Anda di halaman 1dari 18

Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan penulisan

Bab II Pembahasan

A. Pengertian perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi

B. Hubungan dan ciri-ciri Perubahan Sosial Budaya era Globalisasi

C. Bentuk-bentuk perubahan Sosial Budaya era globalisasi

D. Faktor-Faktor dalam Perubahan sosial Budaya era globalisasi

E. Dampak Perubahan Sosial dan Globalisasi di bidang bidang Sosial Budaya

F. Upaya dalam menghadapi perubahan sosial budaya era globalisasi

Bab III Penutupan

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Sosial Budaya Dasar dengan tema Pengaruh Sosial Budaya Era Hlobalisasi. Dalam
penyusunan makalahini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi, namun dengan
semangat ingin belajar danterus belajar, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.Dalam
kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada BapakMarko Ferdian S.,
M.P.H. selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telahmembantu
mengarahkan dan memberi batasan penyusunan materi makalah, serta terima kasih pula
kepada seluruh pihak baik yang secara langsung ataupun yang tidak langsung
telahmemberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.Akhirnya penyusun sadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih jauh darisempurna, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat penyusun harapkan agar dalam penyusunan makalah berikutnya dapat
lebih baik lagi.Semoga makalah ini dapat ikut andil dalam memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bermanfaat juga bagi yang
membacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh dunia. Dampak yang
terjadi sangatlah besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di semua lapisan
masyarakat. Baik di bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi, lingkungan, budaya, dan
sebagainya. Hal ini disebabkan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan
mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat.
Perkembangan yang demikian pesat ternyata membawa pengaruh yang luas terhadap
kehidupan sosial masyarakat. Hal ini juga yang kemudian memicu tingkat perubahan dan
pergeseran pola hidup dan interaksi dalam kehidunpan. Dari pola yang mengandalkan
komunikasi langsung dengan komunikasi menggunakan media. Pengaruh yang kemudian
secara perlahan memasuki kehidupan masyarakat adalah tergesernya kearifan lokal dalam
kontek adat serta kebudayaan lebih luas.Globalisasi merupakan sebuah konsep kebudayaan
yang menjadi wacana sentral dalam disiplin ilmu-ilmu sosial saat iin.
Globalisasi adalah proses kebudayaan yang ditandai dengan adanya kecenderungan wilayah-
wilayah di dunia, baik geografis maupun fisik, menjadi seragam dalam format sosial, budaya,
ekonomi, dan politik. Dalam kehidupan sosial proses global telah menciptakan
egalitarianisme, di bidang budaya memicu munculnya “internationalization of culture”, di
bidang ekonomi menciptakan saling ketergantungan dalam proses produksi dan pemasaran,
dan dibidang politik menciptakan “liberalisasi” (Heru Nugroho, 2001: 4).
Kebutuhan manusia akan informasi dan pengetahuan menjadi salah satu faktor utama
terjadinya globalisasi. Globalisasi juga mendorong kemajuan suatu masyarakat di berbagai
bidang diantaranya: bidang sosial budaya , bidang komunikasi, bidang ekonomi, bidang
transportasi, dan bidang politik.
B. Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian dari perubahan sosial budaya dan globalisasi?
b.      Jelaskan ciri-ciri globalisasi dan perubahan sosial budaya!
c.       Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial budaya dan globalisasi?
d.      Apa saja faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya dan globalisasi?
e.       Bagaimana dampak dan pengaruh perubahan sosial budaya dan globalisasi di kehidupan
masyarakat?
f.       Bagaimana upaya menghadapi perubahan sosial budaya dan globalisasi dikehidupan
sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan serta wawasan mengenai apa itu
perubahan sosial budaya, globalisasi, hubungan perubahan sosial Budaya dan globalisasi
serta ciri-cirinya, dampak pengaruh era globalisasi di bidang sosial budaya dan upaya dalam
menghadapi globalisasi dikehidupan sehari-hari. Serta berupaya meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi aspek sosial dan kebudayaan Indonesia di tengah
arus kemajuan teknologi dan modernisasi diera Globalisasi ini.

BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi


1. Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial,
interaksi sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan
masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang. Perubahan sosial budaya merupakan
dinamika yang terjadi akibat benturan antar unsur budaya yang berbeda. Perubahan
kebudayaan meliputi aspek yang mendasar, yakni peralatan dan perlengkapan hidup, mata
pencarian, system kemasyarakatan, bahasa, kesenian, system pengetahuan serta religi.
Perubahan sosial, dapat berlangsung dalam kurun waktu cepat atau perlahan-lahan.
Perubahan dalam masyarakat pada prinsipnya merupakaan suatu proses yang terus
menerus artinya setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan,
akan tetapi perubahan antara kelompok dengan kelompok lain tidak selalu sama serta
banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya.
 Pengertian menurut para ahli :

a) Weber
Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max
Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.
b) Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
c) Kornblum
sosial budaya adalah perubahan suatu budaya secara bertahap dalam jangka waktu yang
lama.

2. Pengertian Globalisasi
Secara bahasa, globalisasi berasal dari bahasa Inggris, globalization, terdiri dari kata ‘global’
yang berarti universal serta kata ‘lization’ yang artinya proses. Sehingga jika diartikan secara
bahasa, pengertian globalisasi adalah proses pelebaran elemen-elemen baru baik pemikiran,
gaya hidup, informasi maupun teknologi dengan tanpa dibatasi batas negara atau mendunia.
Definisi globalisasi secara umum adalah proses mendunia atau menyeluruh dimana setiap
orang tidak mengenal atau terikat oleh batas-batas wilayah negara.
Arti globalisasi secara singkat bisa diartikan sebagai proses mendunia atau internasionalisasi.
Pengertian globalisasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah proses
masuknya ke ruang lingkup dunia. Dalam arti singkat, globalisasi berarti mendunia.
 Pengertian globalisasi menurut para ahli :
a) Soemardjan
Definisi globalisasi menurut Selo Soemardjan merupakan sebuah suatu proses terbentuknya
sistem komunikasi dan organisasi antar masyarakat yang ada di seluruh dunia.
b) John Huckle
Pengertian globalisasi menurut John Huckle merupakan suatu proses dengan kejadian,
kegiatan dan keputusan di salah satu belahan dunia yang berubah menjadi suatu konsekuensi
yang signifikan untuk seluruh masyarakat di daerah yang jauh sekalipun.
c) Albrow
Pengertian globalisasi menurut Martin Albrow adalah seluruh proses dimana penduduk dunia
akan terhubung dalam sebuah komunitas global dan dunia tunggal.
d) Menurut Lucian W.
Pengertian globalisasi menurut Lucian W. Pye sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai
dan budaya tertentu ke seluruh dunia, sehingga menjadi budaya dunia atau worldculture.
e) Agung Feriyanto
Menurut Agung Feriyanto, definisi globalisasi dapat dimaknai sebagai sebuah proses
terintegrasinya bangsa-bangsa di dunia dalam sebuah sistem global yang melintasi batas-
batas negara.

B. Hubungan dan Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya Era Globalisasi


Perubahan sosial budaya dengan globalisasi adalah globalisasi merupakan salah satu
penyebab terjadinya perubahan sosial. Dengan adanya globalisasi kita dapat mengenal
kebudayaan dari negara lain.

Ada 5 ciri-ciri perubahan sosial budaya, yaitu :

a) Berkelanjutan
Perubahan sosial sifatnya berkelanjutan dan ini merupakan ciri-ciri yang paling utama.
Maksudnya, masyarakat di manapun akan mengalami perubahan, bisa secara cepat bisa juga
secara lambat. Perubahan sosial sudah pasti terjadi pada masyarakat dan akan terus
berkembang. Hal ini adalah konsekuensi dasar karena manusia merupakan mahkluk sosial.
b) Imitatif
Perubahan sosial juga bersifat imitatif, misalnya perubahan terjadi pada suatu kelompok
masyarakat, hal tersebut akan diikuti oleh kelompok masyarakat lainnya. Hal itu terjadi
karena masing-masing kelompok akan saling mempengaruhi, mereka tidak dapat mengisolir
diri dari perubahan-perubahan yang ada.
c) Disorganisasi Sementara
Disorganisasi adalah sebuah keadaan yang kacau, hal ini merupakan akibat dari adaptasi
bagian-bagian masyarakat terhadap perubahan sosial yang terjadi. Perubahan sosial yang
sifatnya cepat, biasanya akan menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara. Contoh
disorganisasi sementara pada perubahan sosial itu seperti disorganisasi politik pasca
reformasi yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1998.
d) Hubungan kausalitas (timbal balik)
Perubahan sosial tidak terbatas pada bidang material atau immaterial saja. Akan tetapi,
perubahan sosial itu dapat terjadi pada keduanya. Karena antara aspek material dan
immaterial memiliki satu hubungan kausalitas (timbal balik)
e) Penggolongan Watak (Tipologis)
Secara tipologis perubahan sosial dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, antara lain
proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok, dan segmentasi.

