Kelas : 9.4
Perubahan sosial adalah perubahan di dalam lingkungan masyarakat yang memberi dampak
tertentu. Bentuk-bentuk perubahan sosial bisa bersifat positif atau negatif. Di lingkungan
Secara umum pengertian perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan
1. Cara Berpakaian
Contoh perubahan sosial yang cukup umum adalah cara berpakaian. Seperti diketahui jika
tren fashion pakaian terus berkembang dari tahun ke tahun. Tak heran jika masyarakat yang
sebelumnya mengenakan pakaian adat daerah kini berubah lebih modern dan mengikuti tren
terbaru.
2. Komunikasi
Perubahan sosial dapat dilihat pada cara berkomunikasi. Dulunya orang-orang berkomunikasi
lewat surat yang dikirim pos yang membutuhkan waktu lama. Kemajuan teknologi juga
merubah cara berkomunikasi yang kini bisa dilakukan dengan cepat lewat perangkat
Gaya rambut juga menjadi objek contoh perubahan sosial. Di era dulu, gaya rambut
masyarakat Indonesia biasanya standar dan tidak aneh-aneh. Namun belakangan, tren model
rambut menjadi lebih bervariasi dan beragam serta terpengaruh oleh artis idola.
4. Gaya Hidup
Lifestyle atau gaya hidup orang juga terus mengalami perubahan seiring perkembangan
zaman. Perubahan sosial ini cukup beragam karena mencakup banyak bidang, mulai dari
fashion, makanan hingga wisata. Ada perubahan sosial ke gaya hidup positif namun tak
Peran wanita di Indonesia mengalami perubahan sosial dari dulu sampai sekarang. Jika dulu
wanita hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, kini banyak wanita yang turut bekerja dan
6. Pola Pikir
Contoh perubahan sosial budaya berikutnya ada pada pola pemikiran rakyat. Masyarakat
menjadi lebih kritis karena akses informasi yang mudah didapat. Selain itu literasi masyarkat
menjadi lebih maju berkat dampak globalisasi yang terjadi saat ini.
7. Bahasa
Contoh perubahan sosial yang cukup gampang diamati adalah penggunaan bahasa. Dulu
penggunaan bahasa daerah masih banyak digunakan. Kini sedikit sekali yang mampu
berbahasa daerah, apalagi banyak yang lebih mementingkan kemampuan berbahasa Inggris.
8. Permainan
Pergeseran sosial jelas bisa dilihat dari permainan. Dulu anak-anak sering memainkan aneka
permainan tradisional dan berinteraksi secara langsung. Kini anak-anak lebih suka dengan
Sektor transportasi termasuk contoh perubahan sosial. Dulu orang bepergian dengan hewan,
namun kini ada banyak kendaraan yang bisa digunakan. Selain itu di era digital juga ada
10. Kepercayaan
Contoh perubahan sosial dapat dilihat juga dalam bidang agama dan kepercayaan. Dulu
masyarakat lebih mempercayai hal-hal mistis dan ajaran nenek moyang, namun kini
Contoh perubahan sosial ada juga di sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari masuknya
teknologi pertanian yang meningkatkan produktivitas petani. Selain itu juga terjadi perubahan
dimana rakyat lebih suka produk asing dibanding produk lokal dalam sektor pertanian.
Salah satu dampak perubahan sosial juga dapat dilihat dari adanya aktivitas kejahatan siber
belakangan ini. Hal ini baru dijumpai di era teknologi informasi seperti sekarang dimana
terdapat banyak cyber crime seperti pembajakan akun, online bullying dan pembobolan
website.
13. Musik
Bidang musik tentu menjadi contoh perubahan sosial budaya juga. Dulu musik daerah
mungkin cukup populer dan masih banyak diputar, kini pengaruh musik western banyak yang
masuk sehingga musik pop, rock, hip hop dan electro (EDM) kian populer pula.
