TENTANG
RETRIBUSI WC/MCK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA SOLOK
1
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kab/ Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4737);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI WC/MCK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
g. Badan adalah sekumpulan orang dan / atau modal yang merupakan kesatuan
baik yang melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah
dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana
pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi
sosial politikatau organisasi yang sejenisnya, lembaga, bentuk usaha tetap
dan bentuk badan lainnya;
h. Retribusi Jasa usaha adalah Retribusi atas jasa yang disediakan atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial
karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh pihak swasta;
2
i.. Retribusi WC/MCK yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran
atas pelayanan penyediaan tempat mandi,cuci kakus yang berlokasi
diterminal, pasar, taman kota dan tempat lainnya yang disediakan oleh
Pemerintah Kota Solok.
j. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
Perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran
retribusi;
k. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas
waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa tertentu dari
Pemerintah Daerah yang bersangkutan;
q.. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat STRD,
adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi
berupa bunga dan atau denda;
3
BAB II
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Subjek Retribusi Terminal adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan
fasilitas WC/MCK.
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI DAN CARA MENGUKUR
TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 5
Pasal 6
BAB IV
PRINSIP DAN SASARAN DALAM MENETAPKAN
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
Pasal 7
Prinsip dan sasaran penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi Prinsip dan
sasaran penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan
untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagai mana keuntungan yang pantas
diterima oleh pengusaha sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi
pada harga pasar.
Pasal 8
4
JENIS PELAYANAN/ JENIS FASILITAS TARIF
RETRIBUSI ( Rp )
BAB V
WILAYAH PEMUNGGUTAN
Pasal 9
BAB VI
MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 10
Pasal 11
Retribusi terutang ditetapkan pada saat diterbitkan SKRD atau dokumen lain
yang dipersamakan.
BAB VII
SURAT PENDAFTARAN DAN PENETAPAN RETRIBUSI
Pasal 12
(2) SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas,
benar dan lengkap oleh petugas dan ditanda tangani oleh wajib retribusi
atau kuasanya.
(3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPdORD sebagai
mana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 13
(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data baru atau data
yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah
retribusi yang terutang maka dikeluarkan SKRDKBT.
5
(3) Bentuk, isi serta tata cara penerbitan dan penyampaikan SKRD atau
dokumen lain yang dipersamakan sebagai mana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB VIII
TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN
DAN PENAGIHAN
Pasal 14
(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.
Pasal 15
(3) Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatus
oleh Walikota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 16
(1) Pengeluaran surat teguran /peringatan/surat izin yang sejenis sebagai awal
tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 (tujuh) hari
sejak jatuh tempo pembayaran;
(3) Surat teguran sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh
pejabat yang ditunjuk.
BAB IX
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 17
Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang
membayar dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua prosen)
setiap bulan retribusi yang terutang atau kurang bayar dan ditagih dengan
menggunakan STRD.
BAB X
KEBERATAN
Pasal 18
(1) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Walikota atau yang
ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDLB;
6
(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan disertai
dengan alasan-alasan yang jelas;
(3) Dalam hal wajib retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi,
maka yang bersangkutan dapat membuktikan ketidak benaran ketetapan
retribusi tersebut;
(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan
sejak tanggal SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan,SKRDKBT dan
SKRDLB diterbitkan, kecuali apabila wajib retribusi tertentu dapat
menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena
keberadaan diluar kekuasaannya;
Pasal 19
(1) Walikota dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal
keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan;
(2) Keputusan Walikotra atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau
sebagian, menolak atau menambah besarnya retribusi yang terutang;
(3) Apabila jangka waktu sebagai mana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan
Walikota tidak memberi suatu keputusan keberatan yang diajukan tersebut
dianggap dikabulkan.
BAB XI
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
Pasal 20
(2) Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterima
permohonan kelebihan pembayaran ritribusi sebagai mana dimaksud pada
ayat (1), harus memberikan keputusan;
(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui
dan Walikota tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian
kelebihan retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan
dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan;
7
(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran dilakukan setelah lewat jangka
waktu 3 (tiga) bulan, Walikota memberikan imbalan bunga sebesar 5 % (lima
prosen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.
Pasal 21
(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos tercatat
merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Walikota.
Pasal 22
BAB XII
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 23
(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh
Walikota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XIII
KADALUARSA
Pasal 24
8
b. Ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun
tidak langsung.
BAB XIV
KETENTUAN PIDANA
Pasal 25
(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan
keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan
atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi yang terutang;
(2) Tindak pidana yang dimaksud apda ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XV
PENYIDIKAN
Pasal 26
(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah
diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan
tindak pidana dibidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud dalan
Undang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku;
9
BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 27
(1) Selama belum ditetapkan peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini
seluruh instruksi, petunjuk atau pedoman yang ada atau yang diadakan oleh
Pemerintah jika tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan
tetap berlaku;
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
(4) Dengan berlakunya peraturan daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 11
Tahun 2001 tentang Retribusi Terminal yang mengatur perihal retribusi
WC/MCK dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Ditetapkan di : Solok
Pada tanggal : Februari 2008.
WALIKOTA SOLOK
SYAMSU RAHIM
Diundangkan di : Solok
Pada Tanggal : Februari 2008.
MASRIAL MAMAR,SH
10
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK
TENTANG
RETRIBUSI WC/MCK
I. KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
11
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
Cukup Jelas
Pasal 15
Cukup Jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup Jelas
Pasal 18
Cukup Jelas
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Cukup jelas
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup Jelas
Pasal 24
Cukup Jelas
Pasal 25
Cukup Jelas
12
Pasal 26
Cukup Jelas
Pasal 27
Cukup Jelas
Pasal 28
Cukup Jelas
*******2008*****
13