wakt u Seluruh Indonesia
33 165 Daging Asap set iap wakt u Seluruh Indonesia
34 168 Daging Domba set iap wakt u Seluruh Indonesia
35 170 Daging Kerbau set iap wakt u Seluruh Indonesia
36 171 Daging Kuda set iap wakt u Sulawesi Selat an
37 173 Dendeng Daging Sapi set iap wakt u Seluruh Indonesia
38 174 Dideh, Darah Ayam set iap wakt u Seluruh Indonesia
39 176 Empal Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
40 177 Ginj al Babi set iap wakt u Seluruh Indonesia
41 178 Ginj al Domba set iap wakt u Seluruh Indonesia
42 179 Ginj al Sapi set iap wakt u Seluruh Indonesia
43 180 Ham set iap wakt u Seluruh Indonesia
44 181 Hat i Babi set iap wakt u Seluruh Indonesia
45 183 Kerupuk Kulit Kerbau set iap wakt u Jawa Barat
46 187 Sarang Burung set iap wakt u Seluruh Indonesia
47 189 Worst (Sosis Daging) set iap wakt u Seluruh Indonesia
48 191 Telur Ayam, Bagian Kuning set iap wakt u Seluruh Indonesia
49 192 Telur Ayam, Bagian Put ih set iap wakt u Seluruh Indonesia
50 193 Telur Ayam, Ceplok set iap wakt u Seluruh Indonesia
51 194 Telur Ayam, Dadar set iap wakt u Seluruh Indonesia
52 196 Telur Bebek, Bagian Kuning set iap wakt u Seluruh Indonesia
53 197 Telur Bebek, Bagian Put ih set iap wakt u Seluruh Indonesia
54 198 Telur Bebek, Ceplok set iap wakt u Seluruh Indonesia
55 199 Telur Bebek, Dadar set iap wakt u Seluruh Indonesia
56 200 Telur Bebek, Telur Asin set iap wakt u Seluruh Indonesia
57 201 Telur Penyu musiman Pesisir pant ai
58 202 Telur Terubuk set iap wakt u Jakart a
59 203 Bader (Tawes) set iap wakt u Seluruh Indonesia
60 204 Bandeng set iap wakt u Seluruh Idonesia
61 205 Bawal set iap wakt u Seluruh Indonesia
62 206 Bekasang musiman Seluruh Indonesia
63 209 Belut Segar, Ment ah set iap wakt u Seluruh Indonesia
64 210 Belut Segar, Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
65 211 Gabus, Segar set iap wakt u Jawa, Sumat era, Bangka, Belit ung
66 212 Gabus Kering set iap wakt u Seluruh Indonesia
67 213 Ikan Hiu set iap wakt u Seluruh Indonesia
68 215 Ikan Asin, Bilis Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
69 216 Ikan Asin, Japuh Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
70 217 Ikan Asin, Gabus Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
71 218 Ikan Asin, Pari Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
72 219 Ikan Asin, Pepet ek Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
73 220 Ikan Asin, Sirinding Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
74 222 Ikan Mas set iap wakt u Seluruh Indonesia
75 223 Ikan Mas, Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
76 225 Kakap set iap wakt u Seluruh Indonesia
77 226 Kembung set iap wakt u Seluruh Indonesia
78 227 Keong set iap wakt u Seluruh Indonesia
79 228 Kepit ing musiman Seluruh Indonesia
80 229 Kerang set iap wakt u Seluruh Indonesia
81 230 Kodok set iap wakt u Seluruh Indonesia
82 231 Kerupuk Ikan, Berpat i set iap wakt u Seluruh Indonesia
83 232 Kerupuk Udang, Berpat i set iap wakt u Seluruh Indonesia
84 233 Kura-Kura set iap wakt u Seluruh Indonesia
85 234 Layang set iap wakt u Seluruh Indonesia
86 235 Lele, Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
87 236 Lemuru musiman Seluruh Indonesia
88 237 Peda Banj ar set iap wakt u Seluruh Indonesia