14. Ekonomi
Perubahan sosial budaya juga mempengaruhi sektor ekonomi. Misalnya masyarakat lebih
menggemari produk impor dibanding produk-produk dalam negeri. Selain itu tren liburan ke
luar negeri juga banyak terjadi di kalangan masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke
atas.
15. Budaya Barat
Pengaruh globalisasi juga menyebabkan perubahan sosial menjadi lebih kebarat-baratan atau
dikenal dengan istilah westernisasi. Hal ini dapat dilihat di banyak sektor dari mulai fashion,
lifestyle, musik dan film. Budaya barat seperti hari valentine atau helloween juga mulai
menyebar.
16. Kesenian
Contoh perubahan sosial berikutnya ada pada kesenian. Budaya dan kesenian dalam negeri
malah banyak yang ditinggalkan. Hal ini juga didorong dengan masuknya kesenian luar
negeri yang dianggap lebih modern. Misalnya lebih banyak yang mempelajari tari balet
Sektor industri jelas mendapat banyak perubahan seiring dengan teknologi yang ada. Salah
satu contohnya adalah adanya revolusi industri. Adanya teknologi membuat produktivitas di
18. Pendidikan
Contoh perubahan sosial budaya di bidang pendidikan terjadi karena kemajuan teknologi.
Kini pengajaran bisa dilakukan melalui berbagai media pembelajaran seperti video dan
Contoh perubahan sosial juga dijumpai pada sektor makanan. Dulu masyarakat Indonesia
sering memakan makanan khas daerah. Kini makanan yang dikonsumsi pun kian beragam,
20. Politik
Dunia politik juga menjadi objek contoh perubahan sosial budaya. Politik saat ini banyak
Era sekarang terjadi perubahan sosial pada rumah dan tempat tinggal masyarakat. Semakin
sedikit rumah tradisional yang dulu banyak ditemui. Orang-orang lebih suka membangun
22. Olahraga
Contoh perubahan sosial dapat dilihat di bidang olahraga. Misalnya pada olahraga sepak bola,
kini menggunakan teknologi video replay atau VAR sehingga memudahkan kinerja wasit.
Hal ini tidak ada di era dulu sehingga banyak menimbulkan kontroversi.
23. Kesopanan
Contoh perubahan sosial juga dilihat dari tata krama. Saat ini nilai dan norma kesopanan
mulai berkurang. Misalnya dalam ruang lingkup keluarga, seorang anak menjadi kurang
sopan terhadap orang tuanya. Hal ini berbeda dengan sikap sopan santun zaman dulu.
24. Profesi
Perubahan sosial yang cukup signifikan dapat dilihat dari profesi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Jika dulu kebanyakan rakyat bekerja sebagai petani, nelayan, buruh, karyawan
atau pedagang, kini variasi profesi kian beragam, dari mulai analis data, internet marketing
Contoh perubahan sosial budaya juga ada pada sektor keamanan. Jika dulu pertahanan dan
keamanan dilakukan dengan cara manual, kini semuanya bisa dilakukan secara online dan
digital, misalnya lewat pemasangan CCTV atau teknologi finger print dan sebagainya.
FAKTOR PERUBAHAN SOSIAL
menguntungkan atau positif maupun yang tidak menguntungkan atau negatif. Contoh
perubahan yang positif adalah perubahan pola pikir masyarakat dari pandangan yang
menganggap bahwa banyak anak banyak rejeki menjadi dua anak saja cukup. Perubahan pola
pikir itu membawa pengaruh yang positif bagi masyarakat, karena kesejahteraan dan
pendidikan anak menjadi lebih terjamin. Adapun perubahan yang menimbulkan pengaruh
yang negatif, misalnya adalah penggunaan mesin-mesin industri untuk menggantikan tenaga
Untuk dapat memahami lebih dalam mengenai perubahan sosial, perlu kiranya mengetahui
mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahan itu. Perubahan bisa terjadi sebagai
akibat adanya sesuatu yang oleh masyarakat dianggap sudah tidak memuaskan lagi. Selain itu
mungkin juga disebabkan adanya faktor-faktor baru yang oleh masyarakat dianggap memiliki
Sementara itu Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor intern dan ekstern
1.Faktor Intern
Faktor intern atau yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan
terjadinya perubahan sosial adalah perubahan penduduk, penemuan baru, konflik, dan
pemberontakan.