C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya era Globalisasi


Untuk bentuk perubahan sosial dan budaya dibedakan menjadi 4 :
1. Dilihat dari Proses
a) Evolusi (Perubahan Secara Lambat)
Perubahan evolusi merupakan perubahan yang lama dengan diikuti perubahan kecil. Pada
evolusi, perubahan yang terjadi tanpa ada tekanan atau terjadi dengan sendirinya, kenapa?
Karena rakyat biasanya selalu berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan atau kondisi yang
baru timbul di lingkungannya.
Contoh : Perubahan dari masyarakat tradisional ke modern.
b) Revolusi (Perubahan Secara Cepat)
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang terjadi secara cepat dalam dasar atau sendi-
sendir pokok yang terdapat dalam masyarakat. Peubahan ini dapat direncanakan terlebih
dahulu dan biasanya harus ada pemimpin kelompok masyarakat.
Contoh : Revolusi industri.
2. Dilihat dari Pengaruhnya
a) Pengaruh Kecil
Merupakan perubahan yang kurang menghasilkan pengaruh langsung bagi masyarakat, jadi
tidak sampai menghasilkan keributan.
Contoh : Perubahan model gaya rambut atau fashion.
b) Pengaruh Besar
Merupakan perubahan yang membawa dampak besar dalam unsur-unsur kehidupan
masyarakat yang penting seperti stratifikasi sosial dan sebagainya.
Contoh : Industrialisasi
3. Dilihat dari Penyebab
a) Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang sudah direncanakan sebelumnya
oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan dalam masyarakat. Pihak yang
menghendaki melakukan perubahan disebut agent of change. Agent of Change merupakan
orang kepercayaan atau pimpinan lembaga masyarakat.
Contoh : program Keluarga Berencana, imunisasi.
b) Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Yang satu ini merupakan hal yang tidak bisa dalam kendali masyarakat dan biasanya
menghasilkan masalah yang memicu kendala dalam masyarakat.
Contoh : bencana alam

4. Dilihat dari Hasil


a) Progress
Progress merupakan perubahan sosial yang sangat diharapkan masyarakat. Perubahan yang
membawa kemajuan ini menguntungkan masyarakat seperti bergantinya masyarakat
tradisional menjadi masyarakat modern
Contoh : penemuan alat komunikasi, transportasi.
b) Regress
Regres atau perubahan menuju kemunduran disebabkan oleh penggunanya itu sendiri.
Biasanya terjadi karena penyalahgunaan perangkat teknologi.
Contoh : Misal saja internet disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan atau
mengakses situs yang tidak pantas.
D. Faktor-Faktor perubahan sosial budaya era globalisasi

1. Faktor Terjadinya Perubahan Sosial Budaya


Faktor Internal
Factor Internal merupakan faktor perubahan sosial yang bersumber dari dalam
masyarakat itu sendiri. Adapun faktor-faktornya adalah sebagai berikut:
a. Bertambah atau Berkurangnya Jumlah Penduduk
Bertambahnya penduduk yang sangat cepat dapat mengakibatkan perubahan sosial. Seperti
dipulau jawa yang jumlah penduduknya semakin banyak. Hal ini dapat menyebabkan
perubahan dalam sruktur masyrakat, seperti munculnya kelas sosial. Berkurangnya penduduk
disebabkan oleh transmigrasi maupun urbanisasi penduduk dari desa ke kota. Sehingga di
desa terjadi kekosongan karena tidak ada yang mengelola. Ini mengakibatkan perubahan
sosial terjadi di daerah pedesaan.

