Anda di halaman 1dari 6

Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus-

menerus dan tidak akan pernah berhenti, karena tidak ada satupun masyarakat yang berhenti
pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Perubahan tersebut merupakan sesuatu yang konstan
(tetap terjadi) sepanjang sejarah hidup manusia. Perubahan terjadi karena adanya ketidak
sesuaian di antara unsur – unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat,
sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru (berbeda dengan pola kehidupan
sebelumnya). Perubahan sosial yang terjadi mencakup perubahan dalam nilai – nilai sosial,
norma-norma sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial, kelompok sosial,
interaksi sosial, pola-pola perilaku, kekuasaan dan wewenang, serta berbagai segi kehidupan
masyarakat lainnya. Manusia memiliki peran sangat penting terhadap terjadinya perubahan di
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin melakukan perubahan, karena manusia memiliki sifat selalu tidak puas terhadap apa
yang telah dicapainya, ingin mencari sesuatu yang baru untuk mengubah keadaan agar
menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhannya dengan menggunakan akal-budinya.

Proses globalisasi akan terus berlangsung tanpa ada kendali siapapun tidak ada yang
mampu menghentikannya karena globalisasi adalah sebuah perubahan sosial yang sudah
direncanakan oleh negara-negara industri maju agar semua negara di dunia terinkoporasi ke
dalam masyarakat dunia yang tunggal, masyarakat yang penuh dengan ketergantungan,
homoginisasi, keterbukaan dan integrasi.

Menurut Rosabeth Moss Kantler (1995), menggambarkan globalisasi sebagai dunia yang
telah menjadi pusat perbelanjaan global, yang dalam gagasan dan produksinya tersedia di
setiap tempat pada saat yang sama. Sedangkan Emanuel Ritcher menyatakan bahwa
globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang
sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet bumi ke dalam ketergantungan yang
saling menguntungkan dan persatuan dunia.

Pada era globalisasi ini suatu budaya akan berubah secara mutlak dengan bertahap
bertahap perlahan-lahan. Globalisasi memberikan pengaruh tersendiri terhadap berbagai
aspek dan bidang yang dapat memberikan suatu perubahan terhadap aspek maupun bidang
tersebut. Perubahan akibat adanya globalisasi dapat terjadi pada aspek sosial dan budaya
yang berkembang di dalam masyarakat. Era globalisasi telah berkembang di negara-negara di
dunia dan telah mempengaruhi kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Oleh karena itu,
dibutuhkan peran Indonesia di era globalisasi di berbagai bidang khususnya dalam bidang
sosial dan budaya agar kehidupan sosial budaya yang dimiliki masyarakat tidak terjadi
pergeseran yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan kehidupan berbangsa
dan bermasyarakat. Di tengah maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui
cara  cara tertentu membuat dampak positif dan dampak negatif nya sendiri bagi bangsa
Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin terkikisnya nilai – nilai
Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita. Kebudayaan lokal
Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk
mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat
membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki
keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup
masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang
mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.

Contohnya adalah sebagai berikut :


1.      Cara melakukan komunikasi
Proses perubahan terhadap sosial dan budaya yang terjadi di dalam masyarakat karena adanya
globalisasi memberikan efek tersendiri dalam cara melakukan komunikasi sebagai bentuk
interaksi diantara sesama anggota masyarakat. Ketika awal mula bahasa ditemukan sebagai
alat komunikasi, bahasa tersebut masih merupakan bahasa isyarat sebagai suatu kode dalam
menyampikan pesan. Kode-kode atau isyarat yang digunakan adalah bentuk kesepakatan
yang terjadi diantara kelompok manusia guna memperlancar proses komunikasi yang terjalin
di dalam kelompok tersebut. Seiring perkembangan zaman, bahasa isyarat digunakan oleh
kelompok manusia secara lebih luas dan lebih kompleks sehingga melahirkan suatu bahasa
baru yang lebih mudah untuk dipahami. Bahasa baru yang berkembang sebagai alat
komunkasi pada akhirnya menyebar di seluruh dunia dan mendapatkan penyesuaian terhadap
kondisi dan situasi penduduk di suatu tempat.

2.      Cara berbusana


Perubahan sosial budaya yang terjadi di dalam aspek sosial dan budaya karena adanya
globaliasi juga nampak pada cara berbusana seseorang. Pada zaman dahulu, dalam berbusana
hanya mementingkan pada menutup tubuh. Namun dengan adanya era globalisasi, cara
berbusana seseorang ditentukan berdasarkan tren atau yang mode yang sedang berlaku saat
itu. Pada setiap perjalanannya, cara berbusana yang dilakukan seseorang mengalami
perubahan dan perkembangan sekaligus. Perubahan dan perkembangan ini terjadi biasanya
setiap satu dekade atau setiap sepuluh tahun sekali. Zaman dahulu, masyarakat Indonesia
bangga jika mereka memakai busana kedaerahan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk
penerapan perwarisan budaya semenjak zaman nenek moyang kita sebagai bentuk kekayaan
dan keragaman budaya yang ada di Indonesia.