a. Perubahan Penduduk
Setiap anggota masyarakat pasti mengalami proses sosial, di antaranya adalah interaksi sosial
dan sosialisasi. Dengan begitu secara cepat maupun lambat akan merubah pola pemikiran
mereka dan tingkat pengetahuan yang akan lebih mempercepat proses perubahan. Di samping
itu, perubahan penduduk yang ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk pada
suatu daerah mengakibatkan kadar keramahtamahan akan menurun, kelompok sekunder akan
bertambah banyak jumlahnya, struktur kelembagaan menjadi lebih rumit, dan bentuk-bentuk
b. Penemuan-Penemuan Baru
yang telah diverifikasi. Penemuan menambahkan sesuatu yang baru pada kebudayaan karena
meskipun kenyataan tersebut sudah lama ada, namun kenyataan itu baru menjadi bagian
setelah kenyataan tersebut ditemukan. Penemuan baru menjadi suatu faktor dalam perubahan
sosial jika hasil penemuan tersebut didayagunakan. Manakala suatu pengetahuan baru
dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi, biasanya akan disusul oleh perubahan yang
besar.
Penemuan baru yang menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi berbagai proses
berikut ini.
1) Discovery, yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh seorang individu atau
serangkaian individu dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru
2) Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu
dari discovery menjadiinvention sering tidak hanya melibatkan satu atau dua individu, tetapi
serangkaian individu.Discovery baru akan menjadi invention jika masyarakat sudah
3) Inovasi atau proses pembaruan, yaitu suatu proses panjang yang meliputi suatu penemuan
unsur baru, jalannya unsur baru itu tersebar ke bagian-bagian masyarakat, serta cara-cara
unsure baru itu diterima, dipelajari, dan akhirnya diterapkan oleh sebagian besar warga
masyarakat. Di dalam masyarakat dikatakan telah terjadi inovasi apabila unsur atau alat baru
yang ditemukan telah banyak dikenal dan dipakai secara luas oleh warga masyarakat.
Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai konsep discovery, invention, dan inovasi.
1) Ralph Linton, mengartikan discovery sebagai penemuan yang bersifat penambahan pada
2) Harison, menjelaskan discovery sebagai penemuan benda atau material baru dan bersifat
dasar, artinya belum jadi karena belum memiliki bentuk. Sedangkan invention sebagai
penemuan benda atau barang yang masih sederhana, namun sudah mempunyai konstruksi dan
bentuk tertentu, seperti penemuan kapak tangan buatan masyarakat yang berkebudayaan
prasejarah.
3) Dixon, menyampaikan pengertian discovery dan invention secara lebih luas. Menurutnya,
baikdiscovery maupun invention keduanya dapat menimbulkan hasil yang bersifat materiil
maupun nonmateriil. Dalam hal ini Dixon membedakan antara discovery dan invention dari
sisi motivasi dan tujuan yang menunjukkan terdapatnya faktor-faktor yang memengaruhi
4) Hobart Barnet, memandang inovasi sebagai rekombinasi dari ide-ide yang ada
sebelumnya, kemudian membentuk ide baru. Atau dengan kata lain inovasi adalah
berupa persepsi mengenai hakikat suatu gejala atau hakikat mengenai hubungan antara dua
gejala atau lebih. Sedangkan invention adalah ciptaan baru yang berupa benda atau
pengetahuan yang diperoleh melalui proses penciptaan yang didasarkan atas kombinasi dari
Ada beberapa hal yang mendorong seseorang untuk melakukan penemuan atau pembaruan
1) Kesadaran dari para individu akan adanya kekurangan dalam kebudayaannya. Individu
tersebut berusaha untuk berbuat sesuatu guna mengisi dan memperbaiki kekurangan yang
ada.