b. Konflik Dalam Masyarakat


Konflik dapat diartikan sebagai proses sosial terhadap dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan membuatnya
tidak berdaya atau menghancukannya. Konflik dalam masyarakat disebabkan oleh adanya
perbedaan dalam masyarakat. Walaupun konflik bersifat disosiatif atau memecah belah
hubungan dalam masyarakat. Konflik pasti akan diiringi dengan proses akomodasi yang
justru bisa menguatkan ikatan sosial. Hal ini akan tampak ketika kita membandingkan
keadaan sebelum dan sesudah konflik.

c. Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan bersifat mengembangkan atau menambahkan suatu kebudayaan dalam
masyarakat. Penemuan unsur kebudayaan yang baru disebut discovery. Namun, tentu saja
penemuan tersebut belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat. Pengenalan dan
pengembangan terhadap unsur kebudayaan yang baru tersebut diperlukan sehingga discovery
menjadi invention. Invention merupakan discovery yang telah diterima dan telah diterapkan
oleh masyarakat. Untuk menemukan beragam penemuan-penemuan baru, terdapat 3 faktor
pendorong terhadap individu-individu baru tersebut, antara lain:
a. Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
b. Kesadaran dari orang perorang akan kekurangan dalam kebudayaan.
c. Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat

d. Pemberontakan atau Revolusi di Dalam Tubuh Masyarakat itu


Sendiri
Revolusi terjadi karena keinginan kuat masyrakat untuk berubah. Sedangkan pemberontakan
terjadi karena keinginan kuat masyarakat untuk berubah ditolak oleh pemimpin masyarakat
tersebut. Revolusi menyebabkan terjadinya perubahn sosial secara besar-besaran. Sedangkan
terjadinya pemberontakan dimulai dengan adanya ketidak puasan sebagian masyarakat.
Ketidak puasan ini ditujukan pada system kekuasaan yang dinilai tidak sesuai sehingga
mendorong untuk keluar dan membuat system kekuasaan yang baru/berbeda. Namun
keinginan masyarakat untuk berubah atau membuat system kekuasaan yang baru ditolak oleh
pemimpin masyarakat sehingga mendorong sebagian masyarakat yang merasa tidak
diuntungkan menggelar aksi pemberontakan.
2. Faktor-faktor pendorong perubahan sosial budaya:

1. Ketidakpuasan terhadap kondisi yang ada.


2. Penemuan baru (discovery dan invention).
3. Sikap terbuka terhadap perubahan.
4. Perubahan standar hidup.
5. Sikap pendidikan yang maju
6. Keadaan masyarakat yang majemuk.
3. faktor-faktor penghambat sosial budaya:
1. Alasan ideologi dan agama.
2. Sikap tertutup terhadap perubahan.
3. Tingkat pendidikan yang rendah pada masyarakat.
4. Struktur sosial.
5. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
E. Dampak perubahan sosial budaya dan Globalisasi
Globalisasi mempengaruhi seluruh aspek penting kehidupan, termasuk sosial budaya.
Perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Dari jaringan kawat telegram dan telepon yang menghubungan berbagai kota
antar negara, sampai teknologi Internet yang diakses menggunakan komputer.

Dampak Positif Perubahan Sosial Budaya :

1. Eratnya integrasi masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi jika masyarakat dapat
menyikapinya dengan baik sehingga tidak terjadi konflik.
2. Kemajuan teknologi. Teknologi seiring zaman terus maju, hampir semua orang sudah
bisa memanfaatkan tekonologi di sekitarnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup
mereka.
3. Tingkat kehidupan yang lebih baik. Seperti yang sudah Admin sebutin di poin ke 2
dimana teknologi membawa perubahan besar dalam kehidupan seseorang dan kita
dapat menggunakannya untuk kebaikan produktifitas manusia.
4. Pola pikir yang lebih maju. Kalau dulu mungkin saja masyarakat pikiran mereka
masih primitive dan terisolir, berkat modernisasi dan pengetahuan mereka dapat
berfikir lebih maju dan meninggalkan pemikiran lama.
5. Perubahan nilai dan tata sikap. Terjadinya difusi dan inovasi dalam kebudayaan dapat
mengubah nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
6. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan mau bekerja keras.
7. Munculnya sistem pembagian pekerjaan antara pria dengan wanita menurut
kemampuan mereka juga semakin kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita.
 

Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya :

1. Munculnya perilaku hidup konsumtif. Kemampuan daya beli masyarakat yang


meningkat membuat para pengusaha memproduksi segala macam barang kebutuhan
menyebabkan adanya pola hidup konsumtif.
2. Terjadinya ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya atau yang bisa disebut
sebagai cultural lag merupakan suatu keadaan dimana terjadi unsur – unsur
kebudayaan tertentu yang tertinggal perkembangannya di tengah berbagai kemajuan
unsur kebudayaan yang lain. Biasanya ini terjadi karena masyarakat memiliki laju
pertumbuhan budaya yang lambat.
3. Dekadensi Moral. “Ha? paan tuh?” ini tuh menurun atau merosotnya moral seseorang
yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat, contohnya pergaulan bebas yang tidak patut dicontoh.
4. Sikap individualis. Semakin kesini persaingan hidup semakin ketat sehingga nilai
kemanusiaan semakin menurun. Budaya di Indonesia seperti Gotong Royong-pun
sangat tertinggal, contoh saja kebanyakan masyarakat kota yang mungkin jarang
berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
5. Kriminalitas. Perubahan sosial budaya juga bisa mengakibatkan kriminalitas,
faktornya ya seperti persaingan hidup yang semakin ketat dan juga perilaku konsumtif
manusia yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang ada dapat menimbulkan
seseorang berbuat nekat demi keinginannya.
6. Gaya hidup. Gaya hidup masyarakat tertentu bisa berubah karena adanya globalisasi,
mereka mengikuti gaya orang luar yang mungkin saja dianggap tidak pantas di negara
sendiri.
7. Kesenjangan sosial. Perubahan kebudayaan biasanya hanya dinikmati oleh segelintir
orang saja dan biasanya mereka memiliki taraf ekonomi yang lebih baik dibanding
yang tidak.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya


1. Perubahan tata nilai dan sikap.

Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun
ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan
etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional,
sportif, dan lain sebagainya.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi


menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien. Globalisasi memberi peluang setiap negara bisa
belajar dari negara lain, sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi secara
global terjadi dengan cepat. Kemajuan bidang teknologi, komunikasi, informasi dan
transportasi, juga memudahkan kehidupan manusia. Contoh, adanya mobilitas tinggi, karena
jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih singkat. Hal ini
memudahkan masyarakat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan, serta melakukan
berbagai aktivitas perekonomian.

3. Kualitas atau Tingkat Kehidupan

Menjadi Lebih baik Globalisasi membantu lebih mudahnya proses memperkenalkan


kehidupan sosial dan budaya dari setiap negara, termasuk Indonesia, ke negara lain.
Dampaknya adalah ekonomi pariwisata dapat berkembang dan menghasilkan kesejahteraan
bagi masyarakat di wilayan tujuan turisme. Globalisasi juga membantu meluaskan jangkauan
pasar sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di dunia internasional. Proses ini akan
mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat seiring dengan
pembangunan yang meningkat.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya


1. Lunturnya nilai Budaya

Asli Arus globalisasi yang sangat pesat dapat menggerus nilai-nilai budaya asli. Contohnya,
semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan
sosial. Selain itu, lunturnya nilai budaya asli dapat dilihat dari cara berpakaian, yakni saat
model fashion dari barat semakin berpengaruh di dalam negeri, sementara model budaya asli
Indonesia semakin tidak diminati.

2. Perubahan Gaya Hidup

Contoh dari perubahan gaya hidup sebagai dampak negatif globalisasi adalah sifat banyak
anggota masyarakat yang semakin individualistis. Sejumlah dampak negatif globalisasi
berupa perubahan gaya hidup adalah sebagai berikut:

Individualistis (sikap mementingkan diri sendiri)


Pragmatis (sikap melakukan sesuatu demi keuntungan saja)
Materialistis (sikap mengukur segala sesuatu dengan materi)
Hedonism (sikap bergaya hidup mewah, boros, dan bersenang-senang)
Konsumtif (tindakan konsumsi yang sudah melebihi batas)
Sekuler (sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi daripada agama)
3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan
kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

Globalisasi menyebabkan pergerakan modal lintas-negara menjadi semakin mudah.