3.      Gaya hidup


Perubahan karena adanya globalisasi juga terjadi di dalam gaya hidup yang dimiliki oleh
masyarakat. Proses perubahan gaya hidup yang terjadi merupakan salah cerminan terhadap
perubahan unsur-unsur budaya dalam menyikapi adanya globalisasi yang berkembang di
dalam kehidupan bermasyarakat. Pengaruh globalisasi membuat gaya hidup masyarakat di
dunia menjadi gaya hidup yang serba cepat. Gaya hidup yang menuntut adanya serba cepat
ini tercemin di dalam pola perilaku masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Segala sesuatu yang dilakukan berpacu dengan waktu karena dalam gaya hidup serba cepat,
waktu adalah sesuatu yang amat berharga. Walaupun sedikit, membuang waktu untuk hal
yang tidak bermanfaat adalah sesuatu yang sangat tidak baik untuk dilakukan.

4.      Perubahan pola pemikiran


Perubahan pola pemikiran juga terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat sebagai adanya
pengaruh dari globalisasi. Pada perkembangan informasi dan komunikasi di era globalisasi,
seseorang menjadi lebih mudah dalam mendapatkan suatu akses terhadap informasi yang
diinginkan. Informasi yang diinginkan bisa didapatkan melalui berbagai macam media
komunikasi seperti koran, televisi, internet, dan masih banyak lagi. Informasi yang
didapatkan oleh masyarakat dapat dikritisi secara sepihak berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki oleh masyarakat sebelumnya. Adanya globalisasi membuat pemikiran masyarakat
menjadi lebih kritis terutama dalam menyikapi informasi yang berkaitan dengan isu-isu sosial
yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Proses pengolahan informasi yang dilakukan
masyarakat pada era globalisasi ini dapat dibilang lebih canggih daripada era sebelum
globalisasi berkembang.
5.      Berkurangnya permainan tradisional
Permainan tradisional merupakan ragam permainan yang berkembang di dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Adanya permainan tradisional di dalam kehidupan bermasyarakat
merupakan bagian dari proses pewarisan budaya secara turun-temurun semenjak nenek
moyang kita. Di Indonesia sendiri, permainan tradisional sangat banyak ragamnya dari yang
tidak membutuhkan bantuan alat sampai yang membutuhkan alat yang banyak untuk
melaksanakan permainan tersebut. Permainan tradisional yang berkembang di dalam
masyarakat di Indonesia merupakan permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh segala
umur dan memiliki makna dan nilai-nilai tertentu dalam permainannya. Permainan tradisional
juga dipergunakan sebagai salah satu alat untuk mempersatukan tiap-tiap anggota masyarakat
sehingga melalui permainan tradisional tersebut, persatuan dan kesatuan dalam masyarakat
dapat terjalin dan terawat dengan baik.

6.      Penggunaan bahasa daerah


Bahasa merupakan salah alat yang diperlukan manusia dalam memenuhi macam-macam
kebutuhan manusia salah satunya adalah kebutuhan akan komunikasi. Ketika era globalisasi
belum mengalami perkembangan yang pesat, penggunaan bahasa daerah sebagai alat
komunikasi dalam kehidupan masyarakat masih dapat ditemukan dengan mudah. Antara
seseorang dengan lainnya menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari sebagai
bentuk kecintaan terhadap daerahnya. Indonesia adalah negara yang memiliki bahasa daerah
terbanyak di dunia. Dalam satu provinsi saja terdapat bahasa daerah yang bermacam-macam.
Bahasa daerah yang berkembang di dalam masyarakat menunjukkan karaktertistik yang
dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di dalam daerah tersebut. Selain itu, bahasa daerah
mempunyai nilai-nilai budaya yang tinggi sebagai salah satu alat komunikasi untuk
mempersatukan masyarakat daerahnya.
3

Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial dan Budaya di Era Global

Perubahan sosial budaya akibat globalisasi telah merambah hampir pada semua lapisan
masyarakat dunia. Masyarakat dunia sengaja atau tidak telah terpengaruh oleh perubahan ini.
Perubahan sosial budaya yang dialami masyarakat dunia menimbulkan berbagai perilaku,
baik yang positif maupun negatif (Anonim, 2015).