2) Mutu dan keahlian para individu yang bersangkutan akan mendorong terjadinya penemuan
baru. Apabila seorang ahli ingin meningkatkan mutu dari hasil karyanya, maka
3) Adanya sistem perangsang dalam masyarakat yang mendorong mutu. Misalnya dengan
mutu yang dihasilkannya, maka seseorang itu akan mendapatkan penghormatan, kedudukan
1) Suatu penemuan baru tidak hanya menyebabkan perubahan dalam bidang tertentu,
2) Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan yang menjalar dari suatu lembaga ke
penemuan sepeda, sepeda motor, dan mobil menyebabkan dibangunnya jalan-jalan beraspal.
4) Penemuan baru dalam hal kebudayaan rohaniah (ideologi, kepercayaan, sistem hukum, dan
perilaku sosial.
kepentingan, pendapat, status sosial ekonomi, suku bangsa, ras, agama, dan lain-lain
Konflik dapat terjadi antarindividu, antarkelompok, antara individu dengan kelompok, dan
Timika, Papua. Konflik tersebut telah menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban jiwa, dan
Sebagai proses sosial, konflik memang merupakan proses disosiatif, namun tidak selalu
berakibat negatif. Suatu konflik yang kemudian disadari akan memecahkan ikatan sosial
biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial.
Jika demikian, biasanya akan terbentuk suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum
terjadi konflik.
Revolusi bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan telah mencapai puncaknya pada
kemerdekaan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta. Dengan
proklamasi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari cengkeraman
2. Faktor Ekstern
Penyebab perubahan sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri juga dapat
bersumber dari luar masyarakat itu. Di antaranya adalah faktor alam yang ada di sekitar
Alam mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Alam adalah
penyedia bahan-bahan makanan dan pakaian, penghasil tanaman, serta sumber kesehatan dan
keindahan. Pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi lambat laun dapat
merusak alam. Semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula tekanan terhadap
alam. Oleh karena itu akan terjadi perusakan alam. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan
Akibatnya lahan pertanian menjadi sempit, serta banyak petani yang kehilangan lahan untuk
bertani dan terpaksa bekerja sebagai buruh pabrik atau pekerjaan yang lainnya.
b. Peperangan
Terjadinya perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan kepribadian dari
individu-individu sebagai anggota masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Betapa tidak,
perang pasti akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan membawa perubahan
dalam masyarakat tersebut, baik besar maupun kecil. Selain itu akan membawa akibat yang
berarti bagi masyarakat setempat. Hal ini terutama pada masyarakat yang kalah perang,
karena adanya pemaksaan berbagai kebudayaan oleh negara yang menang perang.
c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Di era globalisasi sekarang ini, pengaruh kebudayaan masyarakat lain merupakan suatu hal
yang tidak bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama antarnegara serta sarana
komunikasi dan informasi yang semakin canggih, seperti televisi, radio, dan internet
memudahkan pengaruh kebudayaan masyarakat lain masuk dalam suatu negara. Akibatnya
1) Apabila terjadi hubungan primer, maka akan terjadi pengaruh timbal balik. Dengan
lain. Akibatnya muncul kebudayaan baru yang merupakan perpaduan antara dua kebudayaan
yang saling berhubungan. Misalnya wayang yang merupakan perpaduan antara kebudayaan
2) Apabila kontak kebudayaan terjadi melalui sarana komunikasi massa, seperti radio,
televisi, majalah atau surat kabar. Dalam hal ini yang terjadi adalah pengaruh sepihak, di
mana pengaruh hanya berasal dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa
tersebut.
kebudayaan yang sama, terkadang yang terjadi justru cultural animosity, yaitu keadaan di
mana dua masyarakat yang meskipun berkebudayaan berbeda dan saling hidup
berdampingan, namun saling menolak pengaruh kebudayaan satu terhadap yang lain.
Biasanya terjadi antara dua masyarakat yang pada masa lalunya mempunyai konflik fisik
ataupun nonfisik.