Fenomena di bidang ekonomi ini membuat penanaman modal asing di dalam negeri semakin
marak, sehingga industri pun tumbuh. Negara berkembang seperti Indonesia menarik minat
banyak investor asing karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan murah.
Masuknya modal asing memang membuka lapangan kerja baru, mendorong
aktivitas ekonomi di dalam negeri, dan menambah pendapatan negara.
Namun, industrialisasi juga bisa membawa efek serius kepada kelestarian
alam, seperti kerusakan lingkungan akibat limbah pabrik, pembalakan
hutan, penambangan yang serampangan, dan lain sebagainya.
F. Upaya dalam menghadapi perubahan sosial budaya era globalisasi
Upaya Dalam Menghadapi Pengaruh Perubahan Sosial Budaya dan Gobalisasi
1. Dalam Menghadapi Pengaruh Perubahan Sosial Budaya
Dalam menghadapi globalisasi, sudah sepatutnya kita memanfaatkannya dengan cara
baik dan sebijak mungkin. Kemudahan dalam mendapat informasi serta wawasan global,
harus kita maksimalkan guna memajukan bangsa sendiri. Walaupun demikian ,
hendaknya kita senantiasa mempertahankan bersikap local, sehingga kebudayaan-
kebudayaan yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita, dapat kita acuhkan. Ambil yang
bermanfaat serta buang yang mengandung dampak negative bagi bangsa Indonesia.
Beberapa upaya yang dapat kita lakukan yaitu :
a. Selalu rajin belajar dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya.
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan melatih hidup mandiri.
c. Bekerja keras dan bermental baja.
d. Mencintai dan menggunakan barang-barang buatan dalam negri.
e. Ikut melestarikan budaya bangsa.
f. Memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
g. Mengambil hal positif dari budaya asing dan meninggalkan hal yang negative dari
budaya tersebut.

2. Dalam Menghadapi Globalisasi


Akibat dari perubahan sosial salah satunya adalah memudarnya jati diri bangsa. Jati
diri (human character) adalah suatu sifat, watak, rasa, akal, kehendak, semangat, roh
kesadaran dan kekuatan yang terdapat dalam jiwa manusia sebagai hasil dari proses
belajar tentang nilai-nilai budaya yang luas dan yang muncul dalm prilaku tindakan.
Cara-cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa adalah :
a. Jati diri harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa.
b. Memiliki loyalitas terhadap NKRI.
c. Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial.
d. Dan yang paling dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini adalah tindakan nyata
dari segenap komponen bangsa, bukan hanya sekedar retorika yang tak bermakna.
BAB lV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perubahan sosial budaya adalah perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi
sosial, pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat,
serta susunan kekuasaan dan wewenang. Perubahan sosial budaya merupakan dinamika yang
terjadi akibat benturan antar unsur budaya yang .
Pengaruh perubahan sosial dan era globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh
yang negative bagi bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan
bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-
nilai interinstik yang diberlakukan didalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi
dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia.
Oleh karena itu, perlu dipertahankan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa.
Caranya adalah dengan menyaring budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya
bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian
dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang
masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat
modern. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda yang merupakan pewaris budaya bangsa,
hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.
B. Saran
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya
pergeseran kebudayaan yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran
budaya bangsa.
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.
3. Para pelaku usaha media masa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan
dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya.
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya
yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berhati-hati dalam maniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga
pengaruh globalisasi dinegara kita tidak terlaluterpengaruh pada kebudayaan yang merupakan
jati diri bangsa kita.
DAFTAR PUSTAKA

https://indomaritim.id/perubahan-sosial-budaya-pengertian-menurut-ahli-dan-contohnya/
https://www.zonareferensi.com/pengertian-globalisasi/

https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-ciri-ciri-perubahan-sosial-budaya
https://blog.ruangguru.com/beberapa-upaya-untuk-menghadapi-globalisasi
https://haryonogaf.wordpress.com/2015/01/07/carakitamengatasiglobalisasidibidangsosialdan
budaya/

Anda mungkin juga menyukai