  53
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

Tabel 1. Lanj ut an
No Kode
Jenis Pangan Sifat Ketersediaannya Daerah
Urut DKBM
89 238 Pepet ek set iap wakt u Seluruh Indonesia
90 239 Pet is Udang set iap wakt u Seluruh Indonesia
91 240 Pet is Ikan set iap wakt u Seluruh Indonesia
92 241 Pindang Banj ar musiman Seluruh Indonesia
93 242 Pindang Benggol musiman Seluruh Indonesia
94 243 Pindang Layang musiman Seluruh Indonesia
95 244 Pindang Selar Kecil set iap wakt u Seluruh Indonesia
96 245 Rebon (Udang Kecil Segar) set iap wakt u Seluruh Indonesia
97 246 Rebon, Kering set iap wakt u Seluruh Indonesia
98 247 Sardines, Dalam Kaleng set iap wakt u Seluruh Indonesia
99 248 Sela, Segar set iap wakt u Seluruh Indonesia
100 249 Selar, Kering set iap wakt u Seluruh Indonesia
101 250 Sepat , Kering set iap wakt u Seluruh Indonesia
102 251 Tembang musiman Seluruh Indonesia
103 252 Teri, Bubuk set iap wakt u Seluruh Indonesia
104 255 Teri Nasi, Kering set iap wakt u Seluruh Indonesia
105 256 Teri, Segar set iap wakt u Seluruh Indonesia
106 257 Teri, Tepung set iap wakt u Seluruh Indonesia
107 258 Cumi-Cumi, Segar set iap wakt u Seluruh Indonesia
108 259 Cumi-Cumi, Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
109 262 Muj air, Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
110 263 Muj air, Pepes set iap wakt u Seluruh Indonesia
111 264 Muj air, Dendeng Ment ah set iap wakt u Seluruh Indonesia
112 265 Muj air, Dendeng Goreng set iap wakt u Seluruh Indonesia
113 266 Terasi Merah set iap wakt u Seluruh Indonesia
114 267 Udang, Kering set iap wakt u Seluruh Indonesia
115 381 Toge, Seduh set iap wakt u Jawa
116 382 Toge - Tahu, Makanan set iap wakt u Seluruh Indonesia
117 520 Tepung Ikan set iap wakt u Jawa
118 527 Terasi Merah set iap wakt u Seluruh Indonesia
119 621 Kacang Tanah, Rempeyek set iap wakt u Seluruh Indonesia
120 623 Kacang Tunggak, Rebus set iap wakt u Jawa Barat

Beberapa pangan sulit dit emukan dan t i- bahan pangan. Karakt erist ik bahan pangan sa-
dak dikenal yang disebabkan oleh penggunaan ngat menent ukan berat dan volume dari bahan
nama-nama daerah yang kurang familiar dan pangan t ersebut . Bervariasinya komponen dan
beberapa pangan t ert ent u hanya dihasilkan j umlah penyusun yang membent uk suat u j enis
oleh daerah t ert ent u di Indonesia di luar wila- pangan menyebabkan nilai hasil pengukuran
yah penelit ian, sehingga penelit i t idak dapat menj adi t idak konsist en. Meskipun j enis pa-
memperolehnya. Beberapa j enis pangan yang ngannya sama dan j enis penyusunnya j uga sa-
t idak dikenal dan t idak dit emukan t erdapat ma namun j umlah at au kualit as dari masing-
dalam Tabel 2. masing penyusunnya berbeda akan memberi-
kan hasil yang berbeda pula ket ika diukur be-
Tabel 2. Dat a Jenis Pangan Tidak Dikenal dan rat dan volumenya, misalnya perbedaan kadar
Jenis Pangan yang Tidak Dit emukan air yang t erkandung dalam suat u bahan pangan
Jenis pangan yang Jenis pangan yang menyebabkan berat dari bahan pangan menj a-
No
tidak dikenal tidak ditemukan di berbeda.
1 Kacang Belimbing Koro Wedus Bij i Muda
2 Kacang Endel Daging Kuda
3 Kacang Andong Sarang Burung Kacang-kacangan dan Hasil Olahnya
4 Baj e Ikan Hiu
5 Bat ang Tading Jenis kacang-kacangan ant ara lain ka-
6 Jaruk Tigarun cang t anah, kacang arab, kacang bogor, ka-
7 Singkah cang t unggak, kacang kedelai, kacang gude,
8 Bulung Jaj an
9 Bulung Sangu dan kacang ij o. Pada umumnya st rukt ur bij i
10 Melase kacang-kacangan t erdiri dari kulit bij i, lemba-
ga, dan keping bij i at au kot iledon yang meru-
Hasil Pengukuran URT Menurut Kelompok pakan endosperm (Syarief, 1985). Jenis URT
Pangan yang digunakan unt uk kacang-kacangan adalah
sendok makan dan bij i. Ket idakkonsist enan ha-
Komponen penyusun at au pembent uk ba- sil pengukuran berat disebabkan oleh bervaria-
han pangan sangat menent ukan karakt erist ik sinya penyusun kacang-kacangan, sepert i vari-