4) Apabila dua kebudayaan bertemu salah satunya mempunyai taraf yang lebih tinggi, maka
yang terjadi adalah proses imitasi (peniruan) unsur-unsur kebudayaan masyarakat yang telah
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt menambahkan beberapa faktor yang turut menjadi
penentu dan kadar perubahan sosial, yaitu lingkungan fisik, kontak dan isolasi, struktur
1. Lingkungan Fisik
Sepanjang sejarah, banyak kelompok manusia mengubah lingkungan fisik mereka dengan
dalam segi kebudayaan. Hal semacam ini terjadi terutama pada masyarakat primitif yang
kehidupan para anggotanya sangat tergantung langsung pada lingkungan fisik. Peradaban
mempermudah perpindahan dan penerapan budaya pada lingkungan baru yang berbeda.
Masyarakat yang terletak di persimpangan jalan lalu lintas dunia selalu menjadi pusat
perubahan. Karena kebanyakan unsur budaya dari masyarakat atau negara lain masuk melalui
difusi, maka masyarakat yang mengadakan hubungan dengan masyarakat atau negara lain
itulah yang mudah atau cenderung mengalami perubahan terlebih dahulu. Sedangkan daerah
perubahan. Hampir semua suku yang sangat primitif juga merupakan suku-suku yang
terisolasi.
3. Struktur Sosial
pengaruhnya tidak dapat dilihat secara langsung. Meskipun birokrasi kadangkala digunakan
untuk menekan perubahan (biasanya hanya berhasil untuk sementara waktu), namun ternyata
birokrasi yang sangat terpusat justru sangat menunjang pengembangan dan difusi perubahan.
Bilamana suatu kebudayaan sangat terintegrasi sehingga setiap unsur kebudayaan saling
terkait satu sama lainnya dengan baik dalam sistem ketergantungan, maka perubahan akan
Bagi kita, perubahan merupakan suatu hal yang biasa dan wajar selayaknya air yang
mengalir. Hal itu berbeda dengan kebanyakan orang Barat yang memiliki kebanggaan apabila
bersikap progresif dan tidak ketinggalan zaman. Suatu masyarakat yang berubah secara cepat
memiliki sikap berbeda terhadap perubahan. Sikap itu merupakan penyebab dan juga akibat
Selain itu, masyarakat yang berubah secara cepat dapat memahami perubahan sosial. Para
anggota masyarakatnya bersikap skeptis dan kritis terhadap beberapa bagian dari kebudayaan
seperti itu sangat merangsang saran dan penerimaan perubahan di kalangan anggota
masyarakat.
Kebutuhan bersifat subjektif. Kebutuhan dianggap nyata jika orang merasa bahwa kebutuhan
itu memang nyata. Di banyak bagian dunia yang terbelakang dan kekurangan pangan, orang
bukan saja memiliki kebutuhan objektif akan tambahan pangan, tetapi juga memerlukan
berbagai jenis pangan. Jika orang belum merasa butuh, maka orang akan tetap menolak
perubahan, dan hanya kebutuhan yang dianggap perlu oleh masyarakat yang memegang
Dampak positif mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat yang adil
dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan oleh masyarakat. Dampak sosial dari
Adakalanya suatu nilai dan norma dirasa tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia
Dengan adanya perubahan sosial diharapkan mampu mendorong munculnya nilai maupun
Struktur dan hubungan sosial baru ini biasanya lebih menekankan pada penghormatan
Memastikan bahwa perempuan sudah mendapatkan porsi yang layak, terutama terkait dengan
Kesetaraan yang harmonis diupayakan agar peranan perempuan sebagai pelaku kegiatan
Dampak negatif mengarah pada kemunduran yang ditandai dengan adanya tindak
kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial lainnya.
Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak
Norma dan nilai terkadang diabaikan seiring semakin tingginya kebutuhan akan kebebasan
Perubahan tingkah laku yang mungkin menjurus pada perilaku menyimpang. Suatu perilaku
dianggap manyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang
Hubungan antar manusia bersifat sekunder, serba terbatas pada bidang kehidupan tertentu
saja.