Anda di halaman 1dari 3

Nama : Juanda Sinaga

NIM : 1202151006

Matkul : Perubahan Sosial Budaya dan Masyarakat

Sering kali perubahan yang terjadi di masyarakat karena adanya unsur-unsur yang harus
dilakukan dalam mencapai kehidupan lebih layak di masa depan. Perubahan ini dipicu oleh
keinginan untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik.

Selain itu, hakikat dan sifat manusia yang selalu ingin membuat perubahan terus menciptakan
hal baru. Seiring berjalannya waktu, hal-hal baru terus berkembang hingga akhirnya mengubah
sistem yang lama.

Menurut pendapat ahli sosiologi Emile Durkheim, perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari
adanya faktor-faktor ekologis dan demografis yang mengubah masyarakat, dari kondisi
tradisional dengan karakter solidaritas mekanistik, menjadi masyarakat modern dengan
solidaritas organistik.

Contoh Perubahan Sosial dalam Masyarakat

Menurut W. Kornblum dalam bukunya Sociology in Changing World, perubahan sosial budaya
yang dialami suatu masyarakat akan berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu lama.
Maka itu, contoh perubahan sosial budaya juga bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut sejumlah contoh perubahan sosial budaya akibat proses modernisasi yang selama ini
ada di kehidupan sehari-hari.

1. Perubahan Teknologi Kendaraan

Di zaman dahulu manusia bepergian menggunakan kereta roda yang memanfaatkan tenaga
hewan layaknya kuda ataupun sapi untuk menggerakkannya. Namun kini setelah ditemukan
mesin pada kendaraan bermotor, manusia dapat bepergian dengan nyaman menggunakan
mobil dan motor.

2. Pakaian

Modernisasi dan globalisasi di masa sekarang sangat mempengaruhi cara berpakaian


masyarakat. Jika di masa lalu masyarakat Indonesia kerap memakai pakaian tradisional dan
baju adat, saat ini kebiasaan itu semakin sulit ditemukan.

Banyak orang kini memakai pakaian sesuai dengan trend yang sedang viral maupun sekadar
ingin mengenakan sesuai selera mereka. Sedangkan pakaian adat hanya dikenakan di momen
tertentu saja seperti dalam acara pernikahan. Contohnya adalah maraknya pakaian dari kain
jeans, bahan kaos, dan lain sebagainya.

3. Bangunan Rumah

Rumah jaman dahulu sangat sederhana yang terbuat dari anyaman bambu dan atap daun kering.
Modelnya pun dibuat sesuai dengan bangunan khas rumah adat dari masing-masing daerah.

Sekarang rumah-rumah dibangun dari bahan campuran semen dan pasir yang kokoh dengan
model beraneka macam. Rumah sekarang juga banyak dibangun lebih dari satu lantai dengan
sistem penerangan dan pembuangan yang baik.

4. Alat Komunikasi

Pada zaman dahulu manusia menggunakan surat dan telepon umum sebagai alat komunikasi
jarak jauh. Sekarang, setelah hadirnya smartphone (telepon pintar) banyak orang berkomunikasi
dengan lebih mudah dan cepat dengan sarana internet.

5. Permainan Anak-anak

Perubahan sosial sangat terlihat dari berubahnya permainan yang digemari anak-anak. Jika
zaman dahulu anak-anak sering bermain petak umpet, lompat tali, kelereng, layangan, gobrak
sodor dan permainan lain bersama teman-temanya, saat ini hal itu merupakan barang langka.
Kini anak-anak lebih gemar bermain game online seperti mobile legend, PUBG, game console
dan Play Station.

6. Sikap

Perubahan sikap ini bisa dilihat dari tata cara berinteraksi atau perilaku masyarakat. Misalnya,
kini lebih banyak masyarakat yang berani bersikap kritis terhadap pemerintah. Contoh lain ialah
tata cara pergaulan atau komunikasi antara generasi muda dengan para orang tua yang lebih
egaliter.

7. Bahasa

Jika pada zaman dahulu mayoritas masyarakat Indonesia cuma menguasai bahasa daerah
masing-masing, saat ini kondisinya sudah berubah. Banyak orang sekarang menguasai bahasa
Indonesia, sebagai bahasa nasional. Proses migrasi ke daerah lain juga menyebabkan banyak
orang dari satu daerah menguasai beberapa bahasa daerah. Globalisasi juga membuat lebih
banyak orang di tanah air saat ini mampu menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
Perubahan sosial yang ada disekitar saya ialah Bangunan rumah dan bahasa.

Jadi Dulu bangunan rumah yang ada dikampung saya itu sangat sederhana yang terbuat dari
kayu. Modelnya pun dibuat sesuai dengan bangunan khas rumah adat batak karena daerah nya
daerah suku batak .Sekarang rumah-rumah di daerah saya dibangun dari bahan campuran
semen dan pasir yang kokoh dengan model beraneka macam dan juga banyak dibangun lebih
dari satu lantai dengan sistem penerangan dan pembuangan yang baik.

Karena saya tinggal di daerah batak jadi mayoritas masyarakat menggunakan bahasa batak
namun sekarang sudah sedikit yang menggunakan bahasa batak dikarenakan banyak juga
orang-orang yang dari daerah lain pindah ke daerah saya jadi sekarang kebanyakan
menggunakan bahasa Indonesia dan yang menggunakan bahasa batak rata-rata hanya orang
tua saja tetapi bukan berarti bahasa batak di kalangan anak muda menjadi menghilang, anak-
anak mudanya juga menggunakan bahasa batak namun terkadang dicampur dengan bahasa
Indonesia.

Pernyataan perubahan sosial budaya diatas cocok dengan pendapat dari tokoh Herbert Spencer,
tokoh tersebut mengatakan bahwa “masyarakat dilihat sebagai suatu organisme yang antar
bagian-bagiannya saling berkaitan berdasarkan fungsi masing-masing” serta masyarakat
merubah struktur sosial yang terdeferensisasi kedalam fungsi-fungsi.

Anda mungkin juga menyukai