54  
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

asi kadar air menyebabkan perbedaan berat rat dan volume kacang-kacangan meningkat .
dan volume kacang yang diukur. Hal t ersebut Misalnya kacang merah yang direbus akan me-
disebabkan oleh kondisi penyimpanan yang t i- ngembang sehingga mengalami kenaikkan be-
dak seragam. Umur ket ika dipanen j uga mem- rat dan volume. Proses penggorengan yang di-
pengaruhi berat dan kualit as dari kacang-ka- alami kacang-kacangan menyebabkan penye-
cangan. Kacang yang dipanen sudah t ua (ma- rapan minyak oleh kacang-kacangan yang cu-
t ang) maka berat dari kacang-kacangan lebih kup t inggi. Jenis kacang-kacangan yang memi-
t inggi dibanding dipanen ket ika umurnya masih liki fakt or penyerapan minyak t inggi adalah
muda, misalnya t ampak pada kacang t anah. rempeyek kacang t anah yait u sebesar 66.1.
Hasil olahan dari kacang-kacangan diant aranya
Proses pengolahan yang biasa dilakukan
adalah kacang t anah rebus, kacang bogor re-
pada j enis kacang-kacangan adalah perebusan
bus, kacang bogor goreng, dan rempeyek ka-
dan penggorengan. Akibat proses pengolahan
cang t anah. Selain it u, j enis pengolahan lain
ini menyebabkan berat dan volume dari ka-
sepert i ferment asi j uga dilakukan pada ka-
cang-kacangan menj adi berubah. Perebusan
cang-kacangan sepert i kedelai sehingga diha-
menyebabkan peningkat an kadar air yang t er-
silkan t empe.
kandung dalam kacang-kacangan sehingga be-

Tabel 3. Daft ar URT dan Berat dari Kacang-kacangan, Bij i-bij ian dan Hasil Olahnya
Kode Berat rata- Keterangan
Jenis Pangan Nama URT BDD
DKBM rata (g) sumber data
78 Ampas Tahu 1 sdm 22.8 100.0 primer
80 Bongkrek (Tempe Bungkil) 1 pot ong 6.68 100.0 primer
82 Bungkil Kacang Tanah 1 pot ong 44 100.0 primer
85 Kacang Arab 1 sdm 12 100.0 primer
86 Kacang Bogor, Ment ah 1 sdm 20 100.0 primer
87 Kacang Bogor, Goreng 1 sdm 15 100.0 primer
88 Kacang Bogor, Rebus 1 buah 5 35.0 primer
89 Kacang Belimbing, Ment ah 1 kg 1000 100.0 belum dit elit i
90 Kacang Belimbing, Rebus 1 kg 1000 100.0 belum dit elit i
91 Kacang Belimbing, Tempe 1 kg 1000 100.0 belum dit elit i
92 Kacang Endel, Bij i 1 kg 1000 95.0 belum dit elit i
93 Kacang Kedelai, Basah 1 sdm 2.2 100.0 primer
94 Kacang Kedelai, Kering 1 sdm 10 100.0 sekunder
95 Kacang Gude, Bij i 1 sdm 13 100.0 primer
96 Kacang Gude, Bij i Muda 1 sdm 21 100.0 primer
97 Kacang Ij o 1 sdm 10 100.0 sekunder
98 Kacang Merah 1 sdm 10 95.0 sekunder
99 Kacang Merah, Segar Rebus 1 sdm 17.2 100.0 primer
100 Kacang Merah, Kering Rebus 1 sdm 10 97.0 sekunder
101 Kacang Panj ang, Bij i 1 sdm 13.2 100.0 primer
102 Kacang Tanah, Kupas Kulit 1 sdm 10 100.0 sekunder
103 Kacang Tanah, Rebus Berkulit 1 mangkok 293.6 43.0 primer
104 Kacang Tanah, Sangan Tidak Berselpt 1 sdm 7.4 100.0 primer
105 Kacang Tanah, Sangan Berselaput 1 sdm 10 100.0 sekunder
106 Kacang Tanah, At om 1 bungkus (1/ 3 gelas) 35 100.0 primer
107 Kacang Tanah, Kacang Sari 1 sdm 13.8 100.0 primer
108 Kacang Tunggak, Rempeyek 1 buah 20.6 100.0 primer
109 Kacang Andong 1 kg 1000 100.0 belum dit elit i
110 Koro Roway, Bij i 1 bij i 0.8 100.0 primer
111 Koro Benguk, Bij i 1 bij i 0.8 95.0 primer
112 Koro Kerupuk, Bij i 1 bij i 0.78 68.0 Primer
113 Koro Loke, Bij i 1 bij i 1.5 95.0 primer
114 Koro Wedus, Bij i 1 bij i 2.1 100.0 primer
115 Koro Benguk, Tempe 1 pot ong 11.8 100.0 primer
116 Kej u Kacang Tanah 1 sdm 10 100.0 sekunder
123 Kecap 1 sdm 10 100.0 sekunder
134 Oncom Kedele 1 pot ong 25 100.0 sekunder
135 Oncom, Pepes 1 pot ong 33.4 100.0 primer
136 Oncom Kacang Tanah, Pepes 1 pot ong 38 100.0 primer
137 Kembang Tahu, Ment ah 1 pot ong 2.2 100.0 primer
138 Kembang Tahu, Rebus 1 pot ong 6 100.0 primer
144 Sari Kedelai, Bubuk 1 sdm 10 100.0 primer
145 Susu Kedelai 1 gelas 200 100.0 primer
146 Tempe Gembus 1 pot ong 37 100.0 primer
147 Tempe Kedelai Murni 1 pot ong 25 100.0 sekunder

