Anda di halaman 1dari 12

Modul II

Command Line Interface (CLI) Linux

Modul Administrasi Server Jaringan


SMK Forward Nusantara
Depok
Command Line Interface Linux (UBUNTU)
Dasar-dasar Administrasi Linux Ubuntu dengan
Command Line Interface
Command line interface banyak digunakan baik dalam administrasi linux desktop
maupun server, Namun pada komputer server, aplikasi yang berhubungan dengan
interface grafis tidak tersedia sehingga administrasi sistem dilakukan dengan command
line.
Menggunakan command line ter
Dengan pc yang terinstal sistem operasi linux, menggunakan terminal
dengan pc yang menggunakan windows gunakan putty

Remote akses dengan terminal:

ssh remote_username@remote_host

Contoh:

ssh testing@192.168.100.24

Remote akses dengan putty

Jalankan putty, masukkan ip remote host dan masukkan username password remote user.

Terminal
Secara umum, command line interface (CLI) pada sistem operasi linux disebut dengan
Shell. pada sistem operasi server, Shell merupakan interface default, karena pada sistem
operasi server tidak menjalankan aplikasi graphical user interface (gui), sedangkan pada
sistem operasi Linux desktop, shell bisa diakses menggunakan aplikasi Terminal.
Sederhananya, Terminal adalah aplikasi yang menjalankan Shell.
Ada beberapa beberapa tipe shell, namun yang biasa digunakan dalam sistem operasi
ubuntu adalah GNU Bourne-again Shell atau bash.
Keterangan:

nusantara user aktif

nusantara-Gemini-J34 nama host

~ home directory

$ normal user (bukan root/admin)

# su (super user) untuk akses root/admin

Basic Command Line

Command Deskripsi

ls Lists semua file dan directory in the working directory

ls -R Lists file yang ada dalam subdirectory

ls -a Lists hidden file

ls -al Lists file and directory dengan detail informasi


(permission, ukuran, dsb)
cd <folder> Pindah direktori/folder (Change Directory)

cd ~ Pindah ke Home Directory

cd .. Pindah ke folder diatasnya

cd / Pindah ke root directory

cat > text.txt Concatenate,Membuat file baru dengan nama text.txt

cat filename Menampilkan isi file

cat file1 file2 Menggabungkan dua file (file1, file2) dan


> file3 menyimpannya dengan nama baru(file3)

mv file "new Move, Memindahkan file ke folder lain


file path"

mv filename Move, Mengganti nama file


new_file_name

sudo Memungkinkan user menggunakan akses


administrator

rm filename Remove, menghapus file

man Manual, informasi tentang sebuah command

history Menampilkan riwayat command

clear Membersihkan layar

mkdir Make Directory, Membuat folder baru


directoryname

rmdir Remove Directory, Menghapus directory


mv Rename directory

ps melihat proses yang sedang berjalan

man <command> melihat manual (petunjuk penggunaan) sebuah


perintah

pwd print working directory

Kepemilikan / Ownership dan Hak Izin / Permission


Semua file yang ada di sistem Linux memiliki hak akses untuk mengizinkan atau
mencegah siapapun untuk melihat, memodifikasi atau mengeksekusinya. Seorang
superuser "root" memiliki akses penuh terhadap file-file dalam sistem. Tiap-tiap file
memiliki pembatasan akses, pembatasan user, dan pemilik/grup.

Kepemilikan/hak file dan folder dibagi menjadi tiga:

● u - user : berlaku terhadap user yang merupakan pemilik file


● g - grup : berlaku terhadap grup yang berhubungan dengan file
● o - other : berlaku terhadap semua user lain

Izin akses pada file dan folder dibagi menjadi:

● - : tidak ada akses


● r - Read : akses baca
● w - Write : akses sunting/edit, yaitu merubah isi file atau pada folder, menambah
file dan folder baru atau menghapus file atau folder
● x - Execute : akses untuk menjalankan file sebagai sebuah program, atau pada
folder akses untuk masuk ke dalam folder tersebut
Kita ambil satu contoh

-rw-r--r-- 1 nusantara nusantara 516 Dec 23 21:58 .gtkrc-xfce

dari hasil tersebut bisa kita ketahui

- : tipe file, dalam hal ini file biasa

rw- : hak akses user, dalam hal ini aksesnya read dan write

r-- : hak akses group, dalam hal ini aksesnya read saja

r-- : hak akses other, dalam hal ini aksesnya read saja

1 : jumlah link yang ada pada file tersebut. pada folder secara default akan
memiliki 2 link yaitu “.” untuk link ke direktori itu sendiri, dan “..” untuk link ke parent
directory

nusantara : user atau pemilik file

nusantara : group, secara default setiap user akan memiliki group tersendiri, Fungsi
group adalah untuk memberi hak akses tertentu kepada user lain.

516 : ukuran file

Dec 23 21:58: waktu dimana file atau folder tersebut terakhir kali di edit

.gtkrc-xfce : nama file. jika nama sebuah file atau folder diawali dengan . maka file atau
folder tersebut akan hidden
Penulisan permission

Pada beberapa sistem, seperti pada web hosting, permission bisa jadi tidak dituliskan
dengan kombinas rwx, namun dituliskan secara oktal dengan kombinasi angka.