A.  Perilaku Positif

Perubahan sosial budaya yang begitu cepat disadari atau tidak telah mempengaruhi perilaku
masyarakat dunia. Perilaku yang muncul akibat perubahan itu dapat berupa sikap positif
maupun negatif. Perilaku positif dalam menghadapi perubahan sosial budaya yang demikian
cepat ini antara lain seperti berikut.

a)      Muncul Sikap Lebih Menghargai Waktu

Dengan cepatnya arus informasi yang dapat diperoleh, masyarakat (terutama di negara
berkembang) mulai menghargai waktu. Sikap ini tampak dari semakin tingginya etos kerja di
negara berkembang karena persaingan bidang ekonomi yang semakin ketat.

b)      Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat

Kesadaran akan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat dapat dilihat dari semakin tingginya
penghargaan masyarakat terhadap hak asasi manusia (HAM). Masyarakat mulai menyadari
sejauh mana sikap dan perbuatan yang dilakukannya berkaitan dengan orang lain yang
termasuk pelanggaran HAM.

c)      Munculnya Sikap Menghargai Bangsa-Bangsa Lain di Dunia

Semakin cepatnya arus informasi yang diperoleh dari berbagai media informasi sehingga
batas-batas teritorial seolah tidak ada artinya sehingga akan menumbuhkan sikap
penghargaan terhadap bangsa lain di dunia. Masyarakat yang ada di lingkungan sekitar kita
ternyata hanyalah bagian kecil dari masyarakat dunia yang sangat luas dan kompleks.
d)      Muncul Kesadaran akan Nasionalisme yang Semakin Tinggi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat di era global ini
semakin menumbuhkan rasa kebangsaan karena globalisasi dianggap sebagai bentuk
penjajahan baru (neo imperialism).

e)      Muncul Inovasi Baru dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Penemuan-penemuan baru yang dilakukan oleh orang lain di berbagai belahan dunia segera
dapat diketahui sehingga memunculkan inovasi-inovasi baru dari berbagai penemuan
tersebut.

B.  Perilaku Negatif

Selain menimbulkan perilaku positif, perubahan sosial budaya yang demikian cepatnya di era
global ini juga menimbulkan perilaku negatif. Bahkan, bagi negara-negara berkembang,
perilaku negatif yang muncul akibat perubahan sosial budaya di era global ini lebih banyak
dibandingkan dengan perilaku positifnya. Perilaku negatif masyarakat dalam perubahan
sosial budaya di era globlal antara lain seperti berikut.

a)      Sikap Konsumerisme

Konsumerisme merupakan sikap ingin mengkonsumsi produk-produk buatan luar negeri


yang hanya mengedepankan gengsi semata. Gejala ini tampak dari semakin banyaknya mall
atau toko swalayan yang berdiri dengan pengunjung yang juga banyak jumlahnya.
Masyarakat mulai terbiasa dengan produk dari bangsa lain, bahkan masyarakat bawahpun
sudah mulai terkena dampaknya.

b)      Sikap Westernisasi

Westernisasi adalah sikap hidup kebarat-baratan dengan meniru gaya hidup orang Barat
(Eropa dan Amerika). Semakin cepatnya arus informasi yang diperoleh dari berbagai media
menyebabkan masyarakat terpengaruh oleh gaya hidup bangsa lain. Bangsa Indonesia yang
memiliki adat Timur sudah mulai terpengaruh dengan adat Barat. Cara berpakaian sudah
banyak dipengaruhi oleh budaya Barat. Cara mengisi waktu luang yaitu dengan hura-hura.
Padahal, perilaku tersebut belum tentu sesuai dengan budaya bangsa sendiri.

c)      Sikap Iindividualisme yang Semakin Tinggi

Individualisme adalah sikap yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau
kepentingan orang lain. Di kota-kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan
dengan tetangga sebelah saja kadang tidak mengenal. Mereka berhubungan dengan orang lain
(bersosialisasi) berdasarkan tingkat kepentingan semata. Di desa pun, sikap individualisme
sudah mulai tampak, terutama pada generasi mudanya. Sikap gotong royong yang menonjol
di desa sudah mulai pudar.

d)      Sikap Tidak Menghargai Nilai Tradisional

Bagi kalangan muda, sikap tradisional dianggap ketinggalan zaman dan menghambat
kemajuan. Hal ini tampak dari mulai pudarnya nilai-nilai tradisional di kalangan masyarakat.
Kaum muda sudah banyak yang tidak mengenal tarian Jawa, tarian Bali, dan lain-lain.
Mereka juga mulai banyak yang tidak mengenal musik keroncong atau langgam, alat music
tradisional, maupun nilai tradisional yang lain. Kaum muda banyak yang tidak lagi mengenal
sopan santun, menghargai orang yang lebih tua, ataupun adat istiadat yang ada di daerahnya.

e)    Sikap Teodonisme dan Materialisme

Teodonisme adalah sikap ingin hidup enak dan mewah. Materialisme adalah sikap hidup
yang lebih mementingkan kecukupan secara material atau kebendaan sehingga
menomorsatukan kehidupan di dunia. Masyarakat yang menganut paham ini hanya
mementingkan kehidupan keduniaan semata. Mereka sudah tidak menghargai lagi nilainilai
agama. Yang penting kehidupan mereka di dunia serba enak dan tercukupi, meskipun untuk
memperolehnya harus dilakukan dengan cara yang curang.

Anda mungkin juga menyukai