  55
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

Tabel 3. Lanj ut an
Kode Berat rata- Keterangan
Jenis Pangan Nama URT BDD
DKBM rata (g) sumber data
148 Tepung Kacang Kedelai 1 sdm 6 100.0 sekunder
149 Tepung Hunkwee 1 sdm 10 100.0 sekunder
154 Tahu 1 bij i besar 10 100.0 sekunder
155 Taokoa 1 pot ong 42 100.0 primer
156 Taoco 1 sdm 10 100.0 primer
157 Wij en 1 sdm 10 100.0 primer
620 Kacang Kedelai, Kukus 1 sdm 10 100.0 sekunder
621 Kacang Tanah, Rempeyek 1 buah 19.4 100.0 primer
622 Kacang Tunggak (Tolo) 1 sdm 10 100.0 sekunder
623 Kacang Tunggak, Rebus 1 sdm 10.6 100.0 primer

Daging dan Hasil Olahnya Telur dan Hasil Olahnya


Daging merupakan pangan hewani yang Menurut Buckle, Edwards, Fleet dan
sering dikonsumsi oleh manusia. Jenis daging Woot on (1985) komponen penyusun t elur t er-
yang sering dikonsumsi manusia adalah daging diri dari kulit , membran kulit luar dan dalam,
ayam, daging angsa, daging domba, daging sa- put ih t elur, dan kuning t elur. Jenis t elur yang
pi, dan daging kerbau. Daging secara umum dikonsumsi oleh manusia ant ara lain t elur
dapat dikat akan t erdiri dari air dan bahan-ba- ayam, t elur bebek, t elur penyu, dan t elur ikan
han padat . Bahan padat daging t erdiri dari ba- t erubuk. Jenis URT yang digunakan unt uk t elur
han-bahan yang mengandung nit rogen, mine- adalah but ir. Telur ikan t erubuk digunakan
ral, garam, dan abu. Prot ein t erdapat lebih ku- URT pot ong, karena bent uknya memanj ang.
rang 20%dari semua bahan padat dalam daging Berat t elur yang bervariasi disebabkan oleh
(Mucht adi & Sugiyono, 1992). Jenis URT yang bervariasinya komposisi penyusun t elur baik
sering digunakan unt uk daging adalah pot ong secara alami at aupun karena adanya proses-
Bervariasinya berat dari daging sesuai dengan proses t ert ent u yang mengakibat kan berat t e-
URT yang digunakan disebabkan oleh perbeda- lur menj adi berubah. Salah sat u proses yang
an kadar air, kadar lemak, dan kadar prot ein. dialami t elur yang menyebabkan perubahan
Kandungan lemak daging semakin meningkat komposisi adalah proses penyimpanan. Telur
maka kandungan air dan prot einnya semakin akan mengalami beberapa perubahan selama
menurun, misalnya daging domba lebih t inggi proses penyimpanan sepert i berkurangnya be-
kandungan airnya dibandingkan dengan kan- rat yang t erut ama disebabkan oleh hilangnya
dungan lemaknya, sedangkan daging babi lebih air dari albumen at au karena kehilangan CO2,
t inggi kandungan lemaknya dibandingkan kan- NH3, N2, dan H2S, bert ambahnya ukuran ruang
dungan airnya. udara karena kehilangan air sehingga volume
udara bert ambah, dan berkurangnya berat j e-
Pengolahan daging biasanya dilakukan
nis karena bert ambahnya ruang udara (Buckle,
dengan penggorengan. Penggorengan menye-
Edwards, Fleet & Woot on, 1985). Proses peru-
babkan berat dan volume daging menj adi me-
bahan t adi menyebabkan berat t elur berubah.
nurun. Minyak yang diserap besarnya t idak se-
Pada Tabel 5 dapat diket ahui j enis URT dan
banding dengan air yang hilang dari daging se-
berat rat a-rat a t elur dan hasil olahannya.
lama proses pengolahan, sehingga berat nya
menj adi menurun. Keawet an daging dapat di- Pengolahan yang biasa dilakukan pada
t ingkat kan dengan pengolahan sepert i penga- t elur adalah penggorengan dan perebusan.
sapan dan pendendengan. Akibat proses peng- Penggorengan mengakibat kan berat t elur men-
asapan dan pendendengan, berat dan volume j adi berubah yait u berat t elur menj adi lebih
daging j uga berubah menj adi lebih kecil, kare- rendah, yang disebabkan oleh berkurangnya
na adanya penguapan air yang t erkandung da- kadar air yang t erdapat dalam t elur, meskipun
lam daging. Hasil olahan daging diant aranya t erj adi penyerapan minyak selama pengoreng-
adalah empal goreng, dendeng daging, sosis an namun besarnya lebih kecil dibandingkan
daging, dan daging asap. Tabel 4 menunj ukkan dengan air yang hilang dari t elur akibat pema-
j enis URT dan berat rat a-rat a daging dan hasil nasan. Telur biasanya diasinkan dengan t uj uan
olahannya. unt uk memperpanj ang masa simpan. Hasil
olahan dari t elur adalah t elur dadar, t elur cep-
lok, t elur rebus, dan t elur asin.