Number Permission Type Symbol


0 No Permission —
1 Execute –x
2 Write -w-
3 Execute + Write -wx
4 Read r–
5 Read + Execute r-x
6 Read + Write rw-
7 Read + Write + Execute rwx

Modifikasi kepemilikan file (Ownership)

Perintah untuk mengubah kepemilikan sebuah file digunakan perintah chown (change
owner)

Contoh
sudo chown mardianto test.txt ←merubah kepemilikan file

Sedangkan untuk folder, perlu ditambahkan -R (rekursif) agak seluruh isi folder tersebut
juga berubah kepemilikannya

Contoh:

sudo chown -R mardianto:mardianto test ←merubah kepemilikan direktori test berikut


folder-folder dan file-file yang ada didalamnya

Modifikasi Hak Akses (Permission)

chmod = merubah hak izin file/direktori

Contoh

chmod g+w test.txt = menambahkan izin write untuk file test.txt ke user yang tergabung
pada grup

chmod o-rw test.txt = menghilangkan izin read dan write untuk file test.txt ke other

chmod -R go+rx test = menambahkan izin read dan memasuki folder untuk group dan
other
Catatan : bila permission diberlakukan ke semua, dapat digunakan notasi a

Contoh :

chmod a+rw test.txt = menambahkan permission read dan write ke user, group dan
other

Menambah user baru

sudo adduser testing

Menambah akses sudo ke user

sudo adduser testing sudo

Perintah Dasar

Menampilkan informasi sistem


uname -a

Menampilkan info kernel release


uname -r

Menampilkan versi Linux

cat /etc/issue (untuk ubuntu)


cat /etc/redhat-release (untuk redhat)

Menampilkan berapa lama sistem menyala (on) dan load-nya


uptime

Menampilkan system host name


hostname

Menampilkan IP addresses host


hostname -I

Menampilkan system reboot history


last reboot

Menampilkan the current date and time


date

Menampilkan siapa yang login


w atau who

Menampilkan akun yang sedang login


whoami

Menampilkan messages in kernel ring buffer


dmesg

Menampilkan CPU information


cat /proc/cpuinfo

Menampilkan memory information


cat /proc/meminfo

Menampilkan free and used memory ( -h for human readable, -m for MB, -g
for GB.) free -h

Menampilkan PCI devices


lspci

Menampilkan USB devices


lsusb

Menampilkan and manage the top processes


top

Menampilkan 100 entry terakhir di syslog messages (Use /var/log/for Debian based
systems.) tail 100 /var/log/syslog

Menampilkan free and used memory ( -h for human readable, -m for MB, -g
for GB.) free -h

Menampilkan the user and group ids of your current user.


id
Menampilkan user terakhir yang login ke sistem
last

Instalasi Aplikasi Server


Sebuah komputer server bertugas melayani atau memberi respon yang sesuai dengan
permintaan atau request dari komputer client. Berdasarkan fungsinya ada beberapa jenis
server, diantaranya:
Domain Name : Berfungsi menerjemahkan nama domain sebuah
Service Server website menjadi alamat IP website tersebut.
(DNS Server)

Mail Server : Server yang berfungsi menangani pengiriman dan


penerimaan email
Database Server : Berfungsi untuk manajemen basis data

Web Server Server untuk menampilkan informasi yang tersimpan di


sebuah website berdasarkan request dari pengunjung
website.

Kali ini kita akan belajar melakukan instalasi perangkat-perangkat lunak yang diperlukan
untuk webserver, sehingga kita bisa membuat sebuah website di komputer lokal (
Localhost). Sebuah Web Server sebenarnya terdiri dari beberapa perangkat lunak, yang
umum digunakan adalah:
Apache Aplikasi Hiper Text Transfer Protocol (HTTP), yaitu
aplikasi yang berfungsi mengatur transfer data melalui
protokol web atau HTTP

MySQL Aplikasi Database Management System (DBMS),


berfungsi untuk mengatur database

PHP Hipertexy preprocessor, merupakan bahasa


pemrograman web yang digunakan untuk membuat
website dinamis, kode php yang ada dalam sebuah
website akan diproses oleh server dan hasilnya akan
ditampilkan di browser

Ketiga aplikasi ini, beserta sistem operasi linux sering disebut juga dengan LAMP,
singkatan dari Linux Apache MySQL PHP. Untuk sistem operasi Windows anda bisa
menginstak paket aplikasi webserver XAMPP atau WAMP.

Langkah intslasi aplikasi Web Server adalah:

1. Buka terminal
2. Update daftar paket dengan perintah sudo apt update
3. Install aplikasi Tasksel dengan perintah sudo apt install tasksel
4. Jalankan tasksel dengan perintah sudo tasksel
5. Tasksel menyediakan beragam pilihan seleksi perangkat lunak yang bisa
dipilih.  Geser pilihan ke bawah dengan tombol panah
 Pilih LAMP Server dengan menekan tombol spasi
 Tekan tombol tab, highlight akan pindah ke tulisan OK
 Tekan enter
6. Masukkan passwor untuk akun root database
7. Test instalasi dengan membuka localhost di browser

8. Jika diperlukan, install aplikasi tambahan, seperti phpmyadmin untuk administrasi


database menggunakan interface web
 sudo apt-get install phpmyadmin php-mbstring php-gettext
 pilih apache2 dengan menekan tombol spasi kemudian menekan tombol tab
dan enter  pilih yes jika muncul pilihan untuk setup database
 Masukkan password root database Anda, tekan enter
 Konfirmasi ulang password database Anda
 buka phpmyadmin dengan mengetik localhost/phpmyadmid

Anda mungkin juga menyukai