56  
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

Tabel 4. Daft ar URT dan berat rat a-rat a daging dan hasil olahnya
Kode Berat rata- Keterangan
Jenis Pangan Nama URT BDD
DKBM rata (g) sumber data
158 Ayam 1 pot ong 50 58.0 sekunder
159 Angsa 1 pot ong 56.3 60.0 primer
160 Abon 1 sdm 9 100.0 primer
161 Babat 1 pot ong 30 100.0 sekunder
162 Bebek (It ik) 1 pot ong 45 60.0 sekunder
163 Corned Beef 1 sdm 22.5 100.0 sekunder
164 Daging Anak Sapi 1 pot ong 35 100.0 sekunder
165 Daging Asap 1 pot ong 20.3 100.0 primer
166 Daging Babi Gemuk 1 pot ong 50 100.0 sekunder
167 Daging Babi Kurus 1 pot ong kecil 25 100.0 sekunder
168 Daging Domba 1 pot ong 24.4 100.0 primer
169 Daging Kambing 1 pot ong 40 100.0 sekunder
170 Daging Kerbau 1 pot ong 45 100.0 primer
171 Daging Kuda 1 kg 1000 100.0 belum dit elit i
172 Daging Sapi 1 pot ong 50 100.0 sekunder
173 Dendeng Daging Sapi 1 pot ong 15.6 100.0 primer
174 Dideh, Darah Ayam 1 pot ong 23.8 100.0 primer
175 Dideh, Darah Sapi 1 pot ong kecil 25 100.0 sekunder
176 Empal Goreng 1 pot ong 22.7 100.0 primer
177 Ginj al Babi 1 buah 85 100.0 primer
178 Ginj al Domba 1 buah 30.6 100.0 primer
179 Ginj al Sapi 1 pot ong 40 100.0 primer
180 Ham 1 pot ong 9.4 100.0 primer
181 Hat i Babi 1 pot ong 69.3 100.0 primer
182 Hat i Sapi 1 pot ong 50 100.0 sekunder
183 Kerupuk Kulit Kerbau 1 buah 2.5 100.0 primer
184 Lemak Babi (Bacon) 1 pot ong kecil 5 100.0 sekunder
185 Leverwost (Sosis Hat i) 1 pot ong 50 100.0 sekunder
186 Ot ak 1 pot ong besar 60 100.0 sekunder
187 Sarang Burung 1 kg 1000 100.0 belum dit elit i
188 Usus Sapi 1 bulat an 25 100.0 sekunder
189 Worst (Sosis Daging) 1 pot ong 32 100.0 primer

Tabel 5. Daft ar URT dan Berat Rat a-rat a Telur dan Hasil Olahnya
Kode Berat rata- Keterangan
Jenis Pangan Nama URT BDD
DKBM rata (g) sumber data
190 Telur Ayam 1 but ir 60 90.0 sekunder
191 Telur Ayam, Bagian Kuning 1 buah 15 100.0 primer
192 Telur Ayam, Bagian Put ih 1 buah 31 100.0 primer
193 Telur Ayam, Ceplok 1 buah 58.4 100.0 primer
194 Telur Ayam, Dadar 1 buah 56.8 100.0 primer
195 Telur Bebek (It ik) 1 but ir 60 90.0 sekunder
196 Telur Bebek, Bagian Kuning 1 buah 30.8 100.0 primer
197 Telur Bebek, Bagian Put ih 1 buah 35.7 100.0 primer
198 Telur Bebek, Ceplok 1 buah 42 100.0 primer
199 Telur Bebek, Dadar 1 buah 51.6 100.0 primer
200 Telur Bebek, Telur Asin 1 but ir 66.4 83.0 primer
201 Telur Penyu 1 but ir 36.2 90.0 primer
202 Telur Terubuk 1 pot ong 21.6 100.0 primer

Ikan, Kerang, Udang, dan Hasil Olahnya Menurut Mucht adi & Sugiyono (1992) umur sa-
ngat menent ukan komposisi kimiawi dari ikan.
Ikan
Kandungan lemak ikan semakin banyak apabila
Ikan merupakan sumber prot ein yang cu- umur ikan semakin t ua. Pengaruh j enis kela-
kup t inggi. Jenis ikan yang banyak dikonsumsi min t erut ama erat hubungannya dengan kema-
oleh manusia adalah ikan t awes, bandeng, ba- t angan seksualnya at au kedewasaannya. Ikan
wal, ekor kuning, belut , t eri, mas, dan kakap. apabila seksualnya semakin mat ang maka akan
Masing-masing j enis ikan bahkan masing-ma- semakin akt if gerakannya sehingga mendorong
sing individu ikan meskipun t ermasuk dalam unt uk memenuhi energinya dengan banyak ma-
sat u j enis, komposisi kimianya dapat berbeda. kan. Demikian pula kebiasaan ikan (habit at )

  57
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

sangat mempengaruhi komposisi dagingnya. mepesan, pengasinan, pemindangan, dan pen-


Ikan-ikan yang buas biasanya makan daging j e- dendengan ant ara lain ikan mas goreng, ikan
nis ikan lainnya, oleh karena it u komposisi da- asin, pindang banj ar, muj air dendeng, dan pe-
gingnya j uga akan lain dengan ikan-ikan yang pes ikan.
hanya makan j enis t umbuhan laut (Muct adi &
Sugiyono, 1992). Jenis URT yang digunakan un- Kerang
t uk ikan adalah ekor dan pot ong. Pot ongan Menurut Mucht adi & Sugiyono (1992),
ikan yang dit imbang disesuaikan dengan po- komposisi kerang sebagian besar t erdiri dari
t ongan ikan yang biasa dikonsumsi oleh indivi- air dan prot ein. Kerang memiliki kadar lemak
du. Pengukuran lebar ikan dilakukan di t iga ba- yang lebih rendah dibandingkan ikan. Akan t e-
gian yait u kepala, dada, dan ekor sehingga le- t api kerang mempunyai kandungan karbohidrat
bar ikan merupakan rat a-rat a lebar dari ket iga yang lebih t inggi dibandingkan ikan. Berat dan
bagian t ersebut . volume dari kerang bervariasi disebabkan oleh
Ikan biasanya dikonsumsi dalam keadaan bervariasinya komposisi bahan pangan baik da-
mat ang. Pengolahan ikan pada umumnya dila- ri segi kualit as maupun kuant it as, misalnya
kukan dengan penggorengan dan pemepesan. perbedaan kadar air, kadar prot ein, dan kadar
Proses penggorengan menyebabkan penurunan lemak yang t erkandung dalam kerang. Kan-
berat ikan. Ikan lele yang digoreng akan meng- dungan air yang semakin meningkat akan me-
alami penurunan berat sekit ar 50%, hal ini di- nyebabkan berat dan volume kerang akan se-
sebabkan penurunan kadar air yang cukup t ing- makin meningkat pula.
gi selama proses penggorengan yang t idak di-
imbangi dengan penyerapan minyak yang t ing- Udang
gi. Pemepesan menyebabkan peningkat an be- Sifat bahan pangan udang akan berpe-
rat ikan karena ada penambahan kandungan ngaruh pada berat udang. Berat udang yang
air. Kadar air yang t erkandung dalam ikan se- bervariasi disebabkan oleh bervariasinya kom-
kit ar 60-80%. posisi dari udang. Komposisi kimiawi udang se-
bagian besar t erdiri dari air dan prot ein, se-
Daya simpan ikan dapat diperpanj ang
hingga perbedaan dari kadar air dan prot ein ini
dengan adanya pengasinan, pemindangan, dan
dapat menyebabkan perbedaan berat pada
pendendengan. Pengasinan dan pendendengan
udang. Jenis udang yang t erdapat dalam DKBM
menyebabkan penurunan berat ikan karena
adalah udang segar dan rebon. Tabel 6 menun-
adanya proses pengeringan sehingga t erj adi
j ukkan j enis URT dan berat rat a-rat a dari ber-
penguapan air yang berakibat t urunnya kadar
bagai j enis ikan, kerang-kerangan, udang dan
air yang t erkandung dalam ikan. Hasil pengo-
hasil olahannya.
lahan ikan melalui proses penggorengan, pe-

Tabel 6. Daft ar URT dan Berat Rat a-rat a Ikan, Kerang, Udang, dan Hasil Olahannya
Kode Berat rata- Keterangan
Jenis Pangan Nama URT BDD
DKBM rata (g) sumber data
203 Bader (Tawes) 1 ekor 191.8 80.0 primer
204 Bandeng 1 pot ong 82 80.0 primer
205 Bawal 1 ekor 132.2 80.0 primer
206 Bekasang 1 pot ong 85.6 100.0 primer
207 Beunt eur 1 kg 1000 80.0 belum dit elit i
208 Ekor Kuning 1 pot ong 47.8 80.0 primer
209 Belut Segar, Ment ah 1 ekor 44.2 100.0 primer
210 Belut Segar, Goreng 1 ekor 24 100.0 primer
211 Gabus, Segar 1 ekor 212.2 64.0 primer
212 Gabus Kering 1 ekor 60.4 80.0 primer
213 Ikan Hiu 1 kg 1000 49.0 belum dit elit i
214 Ikan Asin, Kering 1 pot ong 25 70.0 sekunder
215 Ikan Asin, Bilis Goreng 1 sdm 10 96.0 primer
216 Ikan Asin, Japuh Goreng 1 sdm 12 96.0 primer
217 Ikan Asin, Gabus Goreng 1 ekor 47 96.0 primer
218 Ikan Asin, Pari Goreng 1 pot ong 13 96.0 primer
219 Ikan Asin, Pepet ek Goreng 1 ekor 24 96.0 primer
220 Ikan Asin, Sirinding Goreng 1 sdm 12 96.0 primer
221 Ikan Asin. Teri Goreng 1 sdm 15 100.0 sekunder
222 Ikan Mas 1 ekor 178 80.0 primer
223 Ikan Mas, Goreng 1 ekor 121 80.0 primer
224 Ikan Segar 1 pot ong 50 80.0 sekunder
225 Kakap 1 ekor 707 80.0 primer

58  
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

Tabel 6. Lanj ut an
Kode Berat rata- Keterangan
Jenis Pangan Nama URT BDD
DKBM rata (g) sumber data
226 Kembung 1 ekor 159.6 80.0 primer
227 Keong 1 buah 12 46.0 primer
228 Kepit ing 1 pot ong 106.6 45.0 primer
229 Kerang 1 buah 9 20.0 primer
230 Kodok 1 ekor 51.9 65.0 primer
231 Kerupuk Ikan, Berpat i 1 buah 4.8 100.0 primer
232 Kerupuk Udang, Berpat i 1 buah 8 100.0 primer
233 Kura-Kura 1 ekor 13 70.0 primer
234 Layang 1 pot ong 43 80.0 primer
235 Lele, Goreng 1 ekor 128.6 80.0 primer
236 Lemuru 1 pot ong 45.8 80.0 primer
237 Peda Banj ar 1 ekor 99.8 90.0 primer
238 Pepet ek 1 ekor 29.6 100.0 primer
239 Pet is Udang 1 sdm 20 100.0 primer
240 Pet is Ikan 1 pot ong 69 100.0 primer
241 Pindang Banj ar 1 ekor 14.4 90.0 primer
242 Pindang Benggol 1ekor 50.6 90.0 Primer
243 Pindang Layang 1 ekor 13.2 90.0 primer
244 Pindang Selar Kecil 1 ekor 17 90.0 primer
245 Rebon (Udang Kecil Segar) 1 sdm 10 100.0 primer
246 Rebon, Kering 1 sdm 4.1 100.0 primer
247 Sardines, Dalam Kaleng 1 pot ong 26.4 100.0 primer
248 Sela, Segar 1 ekor 24 48.0 primer
249 Selar, Kering 1 ekor 14.8 75.0 primer
250 Sepat , Kering 1 ekor 12.4 75.0 primer
251 Tembang 1 ekor 10.9 80.0 primer
252 Teri, Bubuk 1 sdm 5.4 100.0 primer
253 Teri, Kering 1 sdm 8 100.0 sekunder
254 Teri Kering, Tawar 1 sdm 15 100.0 sekunder
255 Teri Nasi, Kering 1 sdm 6.6 100.0 primer
256 Teri, Segar 1 sdm 15 100.0 primer
257 Teri, Tepung 1 sdm 4.9 100.0 primer
258 Cumi-Cumi, Segar 1 ekor 134 100.0 primer
259 Cumi-Cumi, Goreng 1 ekor 64 100.0 primer
260 Cue Selar Kuning 1 ekor 15.8 90.0 primer
261 Muj air, Segar 1 ekor 136 80.0 primer
262 Muj air, Goreng 1 ekor 66 90.0 primer
263 Muj air, Pepes 1 ekor 95.2 85.0 primer
264 Muj air, Dendeng Ment ah 1 ekor 22.4 100.0 primer
265 Muj air, Dendeng Goreng 1 ekor 30.4 100.0 primer
266 Terasi Merah 1 pot ong 45 100.0 primer
267 Udang, Kering 1 sdm 10 90.0 primer
268 Udang, Segar 1 gelas 200 68.0 sekunder

KESIMPULAN Hasil konversi sat uan URT dalam sat uan


berat (gram) pada beberapa j enis pangan yang
Sat uan ukuran rumaht angga yang umum dit elit i t idak semuanya memiliki nilai yang
digunakan adalah piring, gelas, sendok, mang- konsist en yait u semakin besar ukuran fisik
kok, buah, ikat , but ir, dan bij i. Perangkat -pe- (panj ang, lebar, t ebal, dan diamet er) akan se-
rangkat di rumaht angga sepert i sendok (ma- makin meningkat pula berat dan volumenya.
kan, t eh, sayur) relat if sama unt uk set iap dae- Akan t et api t erdapat pula nilai yang t idak kon-
rah. Ukuran-ukuran sepert i pot ong, iris, bung- sist en sepert i pert ambahan salah sat u ukuran
kus, bat ang, dan ikat ada kemungkinan ber- fisik misalnya panj ang t idak diikut i dengan
beda ant ar daerah. Oleh karena it u dalam pe- pert ambahan berat dan volumenya, hal ini di-
nelit ian ini dilengkapi pula dengan ukuran fisik sebabkan oleh sifat fisik dari masing-masing
yang dapat diukur sepert i panj ang, lebar, t e- bahan pangan.
bal, dan diamet er, sehingga set iap pengguna
Beberapa j enis pangan t idak dapat dit e-
daft ar URT sebelum menggunakan daft ar t er-
mukan dalam penelit ian ini. Hal ini disebabkan
sebut dapat menyesuaikan at au mengoreksi
oleh keberadaan pangan t ersebut sangat t er-
berat nya berdasarkan ukuran fisik yang di
gant ung pada musim (musiman), j enis pangan
konsumsi oleh individu.
yang dit elit i hanya dihasilkan oleh daerah t er-

  59
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2008 3(1): 49 - 60 

t ent u di Indonesia di luar wilayah penelit ian, dan Kebudayaan, Direkt orat pendidikan
dan nama-nama j enis pangan bersifat nama Tinggi, Pusat Ant ar Universit as, IPB,
daerah set empat yang t idak t erident ifikasi di Bogor.
wilayah penelit ian.
Syarief R. 1985. Buku II Kebij akan Umum, Pe-
nget ahuan Bahan, Pengawasan Mut u, Sa-
DAFTAR PUSTAKA t uan Operasi, dan Manaj emen Pangan.
Depart emen Perindust rian Kerj asama
Almat sier S. 2004. Penunt un Diet . Gramedia dengan Fakult as Teknologi Pert anian,
Pust aka Ut ama, Jakart a. IPB, Bogor.

Berg A. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangun- Suhardj o, Hardinsyah & Riyadi H. 1988. Survei
an Nasional. Raj awali, j akart a. Konsumsi Pangan. Pusat Ant ar Universi-
t as Inst it ut Pert anian Bogor Bekerj asama
Buckle KA, Edwards RA, Fleet GH, & Woot on dengan Lembaga Sumberdaya Informasi,
M. 1985. Ilmu Pangan. (Purnomo H & Bogor.
Adiono, penerj emah.) UI-Press, Jakart a.
Zakir Y. 1991. Met ode Konversi Sat uan Ukuran
Hardinsyah &, Briawan D. 1994. Penilaian dan Rumah Tangga Ke Dalam Sat uan Berat
Perencanaan Konsumsi Pangan. Jurusan Unt uk Buah-Buahan dan Sayuran di Kot a
Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluar- Kot amadya Bogor. Skripsi sarj ana Jurus-
ga, Fakult as Pert anian, IPB, Bogor an Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Ke-
luarga, Fakult as Pert anian, IPB, Bogor.
Mucht adi TR & Sugiyono. Ilmu Penget ahuan
Bahan Pangan. Depart emen Pendidikan

60  

Anda mungkin juga menyukai